0
Budi Joko Witantri, SH. ketua Peradi wilayah 3 Cirebon, pengacara Ans

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Dalam berbisnis kerja sama saling menguntungkan perlu dijalin dengan itikad baik dan saling percaya supaya hubungan Kerjasama yang telah dijalin menghasilkan tujuan yang ingin dicapai. Tapi bila ada salah satu pihak yang mencederai perjanjian Kerjasama yang muncul permasalahan hukum. Begitu juga kondisi yang dialami Ans yang telah menjalin Kerjasama permodalan untuk menunjang kinerja perdagangan Fahrurozi di bidang parfum.

Usaha yang dijalin di tahun 2019 berjalan lancar dan tidak ada kendala, dan diawal tahun 2020 Kerjasama dilanjut lagi dengan kesepakatan baru, dengan modal yang disetor Ans dalam bentuk cash dan bank transfer. Keganjilan terjadi ketika Ans berinisiatif untuk mengetahui kebenaran pengiriman barang yang ditujukan pada pamannya di Pekalongan yang ternyata tidak pernah menerima kiriman barang dari Fahrurozi di tahun ini, begitu juga dengan pengiriman barang ke salah satu toko di jalan kartini, ketika ditanyakan pada pemiliknya menyangkal telah menerima pengiriman barang dari Fahrurozi.

Mengetahui tidak sesuainya data pengiriman barang yang sudah dilakukan maka tindakan persuasif dilakukan Ans untuk menanyakan kebenaran fakta dari data yang disangkal oleh pamannya dan pemilik toko di jalan kartini. Tidak adanya kesepakatan untuk melanjutkan perjanjian Kerjasama maka Ans melaporkan ke Polres Cirebon kota berkaitan dengan wanprestasi yang dilakukan Fahrurozi.

Ditengah perjalanan proses penyidikan di polres, Fahrurozi menggugat secara perdata pada PN kota Cirebon. Proses perdata tidak langsung menuju persidangan tapi diberi ruang dan waktu untuk mediasi kedua pihak.. Bila dalam mediasi gagal ditempuh maka akan berlanjut ke persidangan.

Diantara jeda waktu mediasi, Budi Joko Witantri, SH., pengacara yang mendampingi  Ans berhasil ditemui dan menjelaskan kondisi yang ada di pojok ruang luar gedung PN (Selasa, 28 April 2020).

Budi yang juga Ketua Peradi wilayah 3 Cirebon menjelaskan mediasi ini untuk mempertemukan kedua pihak yang bertikai untuk saling membuka data dan fakta di tahun 2020, tapi nyatanya pengacara fahrul hanya membeberkan data penjualan dan pembayaran di tahun 2019 yang sudah beres karena kurang jujur nya prinsipal pada pengacaranya Sutikno, SH., MH., sementara yang bermasalah di tahun 2020 dimana muncul usaha fiktif yang dilakukan fahrul, bila mana deadlock maka berlanjut ke tahap persidangan.

Lebih lanjut Budi menjelaskan kalo gugatan perdata mengarah pada nilai kerugian yang dialami dan untuk gugatan pidana mengarah pada perbuatan yang melanggar hukum.

Ketika ditanya mengenai main mata dalam penanganan kasus ini pasalnya Sutikno SH., pengacara lawan terdaftar sebagai anggota peradi juga. Dengan tegas menjawab dirinya sudah 25 tahun menjadi pengacara dan sebagai Ketua Peradi, hubungan pertemanan dan antar anggota dan pengurus di peradi tidak terganggu, tetapi di Peradi ada kodeetik yang tidak dilakukan oleh Sutikno sebagai pengacara untuk membela klien secara obyektif dan akan menegur secara organisasi, tapi untuk membela Ans dirinya akan bertindak secara obyektif dengan data dan fakta yang ada. “main mata itu sebenarnya tanpa disadari saling menjatuhkan”.

Usai mediasi, Ans menjelaskan gugatan yang diajukan pada dirinya merupakan gugatan terbalik, “sebenarnya untuk menghambat proses penyidikan yang dilakukan di kepolisian atas kasus ini yang sudah dilaporkan saya, disamping untuk bargaining saja supaya mencabut LP yang sedang berjalan di kepolisian. ” ungkap Ans mengakhiri perbincangan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis membatalkan Festival Lampu Colok tingkat Kabupaten Bengkalis pada Ramadhan 1441 Hijriyah/2020 M.

Festival tahunan yang biasa digelar tiap 27 Ramadhan atau sering disebut masyarakat Negeri Junjungan malam 7 likur ini harus dibatalkan karena wabah Covid-19.

Pembatalan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis selaku penyelenggara melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 430/DISPARBUDPORA/IV/2020/88 tanggal 6 April 2020.

Pembatalan ini mengacu pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) Nomor: 19 tahun 2020 tanggal 16 maret 2020 kemudian edaran Kapolri Nomor: MAK/2/III/2020 tangal 17 Maret 2020 bahwa untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang sampai dengan Masa Tanggap Darurat.

Serta sejalan dengan SE Provinsi Riau Nomor: Kpts.705/IV/2020 tanggal 3 April 2020 tentang status tanggap darurat bencana non alam akibat corona virus desease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau tahun 2020. Dengan hal tersebut status tanggap darurat berkelanjutan dari 3 April sampai dengan 29 Mei 2020.

Berkaitan dengan hal itulah, Festival Lampu Colok tingkat Kabupaten Bengkalis ditiadakan.

Kepala Disparbudpora Anharizal mengatakan pembatalan bertujuan meminimalkan kontak langsung sebab dalam kegiatan ini akan terjadi kerumunan masa yang dinilai cukup besar.

“Festival ini kita batalkan karena akan melibatkan banyak orang. Langkah ini dilakukan agar tidak semakin banyak orang yang terpapar Covid-19,” ujar Anharizal. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Dewan Pimpinan Mahasiswa (DPM) KAMPUS ACEH yang bekerjasama dengan Presidium Aceh Lawyers Club (ALC), mengadakan kegiatan diskusi untuk yang kedua kalinya dengan tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Membantu Rakyat Miskin di Era Pandemi Covid-19”, setelah diskusi ALC yang pertama diadakan di salah satu hotel berbintang di Aceh pada 14 Maret 2020 silam.

Namun, untuk musim ke dua ini diadakan secara daring atau online, setelah adanya himbauan untuk menjaga jarak dan menghindari keramaian dari pemerintah pusat, Selasa (28/04/2020).

Adapun Pembicara yang diundang oleh DPM KAMPUS ACEH dan juga pihak ALC yaitu Aminullah Usman, S.E., Ak., M.M (Wali Kota Banda Aceh), Zainal Arifin Lubis (Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh), Tgk. H. M. Yunus Yusuf (Ketua Komisi I DPRA), Drs. Isa Alima (Ketua Umum Brigade Anak Serdadu Provinsi Aceh) dan Dr. Amri, S.E., M.Si (Akademisi Unsyiah).

Direktur Eksekutif DPM KAMPUS ACEH, Sulthan Alfaraby, kepada wartawan, mengucapkan apresiasi kepada seluruh Presidium dan juga Alumni Peserta Aceh Lawyers Club yang berpatisipasi sejak ALC diluncurkan pada 14 Maret 2020 silam, hingga hari ini pun masih antuasias diikuti oleh berbagai pihak meskipun adanya pembatasan sosial.

“Saya mengucapkan apresiasi kepada seluruh yang sebesar-besarnya kepada Presidium ALC yang terdiri dari LSM Pemuda Cinta Aceh (PCA) dan LSM Generasi Aceh Peduli (GAP), serta Peserta Alumni ALC waktu silam. Karena ALC kali ini diwadahi penuh oleh DPM KAMPUS ACEH, maka kami berinisiatif untuk melanjutkan perjuangan PCA dan teman-teman waktu silam, dengan mengambil langkah kongrit dan cepat untuk kembali menghidupkan nalar berpikir di antara generasi muda Aceh, agar lebih solid dan aktif dalam hal kepedulian terhadap sosial saat ini. Apalagi, banyak isu yang tidak enak didengar akhir-akhir ini dan ini tugas kita selaku kaum intelektual agar senantiasa mengawal kebijakan Pemerintah Aceh”, ujar Mahasiswa UIN Ar-Raniry ini.

Selanjutnya, Ketua Pelaksana sekaligus salah satu Presidium ALC, Heri Safrijal, S.P, yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BEM Unsyiah, mengapresiasi langkah-langkah generasi muda yang diwadahi oleh DPM KAMPUS ACEH dalam mengawal isu-isu yang terjadi masyarakat Aceh di saat merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19).

“Saya ucapkan apresiasi kepada generasi Aceh yang hari ini masih peduli dalam mengawal kebijakan pemerintah di tengah pandemi Covid-19, selanjutnya ucapan apresiasi saya kepada seluruh pemateri yang telah berhadir. Sekedar pemberitahuan, bahwa Bapak Wali Kota sedang ada rapat penting dan ditunda untuk berhadir bersama kita untuk saat ini. Semoga, dengan adanya diskusi kali ini, bisa didengar oleh Pemerintah dan segenap pemangku jabatan di Aceh agar sekiranya bisa lebih mempertimbangkan nasih masyarakat miskin yang sangat membutuhkan bantuan”, ujarnya.

Berdasarkan pantauan dari hasil diskusi yang disebar melalui IGTV akun Instagram @kampus_aceh, Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin, memberikan pendapat bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan. Salah satunya adalah mempertimbangkan nasib ekonomi UMKM yang ada di Aceh agar tidak  terpuruk di tengah pandemi Covid-19.

Setelah itu, Akademisi Unsyiah yang juga aktif dalam mengamat perekonomian Aceh, Dr. Amri, S.E., M.Si terlihat ikut memberikan pandangannya. Salah satunya adalah penggunaan anggaran belanja dari pemerintah untuk masyarakat dan kebutuhan lainnya haruslah dipertimbangkan dan jangan disalahgunakan serta haruslah merata dan juga tepat sasaran.

Lanjut kepada Ketua Komisi I DPRA, Tgk. H. M. Yunus Yusuf, juga ikut memberikan pendapat bahwasanya pemerintah Aceh harus benar-benar aktif dalam menjaga perbatasan agar tidak adanya penyebaran Covid-19 secara meluas dan tentunya akan menambah buruk keadaan di Aceh. Selanjutnya, beliau juga menyarankan agar pemerintah harus bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Bantuan yang dimaksudkan adalah sebaiknya diberikan dalam BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat.

Terakhir, Ketua Umum Brigade Anak Serdadu (BAS) Provinsi Aceh, Drs. Isa Alima, yang juga menjadi pelopor waktu silam dalam hal pembagian masker dan konsumsi kepada masyarakat Aceh, mengatakan bahwa tidak ada alasan jika pemerintah “Tidak tepat sasaran” dalam membagikan bantuan pokok maupun BLT kepada masyarakat, dikarenakan sistem pendataan yang digunakan oleh pemerintah dimulai dari pusat sampai ke Aceh sudah pasti kongkrit dan canggih di zaman sekarang. Beliau berharap jangan ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dan beralasan dalam keadaan sekarang ini dengan mengatakan tidak tepat sasaran, karena pemerintah memiliki segala perangkat yang dipergunakan untuk mendata kebutuhan dan menyalurkan bantuan. Terakhir, beliau juga menghimbau kepada masyarakat agar patuh dan juga menjaga jarak serta kesehatan agar penyebaran Covid-19 segera terhenti. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Memasuki bulan Ramadhan, Polres Lingga bersama TNI dan isntansi terkait kembali menggelar Dapur Umum untuk menyiapkan Nasi Kotak dan Takjil untuk warga yang akan melaksanakan ibadah puasa dan berbuka puasa  (Sahur) yang akan di bagikan secara Gratis kepada masyarakat kurang mampu diwilayah Dabo Singkep Senin  (27/04/2020).

Bentuk kepedulian TNI/Polri dan isntansi terkait Kepada Masyarakat yang terdampak covid-19 dengan menyelenggarakan kegiatan dapur umum dan dilanjutkan dengan pembagian makanan berbuka puasa dan sahur kepasa masyarakat kurang mampu di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang S.I.K,M.Si dalam kesempatan tersebut menjelaskan kegiatan Dapur Umum ini digelar untuk membantu masyarakat kurang  mampu yang terdampak langsung Penanganan Covid19. Kami TNI/Polri dan isntansi terkait akan selalu hadir ditengah tengah masyarakat sebagai perwakilan Negara. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat,” ujar Kapolres.

Penanganan Covid-19 sangat berdampak bagi masyarakat kecil, Mereka yang dengan penghasilan harian, seperti Tukang Becak, tukang parkir, sopir angkot, Tukang Ojek dan pedagang asongan dengan  penghasilan minim bahkan nyaris tidak ada, mereka tetap harus menghidupi keluarga di rumah. Melihat hal ini kami dari pihak polres lingga Bekerja sama sengan TNI dan Pemerintah daerah berusaha mengurangi beban mereka dengan membuka Dapur Umum dan membagi nasi kotak serta Takjil secara gratis.

Pembagian takjil ini  diberikan  kepada kaum Dhuafa kec. Singkep , Masyarakat belakang Pasar Dabo Singkep dan Buruh Angkutan Pelabuhan Dabo  dilaksanakan menjelang buka puasa pukul.  17.30 wib sebanyak 300 bungkus nasi  dan dilanjutkan pembagian untuk sahur pukul.03.00 wib sebanyak 150 bungkus nasi.

Dibulan Ramadhan ini, Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling barbagi dan saling menghormati antar sesama umat beragama, jangan mudah terprovokasi apalagi memprovokasi, jalin Silaturahim antar umat beragama, karena hal ini akan menambah erat tali persaudaraan.” tutup kapolres.

Diakhir kegiatan pihak Polres Lingga menyampaikan agar masyarakat selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir dan mendukung peraturan pemerintah mengenai pencegahan Pandemi Covid-19 dan jangan mudik tegasnya. (TIM Humas Pol Lingga – OBET)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Terkait Covid 19 yang telah mewabah Polres Lingga menggelar kegiatan Simulasi Pemulasaran Jenazah pasien Covid-19 serta melakukan  simulasi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Gedung Endra Dharmalaksana Polres Lingga, Selasa (28/04/2020).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lingga H. Alias Wello, S.IP., M.Tr.IP, Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, S.I.K., M.Si, Danlanal Dabo Singkep LETKOL Laut (P) Zul Fahmi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M, Plt. Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Lingga, Direktur RSUD Dabo Singkep, PJU Polres Lingga, Danramil Dabo Singkep, Kasi Ops Satpol PP  Lingga, Kasi LLAJ Dishub  Lingga, Plt Camat Singkep, Personel Polres Lingga, Staf Dinas Kesehatan Kabupaten  Lingga, Staf RSUD Dabo Singkep, Tokoh Agama dan Rohaniawan Kabupaten Lingga, Lurah dan Kades se-Kecamatan Singkep.

Sebanyak 11 orang personil Polres Lingga yang diterjunkan dalam pelatihan kusus dalam penanganan pemakaman jasad penderita Virus Corona (Covid 19)

Personil Kepolisian yang telah terpilih nantinya siap membantu proses penanganan pemakaman jenazah korban yang terindikasi Covid 19 apabila dibutuhkan.

Personil Polres Lingga yang terpilih diberikan pelatihan oleh TIM  Kesehatan cara penggunaan alat pelindung diri (APD). Kemudian dilanjutkan dengan mekanisme pemulasaran jenazah dan pemakaman korban Covid-19.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si mengatakan,”  Pelaksanaan kegiatan simulasi pemulasaran dan pemakaman jenazah korban Covid-19. Yang kita  lakukan mendasari situasi yang berkembang di sejumlah wilayah terkait penanganan jenazah Covid-19.

Apa lagi beberapa wilayah ada yang secara langsung  menolak terhadap jenazah korban Covid-19 untuk dikebumikan ditaman prmakaman umum.

Selain itu, petugas yang bisa menangani jenazah jumlahnya minim. Oleh karenanya kita berikan pelatihan terhadap anggota polri untuk mempersiapkan diri.

“Pelaksanaan kegiatan yang kita lakukan saat ini  bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara keamanan dalam pemakaman jenazah covid-19 sehingga tidak ada kekhawatiran di tengah masyarakat.

“Dia juga  menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga pola hidup sehat, tetap gunakan   masker, makan makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer untuk mencegah penyebaran COVID-19 diwilayah Kabupaten Lingga.

Disamping itu juga Bupati Lingga H.Alias Wello juga mengatakan,” Pemerintah Kabupaten  Lingga memberikan apresiasi pada Polres Lingga dari awal sampai saat ini dalam penanganan Covid 19 tampil semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam memberabtas wabah Covid 19.

Kegiatan yang dilaksanakan Pada haru ini oleh Polres Lingga dengan tujuan menambah pemahaman dan antisipasi saat adanya gejolak  kejadian penolakan jenazah Covid 19, dengan adanya pelatihan ini semoga  tidak terjadi di wilayah Kabupaten Lingga.

Bupati Linga juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Linga atas dedikasi Tim Personel Polres Lingga yang telah dibentuk untuk membantu melakukan Pemulasaran dan pemakaman Jenazah COVID-19 di Kabupaten Lingga, dan harapanya  kegiatan yang selama ini dilakukan bernilai ibadah ucapnya. (TIM Humas Pol Lingga – OBET)

0

Suara Indonesia News – Tanjung Pinang Kepri. Orang nomor satu di Kota Tanjungpinang H Syarul S.Pd yang merupakan Walikota Tanjung Pinang selasa (28/4/2020 pukul 16 : 45 wib meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT).

Walikota Tanjungpinang Ayah Syahrul yang di sapa akrab sejak tanggal 11 april 2020 terkonfirmasi positif terindikasi Virus Corona (Covid 19) tenaga media sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan penyembuhan namun Allah berkehendak lain.

Pelaksana Harian (Plh) Walikota Tanjungpinang Rahma saat di mintai keterangan oleh awak media terkait meninggalnya Ayah Syahrul Walikota Tanjungpinang langsung tersentak tak percaya dengan konfirmasi yang di ajukan awak media ini.

Maaf maaf ucapnya,” dengan suara yang agak terisak isak. Saya belum bisa menyampaikan komentar terkait berita ini maaf iya pak mohon dimengerti ucapnya. (OBET)

0

Suara Indonesia News  – Subulusalam. Ketua Pemuda Ikapas Muhammad Joni mengatakan, pembagian sembako dan bantuan sedekah Pemuda Ikapas yang dilakukan merupakan bentuk sosial kepedulian terhadap sesama,

Pemuda Ikapas memberikan bantuan kepada korban banjir di Singgersing dan pada hari yang bersamaan Pemuda Ikapas juga turun membagikan sembako kepada beberapa jompo yang ada di Sultan Daulat, 28 april 2020.

kebanjiran di Singgersing yang dimana  ada beberapa rumah terkena banjir, mereka memberikan bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir, kata Muhammad joni.

Pada hari yang bersamaan juga, Pemuda Ikapas juga turun memberikan bantuan sedekah kepada beberapa jompo yang berada di Sultan Daulat, kegiatan sosial dengan membagikan sedekah ini di berikan pada bulan suci Ramadhan, untuk meringankan beban para saudara saudara kita pada saat pendemi cobid-19 ini melanda negeri kita, tutup joni. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News  – Jakarta. Dalam waktu 1.5 bulan dampak Covid 19 telah meluas ke bidang ekonomi. Daya beli masyarakat menurun secara drastis terutama di kalangan masyarakat kelas bawah. Dunia prihatin, demikian pula Indonesia.

Melalui Program Pengabdian Masyarakat  yang bertema “Peduli Covid 19”, UTA’45 Jakara telah menyusun serangkaian kegiatan sebagai berikut, Pertama pada 27 April 2020 dan 28 April 2020 akan dibagikan sembako kepada karyawan dan masyarakat sekitar UTA 45.

Selanjutnya yang kedua, pada 29 April 2020 akan didonasikan hand santizer dan masker kepada RS Sulianto Saroso, Wisma Atlet dan para security. Ketiga, Akvitas Peduli Covid 19 dalam bentuk pemberian sembako akan dilanjutkan pada Bulan Mei 2020.

“Sebagai sesama anak bangsa yang sedang di landa musibah, Covid-19 yang bermuara pada potensi krisis ekonomi yang tinggi, Nurani kami terpanggil, Dengan segala keterbatasan kami, untuk tetap dapat meringankan beban saudara2 kita yang kesulitan” Hal ini disampaikan Wakil Rektor II UTA’45 Brian Matthew Di Jakarta, Selasa (28/04/2020).

Brian menambahkan Aktivitas di atas merupakan lanjutan dari aktivitas sosialisasi dan edukasi yang sebelumnya telah dilaksanakan guna penanggulan penyebaran Covid 19.

Kata Brian kegiatan bakti sosial yang kedua kami laksanakan, selama pandemi Covid-19. Dan kegiatan bakti sosial ini, akan terus kami jalankan selama Covid-19 ini.

“Sesuai dengan kemampuan kami. Itu saja tujuan bakti sosial dan pengabdian pada masyarakat yang kami lakukan,” ujarnya.

Selain itu, kata Brian UTA 45 Jakarta akan memberikan 1000 paket mulai dari sembako dan perlengkapan medis berupa 2 kg beras, 4 bungkus indomie, 1 hand sanitizer, 1 masker, dan 1 sabun cair sembako. Selanjutnya kami akan bagikan langsung ke masyarakat jakarta utara yang memang benar-benar membutuhkan.

“Tidak lupa juga kepada para pejuang medis di rumah sakit sulianti saroso dan juga wisma atlet berupa perlengkapan kesehatan, kepada awak media, dan kepada satuan pengamanan di lingkungan tanjung priok

Untuk kegiatan kali ini, kami didukung oleh Femme Cosmetik dan APTFI,” tutup Brian.

Femme Cosmetic adalah salah satu UKM di industri kecantikan yang turut dalam aktivitas “Peduli Covid 19” dengan menyumbangkan 400 handsanitizer kepada masyarakat Tanjung Priok, Polisi dan Tentara sebagai bentuk kopeduliannya dalam mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Femme Cosmetic adalah UKM yang telah berkiprah di industri kecantikan sejak tahun 2018. Femme Cosmetic memproduksi Kosmetik Produksi Dalam Negeri berbasis bahan-bahan herbal yang tidak berbahaya untuk untuk kesehatan kulit. Femme Cometics telah Bersertifikat BPOM & Bersertifikat Halal.

Dengan moto “your everyday non-toxic make up infused with skincare benefit” Femme Cosmetic mempunyai misi untuk mengedukasi para konsumen agar aware terhadap ingredient yang digunakan produk kosmetik.

Sementara APTFI adalah Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi (APTFI). Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta adalah salah Fakultas Farmasi yang berada di Korwil 2 bersama Fakultas Farmasi UI, Universitas Pancasila, Universitas Esa Unggul, UHAMKA,  ISTN, UIN Jakarta, UPB Karawang, STF YPIB Cirebon, UNJANI, UNPAD, ITB. Dalam hal ini, APTFI Korwil 2 terpanggil untuk ikut dalam kegiatan “Peduli Covid 19” dengan menyumbangkan hand sanitizer bersama UTA 45 Jakarta.

Aktivitas ini tentu tidak dapat berjalan tanda dukungan penduh Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta.

Terimakasih untuk Femme Cosmetic, APTFI dan Yayasan PT 17 Agustus 1945 Jakarta. Dengan prinsip “Bersama Kita Pasti Bisa”, Pandemi Covid 19 pasti akan berlalu.

Penulis: Gus Din.