Wapres RI Gibran Tinjau Kondisi Pasar Baru Indramayu Serta Temui Pedagang

Wapres RI Gibran Tinjau Kondisi Pasar Baru Indramayu Serta Temui Pedagang

343 views
0
SHARE

Suara Indonesia News|Indramayu. Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka meninjau kondisi Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (23/5) pagi, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di daerah tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, Bupati Indramayu Lucky Hakim, dan Wakil Bupati Indramayu Syaefudin.

Diketahui, Wapres bersama rombongan tiba di Pasar Baru Indramayu sekitar pukul 09.00 WIB, Kedatangannya disambut antusias oleh warga dan pedagang yang memenuhi area pasar sejak pagi.

Gibran tampak berjalan kaki menyusuri lorong pasar dan berhenti di beberapa kios untuk berbincang dengan pedagang.

Dalam kunjungan itu, Wapres menyempatkan membeli sejumlah sayuran serta mendengarkan keluhan dan harapan pedagang terkait kondisi pasar tersebut.

Kehadiran Wapres di tengah pasar, dimanfaatkan oleh warga untuk bersalaman dan mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel mereka.

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mengatakan, hasil tinjauannya bersama Wapres menunjukkan, kondisi harga bahan pokok masih dalam kategori stabil menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

Menurut dia, komoditas utama seperti daging sapi, sayuran, dan kebutuhan harian lainnya tidak menunjukkan lonjakan harga yang signifikan.

“Untuk harga daging lokal saat ini masih Rp130 ribu per kilogram, sedangkan daging impor sekitar Rp70 ribu sampai Rp90 ribu. Ini masih dalam batas normal,” ujarnya.

Ia juga memastikan ketersediaan stok bahan pangan di pasar tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi hari besar keagamaan.

Selain memantau harga, kata Syaefudin, Wapres juga menyoroti kondisi fisik di Pasar Baru Indramayu.

Dia menuturkan pasar tersebut terakhir kali direlokasi pada 1994 dan hingga kini, belum pernah direvitalisasi secara menyeluruh.

“Sudah cukup lama tidak ada pembaruan. Maka dari itu, kami saat ini sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk merevitalisasi pasar ini,” kata Syaefudin.

Ia menuturkan revitalisasi pasar menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah guna meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung, serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

Dilain tempat Kepala Pasar Daerah Indramayu Ratijah, saat ditemui menuturkan upaya untuk melakukan relokasi pasar sudah ditempuhnya baik melalui komisi lll DPRD Indramayu juga Pemprov Jawa Barat.

“Upayakan menemui Komisi lll serta Pemprov Jawa Barat telah ditempuh supaya secepatnya bisa merelokasi Pasar Daerah ke tempat yang baru segera ditempati karena tahap pembangunannya baru 30 persen yang tersedia, yaitu Los atau Kios untuk pedagang kering seperti pakian dan makanan, ” Ucap Kepala Pasar.

Ratijah menambahkan, upaya dalam melakukan tahap pembangunan yang lainnya masih banyak yang harus dikerjakan sekitar 70 persen lagi maka perlu dilakukan secara maksimal demi bisa tercapai revitalisasi dan terwujudnya geliat ekonomi lebih baik.

“Untuk melakukan upaya relokasi minimal 90 persen untuk menyediakan pedagang basah dan pedagang kering, pedagang basah yaitu pedagang sayur, buah-buahan serta daging, dan yang 10 persenya untuk penjual lemprakan mungkin bisa menyusulnya, ” Pungkas Ratijah. (Toro)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY