Suaraindonesianews – Konawe, Predikat WTP (wajar tanpa pengecualian ) merupakan dambaan bagi pengelola administrasi keuangan kabupaten/Kota, yang merupakan wujut kesuksesan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah. Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, Untuk kedua kalinya Kabupaten Konawe, di bawah kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa – Parinringi, SE, M.Si, mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Perwakilan Sulawesi Tenggara, Selasa (30/5-17 ) kemarin di Kendari.
Atas prestasi Pemda Konawe yang mendapatkan Opini WTP untuk ke dua kalinya, mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak dan menjadi bahan perbincangan di medsos. Dari semua perbincangan di medsos tidak jarang juga ada sosialiti medsos yang bertanya dan Bahkan menaruh curiga atas raihan predikat WTP dari BPK RI tersebut.
Adanya peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) terhadap oknum auditor BPK RI, yang disinyalir penangkapan OTT KPK terkait dengan pemberian predikat WTP.
Gusli Topan Sabara, ST, MM yang juga sebagai Ketua DPRD Konawe, mengatakan bahwa prestasi opini WTP yang diraih Pemda Konawe bukan berarti tidak ada lagi temuan, akan tetapi pemberian Opini WTP tersebut lebih kepada tertibnya pengelolaan keuangan daerah dan itu dinilai oleh lembaga auditor negara tersebut sudah sangat baik. “ Kita berikan apresiasi terhadap daerah kita yang sudah dua tahun berturut turut mendapatkan opini WTP, Karena opini WTP itu menunjukan bahwa pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Konawe itu sudah baik dan bagus,” ujar Gusli kepada media usai buka puasa bersama di rujab Ketua DPRD Konawe, Rabu (31/5-17).
Ketua DPD PAN Kabupaten Konawe ini menyebut, jika dalam pengelolaan keuangan daerah masih terdapat yang sifatnya temuan lain, maka hal tersebut urusannya lain lagi. Sebab, Opini WTP berbicara lebih kepada pengelolaan manajemen keuangan yang baik dan bagus, Dengan raihan WTP itu bukan berarti bahwa sudah tidak ada temuan Dan apabila ada temuan, maka ada juga tahapan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sesuai aturan yang berlaku.’Ucap Gusli.
“ Faktanya, jika tidak baik pengelolaan keuangan daerah Konawe, termasuk daerah lainnya, masa mau dikasih WTP begitu saja. Tidak mungkin dong, Intinya daerah yang mendapatkan WTP berarti pengelolaan keuangan daerahnya itu sudah sangat bagus,” ujarnya.
Selain prestasi opini WTP yang diraih Konawe, ke depannya juga Konawe akan diberikan Reward dari Kementerian Keuangan karena pertumbuhan ekonomi di tanah kerinduan, negeri para leluhur Kabupaten Konawe dinilai meningkat. Menurut Gusli, pertumbuhan ekonomi Konawe tersebut berasal dari sektor rill, investasi pertambangan nikel Mega industri Morosi akan menggerakan sektor rill dalam penyerapan tenaga kerja dan tentunya menambah perputaran uang sehingga pertumbuhan ekonomi Konawe dengan sendirinya akan tumbuh. (Red.SI)