0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Polresta Cirebon melaksanakan monitoring ke peternakan hewan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong “Ternak Jaya” Blok Karangtengah, Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jum’at (8/7/2022).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Operasi Aman Nusa II dalam rangka  Monitoring Sosialisasi dan  antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

Monitoring tersebut dihadiri PLH Kasat Binmas AKP H.Sanawi S.IP didampingi Kanit Binmas Polsek Gempol Iptu Dadang Wahiyat SH, UPTD Puskeswan Kaliwedi drh Ibu Restu dan Perawat Hewan, serta Perangkat Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, melalui PLH Kasat Binmas AKP H.Sanawi S.IP, mengatakan, kegiatan tersebut untuk memastikan kesehatan hewan yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Hasil monitoring Peternak Sapi Jaya milik sdt.H.Rojai dengan Jumlah kandang 3 kandang, Jumlah ternak sapi 85 ekor, Sapi yang sudah di vaksin : 0 ekor sapi betina, dan yang terinfeksi 3 ekor masih Proses Penyembuhan di Tempat Karantina atau Isolasi,” ujar AKP H.Sanawi S.IP.

Pihaknya sengaja melibatkan dokter hewan dari UPTD Puskeswan Kaliwedi untuk memastikan kondisi hewan ternak tersebut sehat dan aman untuk dikonsumsi. Kegiatan tersebut juga untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran wabah PMK di Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, gejala klinis wabah PMK yang menyerang saat ini diantaranya demam selama 3 hingga 5 hari. Kemudian diikuti dengan munculnya lesi ataupun melepuh pada area nostril, lidah, gusi, dan terdapat luka di kuku hewan ternak.

Namun, pihaknya memastikan penyakit tersebut tidak bersifat zoonosis atau tidak menular ke manusia dan hanya menular antar hewan. Ia mengakui meski hanya menular antar hewan kerugian ekonomi yang ditimbulkan sangatlah besar.

Pasalnya, dapat menyebabkan menyusutnya berat badan hewan ternak, menyusutnya populasi dan juga menurunnya produksi susu. Selain itu, penyakit tersebut juga hanya bisa dicegah dengan cara vaksinasi terhadap hewan ternak.

“Kami mengimbau apabila terjadi wabah PMK ataupun ditemukam gejala PMK pada hewan ternak, mohon masyarakat segera melapor kepada Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan menghubungi UPTD Puskeswan terdekat,” kata AKP H.Sanawi S.IP. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Guna melaksanakan ketertiban perizinan tentang mendirikan bangunan dan gedung untuk usaha maka, Satpol PP melakukan tindakan demi mewujudkan ketertiban yakni penyegelan terhadap kafe Hopespace yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu, kafe tersebut disegel karena belum memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), (8/7/2022).

Kasat Pol PP Indramayu Teguh Budiarso menjelaskan” tindakan Penyegelan dilakukan karena bangunan tersebut dokumen PBG belum diselesaikan, dirinya berharap dalam waktu dekat izin PBG dapat diselesaikan”.

“Beberapa waktu lalu kita sudah cek tentang perizinan tersebut yaitu pada PBG, dan sekarang sedang dalam proses, mudah-mudahan minggu ini selesai maka untuk sementara kami segel dulu”.

Sambung teguh usai melakukan penyegelan, “Dengan adanya penyegelan tersebut Kasat Pol PP membuktikan bahwa Pemda juga sudah melakukan ketertiban mengenai PBG, dan menghimbau untuk para investor agar mau berinvestasi setelah dibuka kembali yang disegel tersebut, ini juga berlaku bagi investor untuk berinvestasi ke usaha lainnya yang telah  menempuh tata tertib izin PBG di Indramayu bertujuan perputaran ekonomi tetap di Indramayu, dan disegelnya kafe Hopespace bisa dijadikan contoh untuk yang lain agar mengikuti tata tertib dalam hal perizinan.

Ditempat sama, Sumitro selaku Owner kafe Hopespace menuturkan “pihaknya telah menerima sanksi dari Pemkab Indramayu, dirinya dari pihak management kafe akan menempuh jalur yang sudah diarahkan.

“Kita sedang melakukan proses perizinan,” Katanya.

Ditambahkan pula setelah disegelnya kafe tersebut tentu berimbas terhadap karyawan sebanyak 40 diliburkan sementara sampai proses perizinan selesai.

“Dirinya siap bertanggungjawab terhadap para karyawan yakni tetap dihitung, karena mereka kan digaji, kesalahan bukan dari karyawan tetapi dari pihak management sendiri”, tuturnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News –  Kota Tebingtinggi. Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi juga sebagai Jubir Pemko Tebingtinggi  Dedi P. Siagian mengatakan nilai qurban tahun ini di Kota Tebingtinggi meningkat dari tahun sebelumnya.  “Berdasarkan Data Jumlah Hewan Qurban Tahun 2022 yang telah kami himpun per 04 Juli 2022, total untuk qurban sapi sebanyak 678 ekor dan qurban kambing 356 ekor.

Jumlah hewan qurban sapi ini mengalami peningkatan sebanyak 35 ekor dibanding Tahun 2021 lalu, sedangkan untuk kambing mengalami penurunan sebanyak 15 ekor dibanding tahun lalu” Kata Dedi kepada awak media di Kantor Dinas Kominfo Jum’at (08/07-2022).

Dedi mengatakan dengan melihat nilai qurbannya tahun ini meningkat dari tahun lalu. “Alhamdulillah bersyukur, meningkatnya nilai qurban insya allah adalah cerminan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kita di Kota Tebingtinggi” ucapnya.

Pj. Walikota Tebing Tinggi melalui jubir juga meminta kepada panitia qurban agar memperhatikan Surat Edaran Nomor 520/4353/DKPP tentang pemotongan hewan hewan kurban yang telah diterbitkan pada Juni 2022 lalu.

“Juga mengingatkan agar pelaksanaan qurban baik yang dilakukan oleh OPD maupun masyarakat agar memperhatikan Surat Edaran Wali Kota Tebing Tinggi Nomor 520/4353/DKPP tentang pemotongan hewan kurban karena saat ini kita masih dalam pandemi Covid-19 dan juga untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini terjadi peningkatan dibeberapa daerah di Indonesia.” Ucapnya.

Pj Walikota Tebingtinggi melalui jubir berharap perayaan Idul Adha 1443 H ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tetap menjaga suasana tetap kondusif.

Adapun rincian dari Data Jumlah Hewan Qurban Idul Adha 1443 H Tahun 2022 di Kota Tebing Tinggi per 04 Juli 2022 sebagai berikut :

  1. Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi, Lembu 3 ekor;
  2. Dinas Perhubungan, Lembu 2 ekor;
  3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lembu 7 ekor;
  4. Dinas Lingkungan Hidu, Lembu 2 ekor;
  5. Dinas Kominfo, Lembu 3 ekor dan Kambing 5 ekor;
  6. Dinas Pemadam Kebakaran, Lembu 2 ekor;
  7. RSUD Kumpulan Pane, Lembu 2 ekor;
  8. Wilayah Kecamatan Padang Hulu, Lembu 139 ekor dan Kambing 30 ekor;
  9. Wilayah Kecamatan Padang Hilir, Lembu 132 ekor dan Kambing 161 ekor;
  10. Wilayah Kecamatan Rambutan, Lembu 154 ekor dan Kambing 131 ekor;
  11. Wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Lembu 82 ekor dan Kambing 13 ekor; dan
  12. Wilayah Kecamatan Bajenis, Lembu 150 ekor dan Kambing 16 ekor. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Demi mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gresik posko PMK memutar balikan kendaraan. Sebanyak tiga kendaraan membawa hewan ternak tanpa dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) di putar balik, Jum’at (08/07/2022) pukul 08.30 Wib.

Pemeriksaan terhadap angkutan yang membawa hewan ternak di perbatasan  Wilayah kecamatan Driyorejo Kab. Gresik dengan Krian Kab. Sidoarjo dan Kab. Mojokerto di simpang empat Legundi.

Penyekatan dipimpin Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi selaku Kapos dan Padal Iptu Teguh Purnomo bersama Koramil Driyorejo dan Dinas Pertanian Gresik.

“Memberhentikan kendaraan R4 yang bermuatan hewan ternak. Kami melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak dan dokumen yg menyertai dilakukan oleh dokter hewan dari Dinas Peternakan. Memutar balikan kendaraan ke daerah asal apabila ditemukan ada hewan ternak yang terjangkit PMK dan tidak disertai surat keterangan hewan sehat dari dokter hewan asal pengiriman,” kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi.

Selama kegiatan penyekatan di perbatasan Polsek Driyorejo Kabupaten Gresik dengan Kab. Sidoarjo dan Kab. Mojokerto tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit PMK.

“Kami masih terus melakukan penyekatan mobiltas ini demi kebaikan bersama, khususnya para peternak hewan. Jangan sampai lebih banyak peternak hewan yang dirugikan karena wabah PMK ini,” tandasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Nias Selatan. Danramil 10/Lolowau Kodim 0213/Nias Kapten Arh Suru Adiman Nimrot Hutapea menghadiri pelaksanaan rapat APBdes di Desa Sisarahili Kecamatan Huruna Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sunatera Utara, Jum’at (08’/07/2022).

Pelaksnaan Rapat APBdes di Desa Sisarahili ini bertujuan untuk menetapkan penerimaan BLT Covid-19 dan  membahas tentang ketahanan pangan demi kemajuan Ekonomi Masyarakat Desa.

Danramil 10/Lolowau Kodim 0213/Nias Kapten Arh Suru Adiman Nimrot Hutapea dalam sambutannya mengatakan bahwa Musyawarah pelaksanaan APBdes di Desa Sisarahili ini pihaknya sangat memdukung demi kemajuan Desa, ucapnya.

Mewakili Camat Huruna oleh Kasi PMD Sofnir Giawa mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap untuk melakukan pedataan penerima manfaat BLT Covid-19 di sesuaikan dengan ketentuan yang ada,  serta  program ketahanan pangan pihaknya sangat mendukung untuk meningkatkan kesejagteraan Ekonomi Masyarakat Desa, terangnya.

Pelaksanaan Rapat APBdes Desa Sisarahili ini turut hadir : Camat Huruna diwakili oleg  Kasi PMD Sofnir Giawa,  Danramil 10 Lolowau Kapten Arh Suru Adiman Nimrot Hutapea, Kapolsek  Lolowau di wakili oleh Aiptu Jamaluddin,Kades Sisarahili,  Tokoh Adat, Tokoh agama dan Masyarakat.

Menurut pantauan Suara Indonesia News di lokasi Kegiatan bahwa pelaksanaan  rapat APBdes Sisaraholi ini berlangsung dengan aman dan tertib.  (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Alumni untuk Indonesia (AUI) menyelenggarakan suatu acara bertajuk Ngopi Bareng Alumni Seri I dengan tema “Kebaya Goes to UNESCO.”. Acara Ngopi Bareng Alumni ini dilaksanakan secara luring di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan dan disiarkan live daring melalui siaran langsung Youtube, Rabu lalu (06/07/2022).

Agenda Ngopi Bareng Alumni ini diinisiasi oleh AUI dengan penanggung jawab Bilmar Sitanggang sebagai bentuk dukungan agar kebaya dicatat dan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Acara yang dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai perkumpulan alumni perguruan tinggi, SMA dan komunitas dengan dress code kebaya bagi perempuan dan batik bagi laki-laki. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hiburan dari band.

Setelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB, acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh Ibu Putri K Wardhani selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia. Kemudian Bilmar Sitanggang selaku Penanggung Jawab Acara Kebaya Goes to UNESCO. Selanjutnya, acara kembali dilanjutkan dengan hiburan dari musik band sekitar pukul 20.30 WIB sampai selesai.

