Petani Aceh Tenggara Keluhkan Pemerintah Pusat Kurangi Subsidi Pupuk Tiga Ribu Ton...

Petani Aceh Tenggara Keluhkan Pemerintah Pusat Kurangi Subsidi Pupuk Tiga Ribu Ton Tahun 2019

583 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara, Pengurangan subsidi pupuk jenis urea oleh Pemerintah Pusat sebanyak tiga ribu ton, untuk jatah Kabupaten Aceh Tenggara di Tahun 2019 mengakibatkan petani mengeluh dan sulit mendapatkan pupuk urea bersubsudi sehingga mempengaruhi hasil panen para petani.

Hasbi,SE Kepala Dinas Pertanian didampingi Kanon, SP, MM Kabid Perkebunan Kabupaten Aceh Tenggara, usai rapat di Hotel Sartika Kutacane, ketika dikonfirmasi mengatakan kepada wartawan Media ini Jum’at (23/8) mengatakan, kekurangan dan kelangkaan Pupuk Subsidi Urea di Aceh Tenggara, di karena adanya pengurangan subsidi pupuk dari pemerintahan pusat dan ini secara menyeluruh di wilayah indonesia, sehingga untuk jatah Kabupaten Aceh Tenggara berkurang juga.

Lanjut Kadis Pertanian Aceh, ditahun 2018 jatah pupuk urea subsisdi sebanyak 7.500 Ton, dikurangi menjadi 3.000 Ton untuk Jatah Tahun 2019 tinggal 4.500 Ton. Untuk jatah Aceh Tenggara tinggal 4.500 Ton, didistribusikan oleh lima distributor di 16 Kecamatan, untuk 385 Desa sama dengan 11,688 Ton untuk satu tahun, dibagi dua belas bulan sama dengan 0,97 Ton, sementara luas lahan pertanian, perkebunan dan perikanan petani untuk setiap desanya tidak sesuai lagi dengan pupuk urea subsidi yang dikondisikan Pemerintah.

Untuk menutupi kekurangan pupuk urea subsidi di Aceh Tenggara, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian telah mengusulkan penambahan ke PT.PIM, di bulan Juni 2019 sebanyak 5.000 Ton, akan tetapi direalisasikan hanya 500 Ton itupun masih kekurangan, untuk mengantisipasi kekurangan pupuk kedepannya, Dinas Pertanian telah mengundang beberapa distributor pupuk dari luar, termasuk distributor pupuk organik tapi tidak direspon. akan tetapi di tangal 19 Agustus 2019 PT.PUPUK SUMATERA MANDIRI siap bekerja sama, dan sudah membuat denplot di Desa Likat, Kecamatan Bambel, yang diresmikan langsung oleh SekdaAceh Tenggara, sebagai lahan uji coba.

Adapun pupuk organik yang di uji cobakan, pupuk nutripam berbentuk cair dan MK 30 berbentuk tepung, dan hasil ujicoba ini nantinya dibulan November, apabila ujicoba ini berhasil nantinya, petani lebih diuntungkan sebesar 40 persen perhektar, kalau dibandingkan memakai pupuk urea dicampur dengan pupuk buah SP36, untuk tanaman padi dan jagung, Ujar kadis Pertanian. (Yusuf)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY