0
Sekjen Gempur Muhamad Kenedi

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Relokasi anggaran penanganan Corona virus disease Covid-19 yang sangat besar, membuat Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus menunda program pembangunan pada sejumlah pos anggaran yang sudah ditetapkan

Anggaran itu disubstitusikan untuk belanja penanganan bahaya Corona virus COVID-19 dengan fokus pada tiga sektor, diantara nya, pembiayaan penanganan bahaya Corona virus disease Covid-19, Jaring Pengaman Sosial, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang terdampak pandemi Corona virus disease COVID-19, di daerah kabupaten/kota hingga ke desa.

Sekjen LSM GEMPUR Kabupaten Aceh Tenggara Muhamad kenedi kepada wartawan media ini Kamis 28 Mei 2020, menanggapi mengenai anggaran penanganan penyebaran Corona virus disease Covid-19 yang di kucurkan dari pusat kedaerah kabupaten/ kota dengan jumlah yang sangat besar itu di duga ada indikasi rawannya korupsi berjamaah, namun

Meskipun demikian problem korupsi  secara berjamaah tetap itu menjadi ancaman serius, setara ancaman Corona virus disease COVID-19, namun orang lebih takut akan bahaya Corona virus disease Covid-19 ketimbang ancaman pidana mati oleh KPK,

Menurut Muhammad kenedi faktor kehati-hatian dalam menggunakan anggaran sering diabaikan, verifikasi dan validasi data penerima bantuan dilakukan asal-asalan, Diduga berpotensi terjadi mark-up. Overlaping pemberian dana bantuan karena kekeliruan atau disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang tak bisa dicegah bahkan muncul dimana mana, Apakah mampukah KPK mengawasi, mencegah dan menghentikan penyimpangan yang sedang dan akan terjadi selama penanganan Corona virus disease COVID-19, mencegah dan menghentikan KKN pada saat ini bisa berbuah hujatan karena dianggap menghambat bantuan penanganan Corona virus disease COVID-19 bahkan bisa dikepung masa penerima manfaat bantuan. Tegasnya

Muhammad kenedi tambahkan pintu masuk kebocoran lain adalah pada bantuan dana pihak ketiga yang langsung diberikan kepada pejabat tertentu di daerah misalnya kepada Gubernur atau Bupati /Walikota, yang bisa saja tidak terdata atau terdata tetapi datanya tumpang tindih, disamarkan, ini salah satu peluang korupsi berjamaah yang harus diwaspadai dan perlu di awasi bersama, Tandasnya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Gampong Buket Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara,provinsi Aceh, kembali gelar MTQ tingkat Gampong Rabu,27 Mei 2020.

MTQ yang di gelar dalam rangka HUT TPA Al-FALAH Gampong buket telah resmi dibuka Rabu malam di halaman Menasah Gampong Buket.

Acara tersebut dibuka langsung oleh ketua DPRK Aceh Utara Tgk. Arafat Ali setelah memberi kata-kata sambutan dan santunan kepada para peserta MTQ yang akan bentanding.

Dari amatan wartawan di lapangan, acara berlangsung dengan sukses tanpa kendala sampai acara berahir, dan juga turut hadir pada acara pembukaan tersebut dari berbagai kalangan,baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, KNPI, Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutmaakmur (KOMPAK) dan Himapunan Mahasiswa Kutamakmur. (HIMAKMUR)

Resmi dibuka,MTQ dalam Rangka HUT TPA AL-FALAH Gampong Buket,Kutamakmur, berjalan Sukses.

Aceh Utara,Gampong Buket Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara,provinsi Aceh, kembali gelar MTQ tingkat Gampong Rabu,27 Mei 2020.

MTQ yang di gelar dalam rangka HUT TPA Al-FALAH Gampong buket telah resmi dibuka Rabu malam di halaman Menasah Gampong Buket.

Acara tersebut dibuka langsung oleh ketua DPRK Aceh Utara Tgk.Arafat Ali setelah memberi kata-kata sambutan dan santunan kepada para peserta MTQ yang akan bentanding.

Dari amatan wartawan di lapangan,acara berlangsung dengan sukses tanpa kendala sampai acara berahir,dan juga turut hadir pada acara pembukaan tersebut dari berbagai kalangan,baik dari tokoh masyarakat,tokoh agama,KNPI,Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutmaakmur (KOMPAK) dan Himapunan Mahasiswa Kutamakmur (HIMAKMUR).

Ketua panitia pelaksanaTgk.Muhammad Sufi S,Sos saat dihubungi wartawan, mengatakan MTQ dalam rangka HUT TPA AL-FALAH tersebut sudah berlangsung selama 32 tahun dan berharap pada HUT yang ke 32 tahun ini dapat berjalan sampai selesai tanpa kendala.

“Kami berharap acara pada HUT yang ke 32 ini dapat berjalan dengan baik hingga acara berahir” ucap Tgk.Sufi

Tgk.Sufi melanjutkan dengan digelarnya acara tersebut besar harapnya agar setiap peserta dapat terbentuk karakter islami yang cinta akan agama dan memjadi kader-kader islam yang berguna di masa yang akan datang.

“Semoga dengan digelarnya acara ini semua peserta yang ikut dapat menjadi kader-kader islam yang cinta dan peduli terhadap agama,dan dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat,yang bertanggung jawab,yang mampu mengharumkan namanya di mata masyarakat agama, bangsa dan Negara yang kita cintai ini”, tutup Tgk Sufi.

Reporter : Man

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Minggu awal di bulan Syawal usai hari Raya Iedul Fitri,  sebagian besar desa sudah mencairkan dana desa untuk BLT bantuan langsung tunai covid, salah satunya Desa Sarabau Kecamatan Plered yang sudah diambil dananya tapi belum dibagikan karena mau direkap ulang penerima manfaat sebanyak 242 KK. Baru di Desa Sarabau penerima manfaat lebih dari 200 KK sementara di desa-desa lainnya hanya kisaran dibawah 200 KK, ternyata pagu Dana Desa yang diterima desa berjumlah Rp. 1.250.000.000,-. Dana yang diperkenankan untuk BLT covid maksimal 35% dari pagu anggaran yang ada, ungkap A. Dandon Kuwu Desa Sarabau di ruang kerjanya (Rabu, 27 Mei 2020).

Lebih lanjut Kuwu Dandon menjelaskan kalau penerima manfaat BLT covid dipastikan tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah baik Pusat, Propinsi ataupun Kabupaten, dan pembagian tetap sesuai aturan pemerintah sejumlah Rp. 600 ribu per KK. Sementara untuk bansos Propinsi hanya menerima sejumlah 195 KK saja,  itupun belum semua diberikan kepada penerima manfaat baru terdistribusi oleh Ojol sejumlah 60 KK saja sisanya belum.

Hal itu Ditegaskan Wilda Puskesos Desa Sarabau menjelaskan baru terdistribusi 60 paket dan sisanya 135 paket belum terkirim, ketika ditanyakan pihak kantor pos saat pembagian kartu bansos dari Kemensos, menjelaskan keterlambatan pengiriman sisa yang belum menerima dikarenakan harga telor melonjak tinggi hingga 25 ribu per kg sementara anggaran yang disepakati dengan Dinsos Propinsi Jabar hanya Rp. 17 ribu saja sehingga menunggu harga telor turun.

Desa Sarabau untuk bansos dari Kemensos hanya mendapat sekitar 90 KK saja. Dan kabupaten belum berubah diangka 26 KK.

A.Dandon Kuwu Desa Sarabau berharap “semoga masyarakat menyadari kepentingan blt covid ini baik yang menerima ataupun yang tidak, supaya kegiatan desa kondusif tidak ada hambatan apapun dalam pelaksanaan pembangunan dan untuk penerima BLT diharapkan uang yang diterima bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ketahanan pangan menghadapi pandemi ini dan tidak dibelanjakan untuk pakaian atau pun kebutuhan tersier lainnya. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulan COVID-19 Jabar mendapat apresiasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau Gugus Tugas pusat karena dinilai sebagai provinsi dengan manajemen pandemi yang sangat baik di tingkat daerah.

“Kita (Jabar) dapat apresiasi dari Gugus Tugas sebagai provinsi yang sangat baik mengelola penanganan COVID-19,” ujar Ridwan Kamil usai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/20).

“(Penanganan pandemi) ini memang bukan pertandingan, tapi (apresiasi) ini minimal menyemangati petugas-petugas yang di lapangan yang sudah siang-malam menjaga (peraturan),” tambah sosok yang kerap disapa Kang Emil ini.

Dalam rapat itu, Kang Emil juga menjelaskan bahwa manajemen mikro penanganan yang diterapkan Jabar tidak lagi fokus kepada level provinsi atau kota/kabupaten, tapi kini berbasis level kewilayahan terkecil yakni kecamatan maupun desa/kelurahan, terutama jelang penerapan tatanan normal baru (new normal).

“Fokuskan sekarang pada manajemen mikro, fokus kita sudah tidak lagi skala provinsi atau kota dan kabupaten. Fokus kita arahkan kepada desa atau kelurahan. Pelacakan kasus kita fokuskan pada desa dan kelurahan,” tutur Kang Emil.

Dirinya menegaskan, selama proses adaptasi terhadap tatanan normal baru, harus tetap dilakukan pelacakan dan pengetesan, termasuk jemput bola dengan menggunakan ambulance atau fasilitas kesehatan lain yang dimiliki Jabar ke pusat-pusat keramaian dan kerumunan warga.

“Kewaspadaan normalitas baru kita akan (berupa) fokus kepada pengetesan. Saya sudah perintahkan tim pelacakan dan pengetesan (Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar) segera isi ambulance-ambulance itu dengan (kit) rapid tes,” kata Kang Emil.

“Jadi, nanti ambulance-ambulance mendatangi keramaian warga, seperti acara kawinan kemudian di-sampling (tes), mendatangi yang lagi di peribadatan kemudian di-sampling, mendatangi acara sosial di-sampling,” ujarnya.

Diharapkan, pengetesan ini bisa menjamin tatanan normal baru yang sudah terukur sehingga masyarakat bisa beraktivitas atau menghadiri tempat umum meski obat atau vaksin COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu belum ditemukan.

“Kita harus bisa melakukan adaptasi. Dan itulah skenario Jawa Barat, selalu ilmiah dalam mengambil keputusan bagaimana ini (tatanan normal baru) diadaptasi,” tutupnya. (Fii)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Juru bicara tim satgas Covid- 19 Kabupaten konawe dr. Nila, Sp.Rad dalam pres rilisnya per hari ini tanggal, 27 Mei 2020 pukul. 18.00 WITA mengatakan, untuk kasus ODP ada penambahan 1 kasus baru yaitu wanita 64 tahun, warga Kecamatan Wawotobi dengan keluhan riwayat darah tinggi dan Gangguan pencernaan, tidak ada riwayat perjalanan, hasil rapid Reaktif. Saat ini pasien dilakukan isolasi mandiri dengan tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Wawotobi, untuk direncanakan pemeriksaan swab. Total ODP per hari ini ada 20 kasus.

Lanjut dr.Nila, untuk PDP ada penambahan 3 kasus baru yaitu Laki-laki 45 tahun, warga Kecamatan Wawotobi dengan hasil rapid reaktif dan telah dilakukan swab tenggorok sore ini, saat ini yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri dirumah dengan tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan kabupaten konawe melalui Puskesmas Wawotobi,

Kemudian PDP baru kedua dan ketiga adalah Perempuan 50 tahun warga Kecamatan Pondidaha dan Laki-laki 82 tahun warga Kecamatan Wawotobi, dimana kedua pasien tersebut sudah dirujuk ke RS Bahteramas, dikarenakan terdapat faktor Komorbid dan kondisi Ruang perawatan Rumah Sakit  Darurat Covid- 19 Kabupaten Konawe yang sudah penuh (full). Total PDP per hari ini adalah 11 kasus, ucap dr.Nila.

Untuk OTG 34 kasus, konfirmasi positif yang masih dalam perawatan 3 kasus. Untuk update Pasien yang dalam perawatan di RSD Covid- 19 Kabupaten Konawe adalah 12 pasien konfirmasi positif (1 konawe dan 11 Koltim), 4 PDP, 2 ODP. Total 18 Pasien perawatan (dengan 4 kamar berisi masing-masing 2 pasien konfirmasi positif dari cluster yang sama), tutup Dr. Nila, Sp.Rad. (Red SI/YT)

 

 

 

0

Suara Indonesia news –  Aceh Tenggara. Paska banjir yang melanda desa biak Moli dan desa pedesi beberapa waktu yang lalu akibat jebolnya tanggul sungai Lawe alas BPBD Agara turunkan dua alat berat untuk  memperbaiki tanggul sungai Lawe alas yang jebol di desa biak Moli baru kecamatan bambel.

Hasil pantauan wartawan media ini Rabu 27 Mei 2020 di lokasi tanggul sungai Lawe alas yang jebol di desa biak Moli baru kecamatan bambel terlihat dua alat berat (excavator) sedang oprasi memperbaiki tanggul sungai Lawe alas yang jebol.

Menurut  keterangan masyarakat disekitar dua alat berat excavator tersebut baru hari ini oprasi memperbaiki tanggul sungai Lawe alas yang jebol dengan di tutupnya tanggul tersebut kemungkinan besar dua desa ini untuk sementara sudah aman dari bencana banjir apabila sungai Lawe alas melimpah kembali, harapan kami kepada pemerintah agar sungai Lawe alas tersebut di buat kan / di bangun Bronjong atau tembok penahan Sungai, karena kalau hanya di buat tanggul saja apa bila hujan deras air sungai meluap tidak kemungkinan akan jebol kembali. Tuturnya

Kepala kalaska BPBD kabupaten Aceh tenggara, ketika di konfirmasi wartawan media ini Rabu 27 Mei 2020 melalui hp selurer Wahsap, berapa lama dua alat berat excavator tersebut kerja memperbaiki tanggul sungai Lawe alas yang Jebol, namun sampai berita ini di terbitkan belum ada Jawaban. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sungguh ironis team medis kita yang menjadi ujung tombak percepatan penanganan virus Corona tidak di bekali apd ( alat pelindung diri ) yang lengkap dan mumpuni.

Hal ini terjadi di RSUD Arjawinangun yang mengantarkan jenazah pasien ODP (orang dalam pengawasan  asal desa Cipanas kecamatan Dukupuntang kabupaten Cirebon. Terlihat beberapa team penguburan baik dari team medis maupun relawan dari warga setempat tidak menggunakan  APD yang lengkap.

Humas RSUD Arjawinangun, yang di wakilkan kepada bapak Edi petugas puskesmas Dukupuntang kabupaten Cirebon menerangkan bahwa kami kekurangan APD jadi dalam proses penguburan sekarang tidak menggunakan APD lengkap, namun untuk proses dari awal kami sudah melakukan sesuai protap covid yang berlaku. Dari mulai pemandian jenazah hingga jenazah di bungkus plastik medis hingga di masukkan kedalam peti jenazah sudah sesuai protap yang berlaku.

Pernyataan ini di saksikan oleh pihak Muspika setempat dan seluruh perangkat desa Cipanas Dukupuntang kabupaten Cirebon.

Sungguh ironis bagi para pejuang kemanusiaan yang bertaruh nyawa dan mengorbankan waktu meninggalkan keluarga demi penanganan percepat covid 19 ini selesai dan hilang dari bumi ibu Pertiwi ini namun perjuangan tersebut tidak di imbangi dengan perlindungan dan keamanan mereka di lapangan. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Pengadaan ternak sapi dan ternak kambing Anggaran tahun 2019 yang di kelola dinas pertanian kabupaten Aceh Tenggara yang sumber dana dari APBK pengadaan ternak sapi sebesar Rp. 2.383.300.000 pemenang tender CV. MINA RIA MANDIRI dan pengadaan kambing sebesar Rp. 487.500.000. pemenang tender CV. WONG CILIK. Yang di duga ada Indikasi permainan harga pembelian ternak.

Tanggapan ketua LSM GEMPUR Pajri Gegoh kepada wartawan media ini Rabu tanggal, 27 Mei 2020 di Cafe Titi panjangmengatakan, pengadaan ternak sapi dan pengadaan ternak kambing Anggaran tahun 2019 diduga kuat adanya indikasi Mark up permainan harga ternak tersebut,

Pengadaan ternak sapi sebanyak 200 ekor dengan harga satu ekor sapi sebesar Rp. 11.916.500, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.383.300.000,  pemenang tender CV. MINA RIA MANDIRI dan pengadaan ternak kambing sebanyak 250 ekor dengan harga satu ekor kambing sebesar Rp. 1.950.000 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 487.500.000 pemenang tender CV. WONG CILIK. Harga satuan perekor sapi sebesar Rp.11.916.500 dan pengadaan kambing satuan perekor sebesar Rp. 1.950.000 Dengan besarnya sapi dan kambing yang di beli diduga Mark up harga pembelian nya.

Ketua LSM GEMPUR Pajri Gegoh minta kepada Polda Aceh agar mengklarifikasi harga satuan pengadaan sapi dan kambing Anggaran tahun 2019 yang di duga kuat Mark up harga pembelian, terhadap kepala dinas pertanian dan PPTK nya, dan diduga oknum tersebut mencari keuntungan dari pembelian sapi dan kambing dan memperkaya diri sendiri Serta golongan,

Hasil dari investigasi LSM GEMPUR di lapangan perkiraan harga sapi perekor kurang lebih, sebesar Rp. 6 juta sampai 8 jutaan sedangkan harga pembelian dalam RAB sebesar Rp. 11.916.500/ekor dan kambing sebesar Rp. 600 ribu sampai 800 ribu. sedangkan harga pembelian dalam RAB sebesar Rp. 1.950.000/ekor. Ini baru dua aitem yang kami temukan terjadi Mark up harga pembelian, sementara masih ada beberapa aitem lagi yang di duga kemungkinan terjadi Mark up harga pembelian, dan ada indikasi korupsi berjamaah, tegasnya. (Yusuf)