Suara Indonesia News – Kabupten Cirebon. Setiap lulusan SMK pasti telah dibekali dengan keterampilan. Keterampilan itu di dapat dari semenjak duduk di bangku sekolah. Kamis ( 25/03 – 2021 )
Karena itu, hadirnya lembaga pendidikan memang harus memberikan manfaat bagi lulusan dan masyarakat di sekitarnya. Salah satunya meningkatkan peran lulusan SMK.
Baik untuk melanjutkan sekolah maupun berwirausaha demi masa depan pembangunan desa sekitarnya.
Oleh karena itu pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program SMK Membangun Desa di SMK 1 Gunung jati, Jalan Ki Gede Mayung, Kecamatan Gunung jati, Kabupaten Cirebon, Kamis (24/3/2021). Peluncuran tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
Uu menyebutkan semangat lahirnya SMK untuk para lulusannya yakni mudah mendapatkan pekerjaan. Namun realitanya, saat ini jebolan dari SMK sering dikambinghitamkan sebagai penyumbang angka pengangguran.
Melalui program SMK Membangun Desa, kepala sekolah SMK 1 Gunung jati untuk mengarahkan lulusannya agar bisa kembali ke desa masing-masing untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama tiga tahun menimba ilmu.
“Jebolan SMK harus kembali ke desa, di sana banyak potensi, mulai dari pariwisata hingga yang lainnya. Saat ini, saya lihat sekolah hanya membanggakan infrastrukturnya, bukan kualitas lulusannya,” kata Uu di Kabupaten Cirebon, Kamis (25/3/2021).
Uu mengatakan, di Jawa Barat sebanyak 43 persen pengangguran merupakan jebolan SMK. Hal tersebut lantaran para lulusan sekolah kejuaraan ini lebih memilih bekerja di kota, dibandingkan dengan daerah asalnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun khawatir, bila pemikiran tersebut masih diterapkan, lapangan pekerjaan akan semakin sulit didapatkan dan menimbulkan permasalahan sosial lebih luas.
“Kepala sekolah harus memberikan pemahaman, diarahkan bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. Sesuai dengan program gubernur yaitu Desa Juara, kerja di desa tetapi rezeki kota,” katanya. (Sendi)