0

Suara Indonesia News – Pinggir. Polisi Sektor Pinggir berhasil menangkap seorang pria yang diduga bandar narkotika jenis sabu-sabu pada hari Jumat kemarin, 8 Mei 2020 sekira pukul 19.30 WIB.

Tersangka Bandar narkotika tersebut berinisial BH alias E (40Tahun) Warga Kampung Kilang 003/ RW 008 Dusun Empat Merbau Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis.

Adapun barang bukti yang ditemukan dari tersangka Bandar Narkotika tersebut adalah ‘1(Satu) Paket diduga Narkotika Jenis sabu Berat kotor 2,82 gram, Uang hasil penjualan Narkotika sabu-sabu sebanyak Rp 500.000,-(Lima ratus ribu rupiah), Seperangkat alat isap sabu(bong)

Kompol. Firman V.W.A Sianipar SH. MH membenarkan prihal penangkapan Tersangka Bandar Narkotika Jenis Sabu-sabu tersebut dan beliaupun menceritakan kronologi penangkapan Bandar Narkotika tersebut “Benar pada Hari Jumat tanggal 8 Mei 2020 sekira pukul 11.00 Wib team Opsnal kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di daerah Desa Tasik Serai Barat tepatnya daerah Kampung Kilang sering terjadi transaksi narkoba Jenis sabu-sabu,  Selanjutnya team Opsnal melakukan penyelidikan di daerah tersebut dan sekira pukul 16.00 Wib team Opsnal mencurigai ada seorang Pria yang baru pindah ke daerah tersebut yang dicurigai sebagai pelaku tindak Pidana Narkotika Jenis sabu-sabu.

Lanjut, “Kapolsek Pinggir, kemudian    team Opsnal melakukan undercover buy dengan pelaku, Selanjutnya pelaku menyerahkan Narkotika Jenis sabu-sabu di dalam kotak rokok sempurna, mengetahui hal tersebut dengan sigap team Opsnal melakukan penangkapan terhadap pelaku, setelah pelaku di intrograsi, pelaku kenerangkan bernama BH alias E dan mengakui bahwa Narkotika tersebut adalah miliknya yang di dapat dari temannya yang berada di Dumai.

Kemudian team Opsnal melakukan penggeledaan badan dan rumah ditemukan Seperangkat alat isap sabu-sabu, jelas Kapolsek Pinggir.

Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polsek Pinggir guna proses penyidikan lebih lanjut. (CS)

0
Kondisi Saat Ini Jembatan Pantai Dona yang sangat memperhatinkan.

Suara Indonesia News –  Aceh Tenggara, Jembatan pantai Dona, penghubung antara kecamatan semadam dengan kecamatan Lawe Alas yang melintang di Sungai Kali Alas Kabupaten Aceh Tenggara, ambruk dua Minggu lalu Saat di lewati mobil membawa exkapator/ Beko alat berat,

Sudirman, ketua umum ikatan mahasiswa Aceh Tenggara (IMAGARA) loksumawe Aceh Utara mengatakan kepada wartawan media ini, Minggu 10 Mei 2020 melalui hp selurer, WhatsApp mengatakan, bahwasanya jembatan penghubung dua kecamatan yang melintang di sungai kali alas sudah pernah terjadi yaitu jembatan mbarung kecamatan babussalam dengan kecamatan Lawe alas, sudah seharus nya dari pemerintah jeli dan mengatisipasi jembatan lainnya sebelum terjadi, ambruk nya jembatan pantai Dona tersebu karena kondisi jembatan pantai Dona penghubung kedua kecamatan, itu sudah tua.

Sudirman ketua IMAGARA

Seharusnya pemerintah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki dan pemeliharaan jembatan tersebut, karena jembatan itu sanggat dibutuhkan, berpengaruh besar bagi masyarakat di dua kecamatan. Dengan ambruknya jembatan mbarung beberapa yang silam itu dijadikan contoh, dan pemerintah harus sedia payung sebelum hujan. Tegasnya.

Dan ketua umum IMAGARA menambahkan, anggota dewan terhormat dari dapil wilayah tersebut juga tidak berbuat apa-apa. Seharusnya sebelum ambruk pemerintah sudah memikirkan untuk mengangarkan perbaikan jembatan karna memang usianya sudah tua.

Namun sampai saat ini tiadak ada satupun dari pihak pemerintah maupun DPRK yang berinisiatif melihat kondisi jembatan ini untuk segera membuat jembatan darurat sementara. Pasalnya meskipun ambruk masih banyak masyarakat yang nekat melewati jembatan ini, karena satu-satunya akses penghubung antara wilayah ngkeran dan semadam.

