LSM KAMPAK Lakukan Audiensi dengan Dinas Pertanian Terkait Dugaan Penyelewengan Pelaksanaan Proyek...

LSM KAMPAK Lakukan Audiensi dengan Dinas Pertanian Terkait Dugaan Penyelewengan Pelaksanaan Proyek JUT Desa Jatipiring

821 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jalan Usaha Tani dari kelompok Gapoktan Desa Jatipiring Kecamatan Karang Wareng yang sudah diajukan dan berproses selama 2 tahun baru bisa kebagian anggaran APBN melalui Kementerian Pertanian di tahun anggaran 2022 sejumlah 570 juta untuk JUT sepanjang 2 KM dengan lebar 3 meter dan sudah mulai dikerjakan Gapoktan secara swakelola serta mencapai progres sepanjang 1.650 meter dan kurang 350 meter lagi untuk mencapai 2.000 Meter.

DPP LSM KAMPAK melihat laporan dari anggota yang ada di sekitar Kecamatan Karang Wareng setelah melihat dan mensurvei lokasi pengerjaan proyek JUT diduga ada indikasi penyelewengan yang dilakukan Gapoktan Jatipiring terhadap proyek tersebut, dugaan yang muncul berupa indikasi tenaga kerja yang mengerjakan bukan dari anggota kelompok Gapoktan, ada Tenaga kerja dari Kecamatan lain ikut mengerjakan dan pengadaan material berupa batu diduga disubkan pihak lain dan batu yang dipakai sepanjang 1.650 meter bukan batu seperti yang sudah ditentukan dalam Rencana Anggaran Bangunan, juga papan informasi memberikan keterangan tidak komplit, seperti volume pekerjaan tidak jelas dan lama pengerjaan tidak tercantum. Sehingga untuk mengetahui kapan selesainya, ungkap Satori Ketum DPP LSM KAMPAK usai acara.

Kemudian DPP LSM KAMPAK mengajukan surat permohonan audiensi dengan Dinas Pertanian dan diberi waktu untuk audiensi di hari Kamis (17-11-2022).

Kegiatan audiensi dilakukan di Aula Dinas Pertanian lantai 2 (Kamis, 17-11-2022). Acara dihadiri Asep Pamungkas Kadis Pertanian, Encus Suswaningsih Sekdis Pertanian, Pancawala Kabid sarana dan Prasarana Infrastruktur, Dikdik Kasi PLA dan bendahara bidang Sarana dan prasarana Infrastruktur, Tri anggota Intel Polresta Cirebon serta IPTU Iwan salah satu Kanit Polsek Sumber, juga Satori Ketua Umum DPP LSM KAMPAK beserta para Ketua Sektor dan anggotanya, juga Kusnadi Kuwu Desa Jatipiring, Herman Ketua Gapoktan dan sebagian anggotanya.

Usai kegiatan audiensi Asep Pamungkas Kadistan tidak bersedia diwawancara dan menyerahkan pada Pancawala Kabid SPI begitu juga dengan Panca tidak berkenan diwawancara dan menyerahkan pada Dikdik Kasi PLA dan berhasil diwawancarai di ruang kerjanya, Dikdik menjelaskan sebenarnya apa yang sudah dilakukan Gapoktan Jatipiring tidak masalah tapi yang jelas kita akan mengkroscek ulang seperti yang disampaikan LSM KAMPAK, dan akan ditindaklanjuti dengan mengkroscek lokasi untuk mengetahui isi papan informasi dan material yang digunakan, sementara volume yang diduga bermasalah tidak termuat dalam papan informasi proyek, volume yang dikerjakan panjang 2.000 Meter dan lebar 3 meter, juga akan dicek tenaga kerja yang mengerjakan proyek tersebut ada dari kecamatan lain ga?

Lebih lanjut Dikdik menjelaskan Gapoktan Jatipiring sudah berproses untuk mendapatkan anggaran ini dari 2 tahun lalu bukan ujug-ujug buat lalu mengajukan, kita berterima kasih atas masukan yang diberikan LSM KAMPAK dan akan ditindaklanjuti dengan mengkroscek lokasi bersama dengan LSM KAMPAK, perlu diketahui untuk pembuatan Gapoktan tidak asal buat, karena ada syarat minimal lahan yang digarap kurang lebih 25 Ha, untuk ketua Gapoktan tidak mesti Petani murni bisa jadi seorang bos bikin Gapoktan karena ada anak atau saudaranya sebagai petani, pasti akan ada teguran dan dihentikan pengawas dan penyuluh.

Kemudian Herman Ketua Gapoktan Jatipiring menjelaskan “_kita sih wong cilik weruhe ya dikerjanang bener_” (saya orang kecil tahunya mengerjakan dengan baik), dikerjakan dengan baik sesuai RAB, Gapoktan sendiri anggotanya sebagian berasal dari desa Cangkuang, yang mengerjakan pekerjaan proyek 10 orang warga Jatipiring dan 8 orang warga desa Cangkuang Kecamatan Babakan.

Sementara Kusnadi Kuwu Desa Jatipiring yang ikut hadir menjelaskan audiensi yang dilakukan LSM KAMPAK bagus buat masukan desa terkait proyek swakelola, proyek ini sedang berjalan dan tenaga kerja yang terlibat lebih dari 50% warga desa Jatipiring Kecamatan Karang Wareng sisanya 40% warga Desa Cangkuang Kecamatan Babakan, “di awal saya undang Herman Ketua Gapoktan di desa, saya mau duduk manis saja tulung proyek atur dengan baik dan dikerjakan secara benar dan material yang digunakan harus sesuai spesifikasi dan RAB jangan menimbulkan masalah.

Harapan Kusnadi proyek ini kan sedang berjalan dengan adanya audiensi ini bisa memperbaiki yang sudah berjalan dan selesai tanpa hambatan apapun, untuk permasalahan keuangan, “saya hanya pembina Gapoktan, semua keuangan turun langsung ke rekening Gapoktan dan yang mengerjakan mereka dana dikelola mereka juga,” pungkas Kuwu Jatipiring mengakhiri perbincangan.

Satori Ketum DPP LSM KAMPAK menguraikan audiensi ini terkait dugaan penyalahgunaan spesifikasi RAB dan material yang digunakan diduga disubkan pihak lain di luar kecamatan Karang Wareng dan material yang digunakan tidak sesuai spek PUPR juga papan informasi tidak lengkap informasi yang disampaikan, tidak ada volume yang dikerjakan dan waktu pengerjaan, berarti mereka bekerja semaunya dan volume asal jadi karena tidak tercantum dalam papan informasi.

“Kami lakukan audiensi ini untuk mengingatkan dan mengkritisi proyek tersebut supada pencegahan dari dinas terkait khususnya Dinas Pertanian untuk bisa memperbaiki hasil yang ada dan dikerjakan dengan baik dan benar supaya tidak berdampak kerugian pada keuangan negara dan masyarakat yang memanfaatkan, bilamana pekerjaan tetap dikerjakan dengan tidak ada perubahan dan tidak terbuka serta material yang tidak sesuai spek tidak dibongkar dan diperbaiki dengan material yang sesuai spek maka dipastikan kami akan melaporkan dugaan penyelewengan ini pada Aparat penegak hukum terhadap oknum yang terlibat dalam proyek tersebut termasuk Dinas Pertanian yang bertanggung jawab karena sebagai  PPK atas kegiatan tersebut.”

Sementara Ketua Gapoktan sendiri tidak tahu menahu karena sibuk dengan pekerjaannya baik terkait orang yang bekerja di proyek tersebut dan material yang digunakan.

Satori berharap agar pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur dan spesifikasi yang sudah ditentukan agar mencegah adanya kerugian negara dan masyarakat, pungkas Ketua Umum DPP LSM KAMPAK. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY