0

Suara Indonesia News – Gresik. Bertempat di halaman Mapolres Gresik Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo, ratusan personil Polres Gresik melaksanakan tes kesamaptaan jasmani Semester I T.A 2021, Selasa (9/3/2021).

Tes kesamaptaan jasmani ini digelar secara bertahap dibagi menjadi tiga gelombang dalam rangka memutus penyebaran covid-19. Gelombang I dilaksanakan Satker Polres, gelombang II dilaksankaan Polsek jajaran rayon tengah dan rayon Utara. Sedangkan gelombang III Polsek jajaran Rayon Barat dan Rayon Selatan, dimulai pagi hari tadi mulai tanggal 9 Maret dilanjutkan tanggal 10 dan 12 Maret 2021.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M., melalui Kabag Sumda Polres Gresik KOMPOL Didik Wahyudi mengatakan, tes kesamaptaan jasmani merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakaan setiap enam bulan sekali dimana kegiatan tes Kesamaptaan Jasmani meliputi lari selama 12 menit mengelilingi lapangan Mapolres, sutle run, push up, sit up dan pull up.

“Kegiatan yang dilakukan ini untuk mengukur stamina dan ketahanan fisik personil sekaligus  untuk membina fisik masing-masing personil guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas Kepolisian agar bersemangat” jelasnya. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Sidoarjo. Polresta Kabupaten Sidoarjo, Selasa (9/3/2021) siang, menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Serba Guna, dengan tema “Pencegahan Penanggulangan Paham Radikal dan Terorisme di Wilayah Kabupaten Sidoarjo”.

Selain dihadiri oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, hadir pula Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan beserta tim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, BNPT (Densus 88 ATT), dan Eks teroris Muhammad Yusuf dan Sahrul Munib, sebagai nara sumber.

Serta para instansi terkait seperti, Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo, Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo, dan juga para tokoh agama Kabupaten Sidoarjo yakni, Ketua PC NU Kabupaten Sidoarjo, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo dan Ketua MWC NU se-Kabupaten Sidoarjo.

Saat memberikan sambutan, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, bahwa diskusi ini berfokus pada memerangi Terorisme dan mencegah paham Radikalisme masuk ke Indonesia, khususnya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kedatangan Tim Div Humas Polri di Jawa Timur, khususnya di Polresta Kabupaten Sidoarjo ini, dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal.

Pada beberapa hari lalu Polri telah merilis penangkapan terduga teroris sebanyak 22 orang di Jawa Timur. Yang sebagian berasal dari Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya juga telah menangkap teroris di Makassar, Gorontalo dan Lampung.

“Pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur. Salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo,” kata Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan, saat memberikan sambutan di gedung serba guna Polresta Sidoarjo, Selasa (9/3/2021) siang.

Ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia. Yang pertama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah. Kelompok atau jaringan teroris jamaah islamyah terafeliasi dengan kelompok teroris Al Qaeda, sedangkan kelompok teroris jamaah JAD terafiliasi dengan ISIS.

Kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia. Pemahaman radikal tersebut bisa tumbuh dan berkembang.

“Kegiatan ini digelar untuk memberi ketahanan masyarakat  terhadap paham-paham radikalisme dan aksi terorisme”, tambahnya.

Terorisme dan radikalisme seperti sel-sel yang tidur yang suatu saat akan bangun dan bangkit yang membahayakan orang banyak atau masyarakat.

Di lingkungan Polri ada Densus 88, dalam hal penegakan hukum dalam aksi-aksi terorisme. Namun pola pencegahan perlu dilakukan oleh Polri dengan cari preventif maupun preemtif, yaitu upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Kegiatan hari ini merupakan kegiatan pencegahan dan penanaman terhadap ketahanan masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme. Sehingga tokoh-tokoh masyarakat yang diundang ini untuk bersama-sama membantu Polri memerangi aksi terorisme di Indonesia. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) sebagai partai baru terus bergerak, terus berkonsolidasi dan terus berstruktur ke bawah. Hal ini dibuktikan sudah mulai ada grup-grup WhatsApp (WA) di berbagai Kabupaten/Kota se Indonesia. Ini menandakan ada sel jaringan yang bergerak, ada progres yang berjalan dan dealektika organisasi.

Walau masih berjalan menuju usia 5 bulan pada 28 Maret 2021 ini, tapi Partai UKM sudah membentuk sel-sel jaringan organisasi beruapa inisiator-inisiator di 34 Propinsi. Para inisiator-inisiator ini bertugas membentuk struktur organisasi di setiap Propinsi dan menerus ke tingkat Kabupaten/Kota dan bahkan kecamatan.

Kenapa Partai UKM terus bergerak, karena sistem organisasi kita menerapkan namanya sistem Kolektif Kolegial. Sistem inilah yang dibangun bersama atas kesadaran kolektif yang terpimpin dan terorganisir, sehingga arus organisasi terus berjalan, walau ada yang berhenti sejenak dan bertemu di barisan gerakan berikutnya.

Kolektif Kolegial adalah istilah umum yang merujuk kepada sistem kepemimpinan organisasi yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan. Atau kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat keberasamaan.

Partai UKM sebagai partai kader menjauhkan diri dari sikap-sikap subjektif, individualis dan eksistensialis. Dimana sikap-sikap dan langkah-langkah dilaksanakan secara kolektif kolegial dan kebersamaan. Sehingga setting goalnya, Partai UKM, bergerak bersama, berjuang bersama dan menang bersama, walau ada yang diam sejenak.

Partai UKM sebagai partai kader bergerak secara kolektif kolegial dengan tetap terpimpin, teacble dan trust to leader. Dimana arah struktur kepemimpinan partai kader terarah, memiliki tujuan yang jelas. Dalam artian Partai UKM memiliki ideologi yang jelas, visi-misi yang jelas, ide dan gagasan program yang jelas dan memperjuangkannya dengan jelas.

Partai UKM adalah partai kader Intelektual Organik, dimana para kadernya adalah orang-orang yang peka terhadap problematika dan realitas kehidupan masyarakat dan tidak hanya mengedepankan keilmuan scienctify belaka. Kader Intelektual Organik adalah orang-orang yang terdepan digaris massa memperjuangkan masyarakat bawah dan memahami keinginan masyarakat yang ada.

Partai UKM akan bergerak di 514 Kabupaten/Kota pada 10 Maret 2021 dan menggelar Launching Pembukaan Pendaftaran Calon Pengurus DPD-DPD Kabupaten/Kota se Indonesia. Partai UKM akan menseleksi calon pengurus dalam bentuk inisiator-inisiator yang akan menyusun kepengurusan Kabupaten/Kota.

Partai artinya banyak orang dan partai kader artinya banyak orang yang handal dalam bergerak, berorganisasi dan berjuang mewujudkan visi-misi seseuai Ideologi Partai UKM. Ideologi Pancasila UKM adalah Pancasila, Visinya adalah Mewujudkan Indonesia Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama sesuai Pancasila dan UUD 1945. Misinya adalah memperjuangkan, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum.

Kita sebagai kader Partai UKM harus berfikir positif dalam berjuang. Kalau ada teman yang belum bisa bekerja maksimal di partai ini tetap dirangkul, walau masih terkendala urusan subjektif tetap dibantu dan walau ada kendala keterbatasan, untuk terus tetap memahami.

Partai UKM menggunakan konsep disingkat IPO (Ideologi, Politik dan Organisasi), dalam berorganisasi. Yaitu Excellent Strategic of Management, Excellent Strategic of Organization, Excellent Strategic of Politics dan Excellent Strategic of Network. Sehingga keberhasilan yang kita raih nantinya pada 2024 adalah keberhasilan bersama atau tim.

Partai UKM menargetkan 15 juta suara atau minimal dua digit, yaitu 11 juta atau 12 juta suara, sesuai potensi pelaku UMKM yang mencapai 65 juta suara. Nama Partai UKM mudah dikenal dengan nama UKM dan lebih mudah disosialisasikan secara tegas. Dimana Partai UKM adalah partai yang memperjuangkan Pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima.

Selain itu Partai UKM menggarap basis pemilih perempuan dan memasukkan 50 persen perempuan dalam kepengurusan. Partai UKM juga menggarap kalangan Disabilitas, kalangan Milenial dan Kalangan Media/Kaum Intelektual. Dengan sasaran basis garapan yang jelas, maka dipastikan dengan mengorganisir dan membentuk struktur se Indonesia.

Pola rekrutmen Partai UKM sebagai partai kader, sangat berbeda dengan partai yang lain. Partai UKM sebelum menyusun kepengurusan disemua tingkatan haruslah terbentuk inisiator-inisiator yang berjumlah ganjil antara 9 dan 17 orang. Para inisiator ini akan diberikan mandat dan berembuk secara kolektif kolegial menyusun kepengurusan secara demokratis dan bertanggung jawab.

Sebagai partai kader, menekankan para fungsionaris dan pengurusnya untuk optimis dan tanpa keraguan. Bahkan, jika ada yang ragu dipersilahkan minggir, agar memberikan kesempatan yang yakin akan perjuangan Partai UKM.

Partai UKM adalah Partai Baru yang baru berdiri 28 Oktober 2020 dan di Deklarasikan 10 November 2020, serta selesai menyusun kepengurusan pusat 1 Januari 2021. Usia Partai UKM masih seumur jagung dan masih 5 bulan-an. Hari ini Partai UKM bukan menjadi ancaman, seperti kata Prof. Azyumardi Azra di media. Tapi lihat 1-2 tahun kedepan 500.000 – 1.000.000 anggota dan kader akan terekrut, Kepengurusan akan selesai sampai Ranting/Desa/Kelurahan dan Partai UKM akan jadi partai populer serta memiliki elektabilitas tinggi.

Bagi para inisiator-inisiator Partai UKM di 34 Propinisi dan beberapa Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk inisiator-inisiatornya, untuk tetap semangat dan maju pantang terus mundur. Kita yakin Partai UKM sebagai partai kader akan mendapat simpati dan ruang aspirasi dari masyarakat bawah, khususnya kaum politik abangan.

Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) adalah Hermeneutika atau Tafsir Perlawanan Atas Penindasan, Kemiskinan, Korupsi, Abuse of Power/Kesewenangan, Budaya Patriarki, Hegemoni Kekuasaan dan Oligarki Politik. Dan yang paling utama adalah Melawan Radikalisme Politik yang merongrong Ideologi Pancasila dan kedaulatan NKRI, dengan membangun toleransi dan kemajemukan, merawat kebhinekaan dan mencerahkan peradaban yang berkemajuan.

Partai UKM adalah Partai Kader dan Partai-nya Intelektual Organik yang akan menafsirkan keadaan ini, dengan menjawab problematika realitas masyarakat. Baik secara struktur maupun supra struktur sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum. Karena itu perjuangan ini harus dikuatkan secara kolektif kolegial, secara terstruktur dan secara sistematis.

Sampai jumpa 6 bulan atau 1 tahun depan, Partai UKM sudah akan menjadi partai yang diperhitungkan dan menjadi sandaran politik masyarakat dalam berjuang. Baik menyampaikan aspirasi, menyampaikan gagasan dan menguatkan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. (09/03-2021)

Salam Pejuang, UKM Jaya.

Syafrudin Budiman SIP, Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM

0

Suara Indonesia Newa – Samosir. Usai diberitakan beberapa waktu lalu disalah satu media online dengan judul “Sudah Setahun Berlalu, Polres Samosir Biarkan Pelaku Penganiayaan Bebas Berkeliaran, Korban : Saya Minta Pelaku Ditahan”,

Akhirnya polres samosir serahkan tersangka pelaku penganiayaan Roni Obaja Sinaga, ke Kejaksaan Negeri samosir berikut barang buktinya, senin 8 Maret 2021 kemarin, Hal ini disampaikan kasubag Humas polres samosir Iptu, M Silalahi dalam keterangan Pers 9 maret 2021.

Diketahui bahwa korban Roni Obaja sinaga (25), diduga telah dianiaya oleh Mangoloi Sihaloh(42) disalah satu obyek wisata pantai pasir putih parbaba kecamatan Pangururan kabupaten samosir sekitar bulan Maret tahun 2020 lalu dengan alasan yang kurang jelas pokok permasalahannya. Mendapat perlakuan tak menyenangkan itu, akhirnya Roni obaja sinaga pada hari itu juga melaporkan tersangka pelaku penganiayaan dirinya ke SPKT polres samosir, tepatnya 31 maret 2020, ia menjelaskan bahwa korban telah dipukul oleh MS, menggunaka gagang senapan angin hingga mengalami luka pada bagian tangan serta leher belakangnya yang membuat korban tidak bisa beraktifitas hampir selama dua minggu.

Diceritakan korban bahwa sejak dirinya melaporkan tersangka MS ke Polisi, laporannya memang langsung diterima oleh pihak kepolisian, namun usai ia melaporkan tersangka, korban mulai tidak merasa aman bahkan menjadi was-was sebab tersangka masih bebas berkeliaran, saya menjadi takut kalau dia akan mengulangi perbuatannya terhadap saya, sebab saya menduga dia kebal hukum terbukti dia tidak di tangkap, ungkap korban kesal.

Menanggapi berita yang beredar polres samosir langsung memberi keterangan pers, berikut keterangan Pers polres Samosir:

Dijelaskan bahwa :

1). Sesuai Laporan Polisi Nomor : LP / 57 / IV / 2020 / SMR / SPKT tgl 01 April 2020, Korban an. RONI OBAJA SINAGA, Perkara Penganiayaan, Waktu kejadian tgl 31 Maret 2020 sekira pukul 22.00 Wib, TKP Pantai Pasir Putih Desa Huta Bolon Kec. Pangururan Kab. Samosir, Terlapor an. MANGOLOI SIHALOHO

2). Bahwa berkas perkara tersebut telah dilimpahkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum) pada hari Senin 08 Maret 2021.

3). Unit Pidum Polres Samosir menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Samosir yang diterima oleh JPU an. CRISPO MUAL NATIO SIMANJUNTAK, SH.

Demikian keterangan Pers dari Kasubbag Humas Polres Samosir. PTU M. SILALAHI. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran bersilaturahmi dengan pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Beberapa hal dibahas, diantaranya bagaimana memaksimalkan peran Dai untuk menyampaikan pesan Kamtibmas hingga moderasi beragama.

Kapolri mengatakan, dengan pendekatan dakwah, penyampaian pesan Kamtibmas dinilai cukup efektif ketimbang dengan bahasa Kepolisian.

“Bagaimana Dai kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” kata Kapolri di kantor pusat LDII di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/21).

Jenderal Polisi Sigit mengatakan, residu Pilpres dan Pilkada hingga saat ini masih ada hingga membuat polarisasi di tengah masyarakat.

Untuk itu, penguatan moderasi beragama saat ini dinilai penting dilakukan karena dalam kondisi krisis karena pandemi Covid-19, amat sangat dibutuhkan persatuan.

“Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” tutur Jenderal Sigit.

Disisi lain, Kapolri juga mengajak LDII bekerjasama dalam rangka menangani pandemi Covid-19 dengan menyampaikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait  menegakan protokol kesehatan hingga memberikan pemahaman kepada umat tentang program vaksinasi nasional.

Di kesempatan yang sama, Pj Ketua Umum LDII Criswanto Santoso mendukung upaya Polri dalam rangka menekan penularan Covid-19. LDII kata dia, siap berkolaborasi dengan Polri.

Selain dalam rangka menghadapi Covid, juga dalam upaya mempertahankan ketuhan NKRI

“LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa,” pungkas Criswanto.(Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M., menghadiri upacara memperingati hari ulang tahun Pemkab Gresik ke 47 dan Hari jadi Kota Gresik ke 534.

Upacara digelar  di Lapangan Kantor Pemkab Gresik Jl. Dr. Wahidin SHD Ds. Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Selasa (9/3/2021).

Tampak Kapolres Gresik ikut dalam deretan beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gresik.

Bertindak sebagai pimpinan upacara Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani S.E., KaKan Kesbangpol Kab. Gresik Perwira Upacara Drs. Darman M.M dan bertindak sebagai Komandan Upacara Ka Dinas Perhubungan Kab. Gresik Nanang Setiawan, S.I.P, M.Si.

Dalam amanatnya Bupati Gresik menyampaikan penghargaan dan terima kasih serta ucapan selamat HUT Pemkab Gresik ke 47 dan Hari jadi Kota Gresik ke 534.

Sebagai Bupati terpilih periode 2021-2024, Dirinya mengajak masyarakat  Gresik untuk  bersama-sama mewujudkan nawakarsa dengan mewujudkan Kabupaten Gresik yang baru dan mandiri.

“Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Gresik yang baru dan Mandiri” ungkap H. Fandi Ahmad Yani S.E.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M., mengucapkan selamat berulang tahun Pemkab Gresik ke 47 dan Hari jadi Kota Gresik ke 534.

“Di momentum hari ulang tahun Pemkab Gresik ke 47 dan Hari jadi Kota Gresik ke 534 ini semoga ke depan Kabupaten Gresik yang kita cintai dan banggakan bersama mampu menjadi kabupaten yang lebih kondusif sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kita idamkan dapat terwujud,” pungkas Kapolres Gresik. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa melantik dan mengambil sumpah delapan camat di pendopo kantor pemerintah kabupaten KonaWE, Sulawesi Tenggara, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para camat tersebut berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Konawe nomor 80 tahun 2020 tanggal 8 Maret 2021 Tentang Pengangkatan Jabatan Camat di kabupaten Konawe.

Sala satu camat yang dilantik Bupati Konawe tersebut, yakni Hj Dewi Saranani sebagai Camat Pondidaha. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) Pondidaha.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam arahannya mengatakan, rotasi jabatan merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Supaya roda pemerintahan dapat berjalan baik, terutama roda pemerintahan di wilayah kecamatan.

“Dengan demikian, kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang maksimal dapat dipenuhi,” ujar Kery Saiful Konggoasa usai melantik 8 camat di otoritanya, Senin (08/03-2021).

Bupati Konawe dua periode itu berharap, camat yang dilantik dapat menjalankan amanah penuh rasa dengan tanggung jawab. Katanya, kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru menjadi hal yang sangat dibutuhkan dari setiap pejabat yang dilantik.

“Mulai dari adaptasi personal, maupun adaptasi secara psikologis dengan tempat kerja yang baru. Intinya, saya minta para camat yang dilantik secepatnya menyesuaikan diri,” tambah Kery.

Kery Saiful Konggoasa menyebut, adaptasi personal berhubungan dengan bagaimana para camat yang dilantik dapat dengan cepat memahami kekuatan tim kerja yang baru dimilikinya, sehingga roda pemerintahan kecamatan dapat terus berputar. Sementara adaptasi psikologis, imbuh dia, berhubungan dengan bagaimana seorang camat baru dituntut untuk segera mengerti karakter masyarakat di wilayah yang dipimpinnya.

“Hal ini penting agar sikap dalam memimpin tidak bertentangan dengan kebiasaan sosial yang berlaku di tempat itu,” tandasnya. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro Guna menekan penyebaran covid 19 di Gresik membuat polisi terjun langsung ke masyarakat di tingkat kelurahan/Desa hingga RT/RW.

Guna mendukung program tersebut Satlantas Polres Gresik menerjunkan personelnya untuk melaksanakan giat “Polantas Bina Desa Bangkit Semeru”

Mensosialisasikan Kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menghindari  kerumunan, Mengurangi Mobilitas di Desa Kedamaian Kecamatan Kedamaian Kabupaten Gresik, Selasa (09/03/2021)

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. melalui Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. S.H., S I.K menyampaikan kegiatan ini adalah implementasi dari inmendagri dengan Mengusung program “Polantas Bina Desa Bangkit Semeru”, Satlantas Polres Gresik memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Kedamaian Gresik tentang etika berlalu lintas agar tercipta kamseltibcar lantas dan memahami aturan berlalu lintas, pelayanan SIM keliling, Samsat keliling dan pelayanan unit kecelakaan serta proses pengurusan asuransi jasa raharja dan kewajiban untuk membayar pajak kendaraan.

Dalam kegiatan ini kami juga melakukan komunikasi dengan Kepala Desa/Lurah, Ketua RT/RW setempat dan menggandeng Bhabinkamtibmas/Babinsa, imbuhnya. (Hari R)