Menurut informasi yang di dapat ketua imagara dari masyarakat sekitar sudah ada korban, yang Na’as 4 hari yang lalu seorang pria yang hendak menyeberang, lewat di malam hari meninggal dunia setelah terpeleset dari jembatan tersebut, meskipun demikian pemerintah masih tetap bungkam diam tak perduli. Padahal sewaktu-waktu jembatan itu bisa saja ambruk total dan membahayakan pengguna jalan yang melintas, sampai saat masyarakat hilir mudik di area tersebut. Ini sangat membahayakan keselamatan warga, saya berharap pemerintah segera turun untuk mengambil tindakan darurat. pungkasnya.

Hasil pantauan wartawan media ini, kini keadaan jembatan di pantai Dona sudah dipasang garis polisi, dan terpantau masih ada masyarakat yang nekat melintas jembatan tersebut walaupun resikonya sangat membahayakan. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Pandemi covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan ketersediaan stok darah di PMI  menipis, untuk mendapatkan stok darah yang memang dibutuhkan bagi masyarakat maka PMI mengajak tim Elang 063 SGJ untuk mengadakan aksi donor darah dan disaat PSBB diterapkan di wilayah Jawa Barat, tim Elang menyatakan kesiapan dan kesediaan untuk mengajak warga ikut berdonor.

Acara donor dilakukan di kantor UPTD PMI (Sabtu, 9 Mei 2020), usai berbuka puasa dan “Alhamdulillah kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang dan bisa membantu ketersediaan stok darah di PMI,”  ungkap Pelda Lilik Fitriyanto, Komandan Unit 3 Tim Elang 063 SGJ.

“Acara ini digelar secara mendadak dalam waktu persiapan 2 hari saja, Kamis malam dihubungi PMI yang menginformasikan kurangnya stok darah, langsung kami bergerak dan melakukan koordinasi dengan beberapa ormas dan warga untuk mendonorkan darahnya.”

Lilik lebih lanjut memaparkan kegiatan ini bersinergi dengan ormas Brigade 08, Gibas dan AWNI, serta warga masyarakat kedungkrisik dan karyawan perparkiran Rumah sakit Gunungjati.

“Saya bersyukur dan berterima kasih pada teman-teman ormas dan warga yang masih peduli dan mau berdonor dalam kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kita pada sesama di bulan suci ramadhan yang penuh berkah.”

Lebih lanjut Lilik menjelaskan manfaat dari berdonor darah, secara sosial kita menjadi peduli dengan sesama dan untuk kesehatan bisa membuang darah kotor yang ada dalam tubuh kita. “Harapan saya aksi ini bisa ditiru dan dilakukan warga lainnya untuk menggalang solidaritas warga dalam kondisi pandemi saat ini dan secepatnya virus Covid berlalu untuk kehidupan kita normal seperti sebelumnya.” (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kendal. Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal adakan Peringatan Nuzulul Qur’an Pada 17 Ramadhan 1441 H bertempat di Masjid Putri Pondok Pesantren Darul Amanah.

Peringatan Nuzulul Quran merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Darul Amanah tiap tanggal 17 Ramadhan dan telah menjadi kegiatan sunnah Pondok Pesantren.

Acara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Peringatan kali ini dilaksanakan berlangsung sederhana yang hanya dihadiri pimpinan dan beberapa guru yang sedang bertugas di Pondok Pesantren.

Meski demikian seluruh santri yang sedang berada dirumah, bisa menyaksikan dan mendengarkan langsung melalui video live streaming yang disiarkan saat acara berlangsung.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir menyampaikan dalam sambutanya, “Sudah menjadi sunnah bagi Pondok Pesantren Darul Amanah setiap tanggal 17 Ramadhan selalu mengadakan acara Nuzulul Quran.

“Peringatan ini mengingatkan kita atas Mukjizat Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Bahwa Al-Quran itu sebagai kitab suci orang Islam dan mukjizat terbesar yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril “.

“Firman Allah SWT dalam Surat Al-Hjr Ayat 9 :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”. (QS. Al-Hijr: 9)

Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an pada nabi Muhammad SAW dan Allah yang menjaga dan memeliharanya sehingga keaslian dan kemurnian Alllah selalu terjaga. Tambah Pimpinan Pesantren.

Semoga kita semua menjadi hamba yang selalu mencintai Al-Qur’an dan senantiasa mengamalkannya didalam kehidupan sehari-hari”. Tutup Pimpinan Pesantren.

Ustadz Mansyur, S.Pd.I selaku Penceramah mengatakan, “Kita sebagai manusia harus senantiasa mengambil pelajaran dan hikmah atas Musibah apa yang Allah berikan kepada kita disaat musim Covid-19 ini”.

“Peringatan Nuzul Qur’an ini kita jadikan muhasabah diri atas apa yang kita lakukan selama ini dan menjadikan kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang”, Imbuh Ustadz Mansyur.

