0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Pihak Muspika dan pemerintahan Desa (Pemdes) Se- kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat mengaku bangga atas piagam penghargaan peringkat tertinggi Juara I dalam program Keluarga Harapan nasional (Harganas) baru-baru ini.

“Semoga dengan adanya penghargaaan ini jadi motivasi kinerja muspika kecamatan Bungursari bersama pemdes seluruh nya dalam motivasi meningkatkan pelayanan masyarakat.”tegas H.Wawan Darmawan selaku Camat Bungursari, Purwakarta di sela sela rapat minggon di aula kantor kecamatan Bungursari , Kamis (28/7/2022).

Pihak muspika Bungursari dalam hal ini terlihat kompak sinergi bersama pihak Pemerintahan Desa Yang jumlanya 10 desa untuk siap memberikan kinerja dan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi menyukseskan program Pemda Purwakarta istimewa.

“Semua pihak baik muspika dan pemdes harus kompak sinergi mendukung program Pemda Purwakarta semoga Purwakarta lebih istimewa.”harap Camat Wawan.

Hal yang sama juga di katakan H.Somad Muhammad selaku Kades Wanakerta yang juga sudah banyak mendapatkan berbagai penghargaan sebagai Desa Terbaik , Atas predikat penghargaan terbaik Harganas ini pihak pemerintah desa  sangat apresiasi dan mengaku bangga juga dalam hal ini karna ini menjadi motivasi kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat di desa .

“Semoga pelayanan masyarakat di desa semakin di tingkatkan dan masyarakat ke depan sejahtera .” Pungkas Kades Wanakerta dua periode ini. (Fuljo/Crist)

0

Suara Indonesia News – Kepulauan Nias Selatan. Gedung SD Negeri 078427 Memong, kecamatan pulau-pulau batu utara yang terbengkalai pembangunannya, sebagian bahan materialnya di bongkar paksa oleh oknum warga desa memong  untuk kepentingan pribadi nya tanpa se ijin pihak terkait, seperti kasek dan pemerintahan setempat. Gedung SD negeri yang terbengkalai ini adalah warisan kasek  S Gumane, di bangun pada bulan Oktember tahun 2012 dan terbengkalai karna dana habis karna ditengah jalan

Ketika pihak awak media mencoba mengkonfirmasi kepada kasek SD Negeri memong AR Laowe, Beliau membenarkan informasi  itu, bahwa memang ada warga membongkar paksa bahan material gedung SD terbengkalai tersebut. Beliau mengatakan bahwa kejadian itu terus terjadi bukan hanya itu, di rumah dinas guru pun begitu juga  di bongkar warga papannya. Kita sebagai pihak sekolah sudah menegur para oknum secara baik-baik dan secara kekeluargaan, namun kata beliau para oknum masih trus melakukan aksi mereka membongkar paksa bahan material gedung sekolah itu.

Adapun alasan para oknum pembongkar material gedung sekolah itu, mengklaim bahwa lokasi tanah  tapak bangunan itu itu milik mereka, sementara menurut kasek SD memong dan data yang ada di sekolah itu bahwa tanah itu sudah di hibahkan oleh para oknum sebelum di bangun SD.

Selanjut kasek menyampaikan, bahwa beliau saat ini sedang di kabupaten untuk urusan dinas, sekembalinya dari kabupaten akan mengundang rapat bersama para oknum serta pihak terkaid untuk mencari solusi masalah ini. Jika memang tidak bisa secara baik-baik, maka akan di minta bantuan penegak hukum untuk menertipkan para oknum pembongkar material sekolah ini, karna gedung SD ini adalah aset negara milik pemerintah.

Selanjut pihak media kami mencoba menkonfirmasi kepada kades memong A bololo, Beliau juga membenarkan informasi itu, bahwa benar ada warga desanya yang melakukan pembongkaran paksa sebagaian bahan material gedung SD memong yang terbengkalai itu,

Menurut beliau saat kejadian sedang tidak di tempat sedang berada di kabupaten urusan dinas, beliau dapat info dari aparat desa serta warga desa yang lain dan juga dari Korwil pulau-pulau batu utara,para oknum juga sudah kita nasehati agar tidak melakukan hal itu,tapi tak di gubris artinya para pelaku pembongkar  bahan mayerial sekolah itu semua warga desa tau siapa oknum itu,Beliau mendukung apa pun upaya yg di  tempuh  dari pihak  sekolah kepada para oknum yg tidak bertanggung jawab itu agar ada efek jera bagi warga berbuat semena-mena terhadap aset negara, demi kemajuan dan kenyamanan proses belajar mengajar di wilayahnya.

