Kemenag Indramayu Launcing Majlis Talim Konversi Diniyah

Kemenag Indramayu Launcing Majlis Talim Konversi Diniyah

1,761 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Indramayu. Untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis al-quran bagi ibu – ibu majlis talim. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu menggelar launcing Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Indramayu yang diwkili oleh Asda 1 Jajang Sudrajat, anggota komisi XIII DPR – RI Selly  Andriany Gantina, Kasubag TU H. Aan Fathul Anwar, Kasie Bimas H. Rosidi dan seluruh kepala KUA dan penyuluh se – kabupaten Indramayu (25/8/2022).

Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asda 1 Jajang Sudrajat mengapresiasi launcing MTKD oleh Kemenag Indramayu, mudah – mudahan dengan launcing MTKD ini majlis talim ada kemajuan dari sebelumnya.

“Dengan adanya launcing MTKD ini, saya kira ini ada kemajuan, karena majlis talim nanti akan terukur, karena ada kurikulumnya,” ucap jajang.

Jika biasanya majlis talim hanya mendengarkan saja (ngaji kuping) lanjut jajang, sekarang majlis talim sudah ada kurikulumnya dan ditempuh selama tiga tahun sehingga ilmu yang didapat nanti bisa berguna.

“Ilmu yang didapat nanti bisa berguna bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi keluarganya,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saait ini MTKD di Indramayu baru ada dua yaitu di kecamatan Haurgeulis dan kecamatan Indramayu. Jajang berharap MTKD bisa dikembangkan di tiap-tiap kecamatan.

Sementara, anggota DPR-RI Selly Andriany Gantina mengatakan, Launcing MTKD ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan sektor pendidikan dibidang keagamaan di kabupaten Indramayu.

“Insya allah, ini menjadi semacam pioner untuk percepatan sektor pendidikan unsur keagamaan,” ucap selly.

Ia merasa bersyukur, Kantor Kementerian Agama Indramayu mempunyai program yang visioner dalam rangka perbaikan keagamaan dengan memanfaatkan penyuluh agama yang ada dilingkungan kementerian agama yang mungkin selama ini masih bersifat inidividualistis dan belum terorganisir secara sisitem, tuturnya.

Dan hari ini, oleh kantor kementerian agama Kabupaten Indramyu dibuat sistemnya, agar output yang dihasilkan dari para penyuluh betul – betul bisa dirasakan oleh masyarakat Indramayu dan tolak ukur keberhasilannya bisa dinilai oleh kementerian agama. “Mungkin selama ini kita menganggap, peran penyuluh terkesan hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja,    padahal, tugas dan fungsi penyuluh ini adalah sebagai ujung tombak dari kantor kementerian agama,” katanya.

Dengan adanya MTKD ini, lanjut selly, mudah – mudahan kantor kementerian agama kabupaten Indramayu bisa membenahi itu semua, tanpa harus membuat distorsi atau pemilahan dengan majlis talim kultural.

“Majlis talim kultural yang sudah berjalan di masyarakat silahkan, tetapi yang terstruktur dan mempunyai kurikulum hanya ada di MTKD,” terang selly.

Bedanya majlis talim kultural dengan Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD), jelas Selly, kalau di majlis talim kultural tidak terstruktur tapi di MTKD terstruktur dan memiliki kurikulum yang jelas,

“MTKD ini kurukulumnya jelas, mulai dari ilmu fiqih, puasa, haji semua ada disini, dan minimal saat mereka lulus MTKD ini, mereka bisa menjadi guru dilingkungannya sendiri,” ucap anggota DPR – RI dari Fraksi PDI-P ini.

Ditempat yang sama, Kasubag TU Kantor Kementerian agama Kabupaten Indrmamayu H. Aan Fathull Anwar menambahkan, output dari MTKD ini minimal bisa membentuk keluarga yang baik dirumahnya masing-masing dan bisa menekan angka kawin cerai dan pernikahan dini di kabupaten Indramayu dengan memberikan edukasi bagi para ibu – ibu sehingga generasi kedepan menjadi generasi yang handal,

“Kita ingin di Indramayu tidak ada lagi istilah kawin cerai, jadi ini, untuk menekan kawin cerai di kita, untuk perkawinan dini kita tekan dengan memberi edukasi para ibu – ibunya,” tandasnya. (Isk)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY