0

Suara Indonesia News – Kendal. Pondok Pesantren Darul Amanah yang berada di Desa Ngadiwarno, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal merupakan salah satu dari sekian banyak pondok pesantren yang berada di Kabupaten Kendal. Pondok Pesantren Darul Amanah juga termasuk pesantren alumni Gontor Ponorogo Jawa Timur.

Pondok Pesantren yang memadukan antara kurikulum Gontor, Kemenag dan pesantren salafiyah, yang menerapkan sistem Pendidikan Tarbiyatul Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI), yaitu dengan lama pendidikan 6 (enam) tahun, pada tahun ke-3 mengikuti Ujian Nasional (UN) Tingkat Menengah Pertama (MTs/SMP), pada tahun ke-6 mengikuti Ujian Nasional (UN) Tingkat Menengah Atas (MA/SMA/SMK), Madrasah Aliyah (MA), Program Pendidikan IPA dan IPS, terakreditasi A, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Terakreditasi A dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Program Keahlian Busana Butik (BB) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Setiap lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada murid atau santrinya. Agar dapat melakukan hal tersebut secara baik, pondok pesantren perlu dukungan sistem manajemen yang baik.

Keberadaan seorang kiai sebagai pimpinan pesantren, ditinjau dari tugas dan fungsinya mengandung fenomena yang unik. Dikatakan unik, karena kiai sebagai seorang pemimpin di lembaga pendidikan Islam bertugas tidak hanya menyusun program atau kurikulum, membuat peraturan, merancang sistem evaluasi, tetapi juga bertugas sebagai pembina dan pendidik umat serta pemimpin umat (masyarakat).

KH. Mas’ud Abdul Qodir beliau dilahirkan pada tanggal 20 Juni 1949 di Dusun Gondorio Desa Gondoharum, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, dari pasangan suami istri Bapak Abdul Qodir dan Ibu Surani. Beliau adalah putra pertama dari lima bersaudara yaitu H. Abdul Haris Qodir, H. Sa’ib, BA, H. Nasroh dan Hj Masiti.

Beliau, KH. Mas’ud Abdul Qodir menempuh pendidikan formal tingkat dasar dimulai dari Sekolah Rakyat (SR) di Parakan Sebaran Pageruyung Kendal, Kemudian dilanjutkan ke sekolah Menengah Pertama di Daerah Kecamatan Sukorejo tahun 1963. Setelah lulus SMP, dilanjutkan mondok pertama kali di Pondok Pesantren Dondong Mangkang Semarang, akan tetapi disamping mondok di Mangkang beliau juga mondok di Kaliwungu. Kemudian untuk lebih meningkatkan ilmu dan agamanya beliau melanjutkan mondok di Pondok Modern Darusalam Gontor dan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo.

Sebagai seorang pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah beliau sangat berperan sekali dalam memajukan dan meningkatkan Lembaga. Cara pengembangan pondok pesantren melalui kegiatan-kegiatan keagamaan dan pengetahuan umum.

Lembaga yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial keagamaan, pengembangan pesantren harus didorong. Karena pengembangan pesantren tidak lepas dari adanya kendala yang harus dihadapi. Menurut KH. Mas’ud Abdul Qodir  terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan pesantren dalam melakukan Strategi Pengembangan Pondok Pesantren yaitu Menerapkan Panca jiwa dan Panca Jangka Pesantren.

Panca Jiwa yang diterapkan di Pondok Pesantren Darul Aamanah adalah Jiwa Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhwah Islamiyah dan Kebebasan.

Makna Panca Jiwa dalam hal ini, Pertama adalah Pola Jiwa Keikhlasan yang berarti menghadirkan seluruh guru dan santri niat hanya karena Allah dengan upaya kuat dan sungguh-sungguh dalam berfikir, bekerja dan berbuat untuk kemajuan usahannya dengan selalu mengharap ridloNya.

Kedua, Pola Jiwa Kesederhanaan, Kesederhanaan berarti sesuai dengan kebutuhan dan kewajaran. Kesederhanaan mengandung nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan, dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.

Ketiga Pola Jiwa Berdikari, Berdikari, yang biasanya dijadikan akronim dari “berdiri di atas kaki sendiri”, bukan hanya berarti bahwa seseorang santri harus belajar mengurus keperluannya sendiri, melainkan telah menjadi semacam prinsip bahwa sedari awal pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tidak pernah menyandarkan kelangsungan hidup dan perkembangannya ada bantuan dan belas kasihan pihak lain.

Keempat, Pola Jiwa Ukhuwah diniyah/Islamiyah. Suasana kehidupan di pesantren darul amanah selalu diliputi semangat persaudaraan yang sangat akrab sehingga susah dan senang tampak dirasakan bersama, dan tentunya terdapat benyak nilai-nilai keagamaan yang melegitimasinya. Tidak ada lagi pembatasan yang memisahkan mereka, sekalipun mereka sejatinya berbeda-beda dalam aliran politik, sosial, ekonomi, dan lain-lain baik selama berada di pondok pesantren darul amanah maupun setelah pulang ke rumah masing-masing.

Jiwa persaudaraan ini menjadi dasar interaksi antara santri, Kiai dan guru, dalam kehidupan. Dari sinilah tumbuh kerelaan untuk saling berbagi dalam suka dan duka, hingga kesenangan dan kesedihan dirasakan bersama. Kesederhanaan berbagi seperti ini diharapkan tidak hanya berlaku ketika santri berada di pondok pesantren darul amanah, melainkan menjadi bagian dari kualitas pribadi yang dia miliki setelah tamat dari Pondok dan berkiprah di masyarakat.

Kelima, Pola Jiwa bebas. Jiwa ini terkait dengan kemandirian, karena dengan memiliki jiwa mandiri seseorang dapat bebas menentukan pilihannya.

Adapun Panca Jangka dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Darul Amanah  itu meliputi bidang-bidang, Pertama yaitu Pendidikan dan Pengajaran, maksud Jangka ini adalah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Darul Amanah. Tercatat dalam sejarah perjalanan Pondok ini yang dimulai Pada Tahun 1990 Hingga Sekarang yaitu Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Kejuruan dan sedang dirintis Pendirian Perguruan Tinggi.

Panca Jangka Kedua yaitu Kaderisasi, yaitu Sudah banyak riwayat tentang pondok-pondok yang maju dan terkenal pada suatu ketika, tetapi kemudian menjadi mundur dan bahkan mati setelah pendiri atau kyai pondok itu meninggal dunia. Di antara faktor terpenting yang menyebabkan kemunduran ataupun matinya pondok-pondok tersebut adalah tidak adanya program kaderisasi yang baik. Bercermin pada kenyataan ini, Pondok Pesantrean Darul Amanah memberikan perhatian terhadap upaya menyiapkan kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok.

Panca Jangka Ketiga yaitu Pergedungan, Jangka ini memberikan perhatian kepada upaya penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan pengajaran yang layak bagi para santri.

Panca Jangka Keempat yaitu Chizanatullah, Di antara syarat terpenting bagi sebuah lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri. Sebuah lembaga pendidikan yang hanya menggantungkan hidupnya kepada bantuan pihak lain yang belum tentu didapat tentu tidak dapat terjamin keberlangsungan hidupnya. Di antara usaha yang telah dilakukan untuk memenuhi maksud ini adalah membuat usaha-usaha milik pesantren yang keuntunganya guna menopang keberlangsungan kehidupan di pesantren.

Panca Jangka Kelima, Kesejahteraan Keluarga Pondok, Jangka ini bertujuan untuk memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang membantu dan bertanggungjawab terhadap hidup dan matinya Pondok secara langsung, sehingga mereka itu tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok. Mereka itu hendaknya dapat memberi penghidupan kepada Pondok. Sesuai dengan semboyan : “Hidupilah Pondok dan jangan menggantungkan hidup kepada Pondok”.

Ada 3 Tipe Gaya kepemimpinan KH. Mas’ud Abdul Qodir di dalam Pondok Pesantren Darul Amanah. Pertama, Kepemimpinan kharismatik. Yaitu memiliki pengaruh yang besar kepada para santri, Guru dan masyarakat, seperti contoh dalam hal memberikan pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan, hidup bermasyarakat, bersosialisasi, hidup berkeluarga, cara bergaul, adab dengan lawan jenis, nasehat-nasehat tentang (pendidikan, pernikahan, muamalah, hidup berumah tangga).

Kedua, Kepemimpinan Demokratis, dalam kepemimpinan tidak sedikit langkah-langkah dan prinsip-prinsip demokrasi yang beliau wujudkan dan kembangkan. Setiap bawahannya tidak dibatasi untuk berkomunikasi dengan beliau,sehingga setiap saat ketika menghadapi masalah bisa langsung menghadapnya. pengambilan keputusan/ memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan pondok pesantren ataupun permasalahan yang ada di pondok pesantren, selalu diputuskan dengan musyawarah dan berdasarkan keputusan bersama.

