0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan yang berkualitas dan perkembangan teknologi konstruksi dibidang jembatan dan jalan seperti yang tertuang didalam Surat Edaran Dirjen Bina Marga  Nomor: 05/SE/M/2019 tentang pemberlakuan dua pedoman bidang jalan dan jembatan.

Ketua LSM GEMPUR Aceh Tenggara Pajri Gegoh, kepada wartawan media ini sabtu, 30 Mei 2020 di kantornya mengatakan, pekerjaan jalan dan jembatan Lawe Alas – Ngkran yang di mulai  dari tahun anggaran 2014 sampai dengang tahun 2019 ini sudah menelan anggaran puluhan milyar. Tahap ke I di tahun 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.944.600.000, sumber dana (APBK) pemenang tender CV. KHUMAH LUAR , pelaksana kerja Maret 2014 pekerjaan kontruksi abutmen,

Tahap ke II tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp.3.485.000.000, sumber dana (APBK) pemenang tender PT.CIPUTHA PRATAMA pelaksana kerja April 2015 pekerjaan konstruksi abutmen, tahap ke III tahun 2016 nilai kontrak sebesar Rp.2.979.000.000, sumber dana (APBK) pemenang tender PT. IS BROTHER’S pelaksana kerja April 2016 pekerjaan, konstruksi abutmen dan pasang batu, di  tahun 2018 nilai kontrak sebesar Rp. 4.748.587.783, sumber dana (Otsus Kab) pemenang tender PT. PUTRA INDO MANUNGGAL Pelaksana kerja April 2018, pekerjaan pengadaan rangka baja.

Dan ditahun 2018 nilai kontrak sebesar Rp. 2.404.055.000, sumber dana (Otsus Kab) pemenang tender PT. PAJAR INDAH SEJATI, pelaksana kerja Maret 2018 pekerjaan pembangunan oprit jembatan, serta ditahun yang sama 2018, swakelola nilai kontrak sebesar Rp. 155.000.000, Sumber dana (APBK) pelaksana kerja September 2018. Pekerjaan jasa angkutan mobilitas. Ditahun 2019 Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara, menganggarkan lagi pembangunan jembatan Lawe alas Ngkran dengan nilai kontrak sebesar Rp. 17.699.801.366, sumber dana (APBK), pemenang tender PT.NISARA  KARYA NUSANTARA pelaksana kerja April 2019 pekerjaan rangka baja 120 M. Biaya angkut pembangunan oprit jembatan, pekerjaan jembatan Lawe alas- Ngkran sudah menelan anggaran sebesar Rp, 33.416.044.149 miliyar, diduga kuat  tumpang tindih Anggaran, pekerjaan jembatan tersebut menjadi ladang/lahan korupsi yang empuk.

Ketua LSM GEMPUR Kabupaten Aceh Tenggara, mendesa pihak Kajati Aceh agar sidik proyek pembangunan jembatan Lawe alas Ngkran yang di duga tumpang tindih Anggaran, serta di duga ada indikasi korupsi berjamaah untuk memperkaya diri sendiri dang golongan tertentu.

Berdasarkan hasil pantauan dan investasigasi LSM GEMPUR Kabupaten Aceh Tenggara di lapangan, hasil fisik di lokasi dengan dana yang telah terealisasi puluhan miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan  Lawe Alas-Engkran yang terbengkalai, bagaikan langit dan bumi hanya semak belukar dan ilalang yang tumbuh di jembatan tersebut, tegasnya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News –  Subulusalam Aceh. Pemerintah Desa sikelondang, Kecamatan Simpang kiri, Kota Subulussalam, telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap pertama kepada masyarakat miskin (Kepala Keluarga) yang secara simbolis penyerahan bantuan itu terlaksana di balai kantor Desa setempat. Saptu 30/05/2020.

Kegiatan pembagian BLT tersebut dihadiri langsung oleh ibu camat Simpang kiri Rahmayani Sari Munthe S.STP, Kepala Desa Sikelondang Amiruddin Berutu, BPG kampong Julpan bancin Kadus dan Babinsa Kopda S.Pelawi, Babinmas Aipda Dedi. S, pendamping desa Kecamatan Simpang Kiri Rida dan tokoh masyarakat.

Saat dikonfirmasi media ini, Kepala Desa Amiruddin Berutu mengatakan, Secara regulasi penyaluran BLT DD tetap berlandaskan dengan Permendes PDTT.

“Penyaluran BLT-DD yang kami bagikan sesuai pendataan Tim Relawan BLT-DD, maka dalam penetapan KK juga keputusan Musdes semua 102 KK yang wajib mendapatkan,” ujar Kades Amiruddin Berutu. (30/05-20)

Lanjut Kades, putusan musyawarah desa (musdes) ada 102 KK penerima, juga beberapa warga pernah dimasukkan dalam daftar calon penerima BLT. Namun adanya data ganda dengan penerima bansos di Dinas Sosial ketika di verifikasi, sehingga sebagian warga tidak lagi menjadi penerima BLT DD.

Lebih lanjut  Amiruddin Berutu menambahkan, bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap pertama dibagikan guna membantu kebutuhan warganya. Mengingat agar BLT ini bisa membantu masyarakat penerima yang terdampak Covid-19.

Untuk tidak terprovokasi isu masyarakat yang mengada-ada terkait pendataan masyarakat penerima anggaran BLT-DD, Kades Sikelondang mengharapkan masyarakat untuk melaporkan bila terjadi kesalahan pendataan.

Dirinya berharap dengan adanya program pemerintah Tentang Recofusing anggaran Dana Desa Ke Bantuan langsung tunai, dapat membantu meringankan beban masyarakat yang mendapat imbas dari upaya pencegahan Covid- 19.

“Saya berharap, kegiatan pembagiannya BLT hari ini dapat bermanfaat dan bisa membantu serta menunjang kebutuhan masyarakat penerima BLT semua, khususnya di Desa Sikelondang. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 27 April 2020 yang lalu berusia 21 Tahun dan ketika itu perayaanpun di tiadakan akibat vandemi virus corona. Untung juga tidak dirayakan Kata Dony Berutu, warga Gunung Meriah dan masih kuliah di Jawa Kepada media ini Sabtu, 30/05/3020. Di Rimo.

Untung tidak di rayakan Ulang Doni, karena jika di Rayakan tidak satu bidangpun yang dapat di pamerkan prestasi yang di capai Daerah ini, yang ada hanya berupa deretan program yang gagal dan terlantar seperti Proyek Water Boom di Pantai Gosong, proyek ini bukan sedikit menelan anggaran, namun sampai saat ini masyarakat tidak tau apa penyebabnya sehingga water boom itu belum bisa di gunakan,

Dan anehnya Pemkab dan DPRK sepertinya tidak peduli mau di apakan Bangunan Water Boom tersebut. Karena yang paling bertanggung jawab tentang hal itu adalah Pemkab dan DPRK Aceh singkil. demikian juga Jembatan dengan Anggaran Milyaran di Desa Kampung Baru sampai kini belum bisa di lalui kendaraan roda empat.

Seterusnya jalan penghubung Kota Singkil – Teluk Rumbia yang menelan Anggaran 21 Milyar enggak tau juntrungannya Juga bernasip sama.

Selanjutnya proyek Tangki Septik Skala Komunal yang anggarannya tidak sedikit yaitu Lima Milyar lebih, uang sebanyak itu jika di tempelkan lembar perlembar dengan pecahan seribu rupiah bisa membalut seluruh Dinding  Perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan menurut info proyek ini sudah di tangani pihak Kejaksaan bahkan barang bukti berupa Uang Sebesar Rp. 300 j dan Biotek 110 buah sudah di sita pihak penyidik Kejaksaan.

Dan Proyek itu sudah di bayar 100 persen. Namun hingga saat ini sepengetahuan dirinya belum ada di tahan tersangkanya, padahal menurut info sudah ada 15 orang di periksa. Kita berharap karena Daerah kita Bebas Corona semoga dalam waktu dekat ini kiranya sudah ada di tahan, katanya.

Demikian juga Tata Ruang di Kabupaten Aceh Singkil sangat amburadul, tak satupun yang dapat di banggakan atau dapat di jadikan sebagai Ikon Kabupaten Aceh Singkil. Kantor Bupatinya biasa biasa saja, Pendopo Bupati juga podo ae, bahkan Pendopo paling jelek yang pernah ku lihat ujar Dony, demikian juga Stadion Kasim Tagok ketapang Indah Kabupaten Aceh singkil lebih memalukan lagi, padahal  bila di tata dengan baik dapat menjadi Ikon di Daerah ini, Demikian juga Mesjid Raya di Aceh singkil biasa biasa saja, coba lihat Mesjid Raya Kota Subussalam beda kan?, Ucapnya.

