Suara Indonesia News – Banda Aceh, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, akan menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 25 – 28 Agustus 2019.
Penyambutan mahasiswa baru yang diadakan selama 3 hari tersebut merupakan agenda yang tersusun atas pengenalan budaya akademik, pengenalan tentang kemahasiswaan dan juga pengenalan tentang kehidupan kampus yang sebentar lagi akan dihadapi oleh calon mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi Sains (HIMABIOS) Sulthan Alfaraby yang sekaligus Ketua Panitia PBAK Biologi UIN Ar-Raniry mengatakan, beliau sangat prihatin jika nanti ada mahasiswa baru yang melanggar dan tidak sopan kepada senior. Menurut beliau, tahun lalu ada beberapa oknum mahasiswa baru yang bertindak kurang sopan terhadap senior dikarenakan tidak suka dengan aturan yang ditetapkan. Jika tidak lulus PBAK maka tidak bisa mengikuti sidang yang merupakan syaratnya adalah harus mengikuti kegiatan PBAK.
“Tahun 2018 lalu, ada beberapa mahasiswa yang diberi sanksi oleh panitia dikarenakan tidak sopan dan berkata-kata kasar. Saya dulu juga mahasiswa baru, tapi saya selalu patuhi aturan meskipun ada hal-hal yang membuat kita dongkol, itu hal biasa. Karena bagaimanapun, jika kita tidak lulus PBAK, tentunya kita tidak akan bisa ikut sidang, dikarenakan syarat sidang haruslah mempunyai sertifikat PBAK” ujarnya, Minggu (25/08/2019).
Beliau juga menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan tindak kekerasan atau hal-hal yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) selama PBAK. Menurutnya, PBAK bukanlah tempat ajang ospek dengan kekerasan, tapi lebih kepada penguatan mental, intelektual dan pemahaman tentang kehidupan kampus.
“Kami selaku panitia tidak ada yang namanya sistem kekerasan atau melanggar HAM. Dalam PBAK ini, kami berharap para mahasiswa baru bisa lebih kuat mentalnya, berintelektual dan juga paham dengan kehidupan di kampus. Oleh karena itu, wajib bagi mahasiswa baru untuk berpatisipasi penuh dalam PBAK, patuhi aturan atau silahkan pulang!” tegasnya. (Sulthan)