Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Agenda kegiatan sosialisasi 4 Pilar dari DPRD Propinsi Jawa Barat mengerakkan Husin, SE., anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dapil 8 dari Partai Perindo untuk mendatangi warga desa Bodelor untuk memberikan informasi seputar 4 Pilar yang harus dijaga seluruh rakyat Indonesia.
Acara digelar di aula kantor desa Bodelor (Selasa, 17-05-2022), dihadiri juga A. Rofi’i Kuwu desa Bodelor beserta perangkat desa juga warga desa yang berjumlah sekitar 30 orang. Acara diawali dengan sambutan dari A. Rofi’i Kuwu yang menyampaikan terimakasihnya atas kunjungan dari Anggota DPRD Propinsi sehingga warga bisa mengenal dan tahu lebih dekat wajahnya. Disamping itu juga berharap bisa menyalurkan aspirasi masyarakat khususnya warga desa Bodelor.
Dilanjutkan langsung dengan Husin, SE., yang isinya lebih banyak interaktif dengan audien yang hadir dengan memberikan bingkisan yang sudah disiapkan berupa gelas dengan poto sablon di gelas mug itu, juga hadiah berupa uang bagi warga yang bisa menjawab seputar materi 4 pilar kebangsaan yakni 1. Pancasila, 2. UUD 45, 3. NKRI dan 4. Bhinneka tunggal Ika.
Husin menjelaskan satu-satunya kader Partai Perindo yang masuk gedung DPRD Propinsi dan salah satu dari 12 anggota dapil 8, sementara di kota dan kabupaten dapilnya tidak ada yang masuk, mendatangi Desa Bodelor untuk lebih kenal dengan warga dan saat pileg lalu, suara dari kecamatan Plumbon termasuk besar.
Acara terakhir pemberian sembako bagi warga yang hadir, usai acara Husin memberikan waktu untuk wawancara dengan media, dan menjelaskan kegiatan ini merupakan program dari DPRD Propinsi Jawa Barat yang harus selalu digaungkan dan disosialisasikan supaya warga bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi garda depan dalam bela negara di saat negara membutuhkan.
Lalu A. Rofi’i Kuwu desa Bodelor juga mengungkapkan terimakasih atas kunjungan dari Anggota DPRD Propinsi ke desa Bodelor dan berharap apa kebutuhan pembangunan yang tersendat dari dampak adanya Pandemi ini, pemerintah propinsi memiliki program yang bisa diserap untuk pembangunan di desa. (Hatta)
