0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa pejabat negara melanjutkan tinjauan arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2021 ke pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta – Cikampek.

Dalam tinjauannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus bersabar memberikan sosialiasi serta edukasi kepada masyarakat terkait dengan kebijakan pelarangan mudik Lebaran di tengah Pandemi Covid-19.

“Terus bersabar dan memberikan sosialisasi kepada para pemudik, dengan harapan keluarga kita tidak terdampak Covid-19, ini yang terus menerus,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Ketua DPR RI Puan Maharani di pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta – Cikampek.

Dengan adanya edukasi dan sosialiasi soal larangan mudik, Jenderal Listyo Sigit, hal itu bisa menyelamatkan rakyat dari penyebaran virus corona. Atas dasar itulah yang menjadi semangat Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik saat Pandemi virus corona.

Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit menyebut, dengan adanya larangan mudik, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pun mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jika tidak adanya larangan mudik.

“Telah terjadi penurunan utk mencegah pada situasi normal 80 juta ditekan dengan edukasi menjadi 14 juta. Pemerintah meniadakan mudik demi keselamatan rakyat,” ujar mantan Kapolda Banten.

Jenderal Listyo Sigit juga meminta kepada jajaran kepolisian yang bertugas saat Lebaran untuk melakukan pengawasan ketat di beberapa wilayah Aglomerasi dan tempat-tempat wisata yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat saat libur Idul Fitri.

“Hari kedepan kegiatan di wilayah Aglomerasi terjadi arus silaturahmi dan kunjungan tempat wisata, maka dilakukan protokol kesehatan secara ketat,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

Terkait persiapan arus balik, Jenderal Listyo Sigit menyebut harus ada persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya, melakukan tes Swab Antigen kepada masyarakat.

“Rumah sakit agar dikoordinasikan dan dipersiapkan dari sekarang sebagai rujukan Covid-19. Antigen juga dipersiapkan kalau kurang akan ditambah oleh Menkes. Dan Walaupun sudah divaksin tetap jalankan protokol kesehatan,” ungkap Kapolri

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kinerja dari jajaran kepolisian, TNI dan pihak terkait yang telah bekerja keras saat bertugas di pos penyekatan demi menghalau warga mudik.

Menurutnya, larangan mudik kepada masyatakat harus dilakukan secara humanis namun tetap tegas. Mengingat, kebijakan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.

“Tugas dilapangan harus dilayani secara humanis dan sabar. Saya mengapresiasi dan berterima kasih dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujar Puan.

Dalam tinjauan arus mudik, Kapolri didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Sebelum meninjau pos penyekatan di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek, rombongan terlebih dahulu melakukan pengecekan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Menindaklanjuti daripada imbauan dari pemerintah untuk bisa menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat dalam rangka merayakan hari kemenangan hari raya Idul Fitri tahun 2021 dihimbau dan diharapkan untuk tidak melakukan aksi dengan melakukan takbir keliling.

Kapolres Cirebon kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, di sela-sela selesai rapat dengan para PJU menyampaikan “larangan bagi masyarakat untuk melaksanakan takbir dengan cara keliling, Hal ini juga sesuai dengan himbauan dari ketua gugus tugas percepatan penanganan covid 19 tingkat propinsi yaitu Gubernur Jawa Barat. Takbir jika  dilakukan dengan cara berkeliling akan berpotensi menimbulkan kerumunanan dan menularkan covid aturan tersebut tidak mengartikan larangan gelaran takbiran. Dia menyarankan, takbiran masih dapat dilakukan namun hanya berlangsung di musala dan masjid dengan protokol kesehatan ketat,” ujar Kapolres Cirebon Kota.

“Jadi kita batasi takbiran, takbiran di musala/masjid saja itu pun dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas. Aturan dicanangkan pemerintah adalah sebuah usaha untuk mengentaskan penularan virus Covid-19.

Tujuannya, agar Indonesia bisa segera bebas dari ancaman pandemi mematikan. Dan perlu dipahami pelaksanaan takbir di mushola atau masjid tidak akan kehilangan pahala sedikit pun,” tandas AKBP Imron Ermawan, SH., S.iK., MH, asli pasuruan alumni Akpol 2002 , yang sangat dekat dengan para dai kamtibmas dan ulama ini.

Kapolres Cirebon Kota dalam memberikan arahan dan petunjuk kepada para Kapolsek agar memerintahkan para bhabinkamtibmas untuk memberikan himbauan kepada masyarakat secara Humanis untuk bisa bersama-sama melaksanakan takbir di mushola atau masjid setempat, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH,  Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Mojokerto. Forkopimda Jawa Timur melakukan kunjungan di masjid Agung Al-Fattah Mojokerto kota, pada Rabu (12/5/2021), guna mengecek kesiapan dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sebelum esok digunakan untuk Sholat Idul Fitri tahun 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama pejabat utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, melakukan pengecekan di Masjid-masjid jelang pelaksanaan sholat Idul Fitri.

“Hari ini melakukan peninjauan tempat, yang besok akan dilaksanakan sebagai tempat penyelenggaraan sholat Idul Fitri,” Kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai melakukan pengecekan di Masjid Agung Al-Fattah Mojokerto, Rabu (12/5/2021).

Lebih lanjut Gubernur Jatim Khofifah Indar menjelaskan, hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam penerapan Prokes yang ketat, serta persiapan lain seperti persiapan katong plastik untuk sandal para jamaah.

Kita ingin memastikan bahwa seluruh proses akan mentaati protokol kesehatan yang ketat. “Dari mulai jumlah jemaahnya proses mereka masuk ke masjid karena ini sholatnya di masjid. Ada tempat untuk menyimpan sandal atau sepatu. Itu penting dan dibawa masing-masing ke samping di mana shof mereka akan melaksanakan salat,” tandasnya.

Itu menjadi penting karena titik-titik yang potensial kemungkinan terjadinya kerumunan itu memang harus betul-betul diantisipasi.

“Kalau mereka membawa sandal masing-masing, maka Kembali, mereka tidak akan mencari sandal mereka. Apalagi informasi dari takmir masjid, bahwa besok ada jajaran dari polisi dan polwan untuk mengatur kepulangan,” papar Gubernur Jatim Khofifah.

Pola-pola yang dilakukan nanti diharapkan akan terjaga, bagaimana shalat terselenggara dengan khidmat, khusyuk, serta protokol kesehatan bisa diikuti dengan baik dan semua bisa melakukan dengan hikmat.

Berikutnya kita mohon para calon jamaah, “Sholat Idul Fitri besok carilah masjid dan lapangan terdekat dari rumah tinggal. Itu jadi penting carilah masjid dan lapangan terdekat di mana mereka berdomisili. Ada kekhawatiran misalnya berangkatnya paspasan ternyata terkena penyekatan akhirnya tidak bisa sholat,” imbau Gubernur Jatim.

Pastikan komunikasi dengan penyelenggara PPKM Mikro. Satgas Covid disini paling bawah. “Apakah RT, RW, ataukah kepala desa, kalau di kota, apakah dengan lurah, babinsa, Bhabinkamtibmas. Masjid mana yang menyelenggarakan shalat ied, atau lapangan mana yang akan digunakan shalat Ied. Pastikan shalat ied di tempat terdekat dengan rumah tinggal masing-masing,” pungkasnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Satres Narkoba Polres Lhokseumawe berhasil meringkus dua kurir narkotika jenis sabu-sabu di kawasan jalan Elak, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Selasa (11/5/2021).

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH saat menggelar konferensi pers di gedung serbaguna Wira Satya Mapolres Lhokseumawe, Rabu (12/5/2021) mengatakan, dua tersangka tersebut yaitu, M (47) dan MN (51), keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Timur.

Menurut Kapolres, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa akan ada dua orang laki-laki warga Kab.Aceh Timur yang akan membawa narkotika jenis sabu dari Idi ke Kota Banda Aceh dengan mengunakan satu unit mobil Pick Up L300 warna hitam.

Menindak lanjuti informasi tersebut, tambah AKBP Eko Hartanto, Unit Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lhokseumawe langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih kurang satu minggu, ternyata informasi dimaksud benar dan dengan sengaja melintasi Jalan Elak Lhokseumawe.

“Selanjutnya, tim kita melakukan pemantauan di sekitar jalan Elak, kemudian tepat pukul 17.30 WIB muncul mobil Pick Up L300 yang dicurigai membawa narkotika jenis sabu-sabu dan dilakukan pengejaran serta berhasil menangkap dua tersangka M dan MN,” ujarnya.

Selain itu, sebut Kapolres, personel juga berhasil menyita barang bukti berupa satu bungkus besar barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu yang dikemas dengan plastik warna hijau, sejumlah ponsel serta satu unit mobil pick up L300.

“Dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku sabu-sabu seberat 1026 gram itu didapatkan dari salah seorang pria berinisial MNL (DPO) warga Aceh Timur pada Senin (10/5/2021) yang dikendalikan oleh ML yang juga sudah kita tetapkan sebagai DPO). Tersangka juga mengaku, barang ini akan dibawa ke Banda Aceh dengan upah sebesar Rp 5 juta,” jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka kini ditahan di sel tahanan Mapolres Lhokseumawe, untuk tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Uu. RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotka dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup. (Azhari)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Usai melakukan kunjungan di masjid Agung Al-Fattah Mojokerto, Forkopimda lanjut melakukan pengecekan Protokol Kesehatan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Rabu (12/5/2021) guna memastikan kesiapan masjid sebelum di gunakan shalat Idul Fitri.

“Jadi referensi utama yang kita harapkan bisa diikuti oleh penyelenggara pelaksanaan shalat Idul Fitri di tempat yang lainnya,” imbaunya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko dan Pejabat Utama Polda Jatim.

Forkopimda Jatim memeriksa kesiapan prokes di masjid Al-Akbar dan mendengarkan pemaparan dari pengurus masjid, tentang mekanisme pelaksanaan sholat di masjid Al-Akbar pada esok hari.

“Tutorial tadi itu sangat lengkap sekali, tidak hanya kaitan dengan pelaksanaan shalat, tapi bagaimana bangun pagi, bagaimana di rumah sarapan dulu, supaya membedakan bahwa hari ini sudah lebaran, tidak lagi kita berpuasa karena hari Tasyrik, tidak boleh justru orang berpuasa di hari Tasyrik di satu Syawal,” papar Gubernur Jatim.

Khofifah menghimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan sholat ied, untuk tidak terburu-buru karena bisa berpotensi menimbulkan kerumunan, bisa sampai masjid pukul 05.45 WIB.

“Titik-titik yang kemungkinan terjadinya kerumunan, itulah yang harus terantisipasi, termasuk di dalamnya ada kantong plastik untuk sandal dan sepatu yang di bawa, ditaruk di pinggir shof di mana mereka akan shalat. Pulang dibawa lagi sehingga tidak berkrumun,” pesannya.

“Nomor-nomor yang ada di 45 pintu itu memungkinkan distribusi jamaah bisa cepat, supaya tidak berkrumun. kemudian ada promter yang dapat mengingatkan khatib sudah berapa menit, karena maksimal khotib sepuluh menit. Sehingga semuanya bisa terukur termonitor,” imbuhnya Khofifah.

Forkopimda Jatim berharap, mudah-mudahan semuanya berjalan aman, lancar, khidmat, dan khusuk.

“Kita mohon masyarakat melaksanakan salat ied di tempat yang terdekat dengan rumah mereka, apakah masjid atau lapangan,” pungkasnya Gubernur Jatim usai melakukan pengecekan di masjid Al-Akbar Surabaya, Bersama Forkopimda Jatim. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Rasa syukur kepada Allah SWT bisa diwujudkan dengan banyak cara. Diantaranya berbagi kasih dan peduli kepada warga kurang mampu. Hal ini kembali dilaksanakan oleh sosok nomor satu di Polres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., Bertempat di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (11.05.21) jam 11.00 wib.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., Menyampaikan “Apa yang kita lakukan pada saat ini, semata mata atas ijin Allah. Kita dituntun datang ke lokasi pembuangan sampah. Guna membantu dengan memberikan Bantuan beras, yang mana sangat dibutuhkan,” ucapnya dengan lirih.

“Semoga hal kecil yang bisa kami lakukan ini, bisa berkah dan manfaat untuk warga dan para pekerja di lokasi tempat pembuangan sampah terakhir ini,” tegas AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH.

Turut hadir Kompol Ali Rais Ndraha, SH., S. IK, Wakapolres Cirebon Kota., AKP La Ode Habibi Ade Jama, SIK, MH, Kasat Lantas, AKP I. Putu Asti Hermawan, SH., S.IK., M.Si, Kasat Reskrim, AKP Jajang Wahyudin, SH., MH., Kasat Intelkam, AKP Acep Anda SH., Kasat Binmas Polres Cirebon Kota, Iptu M. Ilham, S.IK, Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota dan Iptu Sukirno, S.H, Kasi Propam Polres Cirebon Kota, imbuh Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota.

Beras yang dibagikan berjumlah 130 paket, seberat 2,5 kg per orang dan diterima langsung diantaranya Amad, Kulmu, Tinah, Juni, Bayu, Najmudin, Abdullah, Dani, Agus, Amad, Nafisah, Saninten, Budi, Yaya, Siti, Yaman, Ahmad, Siti, Misriah, Asep, Ari, Sobari, Cutari, Heni, Bari, Marjuki, Iin, Isyah Dan lainnya, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Oleh: Ning Millatussa’diyah, S.Pd.I. (Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal)

Suara Indonesia News. Berpuasa dalam Bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh orang muslim dengan menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat lainnya.

Bahwa pembahasan mengenai Iman dan Taqwa ada di dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang berarti “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.

Dijelaskan dalam satu ayat mengenai kewajiban berpuasa tersebut. Alasannya karena beriman adalah input, berpuasa adalah proses dan bertaqwa adalah outputnya.

Setiap orang yang berpuasa selalu berharap bahwa puasanya akan diterima oleh Allah SWT. Namun dalam menjalankan ibadah puasa banyak godaan, cobaan dan tantangan yang dihadapi.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh orang berpuasa untuk berbuat kebajikan seperti banyak membaca Al-Qur’an dan banyak bersedekah.

Umat islam pada umumnya berlomba-lomba untuk beramal dan bersedekah kepada sesama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :

“Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi)

Semua yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan tergantung kepada iman, kemurnian niat dan keikhlasan yang semua berada dalam hati. Sedangkan sesuatu yang berada di dalam hati hanya Allah yang maha mengetahui. Selain itu, dengan bersyukur dan bersabar dalam berpuasa akan meningkatkan kualitas puasa seseorang sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas iman seseorang.

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).

“…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 177).

Sabar merupakan salah satu sifat orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Secara langsung, puasa mengajarkan dan melatih kita untuk bersabar.

Bersabar dalam menahan lapar dan dahaga dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari dan sabar menahan diri dari segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa atau menghilangkan pahala.

Bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini menjadi penting untuk dilakukan oleh setiap orang karena Allah akan menambah nikmat lebih banyak lagi kepada setiap orang yang bersyukur. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim: 7 yang berbunyi: “Dan ingatlah, tatkala Tuhuanmu mempermaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Tidak semua orang bisa beribadah di Bulan Ramadhan. Karena itu, setiap Muslim patut selalu mensyukuri nikmat Ramadhan. Apalagi, banyak keutamaan dan hikmah, baik rohani maupun jasmani, yang didapatkan selama Ramadhan.

Bersyukur dengan melakukan perbuatan, yaitu membalas nikmat Ramadhan yang diberikan dengan melakukan ibadah, menolong dan membantu kepada sesama.

Oleh karena itu, terlepas dari berbagai godaan dan tantangan yang dihadapi dalam berpuasa, maka bersyukur merupakan salah satu sikap yang dapat diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari baik dalam beribadah kepada Allah maupun beramal kepada sesama manusia, sehingga dengan bersyukur maka akan meningkatkan kualitas iman seseorang.

Selain bersyukur, maka keikhlasan seseorang dibutuhkan dalam berpuasa karena ikhlas merupakan sikap dan perilaku yang menjadi pondasi dari iman seseorang. Allah tidak akan menerima suatu awal perbuatan tanpa dikerjakan secara ikhlas. Perintah untuk ikhlas ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Bayyinah: 5, yang berbunyi: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (dengan ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat, yang demikian itulah agama yang lurus”.

Dengan demikian, dalam berpuasa hendaklah memurnikan niat guna mendapatkan keridhoan Allah sehingga puasanya diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

0

Suara Indonesia News – Gresik. Wujud dari kepedulian antar sesama manusia dan sekaligus berbagi di Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, Polres Gresik bersama PT. Petrokimia melaksanakan pembagian takjil keliling dengan mengusung tema “Insan petrokimia di kota Gresik, Polwan dambaan sabar sifatnya ada baiknya menunda mudik, timbang keluarga terpapar corona”, Selasa sore (11/05/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H. S.I.K. M.M. di dampingi Wakapolres Kompol Eko Iskandar, S.H. S.I.K. M.Si., VP Komunikasi Korporat PT. Petrokimia Awang Djohan Bachtiar, Widodo Heru, bersama PJU dan Polwan Polres Gresik.

Rombongan bergerak dari Mapolres langsung menuju Masjid KH. Ahmad Dahlan, Masjid Agung Gresik, Masjid KH. Faqih Usman UMMUH dan Masjid Jami Baitus Salam dan memberikan secara simbolis sebanyak 500 takjil kepada perwakilan masing – masing masjid tersebut.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H. S.I.K. M.M. mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak kepada pengurus Masjid membantu menyampaikan himbauan kepada masyarakat, “Agar tidak Mudik lebaran dan tetap menegakan Protokol kesehatan khususnya pada pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun 2021,” ucap Alumnus Akpol 2001 itu.

Lanjut Alumnus Akpol 2001 menyampaikan, Pembagian takjil akan diserahkan kepada perwakilan masjid yang telah ditunjuk untuk menghindari terjadinya, “Kerumunan dan mencegah timbulnya klaster baru karena situasi dan kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19”, pungkasnya. (Hari R)