Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Minggu awal di bulan Syawal usai hari Raya Iedul Fitri, sebagian besar desa sudah mencairkan dana desa untuk BLT bantuan langsung tunai covid, salah satunya Desa Sarabau Kecamatan Plered yang sudah diambil dananya tapi belum dibagikan karena mau direkap ulang penerima manfaat sebanyak 242 KK. Baru di Desa Sarabau penerima manfaat lebih dari 200 KK sementara di desa-desa lainnya hanya kisaran dibawah 200 KK, ternyata pagu Dana Desa yang diterima desa berjumlah Rp. 1.250.000.000,-. Dana yang diperkenankan untuk BLT covid maksimal 35% dari pagu anggaran yang ada, ungkap A. Dandon Kuwu Desa Sarabau di ruang kerjanya (Rabu, 27 Mei 2020).
Lebih lanjut Kuwu Dandon menjelaskan kalau penerima manfaat BLT covid dipastikan tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah baik Pusat, Propinsi ataupun Kabupaten, dan pembagian tetap sesuai aturan pemerintah sejumlah Rp. 600 ribu per KK. Sementara untuk bansos Propinsi hanya menerima sejumlah 195 KK saja, itupun belum semua diberikan kepada penerima manfaat baru terdistribusi oleh Ojol sejumlah 60 KK saja sisanya belum.
Hal itu Ditegaskan Wilda Puskesos Desa Sarabau menjelaskan baru terdistribusi 60 paket dan sisanya 135 paket belum terkirim, ketika ditanyakan pihak kantor pos saat pembagian kartu bansos dari Kemensos, menjelaskan keterlambatan pengiriman sisa yang belum menerima dikarenakan harga telor melonjak tinggi hingga 25 ribu per kg sementara anggaran yang disepakati dengan Dinsos Propinsi Jabar hanya Rp. 17 ribu saja sehingga menunggu harga telor turun.
Desa Sarabau untuk bansos dari Kemensos hanya mendapat sekitar 90 KK saja. Dan kabupaten belum berubah diangka 26 KK.
A.Dandon Kuwu Desa Sarabau berharap “semoga masyarakat menyadari kepentingan blt covid ini baik yang menerima ataupun yang tidak, supaya kegiatan desa kondusif tidak ada hambatan apapun dalam pelaksanaan pembangunan dan untuk penerima BLT diharapkan uang yang diterima bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ketahanan pangan menghadapi pandemi ini dan tidak dibelanjakan untuk pakaian atau pun kebutuhan tersier lainnya. (Hatta)