Seterus kita jg mencoba mengkonfirmasi kepada kepada Korwil pulau-pulau batu utara M Zamili lewat whashapnya  tentang kejadian di wilayah pengawasannya ,Beliau mengatakan tidak tau kejadian itu,belum dapat info atau laporan, dan selanjut beliau mengatakan Kasek SD  Negri memongnya yg lebih tau.

Lewat pemberitaan di media ini di himbau kepada para oknum yg melakukan pembongkaran paksa bahan material gedung SD negeri memong itu agar menghentikan aksinya,seraya meminta kepada aparat  penegak hukum yang ada di kepulauan batu  agar turun kelokasi menertipkan para oknum,, pembongkaran  tanpa seijin pihak terkaid sudah termasuk perbuatan  pengrusakan melawan hukum  atau temasuk merupakan  pelanggaran dari pasal 406 ayat  1 dan pasal 362 KUHP tentang pemcurian,atau Mengingat gedung SD negeri  078427 memong ini adalah aset negara bukan milik pribadi. (Feroni Dakhi)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Yayasan pendidikan Alwathoniyah Cikedunglor menggelar peningkatan kompetensi profesional guru honorer jenjang SMP se kabupaten Indramayu. Acara yang di ikuti oleh sejumlah guru honorer jenjang SMP ini berlangsung di gedung SMP pesantren nahdatul Wathon Rabu 27/07/22.

Salah satu pemberi materi dalam kegiatan ini yakni Albert Efendi Pohan mengatakan  bahwa tujuan di adakan ya In House Training (IHT) ini untuk meningkatkan propesional  guru  dalam menyusun model ajar kurikulum merdeka yang akan segera di terapkan.

Dan di harapkan guru mampu menyusun konsep pembelajaran sehingga bisa menghasilkan peserta didik yang kompeten,Apalagi lanjut Albert di tengah perubahan pendidikan terutama di era industri guru harus memiliki peran sentralistik untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas,terangnya.Dosen sekaligus peneliti ini berharap dengan di adakan ya IHT ini guru harus mampu menghasilkan sumber daya yang relevan untuk kebutuhan masa yang akan datang.”guru guru pun di tuntut untuk menguasai konsep baik secara teoristik.

Epistenik  dan pabilikatif tentang penerapan kurikulum merdeka belajar hingga bukan hanya menghasilkan siswa yang handal di bidang keterampilan dan kecanggihan namun siswa nantinya mampu memiliki keterampilan yang kolaboratif untuk menghadapi era industri, terangya.

Di saat yang sama pengawas pembina sekolah menengah pertama pada dinas pendidikan kabupaten Indramayu Joko Budi Santoso,SPd.M.A mengapresiasi kegiatan peningkatan kompetensi guru jenjang SMP ini Khususnya di kabupaten Indramayu. (Nuryasin)

0

Suara Indonesia News –  Konawe. Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang menikah sirih dan belum mendapatkan Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Konawe, dapat mendaftarkan diri untuk mengurus KK di Disdukcapil Kabupaten Konawe.

Beberapa pasutri yang belum memiliki buku nikah atau nikah sirih di Konawe telah mendaftarkan diri pada Disdukcapil Kabupaten Konawe untuk memperoleh kartu keluarga.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Catatan sipil kabupaten Konawe Dema Banda, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin kemarin, 25/07/2022.

Lanjut Kadis Disdukcapil, terkait berapa banyak pasutri yang sudah mendaftar, jumlah tersebut kami tidak tahu secara pasti, untuk pasangan nikah siri, tetap bisa mendapatkan Kartu Keluarga dengan status perkawinannya, kawin belum tercatat.

Dema Banda juga menjelaskan, nikah sirih dalam administrasi kependudukan adalah suatu pernikahan secara sah akan tetapi buku nikahnya belum diterbitkan oleh pihak KUA. Urusan perkawinan bukan wewenang kami, Disdukcapil hanya melakukan pendataannya saja, agar kedepan ada perlindungan hukum buat anaknya.

‘Syarat agar pasangan nikah siri bisa mendapat Kartu Keluarga, di antaranya harus mengisi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) perkawinan belum tercatat yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan pemerintah setempat. Kalau syarat itu tidak dipenuhi maka kami tidak berani menggabungkan keduanya sebagai suami istri dalam kartu keluarga,” tutup Dema. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Duri. Maraknya pelaku usaha galian c di Duri, di duga tidak mengantongi izin dari menteri ESDM-RI serta minimnya pengawasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bengkalis, menarik perhatian pemerhati lingkungan Ketum LSM Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL), Amir Muthalib angkat bicara.

Menurutnya pelaku usaha galian c pasir cuci yang beroperasi tanpa mengantongi izin sudah melakukan pelanggaran dan dapat dikenakan sangsi pidana. Kamis (28/7/22).

“Dugaan pelanggaran pelaku usaha Galian C dapat dikenakan pidana yaitu Pasal 98 Ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit  Rp. 3 miliar  dan paling banyak Rp.10 miliar,” sebutnya.

Menyinggung lemahnya pengawasan dari dinas lingkungan hidup kabupaten Bengkalis, Amir menegaskan, pemerintah harus serius dalam hal ini.

“Pemerintah harus proaktif serius dalam menyelamatkan lingkungan dan menindak para pelaku usaha nakal yang bersalah,karena ini menyangkut pengrusakan ekosistem alam yang berkepanjangan,” ujar beliau.

ketua umum LSM Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL), Amir Muthalib menjelaskan,

“Pemerintah sudah menyediakan jalur untuk kepengurus dan mendapatkan izin galian C melalui Kementrrian ESDM-RI, jika semua persyaratan dinyatakan lengkap maka pemerintah akan menerbitkan izin usaha galian C bagi pelaku usaha, terang beliau kepada media ini. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Persoalan kemiskinan di wilayah Kecamatan Mundu belum bisa diatasi secara maksimal. Pasalnya, selama ini warga miskin hanya diberikan bantuan semata tanpa ada kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna merubah status dari pra sejahtera menjadi sejahtera.

Hal tersebut dikatakan Camat Mundu, H. Anwar Sadat saat Monitoring dan Evaluasi Tim Koordinator Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cirebon, Rabu (27/7/2022) di Kantor Kecamatan Mundu.

Dikatakan Anwar, bantuan yang digelontorkan pemerintah terhadap warga pra sejahtera sudah sangat banyak. Hanya saja, Anwar mengeluhkan tidak adanya program lain yang dapat menjadikan warga lebih mandiri.

“Di Kecamatan Mundu belum ada kegiatan penanganan kemiskinan yang bersifat pemberdayaan. Padahal, kegiatan semacam itu merupakan salah satu langkah bagaimana cara mengangkat masyarakat agar bisa mandiri,” ujar Anwar.

Ditempat sama, Ketua TKPKD Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan banyak program di dinas yang tidak diketahui oleh kuwu. Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan monev ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kuwu.

“Melalui pertemuan ini, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kuwu. Bisa dilihat apakah ada program yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat di desa,” ujar Ayu, sapaan akrabnya.

Wanita yang juga menjabat Wakil Bupati Cirebon ini menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan beberapa program untuk menekan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam program pemberdayaan masyarakat, Ayu sebut sudah disiapkan pembangunan Balai Latihan Kerja di wilayah timur Kabupaten Cirebon.

“Sudah dianggarkan untuk pembangunan BLK di wilayah timur. Jadi, nanti tidak perlu ke Plumbon lagi untuk masyarakat wilayah timur,” tambahnya.

Dijelaskannya, pembangunan BLK ini sangat penting jika melihat rencana peta wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, wilayah timur Kabupaten Cirebon akan dibuat sebagai kawasan industri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.

