Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Kabag Umum Sekdakab Agara Rusli S Kom, Senin tanggal (22/6/2020) di ruangan Kabag Umum Sekdakab Agara, telah memaparkan sejumlah kegiatan Tahun Anggaran 2019, diantar nya pengadaan tanah mencapai sebesar Rp,4,2 miliyar padahal seharusnya untuk anggaran pembelian tanah sebesar Rp.7,7 miliyar namun karena ada penggeseran anggaran maka realisasi nya berkurang.
Sedangkan dari anggaran 4,2 Miliyar itu untuk pengadaan tanah diantaranya pengadaan tanah pajak Lawe habun jaya di kecamatan babulrahmah sebesar Rp,750 juta terealisasi Rp.640 juta, kemudian pembelian tanah kantor BKSDA sebesar Rp.133 juta, hal itu disebutkan oleh Kabag Umum Sekdakab Agara Rusli S Kom Serta turut di sampingi PPTK diantara nya Roy, Idham walid, Suwianto, Serta sejumlah PPTK lainnya,
Selanjutnya Idham walid yang juga sebagai pejabat pelaksana teknik Kegiatan (PPTK), mengatakan bahwa biaya makan dan minum untuk tahun 2019 sebesar Rp,4,2 miliyar, ini langsung pengadaan nya oleh pihak ketiga, dan kegiatan makan dan minum itu meliputi seluruh pegawai yang ada di lingkungan Sekdakab Agara sebut Bram yang akarab di sapa,
Kemudian sambungnya lagi dari anggaran itu, bukan hanya untuk makan minum saja akan tetapi untuk pengadaan Snack, makan minum tamu tamu Bupati, wakil Bupati dan sekda Agara .
Selanjutnya terkait biaya perawatan mobil dinas yang ada di lingkungan Sekdakab Agara untuk tahun 2019 seluruhnya sudah di pertanggung jawaban kan dan tidak ada temuan dari pihak BPK RI.
Terkait penjabaran seluruh kegiatan yang ada di lingkungan Sekdakab Agara ketua LSM GEMPUR Agara Pajri Gegoh, sangat mengapresiasi kinerja kaba umum, sehingga keterbukaan anggaran yang sudah di jabarkan oleh mereka berati hal ini sudah transparasi di semua aitem Anggaran yang di kelola oleh bagian umum Sekdakab Agara.
Sehingga jikapun ada tudingan tudingan miring terhadap Kabag Umum Sekdakab Agara maupun terhadap pihak PPTK yang membidangi masing masing Kegiatan hal ini sudah terbantahkan sehingga publik sudah bisa menilai kinerja Kabag Umum itu bukan jarang di kantor akan tetapi dia krap melakukan monitoring ke sejumlah kegiatan yang mereka tangani. (Yusuf)
