0

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat. Pemerintah Negeri Luhu pada Sabtu 9/5/2020, yang diwakili sekretaris negeri Luhu Amir Hatala bagikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada posko relawan Covid-19 dan puskesmas Luhu kecamatan Huamual kabupaten SBB sebagai sebagai garda terdepan penanganan COVID- 19.

Sekretaris negeri Luhu Amir Hatala kepada Suara Indonesia News, menyampaikan pembagian APD ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam upaya menekan dan mencegah penyebaran COVID-19 di negeri Luhu.

“Semoga dengan dibagikan APD ini dapat membantu para tim relawan posko Covid-19 dan  petugas medis di puskesmas dalam memerangi COVID-19. Dengan menggunakan APD dapat melindungi diri para tim relawan dan tim medis dalam menangani pasien Covid-19.”ujar Amir.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa selain pembagian APD. Pemerintah negeri Luhu bagikan sarung tangan baik untuk posko relawan Covid-19 dan puskesmas Luhu.

Sebanyak 20 APD, masing – masing posko dapatkan 1 APD, kecuali posko 4 yang berada di pelabuhan diberikan sebanyak 3 APD, dan posko 6 sebanyak 5 APD yang diberikan oleh Pemerintah negeri Luhu,

Sedangkan untuk puskemas Luhu sendiri diberikan sebanyak 8 APD yang nanti akan digunakan untuk tenaga medis.Jadi jumlah  APD yang diberikan ke posko relawan Covid-19 dan puskesmas Luhu berjumlah 20 pasang.” jelas Amir.

Lanjut Amir, masih ada penambahan APD lagi, dan sudah dipesan dan nanti akan dibagikan lagi ke posko – posko yang ada di wilayah pemerintahan Negeri Luhu.

” Semua posko akan diberikan APD,dan masih dipesan jika sudah ada langsung dibagikan ke posko – posko yang ada diwilayah pemerintahan negeri Luhu” Tutup Amir. (SUNETH)

0

Suara Indonesia News – Cirebon. Ikatan Alumni STM PL/SMT-P/SMKN 1 Mundu Cirebon (IKAL) Komisariat Ciayumajakuning ditengah Pademi Covid-19 dan di bulan Ramadhan ini melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat dan pengguna jalan bagikan ratusan masker dan takjil di Jalan Raya Plered – Sumber, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Minggu (10/5/2020)

Heri, Ketua Ikal STM PL Cirebon Ciayumajakuning menyampaikan, kegiatan bagi-bagi masker dan takjil itu merupakan cerminan indahnya saling berbagi di bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini adalah bentuk ibadah dengan saling berbagi kepada masyarakat apalagi di tengah pandemi corona.

Menurut Heri, IKAL STM PL Cirebon Ciayumajakuning semoga tetep maju dan solid dengan berbagai kegiatan untuk masyarakat, seperti yang sekarang ini agenda kita pembagian masker dan takjil yang dilakukan di Jalan Raya Plered – Sumber tepatnya di depan Masjid Besar Al Mustaqiem Weru Plered.

Selanjutnya, Heri menjelaskan, sebelumnya juga kita sudah melakukan donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke RSUD Waled, Kita lakukan kegiatan ini di momen-momen tertentu saja.

Kami sediakan 240 masker dan takjil untuk kita bagikan bagi masyarakat dan pengguna jalan seperti tukang beca, ojeg pangkalan, ojol serta masyarakat pengguna jalan yang melintas,” ucapnya.

Untuk semuanya rekan-rekan Ciayumajakuning lebih memajukan IKAL STM PL Cirebon Komisariat Ciayumajakuning semakin maju dan solid serta terus lakukan kebaikan untuk berbagi kepada masyarakat,” harapnya. (Fii)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. H. Bustan Pinrang Ketua Tim Relawan Nasional Masyarakat Cerdas Memilih kembali Presiden Kita (MCMPK) mengirim surat kepada Presiden Jokowi terkait permohonan pemulihan status dan kondisi negara dengan adanya kebijakan PSBB wabah covid 19. Bustan juga berharap masyarakat Indonesia disiplin dan mengikuti semua anjuran pemerintah dalam menangani covid 19.