Ketiga, Kepempinan Menempatkan sebagai Orang Tua, Beliau mempunyai rasa kasih sayang, ramah, penolong, perhatian terhadap para guru dan santrinya. Selain itu beliau selalu mengkader membina mendidik anak didiknya (santri). Beliau mempunyai jiwa selalu membimbing agar santrinya terus belajar, Selain itu beliau juga mempunyai sikap atau perilaku yang menarik di antaranya mempunyai kebesaran hati dan jiwa, sederhana, kedewasaan dalam berpikir, penolong, bijaksana, sabar, dermawan, adil dan tegas dalam mengambil keputusan. (Nur K)

0
Foto tersangka berikut barang buktinya saat berada di Mapolres Tanjungbalai.

Suara Indonesia News – Tanjungbalai. Personil Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai berhasil membekuk Fauzi dari rumahnya di Jalan Jenaha Lingkungan VII, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Selasa 20/10/2020, sekitar pukul 15.00 Wib

Pria yang bernama lengkap Said  Mhd Fauzi Alias Fauzi (33), ini tak berkutik saat petugas datang dan melakukan penggrebekan di rumahnya karena ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak Satu bungkus plastik klip transpan berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 3,00 gram.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang layak dipercaya yang mengatakan bahwa di Jalan Jenaha Lingkungan VII, Kelurahan  Pematang Pasir, tepat nya didalam sebuah rumah ada seorang laki-laki yang memiliki narkotika jenis sabu.

“Adanya informasi tersebut team Opsnal unit 2 Sat Res Narkoba melakukan penyelidikan dan hasil lidik A1 maka personil langsung mendatangi lokasi yang dimaksud untuk melakukan penggerebekan dirumah tersebut serta melakukan penangkapan terhadap Fauzi,” Kata Humas Rabu.

“Saat akan diamankan Fauzi  sedang didalam rumah tepat nya di ruang tamu rumah tersebut, seterlah di geledah petugas menemukan barangbukti narkotika jenis sabu berada tepat disamping tersangka,” Tambah Iptu AD. Panjaitan.

“Fauzi pasrah dan mengakui serta menerangkan bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah benar miliknya. Guna pemeriksaan lebih lanjut Fauzi berikut barang bukti nya di bawa ke Mapolres Tanjungbalai,” Terang Humas.

“Atas perbuatan nya Fauzi di jerat dengan Pasal 114 ayat (1) subs 112 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman minimal 5 Tahun, maksimal 20 Tahun,” Lukas Iptu AD. Panjaitan. (Taufik)

 

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tinggi beserta rombongan kunjungi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara terkait rusaknya beberapa akses jalan akibat proyek strategis nasional pembuatan jalan Tol, Rabu (21/10-20) di Jalan Sakti Lubis Medan.

Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM didampingi Kadis Kominfo Dedi P Siagian, Kadis PU Rusmiyati Harahap dan Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik diterima Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara, Selamat Rasidi.

Walikota menjelaskan tentang adanya beberapa ruas jalan nasional dan ruas jalan provinsi yang rusak akibat pembangunan proyek jalan Tol yang saat ini sedang berjalan.

Kita mengharapkan adanya kesepakatan untuk perbaikan akses jalan tersebut. ” Ada 3 ruas jalan nasional dan 4 ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan akibat pembangunan proyek jalan Tol. Inilah yang perlu kita pertanyakan tentang perbaikan jalan tersebut,” jelas Walikota.

Menanggapi hal ini Kepala Balai Besar Jalan Nasional Sumut Selamat Rasidi mengatakan, ada beberapa ruas jalan nasional dan jalan provinsi dan telah disepakati bahwa ruas jalan provinsi itu pada saat selesai pembangunan jalan tol mereka akan keposisi semula.Begitu juga dengan ruas jalan nasional , kita menjamin perawatannya dan fungsionalnya itu akan menjadi tanggungjawab jalan nasional”, Tandasnya.

” Tapi memang melihat kerusakan yang ada sekarang, kalau kita melihat tambalan-tambalan yang ada, itu sudah layak nanti di overlay. Jadi kami sudah memperkirakan, kita akan memanfaatkan dana sisa lelang menjadi proritas pertama untuk penanganan perbaikan jalan tersebut,” Lanjutnya.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara berharap “mudah-mudahan dipertengahan tahun 2021 nanti dilaksanakan perbaikan tersebut. Karena jika dana sisa lelang kita manfaatkan di bulan Januari, kita pakai lelang dini juga istilahnya. Yakinlah bahwa hal ini menjadi perhatian kita”. (Julian)

0
H. Imron, MAg., Ketua DPC PDIP berjas merah memegang surat rekomendasi dengan H. Mustofa Ketua Panlih, Wahyu Ciptaningsih lebih dikenal Ayu berjas merah berjilbab hitam, samping kanannya Cunadi bersafari hitam berpeci.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Gonjang ganjing rekomendasi untuk calon wakil bupati terjawab sudah saat Wahyu Ciptaningsih yang lebih dikenal dengan sebutan Ayu istri SP mantan Bupati Cirebon yang tersangkut OTT KPK. Pasalnya saat diumumkannya Rekomendasi DPP oleh DPC PDIP tidak diperlihatkan rekomendasi yang dibutuhkan bahkan H. Mustofa Anggota DPRD yang menjadi Ketua Panlih pun belum mendapatkan sehingga kegamangan akan siapa sebenarnya pemenang rekomendasi wabup belum terjawab walaupun psywar yang dilakukan kubu Ayu sudah sempat membius atensi warga akan siapa bakal wabup pendamping H. Imron, MAg., Bupati Cirebon.

Bahkan sampai hari pertama (Selasa, 20/10/2020) pendaftaran pun rekomendasi belum terjawab dan R. Chaidir Kabag Persidangan DPRD berkomentar “belum ada kejelasan rekomendasi yang ada dan belum ada cawabup yang mendaftar hingga pukul 14.00”, informasi yang didapat besok Rabu (21/10/2020) baru mendaftar.

Ternyata rombongan calon wakil bupati yang datang berbarengan sehingga tampak tidak ada rivalitas untuk perebutan kursi wakil bupati, dan calon yang mendaftar dan mendapat rekomendasi DPP yang merupakan salah satu syarat utama hanya 2 orang, pertama Wahyu Ciptaningsih dan kedua Cunadi kader PDIP yang tidak masuk bursa persaingan perebutan rekomendasi wabup dari DPP.

Cawabup yang mendaftar dikawal langsung oleh H. Imron, MAg., Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Cirebon, beserta Ketua-ketua PAC se Kabupaten, juga diiringi oleh anggota-anggota DPRD fraksi PDIP ikut hadir dalam ruang sidang paripurna. Para Ketua PAC hanya menunggu di luar ruang sidang saja.

Rombongan Cawabup disambut oleh Panitia Pemilihan yang diketuai oleh H. Mustofa dengan 10 anggota terdiri dari anggota dewan lintas fraksi. Pendaftaran diawali penyerahan berkas oleh H. Imron Ketua DPC PDIP,  penandatanganan berkas pendaftaran oleh kedua calon wakil bupati.

Saat sessi poto bareng, H. Mustofa Ketua Panlih memperlihatkan pada media rekomendasi DPP untuk Wahyu Ciptaningsih dan Cunadi dalam satu lembar SK dan membacakan isi dari rekomendasi tersebut.

Usai pendaftaran H. Imron, MAg., didampingi Wahyu Ciptaningsih dan Cunadi mengadakan jumpa pers di depan pintu keluar ruangan. H. Imron menjelaskan “Kami bersyukur telah mengantarkan dan diterima dengan baik oleh panlih, pendaftaran cawabup PAW dan berkasnya sudah diperiksa dan diterima oleh Panlih,” tinggal menunggu proses yang dilakukan panlih hingga pemilihan dilakukan. Setelah didapat hasil dari pemilihan yang dilakukan oleh DPRD, maka Pemerintah Kabupaten menindaklanjuti dengan menyerahkan berkasnya ke Pemprop untuk ditindaklanjuti ke Kemendagri untuk SKnya, dan waktu pelantikan dari Gubernur.”

  1. Imron berharap yang menang patut disyukuri dan yang kalah mesti bersabar karena semua ada dalam takdirnya Allah.

Giliran Wahyu Ciptaningsih saat ditanya media, menjelaskan hari rabu tanggal 21 oktober 2020 terjawab sudah teka teki rekomendasi dari DPP, walaupun seminggu sebelumnya sudah dibacakan di kantor sekretariat DPC. Dirinya siap membantu bupati Cirebon dalam menjalankan programnya yang mungkin belum terkover seluruhnya mengingat luas wilayah kabupaten yang luas dengan 412 desa dan 12 kelurahan.

Ayu juga berjanji bila terpilih akan menjaga amanah dan nama baik partai. Bila tidak terpilih itu dinamika politik yang ada.

Sementara Cunadi Cawabup PAW yang tidak masuk bursa tapi mendapat rekomendasi untuk ikut pemilihan wakil bupati ini, menjelaskan “sebagai kader partai saya tidak keder dan tetap akan melaksanakan dan mentaati instruksi partai dengan baik.” berkaitan dengan pemilihan ini sudah menyiapkan trik dan cara tapi itu hak prerogatif dirinya untuk memggunakan atau tidaknya, “pastinya akan all out dalam pemilihan ini.”

Di sesi lain, H. Mustofa Ketua Panlih menjelaskan mekanisme dan jadwal kegiatan panlih ini, usai pendaftaran semua berkas akan dilakukan verifikasi dan keabsahannya memakan waktu 2 minggu, untuk penetapan bakal calon menjadi calon dan pengundian nomer urut akan dilakukan dalam paripurna DPRD, dalam tahapan dari pendaftaran hingga pemilihan maka akan dilakukan 2 kali paripurna, paripurna pertama menetapkan bakal calon menjadi calon dan pengundian nomer urut dan paripurna kedua pemililihan.

Panlih akan menetapkan jadwal mulai tanggal 9 Nopember dan melakukan paripurna pertama tanggal 30 Nopember, dikarenakan bersinggungan dengan agenda dewan harus menyelesaikan pembahasan RAPBD tahun 2021yang harus selesai tanggal 20 desember maka pemilihan akan dilakukan di awal  bulan Desember, ungkap H. Mustofa menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Kodim 0620/Kab Cirebon hari ini resmi dibuka di Balai Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon oleh Bupati Cirebon H Imron Rosyadi dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.

Dalam kegiatan BSMSS di Desa Wilulang ini ada dua sasaran yang dilakukan baik fisik maupun non fisik.

Sasaran fisik diantaranya pengerasan jalan usaha tani, pembangunan rumah tidak layak huni serta pembangunan TPT (tembok penahan tanah) sepanjang 1400 meter juga pemasangan PJU (penerangan jalan umum)

Sementara untuk kegiatan non fisik diantaranya sosialisasi termasuk Penyuluhan tentang Covid, penyuluhan bahaya narkoba dan lain lain.

Dandim 0620/Kab Cirebon Letkol Inf Sugir SIp M Tr (Han) menyampaikan, pelaksanaan BSMSS tersebut akan digelar selama empat belas hari kedepan, tentu dengan sasaran yang sudah ditentukan khususnya kegiatan fisik. (21/10-20)

Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa merupakan program lintas sektoral Kodim 0620/Kab Cirebon bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk membantu percepatan pemerataan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta untuk memantapkan rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat Kebangsaan Indonesia, sebagai karya nyata keikutsertaan masyarakat dalam upaya bela negara yang kita cintai bersama.

Sebagai kegiatan program lintas sektoral, pelaksanaan kegiatan program BSMSS ini dimaksudkan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat Desa Wilulang mulai dari rembug desa sampai dengan musyawarah pembangunan daerah (musrenbang) Kabupaten Cirebon.

Hadir dalam kegiatan pembukaan BSMSS yakni Unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon, Unsur Muspika Kecamatan Susukanlebak, para Pasi, para Danramil, para Kuwu se Kecematan Susukanlebak, Tokoh masyarakat, serta Persit KCK. (Hatta)

0
Rosihan Rusmana yang akrab disapa Ihan calon legislatif PAW Partai Golkar di ruang fraksi gedung DPRD.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Penggantian antar waktu anggota legislatif dimungkinkan dilakukan saat anggota legislatif yang sedang manggung mendapat halangan tetap salah satunya meninggal dunia. Begitu juga anggota legislatif Partai Golkar  Alm. H. Rasida, meninggal dunia maka Partai Golkar segera melakukan konsolidasi untuk mencari penggantinya.

Rosihan Rusmana ternyata mendapat kepercayaan dari Partai Golkar untuk menjadi anggota legislatif Pengganti Antar Waktu menggantikan H. Rasida almarhum. Proses administrasi penggantian sedang berjalan dan sudah dilakukan serah terima berkas dari KPU kepada Setwan DPRD Kabupaten dan akan dilanjutkan ke Pemkab Cirebon lalu menuju Pemerintah Propinsi untuk mendapatkan SKnya, lamanya proses yang dilakukan Pemerintah Propinsi untuk mendapatkan SK sekitar 14 hari.

Saat dikonfirmasi Rosihan Rusmana calon legislatif PAW Partai Golkar di ruang fraksi gedung DPRD menjelaskan proses administrasi sampai saat ini berjalan lancar dan aman, tidak mengalami kendala apapun. Rosihan yang lebih akrab disapa Ihan menjelaskan “untuk posisi di legislatif setelah SK turun akan diserahkan pada pimpinan partai saja, tidak mesti di komisi seperti almarhum”.

Ihan yang berprofesi sebagai pengusaha di perusahaan alat berat milik keluarga,  berharap “bisa amanah dalam mengemban jabatan sebagai legislatif dan bisa berbuat banyak untuk masyarakat kabupaten Cirebon yang lebih baik.” (Hatta)

Rosihan Rusmana yang akrab disapa Ihan calon legislatif PAW Partai Golkar di ruang fraksi gedung DPRD

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Boyolali. Puluhan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat terjaring operasi yustisi penegakan hukum dan disiplin pelanggar protokol Covid-19 di Jalan Ketoyan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Rabu (21/10-20).

Operasi yang digelar oleh petugas gabungan dari Koramil 17 Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali, Polsek Wonosegoro, dan Satpol PP Kabupaten Boyolali ini menjaring puluhan warga yang tak mematuhi protokol kesehatan terutama tidak mengenakan masker.

Warga yang terjaring razia lebih memilih sanksi sosial daripada membayar denda sebesar Rp50.000 dengan menyapu jalan maupun fasilitas umum lainnya yang berada di sekitar Jalan Ketoyan Wonosegoro.

“Sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Boyolali no 49/2020, pelanggaran protokol kesehatan bisa dikenakan sanksi berupa sanksi sasial maupun denda. Untuk perorangan sanksi denda maksimal Rp.50.000.” Ujar Danramil 17 Wonosegoro Kapten Arh Iswadi Yusuf.

Razia akan rutin digelar ditempat umum lainnya, namun tetap dengan mengedepankan sikap humanis,” kata Danramil.

Berdasarkan perbup  Pemda Boyolali menerapkan sanksi denda sebesar Rp50.000 bagi warga yang tidak menggunakan masker di tempat umum, atau diganti kerja sosial membersihkan fasilitas umum.

Berdasarkan pantauan penerapan pergub ini, puluhan warga yang terjaring lebih memilih sanksi sosial dari pada membayar denda.

“Ada 20 an  warga yang terjaring razia, rata –rata adalah warga yang berdomisili di sekitar Kecamatan Wonosegoro. Sanksi yang diberikan untuk memberikan efek jera sekaligus mencegah munculnya penyebaran virus corona di wilayah Boyolali.” Terang Danramil. (Agus Kemplu /Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Indramayu. Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 TA.2020 resmi di tutup oleh Kasdam III/SLW Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo. Kegiatan TMMD yang sudah berlangsung selama 1 bulan bertempat di Desa Gantar Kec. Gantar Kab. Indramayu, Rabu (21/10/2020)

Kasdam III/SLW dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Pangdam III/SLW menyampaikan selama satu bulan sejak tanggal 22 September 2020, para Prajurit, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke 109 di wilayah Kodam III/SLW. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa pada masa sekarang ini. Termasuk membantu Pemda mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat guna menyiapkan RAK Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara.

Lebih lanjut Kasdam III/SLW menyampaikan bahwa selanjutnya apabila dalam pelaksanaan TMMD ke 109 dengan tema ” TMMD pengabdian untuk negeri” terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit yang tidak berkenan dihati masyarakat baik yang disengaja maupun tidak, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Pada kesempatan ini Kasdam III/SLW menyaksikan penyerahan hasil TMMD Ke 109 dari Dansatgas TMMD ke 109 Letkol Inf Heri Rustanto kepada plt. Bupati Kab Indramayu Bpk. Bambang Tirtoyuliono dan berkenan meninjau hasil Sasaran Fisik TMMD diantaranya Pembuatan jalan hotmix, pembangunan jembatan, fasilitas kebersihan, Irigasi, drainase, PJU, Pos kamling dan Rutilahu. Ikut dalam kegiatan peninjauan tersebut Unsur Forkopimda Kab. Indramayu, Kapaldam III/SLW, Pa Liason AU dan Pa Liason AL Kodam III/SLW, Waaster Kasdam III/SLW, Wasspers Kasdam III/SLW (penrem063/Hatta)