Suara Indonesia News – Duri. Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengadakan pertemuan dengan insan pers di Cafe Pondok Biru di seputaran Jalan Hangtuah Duri pada Senin, 22 Mei 2023.

Pertemuan di awali pada sesi makan siang bersama antara institusi Polri dan puluhan wartawan yang bertugas di Kota Duri.

Terlihat nuansa harmonis antara wartawan dan pihak kepolisian sambil sesekali terdengar tawa lepas dan canda gurau bersama.

Pertemuan bertujuan agar dapat berkolaborasi untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Seperti yang disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro dalam sambutanya bahwa antara Polisi dengan wartawan sama-sama punya kepentingan.

“Kepentingan rekan-rekan wartawan sebagai profesional adalah pemberitaan sementara Polri punya kepentingan untuk di beritakan,” sebut AKBP Setyo Bimo Anggoro.

Ditambahkan Kapolres Bengkalis, kita sepakat bahwa kita punyai kepentingan yang sama tentunya juga harus punya persepsi dan kepercayaan yang juga sama, artinya kepercayaan itu dibangun atas dasar profesional.

Selain itu, Informasi itu harus berimbang, seringkali saya justru kerap mendapatkan informasi dari rekan-rekan wartawan karena tidak semua informasi ditengah masyarakat yang dapat kami jangkau. Imbuhnya.

Kapolres juga menyebutkan bila ada selama ini informasi yang perlu di konfirmasikan dan Saya beserta jajaran siap untuk memberi jawaban.

“Beri kami waktu untuk menjawab bila ada konfirmasi ulang terhadap suatu peristiwa, yang penting tujuan kita sama,” tutup Kapolres. (Mus)

Suara Indonesia News – Duri. Sebuah kabel melintang persis di sebuah kedai kopi Yong Bengkalis – Duri membuat penggunjung kerap protes ke Karyawan kedai kopi Yong Bengkalis.

Keberadaan kabel di jalur masuk kedai kopi Yong Bengkalis yang berada di seputaran Jalan Jenderal Sudirman Duri sudah dekat dengan tanah hingga menghalangi pengunjung yang masuk hendak sarapan.

“Bahaya sekaligus bikin susah kabel ini, soalnya harus nunduk dulu kalo mau lewat,” ujar Ardhi salah seorang pelanggan.

Tak ayal ulah kabel ini Karyawan kedai kopi Yong Bengkalis menjadi sasaran protes bagi pelanggannya.

Menurut Sandy Sahputra salah seorang karyawan kedai kopi Yong Bengkalis dirinya sudah komplain kepihak PLN namun kabel tersebut setelah di cek bukan milik PLN.

Kejadian ini sudah berlangsung dua pekan silam hingga saat ini kabel yang melintang tidak diketahui oleh Sandy Sahputra entah milik perusahaan apa.

“Saya tidak tau kabel ini milik perusahaan apa bang, saya bingung mau melapor kemana,” sebut Sandy pada awak media ini Senin 22 Mei 2023.

Kabel yang melintang ketinggian kurang lebih 1m dari tanah ditopang oleh Sandy dengan alat seadanya agar dapat kendaraan masuk.

“Dengan ketinggian kabel hanya 1m tentu para pelanggan kami yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat masuk,” tuturnya.

Sandy berharap pihak perusahaan yang memiliki kabel tersebut dapat memperbaiki kembali kabelnya karena sudah mengganggu bisnisnya. (Mus)

Suara Indonesia News – Indramayu. PDIP Kabupaten Indramayu rapatkan barisan bersama Bacaleg dan Kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestan Pilpres 2024, Minggu 21 Mei 2023.

Sekretaris PDIP Jawa Barat, Ketut, dalam acara Halalbihalal dan konsolidasi  mengatakan pihaknya mengingatkan agar para Bacaleg dan kader untuk merapatkan barisan guna memenangkan Ganjar Pranowo menuju RI satu.

” Kalau kita ingin menang di Pemilu 2024 nanti, baik itu Pileg maupun Pilpres kita harus merapatkan barisan,” terang Ketut kepada media di salah satu Cafe di Indramayu.

Lebih lanjut, Ketut juga memberikan pesan politik kepada para Bacaleg dan Kader PDIP di Indramayu pada tahun 2024 nanti untuk mewujudkan visi misi partai, yakni memenangkan PDIP pada Pemilu 2024 nanti.

Dengan cara menumbuhkan rasa gotong-royong dengan merapatkan barisan bersama kader partai. Dan tumbuhnya rasa kebersamaan tetap semangat dalam menghadapi Pemilu pada 2024 nanti.

” Saya disini merasa gembira melihat antusiasme yang ditujukan oleh para Bacaleg maupun para kader PDIP Indramayu. Luar biasa bisa berada disini bersama ratusan kader yang selalu berjuang demi Kemenangan PDIP,” ucap Ketut.

Sementara itu,Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu, Sirojudin mengatakan kegiatan konsolidasi ini sengaja dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Sebelumnya, para kader PDI Perjuangan di Jawa Barat diketahui juga sudah melakukan konsolidasi dan bertemu langsung dengan calon presiden Ganjar Pranowo.

” Kami disini akan memperkenalkan 50 Bacaleg yang akan maju di Pemilu 2024. Dan 15 Kursi DPRD sebagai target kami, ini sesuai dengan arahan DPD untuk ditindak lanjuti ditingkat DPC untuk memperkenalkan Bacaleg,” ujar Sirojudin. (Toro)

Suara Indonesia News – Purwakarta. Peduli nasib petani di Purwakarta Jabar terutama  masyarakat Desa Cipancur, Cibatu, Purwakarta Jabar terlihat  sumringah saat menerima ratusan  bibit Jambu Cristal Gratis yang di bagikan Secara simbolis oleh Abang Ijo Hapidin selaku Ketua Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Propinsi Jawa Barat, Minggu (21/5/2023).

“Dengan adanya pembagian bibit untuk di bagikan ke masyarakat ini di harapkan warga bisa merawatnya dengan baik sehingga bisa di manfaatkan ketika panen karena jambu kristal ini berdampak baik bagi perekonomian di desa .” Tagas Pria yang akrab dipanggil Abang Ijo ini di sela sela pembagian bibit unggulan jambu kristal di dampingi ratusan relawan RKIH Se Purwakarta

Selain program pertanian di bidang jambu kristal pihak RKIH juga mempunyai program budidaya peternakan, bidang Wisata ekonomi kreatif dan program usaha kecil menengah (UMKM) yang gunanya untuk lapangan kerja  yang sudah di jalankan baik tingkat pusat sampai daerah hingga perdesaan.

*Semua Program RKIH ini bertujuan untuk meningkatkan perekomian di bidang pertanian, peternakan ,wisata hingga terbukanya lapangan kerja di perdesaan ini sangat semras sekali dengan program pemerintah dalam program ketahanan pangan jadi selaras dengan program pemerintah.” Ungkapnya.

Terhadap program RKIH ini, Dian selaku Kades Cipancur sepakat mendukung adanya keserasian antara program pemerintah desa yakni program ketahanan pangan di harapkan bisa mensejahterakan warga di desa Cipancur.

” Muidah-mudahan program yang digagas RKIH bersama selaras dengan program ketahanan pangan di desa bisa mensejahterakan warga.” Harap kades.

Program RKIH ini berjalan sesuai harapan masyarakat terutama yang berpropesi sebagai petani di Jabar masyarakat sangat antusias pada giat pembagian bibit jambu kristal ini.

“Terus terang dengan adanya bantuan bibit jambu kristal ini kami senang dan bangga terhadap program RKIH yang peduli wong cilik semoga ekonomi sejahtra.” Pungkas juhita selaku petani warga cipancur. (Fuljo/Christ)

Suara Indonesia News – Tulangbawang, Lampung. Dalam Rangka memperingati HUT Kampung Trijaya ke-37, Pemerintah Kampung Trijaya kecamatan Penawar Tama beserta seluruh masyarakat Kampung Trijaya memeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya Semi Open Turnamen Sepak Bola yang di ikuti oleh 16 Club. Adapun Turnamen sepak bola ini di mulai dari tanggal 5 Sampai Tanggal 20 mei 2023.

Kepala kampung Trijaya, Sani Arifin, menyampaikan bahwa dalam memperingati HUT Kampung ini banyak rangkaian kegiatan yang di gelar masyarakat kampung, Baik di bidang Keagamaan, Olahraga dan kesenian.

“Rangkaian acara yang kita gelar di kampung ini antara lain, melaksanakan Do’a bersama, turnamen Sepak Bola, Bola Volly putra putri serta Pagelaran wayang Kulit dan kuda lumping,” jelasnya.

