0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Ibarat punya kontol tidak bersyahwat” ungkapan yang diucapkan H. Iing Tajudin Camat Astanajapura ketika mau mengantar tim media pulang. Usai berbincang dengan Camat Iing di ruang meeting (Rabu, 29 April 2020) mengenai bangunan PT SBB yang berada di desa Kanci Kulon awalnya di jalan raya kanci sindanglaut sekarang pindah ke jalan raya Kanci pantura.

Lebih lanjut Camat Iing menjelaskan, kalo perizinan yang sudah dilakukan di kecamatan diberi catatan untuk tidak memulai pekerjaan sebelum IMB terbit untuk menghindari hal yang tidak diinginkan semua pihak,, dalam 2 minggu ini Camat Iing disibukan dengan pendataan untuk bansos baik dari Propinsi, kemensos maupun kabupaten sehingga lupa untuk mengontrol kondisi PT SBB yang akan membangun tempat produksi readymixnya masih di desa Kanci Kulon, malah kemarin saat jalan macet di jembatan Kanci sempet dirinya melihat lokasi PT SBB yang ternyata sudah mulai bangun, pikirnya “syukurlah kalau IMB sudah jadi sih”, eh ternyata belum.

Ungkapan diatas menunjukkan sikap gemasnya Camat Iing pada perilaku pengusaha yang tidak mengindahkan catatan yang diberikan pada rekomendasi perizinan yang diberikan, untuk menghentikan proyek seperti itu harus koordinasi dengan dinas satpol PP Kabupaten.

Sebelum menemui Camat Iing, tim media mendatangi kantor desa Kanci kulon untuk menemui Subandi Kuwu yang kebetulan sedang mengobrol dengan Arif Rahman Sekretaris Desa di ruang kerja kuwu (Rabu, 29 April 2020). Ketika ditanyakan mengenai perizinan dr PT SBB yang membangun belum memiliki IMB, Subandi menyerahkan pada Arif Rahman Sekretaris yang mengetahui lebih banyak.  Arif menjelaskan prosedur perizinan tingkat desa sudah ditempuh baik ijin tetangga maupun HO nya. Ketika ditanya kevalidan tetangga yang bertandatangan kanan kiri dan belakang karena depan jalan pantura, Arif Rahman tidak bisa menjawab karena itu RT yang mengerjakan dan untuk proses selanjutnya tidak mengetahui lagi.

Bertandang ke kantor Desa Kanci Kulon karena tim media sudah menemui Ahmad perwakilan PT SBB yang ditemui di taman terasi samping lokasi pembangunan proyek.. Ahmad menjelaskan kalau semua proses perizinan sudah ditempuh dan memang diakuinya IMB sedang dalam proses dan dikerjakan oleh anggota Polres unit tipiter, sehingga proyek itu bisa berjalan. Bahkan menurut pimpro bangunan tersebut menjelaskan sebulan lagi rampung.

Preseden buruk akan terus berlangsung bilamana proyek tersebut tidak dihentikan karena akan melecehkan Camat selaku pembuat dan penandatangan perizinan diawal dengan catatan tidak dikerjakan sebelum mendapatkan IMB, dikarenakan adanya backup aparat sehingga proyek tetap berjalan., juga institusi kedinasan Kabupaten juga dilecehkan dengan berlangsungnya pembangunan gedung tanpa mengantongi IMB, sebaiknya HENTIKAN saja. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Kanci Kulon merupakan salah satu desa yang ketiban pulung rejeki dari adanya keberlanjutan pembangunan PLTU yang dilakukan PT. CEPR (Cirebon Elektrik Prasarana), Salah satu pendapatan dari Kompensasi desa atas dibangunnya jaringan Sutet yang melewati tanah bengkok desa milik kuwu dan beberapa perangkat desa.

Penerimaan dana kompensasi telah diterima Pemdes Kanci Kulon oleh Lesmanawati Kuwu dan Sekretaris Desa dari PT CEPR di tahun 2017. Berhubung tahun 2019 akan dilakukan pemilihan kuwu dan Lesmanawati ikut maju dalam kontestasi Pilwu, maka dana kompensasi yang telah diterima menjadi sebuah beban yang belum diselesaikan.  Atas berbagai saran yang disampaikan untuk membuat musyawarah desa guna membahas dan menentukan penggunaan dana kompensasi sutet yang seharusnya menjadi pendapatan desa dari sumber lain, selain tanah titisara, apalagi ADD Kabupaten Cirebon, banprop dan Dana Desa. Tetapi dalam musyawarah desa yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus tahun 2019 di kantor balai desa yang dihadiri hanya oleh BPD dan Lesmanawati Kuwu, Arif Rahman Sekretaris beserta perangkat lainnya.

Dalam musdes yang terkesan untuk melegitimasi uang yang sudah dibagikan Kuwu, sekdes dan perangkatnya plus bpd, menjelaskan :

Poin 1. Tanah kas desa yang terlewati jaringan sutet adalah bengkok Kuwu Kanci Kulon dan perangkatnya yang terletak di blok sibakung Desa Kanci Kulon.

Poin 2. Anggaran dana kompensasi sutet yang diberikan PT CEPR pada Kuwu sebesar Rp. 29.436.360.- dan Rp. 504.936.960.- jika dijumlahkan Rp. 534.373.320.- (Lima ratus tiga puluh empat juta, tiga ratus tujuh puluh tiga ribu, tiga ratus dua puluh rupiah).

Poin 3. Rincian anggaran dari poin 2, sebagai berikut :

a. Tunjangan tambahan kuwu sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah), b. Tunjangan tambahan perangkat desa untuk satu orang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta) dengan jumlah 11 orang jadi berjumlah Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah). c. Tambahan penghasilan Kuwu sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima puluh Juta rupiah)., d. Tambahan penghasilan Sekretaris Desa sebesar Rp.  48.000.000,- (Empat puluh delapan juta rupiah), e. Tambahan penghasilan perangkat desa yang tanah hak garapnya terlewati jaringan sutet sebesar Rp. 108.000.000,- (seratus delapan juta rupiah) dibagi 3 orang perangkat., f. Tunjangan tambahan dan operasional BPD sebesar Rp.  25.000.000,- ( Dua puluh lima juta rupiah)., g. Perbelanjaan sembako untuk anak yatim dan piatu sebesar Rp. 5.373.320,- (Lima juta, tiga ratus tujuh puluh tiga ribu,  tiga ratus dua puluh rupiah)., h. Pembangunan jembatan untuk makam di Dusun IV sebesar Rp. 16.000.000,- ( Enam belas juta rupiah)., i. Sumbangan untuk pembangunan masjid di desa Kanci Kulon sebesar Rp. 12.000.000,- ( Dua belas juta rupiah).

Dari hasil yang sudah disepakati dan ditandatangani sebagai bukti legalitas pengelolaan dana kompensasi yang sudah terbagi habis, maka Kuwu dan perangkatnya untuk mengembalikan ke rekening desa lalu secara resmi dibagikan kepada Kuwu, Sekdes dan perangkatnya beserta BPD sesuai kesepakatan musdes dengan nilai pembangunan jembatan dan masjid plus sembako anak yatim sehingga tidak ada tersisa seribu rupiah pun di rekening desa dari dana kompensasi sutet.

Ketika tim media menanyakan hal tersebut pada Arif Rahman Sekretaris Desa yang masih mengaktifkan diri di desa sementara Lesmanawati Kuwu yang telah menerima dana tersebut kalah dalam kontestasi Pilwu tahun 2019 lalu. Arif Rahman hanya menjawab no komen alias ga mau berkomentar, di ruang kuwu bersama Subandi Kuwu Desa Kanci Kulon hasil Pilwu lalu (Rabu, 29 April 2020).

Ditengah kebuntuan informasi masuklah Kumaedi Ketua BPD baru, yang menjelaskan kalo masalah ini sudah selesai dan sudah memenuhi prosedur dan aturan yang ada,  dimana dana sudah dikembalikan ke rekening desa dan digunakan sesuai pengelolaannya, disitu kumaedi lupa kalo pengelolaannya hanya dibagi-bagikan pada kuwu dan perangkatnya plus bpd saat itu yang menurut penjelasannya dirinya belum jadi ketua BPD.

Lebih lanjut Kumaedi melakukan musdes hanya ingin menyelamatkan Lesmanawati dari jerat hukum yang menimpanya dan tidak berharap ada Kuwu Kanci Kulon yang dipenjara karena penyalahgunaan wewenang.

Ditemui tim media di rumahnya,  Lesmanawati menjelaskan kalo kasus itu sudah selesai dan sesuai prosedur pengelolaan yang ada,  dana sudah disetor ke rekening desa dan sudah digunakan sesuai musdes yang ada alias sudah dibagi-bagikan, Lesmanawati hanya menyesalkan sikap perangkatnya yang tidak mau mengembalikan dana yang sudah diterima ke rekening desa, jadi dirinya menomboki semua uang yang diterima ke rekening desa lalu dikembalikan lagi ke rekening pribadi setelah SPJ penggunaan dana ditandatangani kuwu beserta perangkat desa dan bpd.

Sementara Camat Astanajapura H. Iing Tajudin menjelaskan kepada tim media,  kalo dirinya menjadi Camat di Asjap sejak tahun 2017 dan tidak tahu mengenai pencairan uang tersebut tapi hanya mengetahui untuk berita acara musdes dan SPJnya saja.

Kumaedi juga menyampaikan pesan pada Bupati untuk memperjelas porsi penggunaan dana kas desa diluar ADD Kabupaten, banprop dan Dana Desa supaya tidak bikin bingung pemdes dalam melakukan penggunaan dan pengelolaannya sehingga bisa lebih bermanfaat bagi warga desanya secara luas baik dalam bentuk peningkatan usaha kecil dan menengah, infrastruktur atau pun pengembangan potensi desa lainnya. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Virus Corona atau Covid 19 penyebarannya demikian dahsyat baik internasional maupun nasional, maka selayaknya Kita mengikuti anjuran Presiden Jokowi dan Satgas Covid 19 agar mengikuti semua protokol kesehatan. Diam dirumah, Beribadah dari Rumah,  Bekerja dari rumah, menggunakan masker, cuci-tangan, menghindari kerumunan dan terus berdoa agar cepat berlalu, dan turut memutus mata rantai penyebaran pandemic Covid 19 ini”, demikian ‘ibu Tristin ketua Karitra /gerakan yang juga uga istri dari Maha Pandita Utama, Bpk. Suhadi Sendjaja, Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) –  melalui seluler (Selasa,29/4).

“Kami sebagai Umat Buddha dalam wadah  NSI terus mematuhi anjuran Itu, sebagaimana Buddha mengajarkan agar senantiasa disiplin untuk diri sendiri dan orang lain. Kami meyakini bahwa Covid 19 merupakan salah satu musibah  wabah penyakit salah satu akibat dari 3 bencana dan 7 musibah yang dlm Budisme di sebabkan dari 3 racun / kesesatan jiwa manusia,yaitu dari  keserakahan, kemarahan dan kebodohan, dengan adanya virus corona bs membuat kita meninjau diri dan jlnkan perombakan sifat jiwa. Bagaimana bisa mengendalikan diri dari 3 racun tsb .Pesan ini yang terus kami lakukan termasuk melalui chanal YouTube untuk kalangan internal”,pungkas Ibu Tristin

Masih menurut beliau, sebagai bentuk Solidaritas kepada masyarakat yang terdampak, NSI pun banyak melakukan aksi sosial diantaranya donor darah di hampir seluruh wilayah Jabotabek, Lampung, Bali, Bangka Dan Sumsel bersama PMI  yang kekurangan darah. Kemudian melibatkan peran ibu dan remaja Putri NSI menjahit membuat masker Kemudian di kirim dan dibagikan ke masyarakat , diantaranya bekerja-sama dengan pihak   kelurahan Pasar Manggis,Setia Budi yang dekat vihara NSI dimana saja berada. Termasuk ribuan masker yang telah kami kirim untuk saudara saudara kami yang membutuhkan antara lain di NTT.

Ibu Tristin yang kami kenal sejak lama ini , khususnya sejak acara HUT Ke-55 NSI yang dihadiri  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, serta lebih dari 4.000 orang dan 18-provinsi, November 2019 lalu ini senantiasa menyebarkan kedamaian kepada siapapun. Termasuk kepada kami yang muslim. (PpRief/Yuto/Rahma)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Bupati Aceh Tenggara, H. Raidin Pinim selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Aceh Tenggara, hari Rabu tanggal 29 April 2020 mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19, di Perbatasan antara Kabupaten Aceh Aceh Tenggara dengan Kabupaten Gayo Lues.

Dalam kunjungan tersebut Bupati Aceh Tenggara H. Raidin Pinim menerima masukan mengenai percepatan penanganan pencegahan COVID-19, dan keluhan dari petugas piket posko tentang kesejahtraan yang tidak sesuai kenyataan dilapangan.

