Paguyuban Gonjong Limo Mandau Gelar Halal  bihalal 1445 Hijriyah – 2024 Masehi

Paguyuban Gonjong Limo Mandau Gelar Halal  bihalal 1445 Hijriyah – 2024 Masehi

1,113 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Duri. Acara Syawalan atau halal bihalal di lakukan oleh Paguyuban Gonjong Limo (G5) Kecamatan Mandau meski lebaran telah usai, acara halal bihalal juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi di antara para hadirin yang datang.

Acara halal bihalal ini dilaksanakan di rumah salah seorang anggota Gonjong Limo yaitu Sas/Risman di Gang Ilham, Bundaran Kangen Gate 3 Duri, kelurahan Pematang Pudu, kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis. Rabu (01/05/24).

Acara di awali dengan pembacaan Qalam Illahi oleh Bunda Fatmayanti, terlihat para hadirin mendengar dengan penuh hikmat dan suasana seketika hening sampai berakhir lantunan ayat suci berkumandang.

Hadir dalam kegiatan halal bihalal tersebut, Sukandra Ketua Gonjong Limo Mandau, Yulmahdi Penasehat, Gusti Hermita Penasehat, Masdar Kahar Penasehat dan Yon Efni Penasehat, Ketua Bundo Kanduang Gonjong Limo Mandau Yanti Yazid, Elli Despita Bendahara Gonjong Limo Mandau, Indra Gusti Acil Ketua RT setempat, Irawadi (Edi Katar), Res Dwi Windu Kresna, Zulfitri Boy, Riswandi, Weldi, H. Surya Bakar serta lebih dari seratus anggota Gonjong Limo Mandau.

Juga terlihat Hadir Ketua IKMR Kecamatan Mandau Zainal S.Ag anggota DPRD Bengkalis, H Misno anggota DPRD Bengkalis terpilih periode 2024-2029, Bundo Delniwarti perwakilan Gonjong Limo Riau juga turut hadir.

Pada kesempatannya, Ketua Umum Gonjong Limo Mandau Sukandra SIP menyampaikan bahwa acara halal bihalal dilakukan selain untuk bersilaturahmi juga untuk menyatukan warga perantauan asal Payakumbuh dan 50 Kota Sumatera Barat yang ada di kecamatan Mandau  – Duri.

“Pepatah Minang, ‘mangumpuakan nan taserak, mampaarek nan lungga, manjapuik nan tingga’. bermakna bahwa kehadiran Gonjong Limo adalah merangkul dan mengumpulkan kembali warga Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh yang selama ini barangkali belum terjamah oleh organisasi. Untuk itulah fungsi Gonjong Limo  mengakomodir seluruh warganya,” ujar Sukandra.

Dijelaskan Sukandra, momen halal bihalal ini sekaligus untuk meluruskan kembali hubungan sesama anggota yang sempat terkoyak atau yang tergores karena pengaruh Pemilu 2024 kemaren.

“‘Manjapuik nan tingga’ untuk mengejar segala kekurangan yang diperlukan,” tuturnya.

Keberadaan Gonjong Limo Mandau sudah seharusnya dimanfaatkan orang perantauan asal Payakumbuh dan 50 Kota untuk bergabung bersama-sama agar memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah khususnya kabupaten Bengkalis.

Dibawah kepemimpinannya Sukandra menyatakan siap membesarkan Gonjong Limo Mandau. Ia tidak sungkan untuk turun ke bawah, jemput bola mengajak warga perantauan untuk bergabung bersama Gonjong Limo.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan bersama-sama. Di samping itu, Gonjong Limo siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak lainnya untuk mendukung program pembangunan Negeri Junjungan ini,” ulas Sukandra.

Diakhir sambutannya Sukandra tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan acara dan juga kepada segenap panitia halal bihalal yang di komandoi oleh Ruswandi (Cak Rus) serta seksi perlengkapan seperti Yenni Erlina, Efarita, Rina, Hendra Fadlan, Ade Putra, Deni Harianto, Erwandi, Hendri Piliang dan Pak Risman beserta Bunda SAS sebagai tuan Rumah.

“Kita sangat apresiasi melihat kekompakan dan kesolidan warga Gonjong Limo Mandau. Semoga silaturahmi seperti ini terus terjaga dan terbina dengan baik. Dan hendaknya makin besar dan keberadaan Gonjong Limo Mandau mampu mempersatukan warganya. Kemudian saya mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan pada Pileg lalu,” ujar Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Zainal SAg dalam sambutannya.

Bundo Martini, salah seorang pengunjung merasa sangat senang dan bahagia dengan kegiatan ini, ia merasakan suasana akrab dan kompak antara pengurus dengan anggota pengunjung tanpa terasa perbedaan status, pangkat dan kekayaan.

Semua terasa seperti keluarga sendiri, apa lagi pihak pengurus memfasilitasi transportasi bagi warga yang tidak punya kendaraan untuk hadir maupun untuk pulang.

“Saya bukan warga asli Payakumbuh namun saya mencintai Gonjong Limo karena almarhum suami saya asli orang Payakumbuh,” imbuh ibu ini bangga.

Acara berikut tausyah dan ditutup doa oleh ustadz Arlen. Terakhir dilanjutkan dengan acara salam-salaman, salat Ashar berjamaah dan makan bersama dengan berbagai menu daerah paguyuban tersebut yang dihidangkan secara bersama.

Diakhir acara terlihat bapak-bapak dan ibu-ibu bergotong royong membersihkan lokasi acara hingga menjadi bersih kembali seperti sediakala. (Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY