Suara Indonesia News – Mamuju. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bimas Kristen menggelar kegiatan “Evaluasi Program Dan Anggaran Triwulan III Tahun Anggaran 2020 Pada Program Bimbingan Masyarakat Kristen Tingkat Wilayah Dan Kabupaten Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat” di Aula Kanwil Kemenag Sulbar, Senin. 07/09/2020.
Ka.Kanwil Kemenag Sulbar dalam sambutannya sekaligis membuka acara menyampaikan kegiatan evaluasi program dan anggaran Bimas Kristen Tahun 2020 pada intinya merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi baik efesien pelaksana tugas maupun pemanfaatan sumber daya dan fasilitas untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
“Kegiatan ini merupakan proses evaluasi terhadap aktivitas organisasi untuk dapat menemukan alternatif dalam rangka penyusunan rencana kerja yang strategis, yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan terhadap umat kristen di Provinsi Sulawesi Barat secara luas,” kata Kakanwil
H.M. Muflih menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran, bagaimana anggaran yang diberikan negara harus dilelola sebaik mungkin.
“Pagu sudah ada tinggal kita melihat skala prioritas, silahkan saling membantu dan berkoordinasi dalam memilah-milah sesuai skala prioritas daerah masing-masing,” tutur Ka.kanwil penuh semangat.
Disamping itu dalam menyusun anggaran Ka.Kanwil mengingatkan harus tetap melihat aturan dan regulasi, untuk meminimalkan terjadinya revisi anggaran. Pengelola anggaran harus telaten dan memiliki integritas tinggi, mengelola anggaran di satker masing-masing terutama dalam mengelola bantuan sosial, bantuan rumah ibadah, bantuan sekolah-sekolah untuk menghindari retur/pengembalian.
Dalam kesempatan ini, tak lupa Ka.Kanwil menjabarkan secara detail pentingnya implementasi 5 nilai budaya kerja untuk diterapkan dalam pengelolaan anggaran.
Ka.Kanwil juga mengingatkan pentingnya meningkatkan komunikasi dan koordinasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, sehingga apa yang belum dianggarkan di RKAKL kita bisa dibantu oleh pemerintah daerah.
“Kita mau bagaimana pemerintah provinsi bisa memperhatikan semua agama yang ada di provinsi sulawesi barat,” pungkas mantan kabid bimas islam dan PHU ini.
Ketua Panitia Kegiatan Henry mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi dan mengukur capaian program dan realisasi anggaran pada triwulan III tahun anggaran 2020 pada tingkat wilayah dan kabupaten dan dihadiri oleh 25 orang peserta yang terdiri dari Kasi Bimas Kristen, Kasi Urusan Agama Kristen, Penyelenggara Kristen, Penyelenggara Pendidikan Kristen, Kepala Sekolah SMTK, pengawas Pendidikan Agama Kristen, dan Staff Kantor Kemenag Kabupaten Se-Sulbar. (RK/Lan)