Bupati Aceh tenggara H. Raidin Pinim langsung memberikan jawaban, akan menindak lanjuti atas keluhan yang disampaikan oleh petugas jaga/piket, dengan memanggil instansi terkait untuk menanyakan kebenaran atas laporan yang di terimanya dari petugas piket tersebut.

Menurut pantauan, Muhammad Saleh Selian Aktifis LIRA yang mengunjungi pos COVID-19 di perbatasan kabupaten Aceh Tenggara dengan Sumatera, Rabu Tanggal 29 April 2020, mengatakan pada wartawan media ini, Muhammad Saleh selian,  mengaku prihatin dengan kondisi di pos perbatasan Lawe pakam yang merupakan pos pengawasan COVID-19 sungguh miris melihat kondisi relawan, tim medis. Yang bertugas di perbatasan, Kita Lihatlah tempat tidurnya tilam seadanya saja, dengan honor minim, sementara dan untuk pencegahan COVID-19 besar anggarannya, ujar Muhammad Saleh dengan nada geram.

Muhammad Saleh selian juga menambahkan coba saja di anggarkan untuk keperluan biaya makan dan minum petugas tim medis di perbatasan, satu juta perhari atau tiga puluh juta perbulan saya rasa itu cukup, Aktif LIRA Muhammad Saleh Selian meminta pihak pemerintah daerah, BPPD Aceh Tenggara. Agar memperhatikan tim medis, karena tim medis itu adalah pahlawan kemanusiaan, jangan di biarkan keadaan mereka yang jaga perbatasan seperti itu, sangat memperihatinkan sekali, kalau cuaca panas kenapanas tak kenal lelah tim medis bekerja hujan malam kedinginan mereka, tolong perhatikanlah mereka , jaga kesehatan staminanya mereka, sedangkan angarannya ada dan besar. Tegasnya dengan nada yang geram. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Bupati Asahan H Surya BSc mengunjungi Masjid Al-Falah Desa Manis, dusun 6 Kecamatan Pulau Rakyat dalam rangka Safari Ramadhan tahun 1441 H, Rabu (29/4/2020).

Pada kunjungan ini, Bupati Asahan didampingi Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Kepala Bagian Kesra Setdakab Asahan dan Kepala Bagian Protokol Setdakab Asahan.

Ketua BKM Masjid Al-Falah, Muhammad Ridwan pada sambutannya mengatakan masyarakat Desa Manis Dusun 6 Kecamatan Pulau Rakyat antusias dalam melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lain.

Sebelum menyampaikan bimbingan dan arahannya, Bupati Asahan Surya memberikan bantuan kepada Ketua BKM Al-Falah Desa Manis Dusun 6 Kecamatan Pulau Rakyat berupa 1 buah jam digital dan uang sebesar Rp 2.000.000.

Kemudian, Surya juga memberikan santunan kepada 25 orang kaum dhuafa dan anak yatim sebesar Rp 200.000.

Dalam bimbingan dan arahannya, Bupati Asahan Surya mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini menjadi wabah virus nasional.

Maka dari itu, Pelaksanaan Safari Ramadhan tahun ini agak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini, Safari Ramadhan dilaksanakan ibadah sholat dzuhur dengan jumlah jamaah tidak lebih dari 20 orang, kalau tahun sebelumnya Safari Ramadhan dilaksanakan habis sholat isya, jemaah pun tidak dibatasi,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan Safari Ramadhan tersebut, ada 10 himbauan Bupati Asahan untuk masyarakat dalam rangka Percepatan Penanganan Covid 19 :

  1. Kepada BKM agar dalam melaksanakan ibadah diharapkan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti, mensterilkan lantai (mengepel), memakai masker, menyiapkan tempat cuci tangan, tidak bersentuhan, tidak menggunakan karpet dan jamaah diharapkan membawa sajadah sendiri.
  2. Mempersingkat waktu pelaksanaan Sholat Tarawih dengan tidak mengabaikan rukun dan syarat, dan setelah salat tarawih diharapkan segera pulang ke rumah untuk melaksanakan tadarus Alquran dan Amaliah-Amaliah lainnya.
  3. BKM dihimbau untuk selalu memantau jamaah shalat tarawih yang datang dari luar guna menghindari penyebaran Covid-19.
  4. Orang yang berstatus ODP, PDP dan OTG dilarang untuk menghadiri salat berjamaah di Masjid/lapangan.
  5. dihimbau kepada BKM agar dalam menyediakan menu berbuka dalam bentuk kemasan, terjaga kebersihan dan kesehatannya serta tidak menerima jaburan.
  6. Umat Islam untuk senantiasa membantu masyarakat yang kurang mampu, meningkatkan infaq, wakaf dan sedekah serta menyegerakan pembayaran zakat amal serta zakat fitrah di awal bulan Ramadhan.
  7. Seandainya ada, diharapkan masyarakat untuk tidak menolak jenazah suspect Covid-19 yang akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
  8. Terhadap pelaksanaan Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan di lapangan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan mengikuti protokol Covid-19.
  9. Tidak melakukan mudik atau bepergian ke luar kota yang berpotensi dapat menularkan Covid-19 dan tetap waspada terhadap bahaya Covid-19.
  10. Apabila ada jamaah yang terganggu kesehatannya, maka BKM/jamaah segera menghubungi gugus tugas Covid-19 Kabupaten Asahan di nomor 0811-6796-119 atau (0623) 347-924 atau petugas kesehatan setempat.

Di kesempatan itu, para jamaah diberikan tausiah agama oleh Al ustadz H. Salman Abdullah Tanjung yang mengajak kepada seluruh jamaah untuk melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kesabaran sehingga ibadah puasa yang kita jalankan diterima oleh Allah SWT.

Salman juga menyampaikan agar setiap melaksanakan ibadah, tetap melaksanakan himbauan yang telah diberikan oleh pemerintah.

Mengakhiri tausiyahnya, Al ustadz berharap kepada masyarakat Kabupaten Asahan untuk tidak saling salah menyalakan satu dengan yang lain tetapi marilah kita saling mendukung dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Asahan. (Riko)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Juru bicara tim satgas Covid- 19 Kabupaten konawe dr. Nila, Sp.Rad dalam pres rilisnya pertanggal 29 april 2020 mengatakan, jumlah kasus OTG Kabupaten Konawe Bertambah menjadi 9 kasus, diantaranya 4 kasus OTG lama ditambah 5 kasus OTG baru yang berasal dari kecamatan Padangguni yaitu, laki laki umur 40, 20,17,17 tahun dan  perempuan umur 38 tahun, kelima kasus tersebut berasal dari Kecamatan Pandanguni dan mempunyai riwayat kontak dengan pasien konfirmasi positif Covid- 19 yang berasal dari Kabupaten Kolaka Timur.

“Kelima kasus OTG  saat ini dalam kondisi baik dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RS Darurat Covid- 19 Kabupaten konawe,” ucap dr. Nila, Sp.Rad.

Lanjut dr. Nila, Sp.Rad, untuk Kasus ODP ada Total 12 kasus, dimana ada penambahan 1 kasus baru yaitu seorang laki laki umur 23 tahun yang berasal dari kecamatan Wonggeduku Barat dengan keluhan demam selama tiga hari ini dan sebelum nya, pasien bekerja di kendari sudah mengalami deman saat bekerja di kendari dan saat ini keadaan pasien cukup baik dan sedang dalam perawatan di RS Darurat Covid- 19 Kabupaten konawe.

Untuk Kasus ODP lama 11 kasus berasal dari, Kec. Anggotoa 1, Kec. Konawe 1, Kec. Besulutu 1, Kec. Puriala 1, Kec. Onembute 1, Kec. Pondidaha 1, Kec. Lalonggasumeeto 1, Kec. Padangguni 1, Kec. Wonggeduku 1, Kec. Unaaha  1 dan Kec. Wawotobi 1 kasus,

Untuk Kasus PDP masih 2 kasus lama dan masih dalam pemantauan dan konfirmasi positif masih 4 kasus, dengan 1 kasus sembuh dan 3 kasus masih dalam perawatan. Tutup dr. Nila, Sp.Rad. (Red SI/YT)

 

 

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Guna memastikan cadangan pangan di wilayah Kabupaten OKU cukup hingga akhir tahun, Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis bersama Forkopimda OKU melakukan peninjauan kesiapan logistik Bansos BLT Covid-19 Kabupaten OKU Bertempat di Gudang Bulog Martapura Kab OKU Timur (Rabu, 29/04/2020).

Bupati OKU bersama Kapolres dan Dandim 0403 OKU, didampingi OPD terkait megecek kesiapan logistik di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) guna memastikan kesiapan bantuan pangan untuk masyarakat Kabupaten OKU yang terdampak Covid-19 sesuai dengan target dan harapan.

Kancab Perum Bulog OKU Deni Laksana Putra Mengatakan kita akan terus melakukan persiapan bantuan pangan dan perkembangannya dari mulai memastikan kualitas beras hingga pengemasan beras, kita akan terus melakukan pemantauan dari tahap demi tahap agar tiada kesalahpahaman nantinya.

Ia juga memastikan pihak Bulog berupaya mencapai target sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Pemkab OKU guna memberikan bantuan pangan kepada masyarakat Kabupaten OKU yang terdampak Covid-19.

Kita mempunyai 4 Gudang yang kesemuanya sudah berisi diantaranya gudang di Martapura, Gudang di BK 6, di Sukarame serta di Jati Mulya dan kesemua gudang tersebut sudah terisi.

Untuk saat ini persiapan penyerapan beras premium kita targetkan mencapai 15000 ton beras, apa lagi sekarang ini lagi panen raya hal ini lebih dari target OKU Raya.

Untuk gula kita sudah datangkan 20000 Kg, dan dalam minggu ini akan datang lagi 60000 kg, dipastikan pada harinya nanti semua persiapan sudah selesai dan mencapai target dan bantuan pangan siap didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten OKU.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis mengatakan, kita sudah meninjau persediaan pangan di gudang Bulog Martapura dan persediaan beras kita cukup untuk tahun ini bahkan sudah di cadangkan untuk 3 bulan berikutnya di tahun 2021.

Pemerintah tidak akan diam begitu saja terutama kepada masyarakat yang secara ekonomi tergolong lemah akibat pandemi covid-19.

Pemerintah Kabupaten OKU akan merealisasikan bantuan paket sembako dampak Covid-19 yang akan disalurkan ke masyarakat miskin/berpenghasilan rendah sekitar 20000 KPM yang akan menerima bansos BLT selama 3 bulan ini.

Selain itu Kuryana juga menekankan agar dalam pelaksanaan penyaluran BLT nantinya harus tepat sasaran, semangat kita harus tetap terjaga dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Saya tidak ingin mendengar ada laporan kecurangan dalam pelaksanaannya. Hadir pada acara ini Dandim 0403 OKU, Kapolres OKU, Ka Bulog, OPD Terkait. (Oky)

0

Suara Indonesia News – Samosir. Setelah mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara (Jumat (17/4/2020), yang lalu, kini Pemkab Samosir kembali masuk dalam sepuluh besar dalam nominator (kandidat) penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020.

Pemkab Samosir akan bersaing dengan 9 (sembilan) kabupaten lainnya Bangka, Flores Timur, Klungkung, Kuburaya, Musi Rawas, Poso, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Tanah Datar, dan Temanggung.

Rentetan capaian ini tentulah didasari pada kerja keras dan cerdas dari Bupati/Wakil Bupati Samosir beserta jajarannya. Capaian ini juga merupakan realisasi kerja sama tim dalam satu kesatuan untuk mencapai visi Samosir yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya masyarakat Samosir yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing berbasis pertanian dan pariwisata.

Mengutip pernyataan kepala BPK Perwakilan Sumatera Utara, Eydu Oktain Panjaitan, muara capaian ini adalah meningkatkan “kesejahteraan masyarakat Samosir secara merata.” Ini adalah tugas yang berat nan mulia, namun jika dipikul bersama legislatif, yudikatif, dan seluruh elemen masyarakat maka itu bukanlah keniscayaan. Itu adalah harapan yang dapat ditunaikan dalam kerja keras yang terus menerus untuk kemaslahatan Samosir ke depan.

Bukan tidak ada kekurangan, kita tidak menutup mata untuk itu, namun prinsipnya siapa pun yang memimpin dan mengelola Kabupaten Samosir, pasti ada kekurangannya jika dilihat dari ragam sudut pandang. Tetapi, lebih baik berkonsentrasi pada hal-hal yang dapat dikerjakan untuk kebaikan bersama daripada terus merenung dalam ragam kekurangan minus solusi dan kerja nyata.

Sekali lagi, selamat untuk Pemkab Samosir yang telah masuk dalam jajaran sepuluh besar kabupaten terbaik se-Indonesia. Kiranya Tuhan tetap memberkati Bupati/Wakil Bupati Samosir beserta seluruh jajarannya dalam menjalankan roda pemerintahan untuk mencapai visi Samosir. Kiranya Samosir masuk dalam tiga besar secara nasional dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2020. (Sumber Kominfo/jabs)