Distan Samosir Berencana Tarik Kembali Seluruh Alsintan Milik Kelompok Tani Yang Tak...

Distan Samosir Berencana Tarik Kembali Seluruh Alsintan Milik Kelompok Tani Yang Tak Difungsikan 

523 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Samosir, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pertanian (Distan), akan menyikapi serius keberadaan Alat-alat Mesin Pertanian (Alsintan) milik para Kelompok Tani (Koptan) yang selama ini tidak difungsikan dengan baik sesuai peruntukannya. Hal itu dipastikan terealisasi tahun ini.

Kita sudah perintahkan Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL), mengecek langsung. Kalau memang ada Alsintan, tidak hanya pompa, termasuk alat-alat pertanian lainnya seperti handtraktor milik kelompok tani yang tidak diberikan kepada anggotanya untuk difungsikan dengan baik, itu akan kita tarik. Akan kita bina kembali. Sepanjang mereka masih mau dibina atau arahkan, akan kita bantu. Tetapi kalau mereka berkeras, akan kita tarik. Itu harus,” Ujar Kepala Dinas Pertanian Samosir, Victor Sitinjak, Selasa (4/2/2020) diruang kerjanya..

Berawal dari kurangnya ketersediaan selang air untuk membantu masyarakat petani yang lahan padinya mulai terancam gagal panen akibat cuaca buruk akhir-akhir ini di Kabupaten Samosir, Victor menyebut, ternyata banyak mesin pompa milik kelompok yang tidak difungsikan.

Banyak sekarang yang kita temukan, pompa-pompa yang kita berikan berada dirumah. Yang pertama memang, Pemerintah itu hanya memberikan pompa. Maka sebenarnya, pipanya atau selangnya, harus menjadi kerjasama kelompok tani untuk membelinya, terang Victor.

Tindak lanjut, menyikapi keluhan warga petani padi yang ada di Desa Pardugul, dimana lahan padi milik warga mulai terancam gagal panen akibat kekeringan, Bupati Samosir Rapidin Simbolon beberapa waklu yang lalu mengatakan sudah memerintahkan Dinas Pertanian agar memfasilitasi pompa dan selang, Victor Sitinjak menyebut, sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Pardugul mengenai hal itu.

Alasan masyarakat, ketika pompa yang ada kita perintahkan untuk difungsikan, mereka selalu beralasan tidak ada selang. Seperti di Pardugul kemarin, lahan sudah kekeringan Maka kita sudah koordinasikan dengan Kepala Desa, untuk itu kami memohon kalau ada selang milik kelompok tani yang tidak difungsikan, agar dibantu, diberikan untuk digunakan oleh kelompok yang tidak punya selang saling bantulah ujar Viktor.

Diakuinya, stok di Dinas Pertanian untuk kebutuhan selang, saat ini tidak ada. Viktor menyayangkan sikap para kelompok tani bahwa selang milik Dinas yang selama ini yang dipinjamkan untuk membantu masyarakat petani, tidak pernah kembali secara utuh dan kebanyakan juga sama sekali tidak dikembalikan.

Lebih jauh mengenai kelompok tani yang dianggap bandel karena secara umum kelompok tani yang ada saat ini, ketua kelompok beranggapan bahwa Alsintan yang ada pada kelompok hanya milik pribadi, Victor menyampaikan, kedepan akan memperbaikinya secara menyeluruh.

Kita harus bekerjasama dengan desa. Jadi, setiap mereka menandatangani surat perjanjian, itu harus diketahui oleh Kepala Desa. Sehingga, desa berhak memonitor dan memastikan harus difungsikan. Maka, bila itu tidak difungsikan dengan baik, akan kita tarik. Kita alihkan kepada kelompok lain yang sangat membutuhkan tegasnya.

Disebutkan, Distan Samosir, punya kewenangan untuk melakukan penarikan Alsintan milik kelompok tani yang tidak difungsikan dengan baik. Hal itu dapat dilakukan melalui surat perjanjian fakta integritas yang ditandatangani oleh Koptan penerima bantuan.

Maka dari itu kita bisa melakukan penarikan alsintan kembali, sambungnya. Dari dulu katanya, fakta integritas sudah ada, cuma tidak pernah dilaksanakan. Dan untuk kali ini saya pastikan akan menarik seluruh alsintan yang tidak difungsikan dengan baik oleh poktan, karena selama ini juga saya sering mendengar bahwa ketua poktanlah yang seolah olah menjadi pemilik alsintan tersebut. Padahal tidak, itu milik kelompoknya dan harus mengutamakan kepentingan kelompok bukan kepentingan pribadi. (jabs)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY