Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Polsek Gunung Meriah laksanakan kegiatan sosialisasi menuju new normal, bagi umat non muslim pada saat pelaksanakan ibadah kebaktian mingguan di gereja dan undung indung di wilayah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Kamis (25/06/2020) di Mapolsek Gunung Meriah.
Selain Kapolsek juga yang hadir dalam kegiatan itu Kasium Polsek Gunung Meriah, Kanit binmas Polsek Gunung Meriah dan Para tokoh agama non muslim.
Kapolsek Gunung Meriah Ipda Mulyadi SH.MH, dalam arahannya menyampaikan, kedepan dengan adanya sosialisai menuju new normal ini, masyarakat dapat kembali melaksanakan ibadah mingguan di gereja dan undung undung di wilayah gunung meriah sebagai mana semestinya dan tetap mengedepankan standar kesehatan pada saat melaksanakan ibadah.
Dan juga ia meminta kepada Pendeta di saat menyampaikan Kotbah Kebaktian, agar menyampaikan Pesan Pesan Kamtibmas kepada Jemaat nya terkait, kenakalan Remaja, penyalah gunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, tindak pidana pencurian, perkelahian antar pemuda, kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, perjudian, penyebaran berita HOAX atau berita bohong, minuman keras, perjinaan, perselisihan, penipuan dan permasalahan intoleransi umat beragama, harapnya.
Terpisah Pegiat LSM dan Pengamat sosial dan Politik Aceh Singkil dan Subussalam Drs.Salomo K, memuji kegiatan yang di lakukan Kapolsek Gunung Meriah Mulyadi SH.MH.
Menurutnya apa yang di lakukan Kapolsek Mulyadi itu lah Hakekat dari Profesionalisme Kepolisian Moderen, mengharuskan Polisi tidak hanya jujur cerdas dan cakap secara tekhnik tetapi harus memahami apa yang di harapkan masyarakatnya.
Polisi harus mampu menari bersama masyarakatnya. Karena Ia menyadari apa arti Polisi tanpa dukungan masyarakatnya, karena Polisi adalah produk masyarakat dan Polisi berasal dari masyarakat dan akan kembali kepada masyarakat. Dan nilai nilai itu telah di tanamkan Kapolsek Gunung Meriah, Ipda Mulyadi SH.MH., dalam kegiatan kagiatannya. Ia berharap semoga Mulyadi dapat mengikuti jejak Hoegeng Iman Santoso, pungkasnya. (Sk)