Lalu kemana ya anggaran anggaran  Dana Otsus, karena Proyek proyek banyak gagal, bangunan bangunan strategis biasa biasa saja, jalan dan jembatan banyak gagal pakai alias mangkrak lalu apa ya yang bisa ku Ceritakan tentang keunggulan Daerahku kepada teman kuliahku di Jogja,? sementara jika di bandingkan dengan umur Kota Subussalam Kabupaten ku Lebih Tua 9 tahun, Subussalam berumur 12 Tahun, sementara Aceh singkil berumur 21 tahun.

Dony mahasiswa Jogya ini menambahkan, rupanya maju tidaknya atau bagus jeleknya satu Pemerintahan Daerah bukan mutlak faktor usia, tapi tergantung Pemimpinnya juga DPRK nya Pungkas Dony. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Cinta Aceh (DPP PCA) secara resmi melayangkan surat kepada Managing Director Google Southeast Asia terkait aplikasi di Google Playstore yang berjudul “Kitab Suci Aceh”, Jumat (29/05/2020).

DPP PCA menegaskan, sebuah aplikasi di Google Playstore dengan nama Kitab Suci Aceh ini yang dikembangkan oleh Faith Comes by Hearing dirasa perlu dikaji ulang jika mencantumkan nama “Aceh” pada aplikasi mereka. Pasalnya, hal tersebut ditakutkan akan memicu keresahan di kalangan masyarakat Aceh yang mayoritasnya beragama Islam.

“Kami merasa ini perlu mereka kaji ulang lagi sebelum merilis aplikasinya. Karena Yang Terhormat, pengembang aplikasi Kitab Suci Aceh ini mencantumkan nama Aceh. Apalagi, isinya merupakan kitab suci lain yang diterjemahan ke dalam bahasa Aceh. Seperti kita ketahui, di Aceh mayoritasnya adalah Islam dan Al-Quran adalah kitab sucinya. Jika di Playstore terdapat aplikasi dengan judul ‘Kitab Suci Aceh’ namun isinya bukan Al-Quran, melainkan kitab suci lain, maka hal ini ditakutkan adakan membuat keresahan di kalangan masyarakat Aceh yang terkenal kental dengan Keislaman”, ujar Ketua Umum DPP PCA, Sulthan Alfaraby.

Pihaknya juga mengaku secara resmi telah melayangkan surat yang tertuju kepada Managing Director Google Southeast Asia untuk segera meninjau kembali penerbitan aplikasi Kitab Suci Aceh di Google Playstore, agar tidak timbul keresahan di kemudian hari.

“Sudah kami kirimkan surat yang ditujukan kepada Bapak Managing Director Google di Asia Tenggara agar meninjau kembali penerbitan aplikasi ini supaya tidak muncul keresahan di kemudian hari. Kami harap, Google selaku perusahaan yang peduli dengan saran konsumen, bisa lebih bijak dalam menanggapi hal ini. Terima kasih kami ucapkan atas perhatiannya”, tutupnya. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengatakan, daerahnya bebas dari virus Corona (Covid-19). Namun bukan berarti harus lengah, warga justru harus terus meningkatkan kewaspadaan dengan mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

“Kabupaten Aceh Singkil negatif Covid-19. Posisi aman dan terkendali, tetapi sebagai warga yang baik ikuti terus protokol kesehatan,” kata Dulmusrid saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke- 24 yang dihadiri Isteri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dr Dyah Erti Idawati MT, Jumat (29/5/2020).

Dalam kesempatan itu Dulmusrid juga meminta warganya yang merantau di luar daerah, agar terus bersabar untuk tidak pulang ke Aceh Singkil.

Dan jika memang harus pulang karena ada keperluan yang tidak bisa di tunda, Bupati menyarankan agar melaporkan ke pihak Dinas Kesehatan supaya di lakukan pemeriksaan sesuai SOP terkait Pencegahan Virus Corona. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Tanjungpinang Kepri. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., dalam akhir masa penugasannya sebagai Danlantamal IV Tanjunpinang, menggelar apel khusus untuk acara exit briefing kepada segenap Prajurit dan Pns Lantamal IV yang berangsung di lapangan apel Markas Komando (Mako) Lantamal IV Jl. Yos Sudarso No.1 Batu Hitam Tanjungpinang, Kepri, Jumat (29/5/2020).