Bilmar Sitanggang selaku Penanggung Pawab Acara tersebut, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar alumni. Namun juga menjadi langkah awal untuk turut mengawal dan memperjuangkan kebaya sebagai warisan leluhur Indonesia agar dicatatkan dan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Selain itu, Bilmar Sitanggang juga berharap, kebaya dapat menjadi pakaian keseharian bagi perempuan Indonesia. Tidak hanya digunakan pada acara penting dan pesta saja, namun juga dapat digunakan pada acara informal seperti acara ngopi bareng ini.

“Acara ini digelar di Avenue of the Star Lippo Mall Kemang Jakarta Selatan sambil ngopi-ngopi bareng dan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Bilmar sapaan akrab pria asal Sumatera Utara ini.

Menurut Bilmar acara ini hanyalah rangkaian awal dari even Ngopi Bareng Seri I Kebaya Goes to UNESCO. Kedepan katanya, akan juga digelar Seri-Seri berikutnya yang lebih meriah dan menarik orang terus berkebaya.

“Alhamdulillah dan puji syukur acara Ngopi Bareng Seri I Kebaya Goes to UNESCO di Lippo Mall Kemang Jakarta Selatan ini berlangsung sukses. Kedepan akan ada Seri-Seri berikutnya di berbagai kota lainnya dan terus menampilkan khasanah, keberagaman dan keunikan kebaya menuju panggung dunia,” pungkas Bilmar kepada Syafrudin Budiman SIP wartawan senior, Jum’at (08/07/2022).

Alumni untuk Indonesia (AUI)

Alumni UGM (AUPI dan Bulaksumur Gass Poll), Alumni Menteng 64 untuk Indonesia, Aljerdi, Alumni UNS (Josmart), Alumni UNAS for Indonesia, Ksatria Airlangga, Alumni ITI untuk NKRI, ASJB, AAUJO, Sahabat Pancasila untuk Indonesia, Alumni SMA Medan Bersatu, Komunitas Arek Alumni ITS (KAA-ITS), Koalisi Alumni Diponegoro untuk Jokowi, Gerakan Alumni UPNV Bersatu, Alumni Sriwijaya Rantauan, Fokal UI, Alumni PL, Trisakti untuk Indonesia (TUI), Kita Alumni Jayabaya Bersatu, AJBPP, Alumni SMA Bandung Ngahiji, Alumni Belusukan dan Keluarga Alumni IPB (KamIPB), serta didukung Forum Bhinneka Indonesia (FORBHIN).

Penulis: RB  Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)

0

Suara Indonesia News – Aceh. Untuk membantu sesama menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Brimob Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh melaksanakan program Jumat Berkah berupa memberikan bantuan sosial kepada keluarga kurang mampu yang berdomisili di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Jum’at, 08/07/2022.

Penerima bantuan sembako adalah keluarga yang kurang mampu di Desa Pulo Rayeuk Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, merupakan daerah Rayonisasi Kompi 1 Batalyon B Pelopor. Dalam kegiatan tersebut  masyarakat tetap dihimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus Covid 19 serta bagi yang belum divaksin agar tidak ragu untuk divaksin.

Komandan Batalyon B Pelopor AKBP. Ahmad Yani melalui Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor AKP Muhammad Nafis Luthfy, S.H. M.H mengatakan, “Program Jumat Berkah ini kami laksanakan untuk membantu sesama, khususnya saudara-saudara kita yang kurang mampu di Desa Pulo Rayeuk Kecamatan Kutamakmur, apalagi ini menjelang Idul Adha.”

Personil yang terlibat kegiatan penyaluran bantuan sosial, menyambangi langsung ke rumah warga kurang mampu agar lebih tepat sasaran. Bantuan yang diberikan berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan mie instan. Dalam kesempatan ini, penerima bantuan juga mengucapkan terima kasih kepada personil Brimob Kompi 1 Batalyon B Pelopor yang telah berusaha untuk menyalurkan bantuan.

“Harapan kita semua, kegiatan pembagian bantuan sosial yang sudah terlaksana ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk saling membantu sesama”. demikian tutup AKP. Nafis. (Zal)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi dan domba membuat masyarakat khawatir. Terlebih, menjelang Hari Raya Idul Adha, tidak sedikit warga yang ragu akan kualitas hewan yang akan dikurbankan.

Berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Diantaranya adalah, memberikan sosialisasi pelaksanaan Qurban ditengah wabah PMK, dan juga memeriksa langsung kondisi hewan kurban di kandang.

Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE M.Si, Kamis (7/7/2022) saat mengunjungi salah satu kandang milik Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Pengguyangan Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sidak ini juga sekaligus memastikan kondisi hewan ternak di dalam kandang tersebut dalam keadaan sehat dari PMK maupun penyakit lainnya.

Dijelaskan Ayu, sapaan akrab Wabup, tercatat ada 53 desa dari 23 kecamatan yang terdampak PMK. Untuk jumlah hewan ternaknya sendiri, Ayu sebut mencapai ribuan.

“Ada sekitar 1500 ekor ternak yang terkena PMK. Sudah 500 ekor dinyatakan sembuh. Artinya, hingga saat ini ada peningkatan kesembuhan hewan yang terkena PMK,” kata Ayu.

Diungkapkan Ayu, Pemkab Cirebon kesulitan dalam melakukan penanganan terhadap wabah PMK ini. Pasalnya, tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan dalam memberikan pengobatan maupun pencegahan hewan ternak terhadap PMK.

“Bantuan biaya tak terduga (BTT), baik dari pemerintah derah, provinsi sudah ada, tetapi Pemkab juga menerima bantuan CSR untuk penanganan seperti pembelian obat dan vaksin. (Bantuan CSR) ini jelas membantu, karena anggaran kita tidak memungkinkan,” katanya.

Disamping itu, Ayu juga merasa senang dengan langkah yang dilakukan peternak dalam menghadapi wabah PMK. Khususnya di lokasi yang didatangi, Ayu sebut para peternak sudah lebih paham cara mencegah maupun mengobati PMK.

“Mereka para peternak menggunakan jamu untuk menjaga kesehatan sapi, sehingga sekarang kondisi sapi di Jatimerta dalam keadaan fit dan siap untuk kurban. Kalau ada sapi yang terkena PMK mereka tidak menjualnya,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih mengatakan kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Cirebon sendiri mencapai belasan ribu ekor. Dengan adanya wabah PMK, Encus meyakini ada penurunan jumlah.

“Kalau domba biasa kisarannya 13 sampai 15 ribu ekor. Sedangkan sapi mencapai 15 ribu ekor yang buat kurban. Akan tetapi, tahun sekarang kemungkinan berkurang akibat PMK. Untuk data pasti kita belum bisa sebut, karena biasanya satu sampai dua minggu setelah hari Tasrik. Data nantinya kita kalkulasikan terlebih dahulu,” ujarnya.

Disinggung jumlah kebutuhan keseluruhan tanpa terpengaruh Idul Adha, ia menyebut kebutuhan sapi jenis pedaging yang masuk Kabupaten Cirebon mencapai 18 ribu ekor per tahunnya. “90 persen sapi di Kabupaten Cirebon didapatkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, sapi impor lebih dominan dari sapi lokal,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ternak Sapi Desa Jatimerta, Jumadi mengatakan ada 203 sapi yang ada di kelompok. Namun ada sebagian yang mati akibat PMK.

“Ada 11 ekor sapi yang dijagal paksa dan empat mati akibat PMK. Sapi yang mati langsung dikubur,” katanya.

Jumadi menjelaskan, sebelumnya ada beberapa sapi milik kelompoknya yang terkena PMK. “Awal PMK ada tujuh sapi yang kena, itu tertular dari ternak sebelah. Namun kami langsung tangani dan sekarang sudah sembuh semua” ujarnya. (Hatta)