Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Permasalahan sampah terjadi di seluruh kota di Indonesia, tidak hanya perilaku manusianya yang belum sadar lingkungan tapi kesiapan pemerintahpun dalam mengelola dan penanganan sampahpun belum optimal sehingga sampah menjadi permasalahan yang membutuhkan penanganan khusus.
Menyikapi sampah yang menumpuk di sudut-sudut pinggir jalan, media mendatangi dinas Lingkungan Hidup untuk mengetahui cara penanganan sampah di Kabupaten, saat menemui Fitrah Kabid sampah sedang tidak berada di tempat, lalu menemui DR. Deni Nurcahya, ST., MSi., Kadis LH di ruang kerjanya yang saat itu sedang menerima Yoyon LSM Tebang Pohon.
Deni menjelaskan penanganan sampah berbasis desa supaya bermanfaat tidak hanya buat warga desa saja. Untuk penanganan sampah se kabupaten dilakukan di TPA tempat pemrosesan akhir di gunung santri desa Kepuh, dengan cara sampah diurug tanah dipadatkan, sistim berlapis. Untuk pengolahan sampah dengan mesin dilakukan di desa, supaya tidak semua dibawa ke TPA gunung santri, kan biaya angkutnya yang mahal. (23/10-20)
Menyikapi tumpukan sampah di pinggir jalan, Deni menjawab “bila ada laporan masyarakat maka kami akan angkut”, kecuali titik-titik yang rutin. Untuk pengolahan sampah di desa, yang dilakukan LH hanya memberi saran dan masukan alat pengolah sampah yang bisa bermanfaat bagi warga desa. Dan pihak desa sendiri yang mengadakan dan membuat dengan anggaran dana desa.
Harapannya penanganan sampah berbasis desa atau di hulu, ke depannya akan lebih murah karena tidak butuh biaya pengangkutan yang mahal, dan juga bisa bermanfaat bagi warga desa dengan mengolah sampah menjadi pupuk atau lainnya, urai Deni mengakhiri perbincangan. (Hatta)