Dalam pengarahanya Danlantamal IV mengatakan “Seiring dengan berjalanya waktu penugasan saya sebagai Danlantamal IV tak terasa sudah berjalan kurang lebih 16 bulan, sehingga rasanya terlalu cepat karena belum banyak yang bisa saya perbuat namun saya sudah pindah.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya sehingga saya bisa melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan kepada saya sebagai Komandan Lantamal IV, semua prestasi hasil dari kinerja yang dicapai oleh Lantamal IV ini tidak ada artinya apabila tidak ada dukungan dari kalian semua”, ujar Danlantamal IV

Danlantamal IV juga menambahkan “Atas nama pribadi dan keluarga saya mohon maaf apabila dalam penugasan saya selama di Lantamal IV saya dan keluarga apabila ada kesalahan baik yang saya sengaja ataupun tidak saya sengaja.

Dan saya akan mohon diri karena besok saya sudah harus berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan serah terima di Mako Koarmada I dan saya tidak bisa kembali lagi karena situasi Covid jadi terpaksa harus dilaksanakan di Jakarta dan mengambil cara yang efektif serah terima jabatan saya serahkan di Jakarta”, pungkasnya.

Sore harinya di lokasi yang sama namundi tempat yang berbeda dilaksnakan tradisi pelepasan yang diawali dengan sesi foto bersama Pejabat Utama dan Kasatker didepan gedung Mako Lantamal IV.

Kemudian dilanjutkan dengan pengalungan bunga kepada Danlantamal IV dan pemberian buklet kepada Ketua Korcab IV DJA I, lalu dilanjutkan dengan pemberian Kesan dan Pesan oleh Danlantamal IV, setelah itu penandatanganan prasasti oleh Danlantamal IV diakhiri pengataran Danlantamal IV dan Ketua KOrcab IV DJA I menggunakan mobil KIA melewati lorong Prajurit dari Mako Lantamal IV sampai ke gerbang Mako Lantamal IV.

Sebagai informasi Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P. akan digantikan oleh Kolonel Laut (P) Indarto Budiarto, S.E., M.Han., jabatan sebelumnya adalah Pa Ahli Operasi Militer Perang  Matra Laut Kogabwilhan I

Hadir dalam kegiatan tersebut Wadanlantamal IV Kolonel Mar Gatot Mardiyono, S.H., dan Pejabat Utama Lantamal IV, Para Kadis dan Kasatker Lantamal IV serta Para Pamen Lantamal IV. (Dispen Lantamal IV / OBET)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Seorang Perawat (CM) Warga Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, merupakan tenaga medis di Laboratorium RS Grand Medistra Deli Serdang, dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani uji swab, dan kini di rawat di RS GL Tobing.

Menurut H. Rahmad Hidayat selaku Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan menjelaskan, bahwa dari data yang diterimanya, pasien adalah warga Dusun IV desa Rawang Pasar V  Kecamatan  Rawang Panca Arga, Kabupaten  Asahan, yang bekerja di bagian Analis di Laboratorium RS Grand Medistra, dan tidak kembali ke Asahan sejak Oktober 2019.

“Pada 23 Mei 2020 lalu, meskipun tidak mengalami gejala, yang bersangkutan berinsiatif memeriksakan dirinya dengan ravid tes, dan hasilnya reaktif (positif melalui ravid tes), sehingga RS Grand Medistra, merujuknya ke RS GL Tobing untuk pemeriksaan lanjutan dan ditetapkan sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP),” jelas Hidayat. (30/05-20)

Terang Hidayat , informasi yang diterimanya, saat ini pasien dalam kondisi baik, dan menjalani isolasi serta perawatan di GL Tobing. Sedangkan untuk tidak lanjut, walaupun yang bersangkutan tidak ada pulang ke Asahan, namun pendataan tetap dilakukan kepada pihak keluarganya.

“Protokol Covid-19 tetap kita lakukan untuk antisipasi dini, walaupun yang bersangkutan tidak ada pulang kampung ke Asahan,” jelas Hidayat .