Iya juga berharap dengan di adakannya kegiatan Semi Open Turnamen Sepak Bola ini dapat mengali bakat dan minat para generasi muda untuk meningkatkan kualitas di bidang olahraga serta jalinan silaturahmi di bidang olahraga.

“Semoga Kampung Trijaya dapat menjadi Kampung yang lebih maju, aman, tentram dan damai,” pungkas bapak Sani Arifin dalam mengakhiri sambutannya. (Sifa)

Suara Indonesia News – Jakarta. Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, sekaligus Penanggungjawab Setia Tegak Lurus Jokowi, Silfester Matutina, meminta pihak-pihak yang khawatir bakal calon presiden-nya kalah di Pilpres 2024 tidak ngawur dan sesat mengeluarkan statemen. Pernyataan Silfer ini adalah tanggapan atas keberatan dan kecaman banyak pihak kepada Presiden Jokowi yang tanpa memiliki dasar hukum.

Pernyataan bahwa, Presiden Jokowi tidak usah ikut campur dan cawe-cawe dalam pemilihan presiden (Pilpres) dilontarkan pengamat politik dan politisi. Mulai dari Politisi Nasdem, PKS, Demokrat hingga yang terakhir salah satunya oleh Politisi PDIP sekaligus Wakil Koordinator Desk Relawan Ganjar Adian Napitupulu.

“Pernyataan bahwa Presiden Jokowi tidak boleh berpihak dukung salah satu Capres di 2024 adalah pernyataan sesat dan ngawur. Hal ini menunjukkan kekalutan dan kekhawatiran takut kalah-nya Bacapres yang didukung. Tentu penyataan ini tidak punya dasar hukum yang benar,” ujar Silfester saat dihubungi, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Silfer, sistem Perundang-undangan di Indonesia pada dasarnya tidak melarang dukungan yang diberikan oleh Presiden, Wakil Presiden, hingga Kepala Daerah, yang sedang menjabat kepada kandidat Capres dan Cawapres tertentu.

“Yang tidak boleh memihak dan mendukung itu adalah Anggota TNI, Polri, ASN, Perangkat Desa, Perangkat Peradilan, BUMN, BPK dan Bank Indonesia,” tandasnya.

Bahkan, kata Silfer, Undang-Undang memperbolehkan Presiden dan Wapres untuk ikut berkampanye. Dimana hal ini sesuai Pasal 281 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Untuk itu lanjut Silfer, aturan ini mengatur bahwa Presiden dan Wapres boleh ikut Kampanye Peserta Pemilu, sepanjang mengajukan Cuti dan tidak mempergunakan fasilitas negara. Apalagi menggunakan Politik identitas untuk mengadu domba.

“Jadi baik secara etika, moral dan Perundang-undangan tidak ada yang dilanggar Pak Jokowi. Bahkan harusnya sebagai pemimpin yang berhasil adalah yang bisa mengkader penggantinya dan ini sangat penting untuk masa depan Indonesia kedepannya,” jelas Silfer.

Oleh karena itu, Silfer menambahkan bahwa, Jokowi bersama partai termasuk relawan dan seluruh rakyat berkewajiban menghasilkan Capres putra terbaik bangsa. Dimana dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan mampu meneruskan semua program dan hal-hal yang baik yang sudah dibuat Jokowi.

“Termasuk tantangan kedepan dalam pergaulan internasional. Jadi ini tidak main-main. Kalo kita salah memilih dan mendukung Capres akan merugikan anak cucu kita,” tambahnya.

Kata Silfer, wajar saja sebagian besar organisasi relawan dan pendukung Jokowi sampai saat ini belum mendeklarasikan Capres siapapun. Sebab kata dia, selain harus cermat dan betul – betul yakin dan tentunya juga harus menunggu diskusi, arahan dan komando Pak Jokowi.

“Hampir semua kita yakin Pak Jokowi tidak akan sembarang memilih dan pastinya akan benar – benar menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat dan akan mendiskusikan dengan Partai Partai termasuk dengan para Relawan,” tukasnya.

Silfester juga meminta, agar Adian tidak mengklaim bahwa sudah 95 persen organ Relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo. Sebab kata dia, masih banyak organ Relawan Jokowi yang belum mendukung Capres manapun dan masih setia tegak lurus menunggu komando dan arahan Jokowi.