“Kita ambil satu contoh, ada perusahaan yang membutuhkan 35ribu tenaga kerja. Dengan demikian, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk masuk kedalamnya sebagai tenaga kerja. Dengan bekerjanya warga, maka akan meningkatkan pendapatan yang tentu ikut mendongkrak daya beli masyarakat,” terangnya.

Menurut Ayu, saat ini muncul anggapan bantuan dari pemerintah hanya menjadikan masyarakat lebih tidak produktif. Penerima bantuan, lanjut Ayu, hanya akan menunggu pencairan bantuan setiap bulannya tanpa ada usaha lain.

“Kementrian sosial juga sudah akan merubah pola pemberian bantuan. Seperti, penerima bantuan hanya pada tataran usia tidak produktif. Maka dari itu, kita juga harus sudah bersiap agar masyarakat bisa berubah menjadi lebih mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Tedi Tri Susilo nenyatakan mental dan kejujuran masyarakat menjadi poin utama pengentasan kemiskinan. Dia melihat, selama tidak adanya kejujuran dari masyarakat, maka data kemiskinan tidak akan selesai.

“Jika masyarakat sudah mampu, maka janganlah berharap mendapatkan bantuan untuk warga miskin. Harus jujur jika terlanjur mendapatkan bantuan, maka segera lapor agar kedepannya ada perbaikan data,” tegas Tedi.

Disamping itu, data warga miskin saat ini belum satu suara. Dengan demikian, diperlukan penyeragaman data agar program yang akan digulirkan guna pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.

“Data DTKS itu saya sebut bukan sebagai data warga miskin, tetapi hanya data penerima bantuan saja. Makanya, petugas pendamping ini perlu melakukan verifikasi vaktual agar data yang disajikan sesuai dengan kondisi di lapangan,” tukasnya. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu Rinto Waluyo menerima kunjungan kerja (Kunker) Tim dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, 27/7/2022.

Bertempat di ruang rapat Sekda Indramayu, Rinto Waluyo yang didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu Caridin, para kepala bidang di lingkungan Dikbud Indramayu, juga Kepala Sekolah dan Guru SDN Unggulan dan SMPN 1 Indramayu menerima kedatangan Plt. Kepala BBGP Jawa Barat Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA bersama tim dan jajarannya.

Kunjungan Kerja BBGP ke Kabupaten Indramayu ini terkait Implementasi Kurikulum Merdeka Kabupaten Indramayu. BBGP melakukan kunjungan kerja ini dimulai tanggal 25 hingga 27 Juli 2022

Sri Renani menyatakan, tujuan diadakannya Kunker ini adalah untuk memperkuat sinergi dan dukungan pemerintah kabupaten dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dan memotret kesiapan sekolah dalam pengimplementasiannya serta mengajak guru dan kepala sekolah dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Komunitas Belajar.

Masih menurut Sri Renani, Kabupaten Indramayu termasuk daerah dengan jumlah sekolah yang sudah mendaftar. Dalam upaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, pihaknya akan bekerja sama secara sinergis dengan Dikbud Kabupaten Indramayu.

Untuk mendukung itu, lanjut Sri Renani, pihaknya mengadakan coaching clinic sehingga masing-masing sekolah dapat mengikuti penjelasan terkait bagaimana pemanfaatan platform Merdeka Mengajar.

Dengan dukungan penuh dari Bupati Indramayu Nina Agustina, Sri Renani berharap Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Indramayu dapat dilaksanakan secara maksimal baik Merdeka Mandiri, Merdeka Berbagi, atau  Merdeka Berubah.

Kehadiran Tim BBGP Propinsi Jawa Barat dalam kunjungan kerjanya di Indramayu akan berdampak pada kesiapan sekolah dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan dapat secara optimal memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) serta Komunitas Belajar untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.

Plt. Kepala Dikbud Kabupaten Indramayu Caridin mengatakan, pihaknya siap mendukung sekolah penggerak di Kabupaten Indramayu yang telah mendaftar Kurikulum Merdeka jalur mandiri. Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan implementasi kurikulum merdeka di tahun ajaran baru ini diantaranya dengan melakukan pendataan calon satuan pendidikan yang akan mengikuti pendampingan implementasi kurikulum merdeka, melakukan seminar atau lokakarya untuk mensosialisasikan implementasi kurikulum merdeka.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman tenaga pendidik terhadap kurikulum merdeka dengan mendorong pemanfaatan pemanfaatan platform merdeka mengajar serta pemberdayaan dan mengaktivasi komunitas belajar,” ujarnya.