Beliau menambahkan dengan mengutip Al-Qur’an Surat Al -Jumuah Ayat 9 :

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Kita Penting mengingat kematian, karena dengan mengingat kematian kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan nantinya akan memberi syafaat di akhirat kelak, Pungkas Ustadz Mansyur. (Nur K)

0

Suara Indonesia News – Simeulue. Sulitnya mendapatkan bahan untuk pembuatan Handsanitizer  sesuai ketentuan WHO, Sara Ayu Nita mahasiswi Unimal yang melakukan kegiatan KKN-BK di desa Latak Ayah, kecamatan Simeulue Cut, kabupaten Simeulue, ini memiliki inisiatif dalam memecahkan masalah yang ada yaitu membiat Handsanitizer alami.

“Saya memanfaatkan bahan alami yang disekitaran rumah untuk membuat handsanitizer alami. Sedangkan bahan yang saya gunakan yaitu daun siri dan jeruk nipis” tutur sara. (10/05-20)

“Selain mudah dicari, daun siri dan jeruk nipis terbukti dapat membunuh bakteri yang ada ditubuh kita, serta pembuatan handsanitizer dari daun siri dan jeruk nipis ini sangat paktis dan mudah untuk dibuat sendiri di rumah oleh masyarakat setempat.” tutur sara lagi.

Rencananya handsanitizer ini akan dibagikan ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu program KKN-BK dalam menghindari dari penyebaran wabah virus corona yang menjadi momok di seluruh dunia.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hadi Iskandar S.H., M.H mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini pemberian informasi dan edukasi yang dilakukan oleh Sara kepada masyarakat sangat berarti. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Dalam Konfrensi Pers tim gugus Covid-19 kabupaten, bersama rekan Jurnalis, di Oproom BPBD Aceh Tenggara hari Sabtu tanggal 9 Mei 2020, dengan tujuannya untuk meluruskan Berita kematian KA, umur 9 bulan 21 hari meninggal hari kamis tanggal  8 Mei 2020 salah satu warga Rikit Bur kecamatan bambel,  yang berdomisili di Simpur kecamatan ketambe, diduga meninggal dunia karna terkena virus Corona Covid-19, di RSUP Adam Malik Medan.

Hal ini di sampaikan oleh ketua GTP2 Covid-19 kabupaten Aceh Tenggara, H. Raidin Pinim melalui humasnya Zulfahmi.Sos yang di dampingi kepala BPBD, Asbi.ST, dan tim medis dari RSUD Kutacane dr,Risfkan serta kabidid P2SP Zefri dari Dinkes Aceh Tenggara di ruangan Oproom BPBD.

Dari hasil keterangan tim medis RSUD Kutacane, dr Risfan menerangkan korban sebelumnya pernah dirawatan di RSUD Kutacane sejak tanggal 4 Mei 2020 selama 4 hari dengan keluhan, Batuk TBC, Paru Akut dan alami giji buruk, menurut keluarga  almarhum KA, geja itu sudah ada/rasakan semenjak KA berumur 5 bulan.

Karna kondisi pasien tersebut tidak membaik keadaannya makin memburuk Tanggal 7 Mei 2020 dari RSUD Kutacane merujuk pasian KA, ke RS mitra sejati medan, dan dari pihak Rumah sakit mitra sejati setempat menolak pasien di karna kondisi  pasuen sangat buruk, akhirnya KA dilarikan ke IGD RSUP Adam Malik.

Dari hasil pemeriksaan Rapot tes di RSUP Adam Malik pasien dinyatakan positif terjangkit virus Corona COVID-19, Menurut dr Risfan Pasien Alm KA sempat satu ruangan dengan 2 pasien yang terjangkit virus Corona yang sudah di nyatakan positif, di RSUP Adam Malik.

dr,Risfan menambahkan bahwa hasil Rapit Test itu, belum dapat dipastikan Korban KA tersebut meninggal akibat terkena virus Corona, kita menunggu seminggu hasil Tes Sweb-nya di rumah sakit Adam Malik.

Wartawan mempertanyakan berapa orang yang ikut mengatarkan, Almarhum KA, dr Risfan semua keluarga yg ikut bersama KA selama dimedan sejak Sabtu pagi tanggal 9 Mei 2020 ada lima orang yaitu, Ibu, KA, ayah KA, Paman KA dan supir taksi yang bawa mobil ke Medan dan semua sudah kita lakukan Rapit Test di RSU H Sahudin Kutacane sesaat tiba dari kota medan. Dan hasilnya negatif, kini di karantina mandiri. terangnya

Dan Kabid dinkes p2sp jufri, SKM menjawab pertanyaan dari rekan wartawan, mengenai pengawas ke dua desa tempat tinggal KA selama ini berdomisili,  jawab Kabid p2sp Tim GTP2 COVID -19 Agara akan terus melakukan pemantauan di dua desa tempat KA berdomisili selama ini baik di Kute Rikit Bur Kecamatan Bambel dan Simpur Kec Ketambe, serta akan melakukan penyemprotan Desinfektan dan akan terus mesosialisasikan terkait bahaya virus Corona COVID-19 kepada warga, tegas  Jufri SKM kabid P2SP Dinkes Agara.