“Organisasi Relawan Jokowi yang terdaftar di TKN tahun 2019 saja hampir 2.000 organ. Belum lagi ribuan yang tidak terdaftar. Adian Napitupulu mengklaim 320 Organ mendukung Ganjar itu sangat sedikit dan tidak sebanding dengan banyaknya organ relawan Jokowi baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar di TKN 2019,” jelasnya.

Silfer menegaskan, bahwa yang tidak terdaftar di TKN apalagi yang di daerah daerah dan luar negeri itu juga banyak sekali. Dan dari 320 organ relawan yang terdaftar di Desk Relawan Ganjar itu adalah komunitas baru, organ kuncup – kuncup yang anggotanya juga sedikit dan baru dibuat, serta tidak mempunyai anggota di seluruh Indonesia dan Luar Negeri.

“Jadi Relawan yang di klaim Adian masih sangat sedikit sekali, tidak sebanding dengan jumlah anggota Relawan Jokowi yang tersebar di seluruh Indonesia dan Luar Negeri,” ucap Silfer menyindir Adian.

Silfer mengatakan, Relawan Solmet bersama ribuan organ relawan Jokowi lainnya juga tidak mendaftar di TKN tahun 2019. Bahkan, sampai saat ini masih banyak organ relawan yang masih Setia Tegak Lurus menunggu Komando Bapak Jokowi belum mendukung siapapun Capresnya.

“Kenapa kami tahu, karena kami selalu keliling seluruh Indonesia menyapa, berdiskusi dan bekerjasama dengan relawan. Kami sangat mengetahui persis keberadaan relawan Jokowi di manapun berada. Jadi tidak asal bunyi klaim sana dan klaim sini,” tegas Silfer.

Kata Silfer mengkritik bahwa, pernyataan Adian yang mengatakan Relawan Jokowi menjerumuskan Bapak Jokowi, karena menunggu arahan Jokowi mengenai Bacapres. Katanya pernyataan ini, sangat naif sekali, karena Adian dan PDIP selalu membawa dan mengklaim nama Relawan Jokowi dimana-mana.

“Harusnya kalau percaya diri ya bawa saja nama Relawan Ganjar atau Relawan PDIP bukan relawan Jokowi. Sebab, Relawan Jokowi itu bukan Relawan Ganjar atau Relawan PDIP,” bantah Silfer.

Terakhir kata Silfer, seharunya PDIP dan Ibu Megawati meminta maaf ke rakyat, karena penyebutan Presiden Jokowi sebagai Petugas Partai telah melukai hati banyak masyarakat. Sehingga banyak relawan dan masyarakat yang tidak mendukung Ganjar Pranowo.

Apalagi faktor Ganjar dan PDIP yang menolak pelaksanaan Piala Dunia U-20.Termasuk komunikasi politik dengan Parpol lainnya dan relawan yang terkesan kaku dan sombong.

“Jangan karena mentang- mentang sudah punya tiket untuk Pencapresan. Bahkan dalam berbagai hal Tim Sukses Ganjar sering menyerang Capres lain. Hal ini mendapat kesan yang negatif di masyarakat,” ungkapnya.

Kata Silfer, kita bisa melihat ketika Pak Ganjar kunjungan ke daerah-daerah menyapa masyarakat, hanya ribuan yang datang, Tidak seperti Bapak Jokowi kalau datang, baik di 2014 dan 2019 bisa ratusan ribu warga yang hadir, hingga melumpuhkan kota-kota yang didatangin.

“Pak Jokowi itu adalah seorang Presiden yang Mandataris Rakyat sesuai Undang Undang dan bukan Petugas Partai. Karena Diksi Petugas Partai itu tidak ada dalam Undang-Undang ketatanegaraan Indonesia,” imbuhnya.

Menurutnya, kalau disebut Petugas Partai berarti ada yang menyuruh dan berarti yang menyuruh adalah atasan atau pemilik partai. Mau jadi apa Bangsa kita kalo Presiden harus tunduk kepada Pemilik Partai.

“Hancur Bangsa ini nantinya. Semua kebijakan harus dilaporkan dan harus sesuai keinginan pemilik partai. Ini yang kita takutkan nantinya Capres yang dibawah ketiak Oligarki Partai,” pungkas Silfer. (GD)