“Pertama saya turut mendoakan semoga Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo tetap dalam keadaan sehat wal’afiat. Sehingga dapat menjalankan amanat Rakyat, walaupun dalam suasana Negara ibu pertiwi dalam keadaan bersedih, akibat adanya wabah Covid 19. Kedua diharapkan presiden bisa segera memulihkan situasi nasional khusunya ekonomi dan kesejahteraan masyatarakat,” kata H. Bustan Pinrang melalui rilisnya, Minggu (10/05/2020) di Jakarta.

Menurut pria asal Pinrang Sulawesi Selatan ini, kita telah mengetahui bersama bahwa dampak dengan adanya kebijakan penanganan wabah covid 19, yang dikeluarkan pemerintah. Terutama kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang bertujuan memutus tali dan rantai penyebaran wabah virus corona. Akan tetapi dipihak lain sangat mengganggu kehidupan masyarakat terutama bidang ekonomi sosial dan kehidupan beragama.

“Untuk itu kami sebagai komponen Anak Bangsa, tergerak hati dan perasaan kami untuk mengusulkan dan menyumbangkan pikiran-pikiran dengan adanya situasi dan kondisi yang melanda Negara dan Anak Bangsa Kita. Sebagai anak Bangsa yang sedang dan pernah menjadi Staf ahli Menteri Koperasi dan UKM, kami sangat merasakan dan mengalami apa yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat, terutama masyarakat Koperasi dan UKM saat ini,” terang Bustan.

Lanjutnya kata Bustam, di mana-mana saat ini masyarakat dan pengusaha tidak menentu serta stagnan keadaannya, tidak ada kepastian pendapatannya. Terus katanya, berdasarkan kondisi dan pengamatan di lapangan akibat adanya kebijakan pemerintah yang mengarah dan mencontoh pola penanganan akibat covid 19 di negara lain.

Maka kami kata Bustan, berpendapat dan mengusulkan serta bermohon ke Pemerintah (Presiden), antara lain;

  1. Kiranya Permintah (Presiden dan Pemerintah di Daerah), dalam pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), agar MENGANUT AZAS BERIMBANG artinya kebijakan PSBB tetap berjalan tetapi kehidupan sosial tetap berjalan normal juga seperti kegiatan ekonomi (Koperasi & UKM) serta kehidupan beragama, namun tetap memperhatikan SOP PSBB.
  2. Kegiatan dan transaksi bidang ekonomi ( UKM & Koperasi) tetap harus dijalankan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan seperti, memakai masker, sarung tangan, mencuci tangan, jangan kita mencontoh atau memakai pola pencegah Covid19 seperti Negara Barat yang menutup total kegiatan ekonomi dan kegiatan ke agamaan.
  3. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kami bermohon dan mengusulkan kepada Presiden yang kami cintai dan banggakan, hal sebagai berikut:
  • Kiranya Presiden dapat meninjau ulang kebijakan PSBB tersebut yang beralku saat ini, karena sangat mengganggu kehidupan beragama dan keberlangsungan berusaha terutama pelaku ekonomi Koperasi dan UKM, di mana-mana masyarakat tinggal dan terkunci di Rumahnya masing-masing tanpa karya dan pendapatan untuk menyambung kehidupan diri dan keluarganya, walaupun diakui bahwa ada bantual social dari Pemerintah tetapi bantuan tersebut sampai kapan dapat berlangsung.
  • Sekiranya Presiden tetap berpendapat, lain tetap akan menjalankan kebijakan PSBB, maka kami mengusulkan dapat memakai azas berimbang tersebut yaitu hidupkan kembali kehidupan normal disegala asfek kehidupan (ekonomi sosila dan kehidupan agama), namun dipihak lain tetap memperhatikan pencegahan wabah covid19 tetapi tetap memperhatikan SOP dan protocolkesehatan tersebut.
  • Dalam hal mealkukan bantual social dan pembagian sembako, kami mengusulkan supaya dalam hal pelaksaan pembagian sembako tersebut memakai AZAS PEMERATAAN yaitu azas ini dalam pembagian sembako tersebut (Bansos) tidak memandang status sosial,harus diberikan semuanya menikmati danmendapatkan secara merata supaya tidak ada orang berduit (orang Kaya) keluyuran dan berkeliaran berbelanja di super market (pasar) yang kemungkinan sebagai carier pembawa virus.
  • Kami juga mengusulkan ke Presiden, jika di dalam penerapan PSBB pada Tahap ke dua (14 hari ke depan) ternyata tidak dapat memperlihatkan hasil dan pengurangan wabah Covid19 yang signifikan, maka kami mengusulkan kiranya masa perpanjangan kebijakan PSBB tahap ke tiga tidak diperpanjang lagi karena sangat membahayakan kehidupan ekonomi (isi perut) dan kehidupan beragama (berjemaah dan shalat jumat bagi umat Islam) dan ummat lainnya.

“Jika tetap ada perpanjangan kebijakan PSBB pada tahap ke tiga, maka kami usulkan TETAP DIPULIHKAN KEHIDUPAN NORMAL seperti sewaktu sebelum adanya wabah covid19 karena jika tidak ADA PEMULIHAN KEHIDUPAN NORMAL DENGAN AZAS KKESEIMBANGAN hal ini sangat membahayakan kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan dan mengancam keutuhan dan kemamanan bangsa Indonesia,” tambah Bustan.

  1. Bapak Presiden RI yang kami cintai, kebijakan tetntang PSSB harus membawa manfaat baik di bidang ekonomi maupun dikehidupan social beragama, jika nantinya penerapan PSBB, tidak memperlihatkan penghentian penularan wabah Covid19 yang signifkan, maka kami mengusulkan kiranya kebijakan tersebut ditinjau ulang dan diberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk menggerakkan kehidupan ekonominya sebagai mana sebelum adanya wabah Covid 19, tetapi dalam pola sosial distancing, pemakai masker dan cuci tangan setiap hari.

“Semoga permohonan pemulihan status & kondisi negara dengan adanya kebijakan PSBB wabah covid 19 cepat usai. Diharapkan kinerja pemerintah menangani corona cepat usai dan perekonomian berjalan kembali,” pungkas Bustan yang juga Dewan Pembina Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) ini.

Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf,

Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Seperti hal nya di kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto Dandim 0614. Senin (20/04/2020) lalu memimpin langsung penggerebegkan tersebut. Ratusan pumuda pemudi terjaring dalam kegiatan tersebut dan bahkan ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Namun sungguh ironi seakan kebal akan hukum dan di duga ada oknum aparat yang melindungi nya, dan tebak saja siapa sajakah konsumsi nya? Yap betul anak anak ABG di bawah umur dan pemuda pemudi penerus bangsa.

Bertempat di sebuah lahan kosong dekat kubur cina di daerah penggung kecamatan Harjamukti kota Cirebon, lokasi gang depan Alfa mart samping bengkel las Penggung. Informasi ini di dapat dari informan yang tidak mau di sebutkan nama nya.

Kapten Kodrat selaku PASI Intel kodim 0614 korem 063 Sunan Gunungjati mengatakan kepada awak media yang mewawancara, diri nya sangat marah besar jika semua itu terjadi. (10/05/20)

Dulu kelompoknya tersebut mencoba ingin menyuap diri nya namun di tolak keras oleh dirinya, kami akan pantau terus mencari tau sampai keakar akarnya siapa di balik semua ini. Nama bos besar nya sudah kami kantongi dan sudah masuk data target BNN pusat. (Sendi)

0
Foto : Istimewa

Oleh : Drs. Salomo Kabeakan.

Suara Indonesia News. Ujian sesungguhnya bagi pemimpin adalah saat terjadinya bencana atau musibah seperti Wabah Covid- 19 yang telah memporak porandakan aspek Kehidupan terutama Aspek ekonomi.

Akibat Virus Corona yang telah melanda Dunia secara Global, kita tidak membahas seperti apa upaya negara negara lain dalam menghadapi dan pencegahan Virus yang mematikan ini, dan yang perlu kita diskusikan adalah Leadership Para pemimpin mulai dari Jenjang Preseden hingga Kepala Desa  dalam menghadapi Wabah Covid- 19 ini.

Pemimpin harus bergerak cepat tegas dan bijaksana, jangan membuat keputusan abu abu yang sulit di terima bawahan dalam mengaktualisasikan aturan maupun himbauan pimpinan.

Dan terkait Penanganan Covid- 19 Di Daerah ini (Aceh singkil,) sejauh ini sesuai data dari Gugus tugas Covid- 19 bahwa kita patut bersyukur belum ada Warga Masyarakat yang di tetapkan positif terkena Virus Corona. Walau kita tau Fenomena Corona itu telah membuat Masyarakat kelimpungan mulai dari Pedagang, petani, buruh dan bahkan  PNS semuanya kena dampak.bahkan ada beberapa Warga yang berprofesi sebagai buruh harian seperti buruh lepas dan  pedagang makanan di sekolah sekolah mengatakan akibat Dampak Corona ini beli beras pun sudah payah.

Dan seperti kita ketahui Kesigapan Pemerintah Aceh singkil terkait penanganan Virus Covid- 19 ini patut di acung jempol karena di saat Presiden mengeluarkan Intruksi kepada Seluruh Kepala Daerah seluruh Indonesia supaya segera membentuk Gugus tugas yang di isi oleh Porkopimda. Dan di Aceh singkil intruksi presiden itu sudah lama di di laksanakan

Demikian juga terkait Anggaran sudah di putuskan pemkab Aceh singkil demikian juga kebijakan Bupati bekerjasama dengan DPRK sudah di putuskan untuk menangani Wabah covid- 19 ini boleh di ambil dari APBD dengan memangkas Anggaran yang bukan prioritas.bahkan Bupati juga sudah mengintruksikan Bahwa Paket PL di tiadakan kecuali yang sudah terlanjur di laksanakan kata Bupati ketika itu. Dan masyarakat banyak bertanya apakah Anggaran yang sudah di tetapkan Pemkab Aceh singkil untuk penanganan Covid- 19 sebesar Rp. 14.5 M. Merupakan Akumulasi dari semua itu ? Dan terkait itulah sehingga ada beberapa kalangan mendesak Bupati untuk secepatnya menyampaikan kepada Publik Sumber Dana tersebut dan Progres Penggunaan Dana tersebut secara Transparan dan akuntabel.

Namun seperti ungkapan Warga Aceh singkil banyak yang mengatakan bahwa sampai hari ini belum ada di rasakan berupa bantuan terkait dampak dari covid- 19 ini. Bahkan warga masyarakat itu juga mengatakan melihat kehebohan berita berita bagaimana pemkab Aceh singkil sampai sampai mengurangi Anggaran APBD daerah itu untuk menangani Dampak Covid 19 ini.

Tapi seperti kita rasakan saat ini beras sebutirpun belum dapat kata mereka.