Hidayat Mengatakan, untuk data Covid – 19 di Asahan, untuk yang positif bertambah menjadi lima orang, dengan princian satu orang masih di rawat (CM), tiga orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia. Hidayat sangat berharap semoga yang beraangkutan cepat sembuh,” jelasnya. (RAS)

0
R. Syailendra mantan Puskesos yang Pusing dan bingung sehingga mundur dari jabatan puskesos Desa Gamel

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pandemi covid- 19 yang berkepanjangan telah diantisipasi pemerintah dengan menggelontorkan anggaran yang besar untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus ini. Dengan dana Bansos yang digelontorkan tidak hanya PKH dan BPNT bantuan pangan non tunai, yang sudah berjalan. Tetapi juga Pemerintah Propinsi memberikan dalam bentuk tunai berupa uang Rp. 150 ribu dan paket sembako yang disalurkan melalui kantor pos didistribusikan oleh Ojek online (Ojol).

Dari Pemerintah pusat pun menggelontorkan melalui Kementrian Sosial disebut BST  bantuan sosial tunai dengan nominal Rp. 600 ribu melalui kantor pos.

Dari banyak bantuan yang ada dan diharapkan masyarakat yang terkena dampak akibat Lockdown dalam bentuk WFH work from home dan social distancing maka diharapkan masyarakat tidak beraktifitas di luar. Dengan keterbatasan kegiatan dalam mencari penghidupan banyak warga yang berdampak dan berharap mendapat bantuan dari pemerintah.

Sayangnya niat baik pemerintah tidak dibarengi kinerja dari aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Dinas sosial baik tingkat daerah dan Propinsi, terbukti instruksi pemerintah yang disampaikan Gubernur lalu bupati atau Walikota melalui Camat tidak dibarengi kinerja yang tanggap dari dinas sosial sementara pemerintah desa melalui puskesos dan RT juga RW telah mengumpulkan data berupa kopi KTP dan KK, tapi data yang sudah tersusun oleh Puskesos diabaikan pihak dinas sosial, terbukti dana bansos yang dicairkan dan disalurkan menjadi tumpang tindih dan tidak jelas, pasalnya data penerima manfaat berdasarkan data DTKS tahun 2014 bukan data yang diberikan puskesos, dan banyak penerima PKH dan BPNT muncul lagi datanya untuk bansos lainnya baik dari Propinsi, Kemensos bahkan BLT Covid sehingga membuat pusing dan bingung pemdes ungkap R. Sailendra Mantan Puskesos Desa Gamel Kecamatan Plered di saung tani (Jum’at 29 Mei 2020).

Dirinya memutuskan untuk resign mundur dari jabatan puskesos karena capek sudah merekap data warga yang terdampak pandemi tapi data yang muncul dari Dinsos data warga yang sudah mendapat PKH dan BPNT. Hal itu terbukti dari data yang muncul untuk BST dari Kemensos dan BLT Covid Dana desa.

Junaedi Kuwu Desa Gamel di Saung Tani

Dipertegas lagi Junaedi Kuwu Desa Gamel Kecamatan Plered saat ditemui di Saung Tani (Jum’at, 29 Mei 2020) mengungkapkan “Pegawai Dinsos sebenarnya bisa kerja tidak? Kok data yang muncul bukan data yang telah disusun puskesos. Mereka kerjanya ngapain bae? Ga bisa kerja ya mundur dari Dinsos?”

Lebih lanjut Juned mengungkapkan dengan nada emosi, “kalo data yang diberikan data lama itu sama saja mengadu pemerintah desa dengan warganya, cacian dan makian ditumpahkan pada pemerintah desa utamanya kuwu dan RT, apalagi untuk BLT covid pun data dari DTKS sehingga bagi warga yang dapat dobel, dengan entengnya ngomong ini rejeki anak sholeh alias tidak mau diganti pada warga yang lainnya.”

Hal itu terjadi tidak hanya di Desa Gamel saja tapi Desa-desa lain juga kondisinya sama, seperti desa Kempek  Kuwu Urip ketika ditemui di ruang desanya (Jum’at 29 Mei 2020) menjelaskan “BLT Covid sudah diambil sejak hari Jum’at sebelum lebaran dan setelah dirembugkan menunggu bansos lain terdistribusi semua, supaya tahu siapa yang sudah dapat dan belum? Sedang direkap ulang.

Sementara Sekretaris Desa Palimanan Barat menjelaskan BLT Covid belum dibagikan sedang direkap ulang supaya tidak dobel-dobelan.

Begitu juga desa Jamblang Kuwu Yoyon Kristiyanto (Selasa, 26 Mei 2020) menjelaskan dana yang sudah diambil tidak langsung dibagikan karena akan dilakukan rekap ulang dan musdesus dulu setelah rekap selesai. (Hatta)