Tim Gugus Covid-19 menghimbau kepada semua pihak, masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang dengan berbagai pemberitaan selama ini, marilah kita bersama sama ikut peran serta mencegah penularan virus Corona COVID-19. Pungkasnya

Hasil pantauan wartawan media ini di lapangan, dan di medsos isu yang berkembang meninggalnya KA umur 9 bulan 21 hari sudah terjangkit virus Corona COVID-19 bahkan  sudah ada di berita kan media Online  kepublik, bahwa KA terkena  virus Corona COVID-19,  diperkuat beredarnya surat Bupati selaku Ketua GTP2 COVID-19 No 226/GTP2 CVD/IV/2020 tentang permintaan, agar KA  dimakamkan  Medan, Sumut, sesuai dengan Protap COVID-19  rumah sakit Adam Malik medan, sumut. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Majene. Kanwil Kemenag Sulbar bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sul-Bar membagikan 150 paket sembako kepada 150 duafa yang berada di kabupaten Majene, Didalam Setiap paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, beberapa bungkus mie instan dan gula pasir. Jumat 8/5/2020

Dimana Sistem pembagian sembako ini dilakukan dengan cara penukaran kupon. Yakni Kupon dibagikan sehari sebelum pembagian sembako, lalu kemudian datang pada hari pembagian dan menukarkan kupon dengan sembako.

“Kemarin kami melakukan pembagian kupon di jalan-jalan kota Majene. Kupon dibagikan kepada para tukang becak, ojek dan beberapa orang yang membutuhkan, tapi ternyata jumlahnya sangat banyak melebihi perkiraan kami. Dengan kekurangan ini mudah-mudahan di lain kesempatan akan kami cukupkan untuk yang belum terjangkau,”Tutur Ketua Dharma wanita Persatuan Kanwil kemenag Sulbar “Farhana Massiara Muflih.

Proses pemberian bantuan dilaksanakan di kediaman Ka.Kanwil Kemenag Sulbar H.M. Muflih B. Fattah, pemberian bantuan dilakukan secara langsung oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulbar Farhana Massiara.

Dimana Pembagian tersebut dilakukan dengan mengikuti prosedur ketat mengikuti aturan pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19 yaitu wajib memakai masker dan physical distance 1 meter.

“Pembagian sembako ini merupakan kepedulian kami. Mudah-mudahan bisa meringankan beban bagi masyarakat sekitar yang menghadapi wabah Covid-19. Semoga ini juga bisa membawa kegembiraan dan keberkahan di bulan Ramadhan ini,”Tutup Farhana Massiara Muflich. (Hamna/RK)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Polres Lingga bersama TNI kembali membuka dapur umum guna membantu masyarakat di Kabupatrn Lingga yang terdampak langsung dalam wabah virus corona, Kamis (7/05/2020)

Pembukaan dapur umum kali ini dibuka langsung Waka Polres Lingga Kompol M Tahang S.Ag bekerjasama dengan TNI serta Kabag Ops Polres Lingga Kompol Rusdiantoro, Kabag Sumda Alfis Madan, Kasat Narkoba Polres Lingga AKP B.T Nasution serta personil TNI.

Dapur umum yang didirikan akan mendistribusikan ratusan nasi buat masyarakat yang kurang mampu.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang S.I.K.,M.Si melalui Waka Polres Lingga Kompol M Tahang S.Ag mengatakan,” Dapur umum yang kita dirikan merupakan satu bentuk kepedulian TNI-Polri pada masyarakat yang terhimbas wabah Covid 19.dengan adanya dapur umum ini dapat  membantu antar sesama, dan bentuk kepedulian kami terhadap warga sekitar yang kurang mampu.

“Pembaian ini kami berikan kepada kaum Duafa,  Pengurus Mesjid , tukang Ojek dan buruh    dengan cara mendatangi  setiap rumah atau door to door dan Semoga bantuan bisa bermanfaat untuk meringankan beban rekan – rekan kita yang saat ini belum mendapatkan sumber penghasilan,” ujar waka polres.

Diakhir kegiatan waka Polres Lingga juga menyampaikan agar masyarakat selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir dan mendukung peraturan pemerintah mengenai pencegahan Pandemi Covid-19 dan jangan mudik. (TIM Humas Pol Linga – OBET)