Kembali kepada tulisan di awal, bahwa Ujian sesungguhnya bagi pemimpin adalah di saat Bencana terjadi seperti saat ini. Dan di momen seperti inilah di uji leadership pemimpin apakah ia lulus dan mampu bertahan dalam posisinya sebagai pimpinan atau sebaliknya. Dan untuk di ketahui Psikologi Masyarakat di tengah ketidak pastian hidup akibat Virus Corona ini adalah sangat labil dan mudah termakan isu, dan kaitan itu jika ada sosok yang dapat memberi solusi terkait beban hidup yang mereka rasakan maka jangan salahkan Rakyat jika suatu saat bahwa Pemimpin yang selama ini mereka cintai dan Akibat si Corona ini bisa berbalik jadi Benci.Dan fenomena itu sudah tampak di Medsos beberapa hari ini, Seperti banyak Netizen merindukan Mantan Bupati H. Safriadi dan Sosok Stikandi H. Asmidar yang di balut dengan Freming calon kuat Balon Bupati Aceh singkil.

Pemimpin memang jabatan dan memimpin perlu strategi dan cara yaitu, Belajar,mendengar dan berfikir lalu memutuskan dengan Cepat..dengan berlandaskan aturan dan jika sedang menghadapi krisis akibat covid- 19 ini, bisa memotong jalan sepanjang tujuan dan niatnya sama yakni untuk kepentingan Masyarakat.

0

Suara Indonesia News – OKU. Melalui Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten OKU Rozali, SKM menyampaikan, update data situasi perkembangan Covid- 19 tanggal, 09-10 Mei 2020 sampai pukul 10.00 WIB sebagai berikut, total ODP sebanyak 136 orang, 2 orang dalam proses pemantauan, 134 orang sudah selesai pemantauan, jumlah PDP 6 orang, 1 orang masih dalam proses pengawasan, 5 orang telah selesai pengawasan dan terkonfirmasi positif Covid- 19 tidak ada penambahan total masih 11 orang, pasien sembuh sebanyak 4 orang. Minggu (10/05/2020). Di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja

Tim gugus tugas meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19, seperti melakukan jaga jarak (social distancing/physical distancing), menggunakan masker saat berpergian/keluar rumah serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan tetap tinggal dirumah (stay at home).

Tim humas satgas Covid-19 Kabupaten OKU menyampaikan diperlukan kerjasama semua pihak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang paling utama tentunya kesadaran dan disiplin individu masyarakat menjadi kunci dalam penanggulangan pandemi ini. (Oky)

0
Foto : Pangkalan elpiji 3 kg bersubsidi di sebuah pangkalan di desa Dayah Meunara Kecamatan Kutamakmur.

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Beberapa warga Gampong Dayah Meunara di Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara mengaku tidak mendapatkan elpiji 3 kg di sebuah pangkalan tepatnya di Simpang Cotrheu Gampong Dayah Meunara (10/05/2020) .

Padahal warga miskin ini sudah menunggu dari sore sebelum waktu buka puasa hingga setelah buka puasa untuk mendapat elpiji subsidi dari pemerintah ini.

Pasalnya warga miskin sudah mendapatkan no kupon antrian dari pemilik pangkalan Elpiji tersebut.

“Kami sangat kecewa kepada pihak pangkalan, padahal kami sudah antrean dari sore, tiba-tiba elpiji 3 kg dengan alasan habis, kami tidak mendapatkan elpiji bersubsidi itu,” ujar seorang warga yang kecewa.

Akibat tidak mendapatkan elpiji 3 kg bersubsidi yang dijual Rp 20.000 per tabung di pangkalan tersebut, beberapa warga itu mengaku harus membeli elpiji melon yang dijual di kios-kios Rp 25.000-Rp 30.000 per tabung.

“Di kios-kios pun kadang-kadang tidak ada elpiji 3 kg, meskipun harganya mahal,” ujar seorang ibu.

Mereka berharap pemerintah atau pihak terkait menertibkan pengkalan elpiji 3 kg yang nakal atau diduga menjual kepada yang tidak berhak.

“Kami masyarakat miskin berharap kepada pemerintah menertibkan pangkalan elpiji 3 kg yang diduga menimbun atau menjual elpiji bersubsidi kepada yang tidak berhak,” harap warga yang tidak mendapatkan Elpiji.

Lain lagi keluhan warga lainnya. Berinisial (KH) seperti ada permainan busuk oknum pemilik pangkalan guna meraup untung penjualan LPG bersubsidi tersebut. “Sebelumnya, terlihat sementara diturunkan dari angkutan, berselang beberapa menit kemudian ketika mau membeli ke pangkalan, sudah dinyatakan habis,” sesal KH warga di setempat.

Dikatakannya lagi, ada oknum pemilik pangkalan yang sengaja menimbun LPG 3 Kg tersebut. Dan justru dikasih ke warung-warung yang harga lebih dari Rp 20.000 dengan modus di cabut segel tabung bila di tanya warga itu bahwa itu tabung kosong.

“Ada kemungkinan mereka menjualnya dengan harga lebih dari yang ditentukan,” lanjutnya. Warga pun mendesak pemerintah agar memperhatikan masalah ini. Setidaknya menindak stakeholder terkait. Jangan-jangan ada penimbunan. “Kiranya dinas terkait perlu pengawasan lebih ketat terkait masalah ini,” harap warga.

Sementara Zulkifli Johan, mengaku harga di daerah tersebut menjual gas Elpiji dengan harga Rp 20.000 per tabung di Buloh Blang Ara, ada tiga pangkalan dengan harga jual yang sama. (Irwandi)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari COVID-19 di Kabupaten Asahan, Pantauan Tim Gugus Tugas kini bertambah 2 orang. Sebelumnya JW warga Jalan Durian Kecamatan Kota Kisaran Timur pasien penderita malaria dinyatakan reaktif COVID-19 setelah dilakukan uji Rapid Test.

Kemudian bertambah satu orang lagi JL warga dusun II Pulau Rakyat Tua statusnya juga PDP COVID-19. JL memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan Stroke. Setelah di uji Rapid Test dirinya reaktif COVID-19.

Hal itu dijelaskan juru bicara (Jubir ) Gugus Tugas COVID-19 Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, Sabtu (9/05/2020) kepada Wartawan.

“Ya, benar sekali PDP di Asahan saat ini bertambah 2 orang lagi yaitu JW warga Jalan Durian Kecamatan kota Kisaran timur, dan JL warga dusun II Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat.

Sekarang keduanya kita rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Medan. JW dirujuk ke RS Martha Friska dan JL dirujuk ke RS Herna Medan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjutan yaitu uji SWAB

“Artinya saat ini alat Rapid Test belum bisa jadi pegangan atau acuan seseorang terjangkit virus COVID-19. Sifatnya hanya deteksi dini. Seseorang dikatakan positif COVID apabila telah melakukan uji test SWAB, terang Rahmat.

Sedangkan grafik, lanjut Hidayat perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari gejala Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Asahan terus bergerak turun, hingga hari ini tersisa 7 orang lagi.

Kemungkinan grafik ODP ini masih mengalami penurunan lagi,” ujar Jubir Gugus Tugas.

Menurutnya penurunan ODP saat ini  masa isolasi mandiri yang dilakukan oleh masing-masing ODP selama 14 hari telah selesai dijalani. Dan mereka tidak ada terindikasi maupun terjangkit gejala COVID.

Sementara itu pasien yang terjangkit virus COVID-19 sekarang tersisa satu orang lagi dari jumlah sebelumnya ada 4 orang yaitu ES warga Desa Simpang 4  Kecamatan Simpang Empat. Dan kini ES masih berada di RS Martha Friska Medan tetap menjalani masa perobatan “Ungkap Dayat.

Untuk itu Kami menghimbau kepada semua masyarakat Kabupaten Asahan agar tetap mau mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah agar hidup berprilaku bersih dan sehat.

Selain itu juga patuhilah segala protokol kesehatan COVID -19. Dan mari Kita semua berdoa agar pandemi wabah virus Corona ini cepat berlalu,”harap Dayat. (RAS)