ISKINDO, Gerak Maju Perikanan & Kelautan Papua Barat

ISKINDO, Gerak Maju Perikanan & Kelautan Papua Barat

767 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Sorong, Wakil Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Papua Barat, Ehdra Beta Masran mengatakan, Organisasi keprofesian bagi lulusan disiplin ilmu kelautan dan perikanan Indonesia harus mendukung program pemerintah, khususnya pemerintahan di kabinet Indonesia maju.

Menurut Ehdra mengatakan, bahwa Ketua ISKINDO Papua Barat Samuel Kondjol menyebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo harus focus memperkuat kelautan dan perikanan Provinsi Papua Barat, hal itu dikatakan Samuel saat ditanya tentang terpilihnya Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan & Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti. (22/11-19)

Karena sepeninggalan menteri Susi, kelautan dan perikanan Papua Barat cukup Impresif, timbul bermacam pertanyaan yang muncul dari kalangan kelautan dan perikanan terkait dengan kebijakan kedepan nanti khususnya untuk Provinsi Papua Barat.

Terkait janji-janji memperkuat internal Kementerian kelautan dan perikanan serta memperketat pengawasan laut oleh satuan tugas (Satgas) 115, penenggelaman kapal, rekrutmen lulusan ilmu kelautan dan isu keberlanjutan ekologi-ekonomi.

Samuel menambahkan dalam isu ini ISKINDO Papua Barat intinya tetap mendukung kebijakan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) yang dinakhodai Edhy Prabowo sekarang, namun yang terpenting adalah menjaga keseimbangan ekonomi dan ekologi, khususnya memastikan implementasi rencana zonasi wilayah pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K) Papua Barat, berbicara tentang pasar tapi tetap mendukung provinsi berkelanjutan, karena semua landasan teknokratik sudah banyak dilakukan sekarang, namun bagaimana kita berpikir tentang pasar sesuai kebijakan menteri sekarang”jelas Samuel.

Hal ini juga didukung serta dikomentari oleh Chris Rotinsulu, salah satu anggota Dewan Pakar ISKINDO ini menyampaikan sebagaimana misi Presiden dalam meningkatkan sumberdaya manusia, kebijakan Kementerian Kelautan untuk Papua Barat juga masih harus perlu memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) didalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir terutama orang asli Papua (OAP) dan juga kapasitas pengelolaan sumber daya laut dan pesisir terutama pada sektor Perikanan.

Dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir dan laut, potensi kekayaan eksotis andalan di Raja Ampat, Fakfak, Kaimana serta teluk Cendrawasih diharapkan juga agar masyarakat serta para pihak yang bergerak di sektor pariwisata kelautan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang tentunya dengan kemampuan sumber daya manusia yang handal.

Peningkatan sumber daya manusia dibidang wisata kelautan misalnya melatih masyarakat OAP menjadi dive guides yg profesional, atau pengelola resort selam, dsb, hal ini mendukung mengantisipasi kunjungan wisatawan mancanegara yang lebih banyak lagi di masa akan datang dan ini dimungkinkan dengan terpilihnya kembali raja ampat tahun 2019 sebagai destinasi squba diving dunia versi majalah dive magazine, pungkas Chris. (Sam’Mad)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY