DR. Sanusi, MPd., Calon Kuwu Desa Keduanan Berbaur dengan Warga Ikuti Senam...

DR. Sanusi, MPd., Calon Kuwu Desa Keduanan Berbaur dengan Warga Ikuti Senam Aerobik

413 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Usai purna tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DR. Sanusi, MPd., memilih pulang kampung halaman untuk ikut berpartisipasi dalam membangun desa walaupun kontribusi yang diberikan sekecil apapun berupa saran dan pendapat, dirinya merasa punya kemampuan dan akses untuk membangun desa lebih maju lagi, ungkap Sanusi, calon Kuwu desa Keduanan Kecamatan Depok dengan nomer 2, usai kegiatan senam aerobik di gedung sarana olahraga dibelakang rumah (Minggu, 14-11-2021).

Pekerjaan Kepala desa merupakan pekerjaan mulia karena bisa langsung berinteraksi dengan warga dan desa Keduanan sudah menjadi desa maju dari dulu dengan indikator penerangan listrik PLN sudah dinikmati warga sejak tahun 1967, sementara dirinya terlahir di tahun 1962. Bapak tiga anak ini saat masih di kementerian jangkauan tugasnya meliputi seluruh daerah di NKRI dan tidak bisa berhubungan langsung dengan masyarakat.

Sepengetahunya sejak almarhum kuwu Duki, almarhum kuwu Sasmita, almarhum kuwu Kartawi, almarhum kuwu Buka diteruskan dalam enam tahun terakhir ini Kuwu Teja Rachman.

Tujuan Sanusi menjadi Kepala Desa untuk mewujudkan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan desa Keduanan dalam melayani masyarakat yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme menuju desa mandiri, disamping itu ingin mengabdikan diri pada masyarakat dalam sisa hidupnya yang tadinya saat menjadi ASN berkiprah secara nasional maka sisa hidupnya dengan kemampuan yang dimiliki akan menerapkan untuk membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat desa Keduanan. “Itupun saya tidak bisa sendiri dalam mewujudkan harus dibantu oleh segenap komponen masyarakat.”

Lebih lanjut Sanusi menjelaskan kuwu Teja Rachman yang sudah dua periode tidak mencalonkan lagi karena ingin memberikan suksesi pada warga terbaik untuk melanjutkan, maka dirinya akan mewujudkan dan meningkatkan, pertama pemerintahan desa, kedua Pembangunan desa dan ketiga tentang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dituangkan menjadi visi untuk meningkatkan dan mewujudkan  tata kelola pemerintahan desa  dan melayani warga yang bebas korupsi dan kolusi menuju desa mandiri.

Untuk menjadi misi, dirinya melihat dari kesepakatan internasional untuk pembangunan berkelanjutan dan juga menjabarkan tentang rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Cirebon di tahun 2019 hingga 2024 untuk menjadi misi yang akan ditetapkan pertama meningkatkan dan mewujudkan pelayanan prima untuk daya saing masyarakat desa, bentuknya meningkatkan pelayanan yang memberikan kepuasan bagi masyarakat desa, ini bisa mendapatkan pencapaian kinerja yang jelas dan bisa memunculkan trust atau kepercayaan masyarakat atas kinerja desa.

Hak pemenuhan warga negara seperti identitas kependudukan KTP, Kartu Keluarga dan akte lahir saat ini masih ada yang belum punya, itu yang menjadi perhatian untuk membenahi desa.

Yang kedua ingin menerapkan dan meningkatkan aparat desa yang berintegritas dari mulai Kuwu hingga yang terendah, artinya dalam memberikan pelayanan bila bisa diproses cepat maka harus diselesaikan cepat tanpa warga menunggu lama dan bila tanpa ada biaya, tidak usah ada nominal yang dibebankan pada warga, hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan disini bukan bersifat materi saja tapi juga kemudahan mendapatkan akses pelayanan bagi warga, tidak hanya yang mendasar seperti akses kependudukan, juga akses pelayanan lain baik fisik maupun non fisik seperti pembangunan ekonomi, transportasi, agama dan kenyamanan lingkungan.

Misi selanjutnya peningkatan kesejahteraan, dirinya ingin organisasi yang didesa seperti badan usaha milik desa bisa dioptimalkan seperti bisa bekerja sama dengan bank BRI ataupun BNI supaya warga saat mengambil bansos  tidak perlu melangkah jauh untuk mendapatkan akses jasa perbankan dan bisa menghasilkan  pendapatan bagi BUMDes juga. “Saya tidak bisa mewujudkan semua visi dan misi yang ingin dicapai tanpa dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat.

Berkaitan dengan gotong-royong yang sudah mulai memudar, dirinya akan mengoptimalkan semua perangkat terutama Ketua-ketua RT untuk menghimbau dan menggerakan warga akan pentingnya kebersamaan dalam menjaga dan membangun lingkungan kita, tidak hanya pembangunan fisik tapi juga kebersihan, keamanan, keindahan juga kenyamanan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah desa saja.

Sanusi lebih lanjut menjelaskan kalo Pemdes baru memiliki perdes hanya untuk penggunaan dana desa saja sementara untuk kegiatan yang lain belum ada, nanti kalau dipercaya masyarakat memimpin Desa Keduanan, akan dibuatkan perdes mengenai pembangunan yang dilakukan di desa, juga Perdes berkaitan dengan pelayanan masyarakat, dengan adanya Perdes tersebut maka akan dibuatkan standard operation procedure (SOP) mengenai pelayanan dan lainnya, dengan adanya SOP tersebut maka warga bisa mengetahui keberhasilan pemerintah desa.

Juga akan melakukan transparansi keuangan desa supaya masyarakat menjadi tahu dana yang ada digunakan untuk kegiatan apa saja. Dirinya juga akan menginventarisir aset negara milik desa baik berupa aset bergerak maupun aset tetap berupa tanah, supaya masyarakat tahu posisi aset desa yang sebenarnya.

Dalam Pilwu ini diharapkan masyarakat bisa memilih dengan memilah calon Kuwu yang berjumlah tiga tidak hanya nilai uang yang diberikan saat serangan fajar tapi dengan melihat dan mengetahui visi dan misi calon kuwu karena kalo salah memilih maka dalam 6 tahun mendatang masyarakat akan menjadi dilematis dengan kondisi yang ada, juga bagi calon Kuwu untuk bisa bersaing sehat mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dengan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih suara terbanyak baik dengan membagi uang ataupun jalur kekuatan dan konektisitas yang jelas akan merugikan rakyat.

Sanusi berpesan saat ini negara kita termasuk kabupaten Cirebon juga masih dalam kondisi Pandemi Covid19 maka diingatkan untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah mengenai Prokes 5 M, dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi kegiatan dan tidak berkerumun, juga untuk melakukan vaksin untuk menjaga kesehatan bersama, yang kedua pemilihan kuwu ini, kita tanggapi dengan senang hati karena ini menjadi bukti sukses kepemimpinan secara demokratis dan tidak menghalalkan segala cara untuk menjadi Kuwu baik itu dengan uangnya supaya menjadi Kuwu atau dengan kekuasaan melalui jalur koneksitas.

Sanusi calon Kuwu dengan nomer urut 2 berharap masyarakat bisa menghargai jasa keberhasilan para Kuwu sebelumnya dan juga hasil pembangunan yang dilakukan Pemkab di desa, untuk menjaga dan memperbaiki bila perlu ditingkatkan hasil pembangunan yang ada supaya bermanfaat bagi kita bersama, kalo desanya indah dan nyaman akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak perlu mencari pekerjaan di luar kota untuk mengurangi dampak urbanisasi bagi kota-kota besar, pungkas Sanusi calon Kuwu desa Keduanan. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY