Suara Indonesia News – Labuha. Dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, Kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Berjalan Khidmat dan Meriah, calon Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, didampingi Ketua DPD PAN Halsel Mansur Abdul Fatah selaku juru kampanye, Anggota DPRD Fraksi PKB Alwan K. Bode, Anggota DPRD Fraksi PKS Humein Kiat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Humein Kiat dalam Orasi Politik mengatakan bahwa di Pilkada Halsel kali ini hanya ada Dua Calon Kandidat saja, jika ada yang mengisukan masih ada kandidat lain yang akan mendaftar maka, itu sudah dipastikan tidak benar/Hoax.
Humein juga menambahkan bahwa, kehadiran Usman-Bassam sebagai kandidat Nomor Urut 2 menjadi solusi perubahan Kenapa tidak…Hi. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba bakal memenangkan pilkada kali ini, jumlah kursi di DPRD saja 21 dari 30 kursi yang secara politisi Usman-Bassam sudah mengantongi 79.624 suara.
“Maka jika di presentasikan dari hasil perolehan suara di Legislatif 2019 lalu, Usman-Bassam sudah mengantongi 65% dari 117.000 partisipasi Pemilih di Pilkada 2019, jadi jangan salah pilih mari tong sama-sama percayakan Usman-Bassam pimpin Bumi Saruma ini dengan harapan mengembalikan senyum yang kurang lebih Lima Tahun hilang, selain itu Prinsip membangun Halmahera Selatan Pasangan Calon Usman Bassam Dengan tag line “Kembalikan Senyum” berkeyakinan akan meraih Suara terbanyak di pilkada kali ini”, Kata Humein.
Selain itu, Anggota DPRD Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Alwan K. Bode lebih cenderung mengulas Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Selatan yang jika dibandingkan dengan luas Wilayah maka, sangat besar kemungkinan bakal ada wilayah yang tidak tersentuh Pemerintah Daerah, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial yang berdampak pada spekulasi Masyarakat akan ketidak adilan Pemimpinnya,
“Jadi untuk bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat, terutama dibidang infrastruktur seorang pemimpin harus mampuh menghadirkan solusi yang dapat menarik Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN)”, Pungkas Alwan.
Dia juga menambahkan bahwa, Usman-Bassam, merupakan solusi Untuk Halmahera Selatan karena, kejelihan dalam membangun diplomasi ke Pemerintah Pusat jika, dilihan dari sisi perjalanan Karier Calon Bupati Nomor Urut 2, Hi. Usman Sidik selama kurang lebih 10 tahun berada di Jakarta dan menduduki jabatan strategis di partai politik (PKB) dapat dengan mudah menjalin Komunkasi dikalangan Kementerian.
Ketua DPD PAN Halsel, Mansur Abdul Fatah dalam kesempatannya, mengulas sekilas perjalanan Hi. Usman Sidik, berawal dari keseharian sosok pemimpin yang dinilai bisa membawa perubahan di Halmahera Selatan, hingga karir politik yang membawa Pria makayoa itu ke kanca pilkada.
“Hi. Usman Sidik Lahir di Desa Ori Makurunga Kecamatan Kayoa Selatan setelah itu, berpindah ke trans yang sekarang dikenal dengan dusun marimoi, beliau juga pernah menjadi buru kasar di Gudang Kelapa, (Kopra) di salah satu anggota DPRD aktif periode 2019-2024, dan melanjutkan pendidikan SMAnya di Kota Ternate sambil menjadi buru di Pelabuhan Bastiong Ternate” Kata Culen dalam orasi politiknya.
Pria asal Gane Barat Utara itu juga, menambahkan bahwa, Hi. Usman Sidik sebelum mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Halsel juga, pernah menjadi Wartawan di salah satu media Televisi (TV) Nasional (RCTI) selama kurang lebih 19 Tahun, yang kemudian mendapat posisi straregis di Partai Keadilan Bangsa (PKB) tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yakni Wakil Sekjen, posisi itu kemudian berpindah ke Wakil Bendahara Umum PKB Hingga saat ini.
“Pasangan Muda (Usman-Bassam) memiliki Jaringan Nasional yang dapat menghantarkan Halmahera selatan lebih Baik kedepan, Maka jangan Salah pilih, dan kita juga meyakini, Masyarakat Halsel bisa mengerti bahwa kedua sosok pemimpin ini, (Usman-Bassam) memiliki kemampuan untuk merubah Bumi Saruma tercinta ini”, Pungkasnya.
Selain itu, Calon Wakil Bupati Halmahera Selatan Periode 2020/2025 Hasan Ali Bassam Kasuba menegaskan bahwa, 90% (sembilan Puluh Persent) perekonomian Masyarakat Halmahera Selatan bergantung pada hasil pengolahan kelapa dimana, kita ketahui bersama bahwa kondisi harga kelapa (Kopra) anjlok (Turun) hingga berkisar kurang lebih 2 sampai dengan Rp. 3000 perkilogramnya.
“Ini secara tidak langsung menekan pendapatan Masyarakat, jika dalam kesempatan ini saya bersama Calon Bupati Usman Sidik, mendapat Rahmat untuk memimpin Halsel maka, Buah kelapa bukan hanya diambil dari isinya saja tapi, In Sya Allah akan kita kembangkan agar patuk serta tempurung buah kelapa bisa bernilai ekonomi yang berdampak pada pendapatan Masyarakat Bumi Saruma”, Kata Putra Sulung Hi. Muhamad Kasuba itu. (Sam09)