Tidak lupa Caridin juga menyampaikan selamat kepada seluruh sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka baik itu di Indramayu maupun di seluruh Indonesia. Dirinya juga mengajak seluruh jajaran pendidikan untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

“Selamat dan sukes untuk seluruh sekolah yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka di Kabupaten Indramayu dan di seluruh Indonesia. Mari berikan layanan pembelajaran yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Nias Selatan. Jembatan penghubung Puskesmas Kecamatan Tanah Masa di Desa Eho baluta ambruk, Masyarakat sangat berharap kepedulian Pemerintah secara Urgent, Rabu (27/07/2022).

Di Lokasi kejadian ,Salah seorang warga menjelaskan bahwa akibat kerusakan ambruknya jembatan di Desa Eho baluta ini Satu Orang warga bernisial RM mengalami luka saat dia melewati jembatan yang sedang ambruk tersebut,  dan korban sedang dirawat oleh pihak Puskesmas setempat, tarangnya.

Menurut penuturan warga setempat bahwa  Ambruknya jembatan penghubung Puskesmas di Desa Eho baluta ini, salah satu penyebabnya karena telah Lanjut usia.karna jembatan penyebarangan ini di bangun sekitar  5 tahun yg  materialnya dari kayu

“kondisi jembatan ini sebenarnya sudah lama di keluhkan warga kepada Pemerintah setempat, termasuk kondisi jalan rayanya yang sudah mulai hancur  di sekitar daerah tersebut ,bahkan  Bupati Nias Selatan bersama pejabat lain seperti  para Senator dari Dapil VI Kabupaten Nias Selatan sudah beberapa kali melewati dan melihat kondisi jembatan ini, saat mereka berkunjung di kecamatan Tanah Masa- Baluta,namun menurut warga sampai saat ini belum juga ada  realisasi yang nyata dari pihak Pemerintah Kabupaten Nias selatan maupun dari pihak Kecamatan setempat untuk merenofasi jembatan tersebut dan termasuk  kondisi jalan yang mengalami kerusakan di lakosi sekitar , hingga hari ini Jembatannya ambruk dan mencederai salah satu warga, ucap warga setempat kepada  Media Suara Indonesia News di lokasi.

Sejumlah tokoh Masyarakat Tanah Masa sangat berharap agar ada perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara lebih-lebih kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dalam hal ini Bupati Nias Selatan agar ada perhatian khusus, bisa  segera ada penanganan memperbaiki jembatan ini,agar di buat secara permanen karena jembatan ini sangat di butuhkan oleh warga  sebagai akses  Jalan Anak Sekolah untuk menimba Ilmu untuk meriah Masa depan Nusa dan Bangsa,dan juga merupakan akses Masyarakat menuju pelabuhan Kecamatan Tanah Masa, harapnya.

Tambahnya menjelaskan bahwa selain jembatan yang sudah ambruk di Desa Eho baluta ini masih ada dua lagi jembatan kayu yang merupakan penghubung di daerah baluta, kondisi fisik jembatannya hampir sama dengan kondisi jembatan yang sudah ambruk ini, di harapkan bagi warga yang melintasinya agar tetap berhati-hati agar tidak terulang kejadian yang sama, tidak terulang lagi ada korban,tuturnya mengakhiri. Ketika awak media mengkonfirmasi kepada pemerintah kecamatan tanah masa dalam hal ini , Camat Tanah masa,beliau membenarkan bahwa betul kejadian itu, untuk sementara warga desa eho baluta sekitar ,telah memberbaiki jembatan itu secara darut sementara,agar bisa di lewati masyarakat,sambil menunggu tindakan nyata dari pemda nisel untuk pembangunan jembatan yg lebih layak untuk dilewati masyarakat dan kendaraan warga. (Feroni Dakhi)