HARI JADI KOTA SOLO KE-275 “SEMARAK JENANG SALA 2020”

HARI JADI KOTA SOLO KE-275 “SEMARAK JENANG SALA 2020”

902 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Surakarta, Antusias warga masyarakat Surakarta dalam rangka merayakan hari jadi yang ke 275 dalam “Semarak Jenang Sala 2020” pada tanggal 17 Pebruari 2020, memadati lokasi 275 lapak beranekaragam makanan jenang yang dibagikan gratis kepada masyarakat. Senin, 17 Pebruari 2020.

F.X. Hadi Rudyatmo (Walikota), didampingi Dr. H. Achmad Purnomo, Apt. (Wawali) memulai kirab dengan andong, dokar dan Bendi dari Sriwedari mengambil rute Jalan Bhayangkara ke Selatan, jalan Veteran ke Timur dan berakhir di Ndalem Djojokusuman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, sekitar jam 9.30 WIB.

Pada kesempatan itu F.X. Hadi Rudyatmo beserta rombongan, turun dari andong berjalan menuju Pendopo Ndalem Djojokusuman untuk menyapa warga Surakarta yang berdiri berjajar menyambut sejak pagi.

Prosesi acara dimulai dengan ritual peletakan 17 jenis jenang yakni ; jenang Abang Putih, jenang Sumsum, jenang Sepasaran, jenang Katul, jenang Ngrangrang, jenang Grendul, jenang Sangkala, jenang Lahan, jenang Majemukan, jenang Saloka, jenang Lemu, jenang Kala, jenang Pati, jenang Procot, jenang Timbul, jenang Taming dan jenang Warni Sekawan.

Jenang di solo merupakan makanan manis yang terbuat dari tepung beras atau tepung ketan dengan santan dan gula merah. Makanan Jenang menjadi makanan tradisional yang sudah melekat pada masyarakat Jawa termasuk masyarakat Solo.

Kehadiran Jenang dalam setiap acara “selamatan” bukan sekedar makanan pelengkap saja, tetapi memiliki arti simbolik yang merupakan doa, harapan, persatuan dan semangat masyarakat Jawa.

Warna-warni Jenang, aneka bahan dan asalnya menunjukkan bahwa hidup sejatinya penuh warna yang bersatu dalam rasa syukur dan harapan. Dan setiap jenis memiliki makna dan arti masing-masing ; seperti jenang Sumsum yang memiliki 2 unsur yakni warna putih dan rasa manis. Warna putih melambangkan kebersihan hati dan pikiran atau tubuh kembali segar. Sedang rasa manis dari juruh (gula merah cair) bermakna manisnya hidup dan kebahagiaan. (K.D. Kaisar Tan)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY