0
H. Miftahudin, di tengah petani padi yang sedang menunggu hasil panen

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Ada sesuatu yang menarik saat melihat Petani memanen padi dengan menggunakan traktor penggiling padi, terlihat praktis dan efisien, padi langsung digiling jd beras dan terkumpul dalam karung-karung yang sudah disiapkan diatas kendaraan (Sabtu, 18 April 2020).

Di pinggir sawah H. Miftahudin petani padi pemilik lahan menjelaskan penggunaan traktor penggiling padi lebih efektif dan efisien juga lebih murah dibanding dengan manual menggunakan buruh panen, dari jumlah hasil dan efektivitas waktu jelas sekali perbedaannya. Traktor ini disewa dengan cara bayar per hektar dengan harga Rp. 3.700.000,-  dengan kelebihan hasil bisa mencapai 2-3 ton padi dibanding dengan cara manual. Untuk musim seperti ini yang disertai hujan hasil yang didapat dari 1 hektar sekitar 9-10 ton beras.

Sementara untuk manual dengan buruh tani sekitar 6-7 ton padi, pasalnya ada padi yang jatuh ke sawah dan tidak dapat dimanfaatkan.

Untuk proses tandur sendiri H. Miftahudin masih mengeluhkan kondisi dimana ketersediaan pupuk dan lainnya masih seperti dulu belum berubah dimana saat pemupukan, bahan-bahan untuk pemupukan seperti NPK dan SP 36 menghilang dari pasaran. Walaupun kita sudah memberikan uang sebelumnya dan berani membeli diatas HET 240.000 per kuintal dimana harga HET hanya 200.000 saja tapi itupun tidak ada. Kalaupun ada di daerah lain tidak bisa membeli karena bukan wilayahnya. Akhirnya membeli pupuk nonsubsidi yang harganya jauh lebih mahal. Katanya mau mendongkrak hasil pertanian tapi tidak ditunjang dengan pengadaan dan ketersediaan pupuk dengan baik.

Hal lain dikeluhkan H. Miftahudin ketika ada permasalahan dengan kondisi tanaman yang, petugas dari dinas pertanian tidak bisa datang ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi yang ada sementara dari pihak swasta distributor pupuk memberi pelayanan dengan datang ke lokasi bila ada permasalahan dengan tanaman yang dalam pertumbuhan.

Sementara Sutrisno, Kuwu Desa Junjang melalui telpon whatsapp (Sabtu, 18 April 2020), mengucapkan syukur alhamdulillah saat ini sedang dilakukan panen raya semoga ini menjadi berkah tersendiri bagi petani ditengah maraknya penyebaran virus corona, keberhasilan ini juga merupakan Kerjasama sinergis antara petani dan warga desa Junjang juga beserta aparatnya,

Juga mengucapkan terima kasih pada awak media yang telah bersinergi dan memberikan informasi yang berguna bagi pemerintah desa dan para petaninya juga sehingga panen raya bisa dilakukan dengan baik, jelas Sutrisno menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Sebanyak 3 orang positif Covid-19, 65 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 2 Orang Tanpa Gejala (OTG), 3 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang yang telah meninggal akbibat virus corona di Kabupaten Asahan.

“Data tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang dikutip dari seluruh surveilans Puskesmas yang ada di Kabupaten Asahan,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar kepada media, Sabtu (18/4/2020).

Kemudian, Rahmat yang juga merupakan Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan menghimbau masyarakat agar tidak panik dan dapat mengikuti anjuran yang disampaikan oleh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.

“Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kalau tidak ada hal yang mendesak, di rumah saja. Kalau pun harus keluar jangan lupa pakai masker dan terapkan social distancing,” pungkasnya. (AD)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. LSM DPC GANN adalah lembaga yang berfokus untuk penanggulangan narkoba yang saat ini juga sedang marak terjadi di negeri ini, sementara pandemi covid-19 yang melanda negeri belum juga bisa diprediksi berakhirnya pandemi ini bahkan korban akibat covid-19 mulai berguguran.

Dengan sikon yang ada sebagai anak bangsa LSM GANN juga ikut peduli dan turut berpartisipasi dalam pencegahan untuk memutus rantai penyebaran virus. Kegiatan yang dilakukan GANN perduli salah satunya mengadakan bakti sosial dengan membagikan nasi bungkus, desinfektan dan hand sanitizer pada para pengemudi ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang) dan penarik becak di wilayah seputar perumnas gunung (Sabtu, 18 April 2020).

Usai kegiatan di kantor sekretariat LSM DPC GANN, Sindu Wardhana Kurniawan, SH., wakil ketua DPC menjelaskan kegiatan ini ini sebagai wujud kepedulian GANN pada sesama warga yang terkena dampak adanya pandemi covid-19 saat ini, yang seharusnya kita sebagai warga yang baik dihimbau untuk tetap tinggal di rumah dan bekerja dari rumah tapi karena keterbatasan ekonomi dan penghasilan, mereka masih sibuk bekerja mencari nafkah untuk menopang kehidupan keluarganya.

Target yang ingin dicapai supaya mereka tetap menjaga kondisi kesehatan dan semangat untuk sehat supaya apa yang dikerjakan bisa bermanfaat bagi yang lain.

Sindu berharap apa yang diberikan GANN bisa bermanfaat dan berguna dalam menjaga kesehatan bagi diri mereka dan keluarganya. “semoga pandemi yang ada cepat hilang dan berlalu supaya kita bisa menjalani bulan suci Ramadhan dengan tenang dan nyaman dengan sesama warga di lingkungan kita.”  ungkap Sindu menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Di tengah mewabah Corona Virus Disease 19 (Covid-19) berimbas bagi para pengusaha dan pedagang kecil di seluruh wilayah Indonesia. Di Kabupaten Cirebon para pengusaha olahan makanan juga omsetnya menurun dan menjerit biaya produksi semakin mahal. Pasca pemerintah menerapkan physical distancing ke masyarakat untuk menjauhi tempat keramaian dan kerumunan massa.

Industri rumahan olahan makanan Naget Selera Food yang beralamat Blok Citeleng,Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sangat terasa sekali dengan adanya virus corona mengalami penurunan omset. Sabtu (18/4/2020)

Kadir Pemilik Industri Rumahan Naget mengatakan, dengan adanya mewabah virus corona itu memang ganas, kalau ganasnya si kurang tahu tapi sangat berdampak sekali di efek usaha kami sangat jelas seperti saya yang usaha industri rumahan olahan makanan naget jadi menurun omset kisaran 25 persen.

Di Cirebon ini harga-harga bahan baku  mengalami kenaikan sebelum corona dan sesudah mewabah corona juga mengalami kenaikan yang cukup lumayan jadi berpengaruh juga di usaha kami, untuk gaji karyawan kalau mau usaha lain juga gimana ya yang penting usaha ini tetap jalan,” kata Kadir.

selanjutnya Kadir menuturkan, bahwa bahan-bahan baku di pasar terus mengalami kenaikan, dari bahan baku itu seperti tapioka, terigu itu mengalami kenaikan kira-kira 10 persen, sedangkan harga jual naget ini masih tetap sama tidak mengalami kenaikan kalau dinaikan di pasaran tidak mau padahal biaya produksi cukup membengkak.

Untuk wilayah pemasaran olahan makanan naget ini kami pasarkan di wilayah cirebon saja dan kami kirim barangnya,” imbuhnya.

Kadir menambahkan, industri rumahan olahan makanan naget ini sejak tahun 2009 hingga sampai sekarang ini, usaha ini milik keluarga dan olah secara bersama-sama hingga sekarang.

Dari Dinas Kesehatan juga sering kesini untuk  mengecak dan di uji lab hasilnya bagus, kita sudah sertifikat halal, untuk perizinan dan lainya kita sudah di tempuh semuanya secara prosedur sesuai dengan peraturan pemerintah,” kata Kadir.

Karyawan kami itu sekitar 10 orang dan rata-rata dari keluarga dan warga sekitar alhamdulillah kami juga bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran.  Jam kerja di industri rumahan sesuai aturan pemerintah, kami juga gaji karyawan sesuai dengan UMR Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Mudah mudahan segera berakhir dan berlalu virus ini, dan perekonomian bisa berjalan lagi,” pungkasnya. (Pi’i)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Satuan Lalu Lintas Polres Lingga melakukan Pelatihan Program Keselamatan tahun 2020,  kepada para  supir bus, Travel, dan Ojek Konvensional  yang terdampak pandemi Corona Virus (COVID-19).

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Keselamatan dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Lingga AKP Emsas didampingi KBO Satlantas Polres Lingga IPDA Ardi beserta seluruh personil Sat Lantas Polres Lingga yang diselenggarakan  di Lapangan Merdeka Dabo Singkep, Sabtu (18/04/2020).

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang SIK, M.Si melalui Kasatlantas Polres Lingga, AKP Emsas menyampailan, “Program Keselamatan Tahun 2020 yang kita gelar kepada para supir  bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama mitra lalu lintas yang terdampak Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lingga.

Sebanyak 126 orang pengemudi diwilayah Hukum Polres Lingga atau Kabupaten Lingga semuanya sydah kita datadan akan kita berikan pelatihan tentang memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Sopan santun berlalu lintas, dan keselamatan berlalu lintas. Bahkan para pengemudi  juga akan diberikan bantuan oleh Pemerintah.

Sesuai amanat Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo serta Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, bahwa Korlantas Polri akan melaksanakan Program Polri Keselamatan 2020 yang mana program ini adalah suatu kegiatan yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan,target program ini adalah 197.256 pengemudi, sopir taksi, pengemudi bus atau truk beserta kernetnya yang akan diberikan insentif sebesar Rp.600  ribu per bulan selama tiga bulan kedepan.

Kasatlantas Polres Lingga juga menerangkan, bahwa penerima bantuan itu wajib mengikuti sejumlah agenda Pelatihan dari Satuan lalu lintas. (TIM Humas Pol Lingga – OBET)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Tuba. Saya ingat senin (19/8/2019) lalu, sebanyak 40 anggota DPRD Tulangbawang (Tuba) periode th. 2019-2024 resmi dilantik di Gedung DPRD setempat. Diantara acara pelantikan Itu dilakukan pula

Pengambilan sumpah janji anggota DPRD dipandu oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kab.Tuba  Aris Pitra Wijaya.

Dari 40 orang tersebut, 23 legislator petahana kembali duduk sebagai anggota DPRD Tuba. Sementara 17 kursi diisi oleh wajah baru. Yaitu: PDIP memperoleh kursi terbanyak yakni 10 kursi. Disusul Gerindra (9), PAN (7), Golkar (6), Demokrat (3), PKB (2), PKS (2) dan NasDem (1).

Adapun dari PAN yaitu :  Mursidah, Holil,  Ir. Morisman, Ferly Sanjaya, SAP, Rengga Saputra, Haryati dan Muklas Ali Wahyudi.

Dengan dibawah kitab suci, mereka bersumpah akan setia atas amanah yang diberikan Allah SWT, rakyat dan negara.

Kini usia jabatan mereka menjelang 360 hari, pastinya suka duka mengiringi kinerja mereka. Termasuk langkah Mursidah,

selaku Wakil Ketua II/DPRD Kab. Tuba, yang berhasil meraih suara lebih dari 4000 suara di Dapil-1, Kec.Manggala Selatan dan Manggala Utara saat Pileg 2018 lalu.

“Alhamdulillah Saya, keluarga’ Dan teman sejawat di DPRD masih senantiasa dilindungi Allah SWT, kalau pun teman-teman Pers Jakarta mempertanyakan atas masalah dugaan adanya kasus ‘pencemaran nama baik saya, demikianlah adanya, semua sedang dalam proses hukum. Saya tidak mau mengomentari ini, Saya ikhlas,  biar kuasa hukum saya yang bekerja dan mengklarifikasi”, demikian beliau saat ditanyakan adanya tuduha  dugaan kasus pencemaran nama baiknya yang sedang viral Karena ‘dituduh’ melakukan wanprestasi sebesar Rp.1,4 milyar.

Ditambahkan ‘Ibu Mur’, panggilan akrab kami. Beliau sementara ini bersama teman sejawat di DPRD selalu ikhlas dan lebih fokus bagaimana turut mendukung program Pemerintah pusat tentang pencegahan Covid 19, yang jumlah korbannya  semakin meningkat baik skala internasional dan Nasional. Ibu Mur  memuji langkah-langkah yang dilakukan Presiden Jokowi, Satgas Covid 19 Pusat dan yang di kabupaten Tulang Bawang. Karena Covid 19 cukup melumpuhkan semua Sektor, khususnya Ekonomi rakyat kecil. “Kami ditunjukan bagaimana ke-ikhlasan bekerja, kami harus mencontoh itu. Maka kami Dan teman sejawat juga mendukung himbauan Presiden Jokowi agar gaji legislatif seluruh Indonesia ‘dialih-fungsikan’ untuk Anggaran Covid 19, Dan kami ikhlaskan Itu sebagai bagian empathy dan benteng Hidup”, katanya.

Ditambahkan lagi, “Jika saja hingga tahun 2019 lalu ada sekitar 10% orang miskin dari jumlah penduduk kab.Tuba yang sekitar 415.000, berarti mereka yang paling menderita terkena efek Covid 19, ditambah lagi dengan masyarakat lain. Semoga ujian Allah SWT ini cepat berlalu apalagi kita mau masuk Ramadhan 1441 H, semoga ibadah nanti kita semua tetap khusyu ya “, pungkas ibu Mur.

“Ibu selalu terlihat riang, ikhlas, dan maksimal dalam bekerja. Kalau pun badai menerpa. Bagaimana bisa,bu ?”, Tanya saya. Dari balik seluler terdengar beliau tertawa kecil,

“Begini, dalam pengabdian saya kepada masyarakat, saya harus mencontoh  pribadi – pribadi para Pahlawan Nasional Khususnya Pahlawan Perempuan Indonesia seperti Tjut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, RA.Kartini, Dewi Sartika, dsb. Yang pantang menyerah dalam perjuangannya. Tidak kalah semangatnya dengan para Pejuang dan Pahlawan pria. Hal lain,  orang tua saya mengajarkan bahwa

tingkatan ikhlas ada 3(Tiga). Pertama, beramal karena Allah SWT saja. Beribadah karena menjalankan perintah-Nya dan menegakkan kewajiban menyembah-Nya. Kedua, yaitu beribadah karena mengharapkan akhirat. Ketiga,  beribadah karena ingin kemuliaan di dunia dan selamat dari berbagai macam  bahaya dunia, Itu saja, sederhana namun Berat, dan saya ikhlas “, kemudian beliau menutup seluler karena ada giat lain. ‘Subhanallah (Rahma/Yuto/PR)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Simanis dari gua macan tetap manis manja di lokalisasi gua macan menjajakan cinta nya untuk kelanjutan hidup nya, sebut saja mimi marni yang sehari hari bekerja di tempat tersebut mengatakan, dengan adanya kasus corona ini membuat diri nya dan rekan seprofesinya sangat sulit untuk sesuap nasi pun.

Kapolsek Gempol Kompol H Ali Mashar, SH., sudah sering memberikan teguran kepada mereka, namun kembali lagi menurut nya kembali pada perut mereka dan yang bisa menghentikan mungkin dengan cara sangsi sosial namun yang lebih berwenang memberikan sangsi sosial kembali kepada kepala desa nya yang lebih berwenang, tutur nya.

Danramil Palimanan kapten CHB Soffipudin, juga selalu memberikan wejangan kepada mereka agar sementara di tutup dulu usahanya, agar penyebaran virus corona tidak menyebar di wilayah hukum nya. Dan untuk kepentingan pribadi mereka juga agar tidak tertular virus corona beserta keluarganya, kalau sudah kena kan yang repot kan satu kampung terisolasi.

Salah satu jurnalis dari Kabupaten Cirebon pun tergugah untuk memberikan wejangan kepada mereka agar untuk sementara di bubarkan sementara, untuk kepentingan bersama kasihan keluarga di rumah yang lebih utama kan anak anak dan cucu mereka yang tidak mengetahui apa apa kalau tiba-tiba tertular kan bisa jadi bahan cemohan teman teman nya.

Perlu nya pemerintah kabupaten Cirebon untuk mengkaryakan mereka dan memberikan modal usaha yang cukup insyaallah, mereka kemungkinan tidak akan kembali lagi yang terpenting bagaimana caranya perut keluarga mereka itu terisi dengan kenyang. Yang di butuhkan dari mereka adalah solusi bukan intimidasi ataupun sosialisasi. Ungkap wartawan berinisial ” AS”.

Kuwu Ail, sebagai kepala Desa sudah memberikan himbauan kepada mereka dan juga berencana untuk membangun wisata agrowisata yang akan bisa meningkatkan warga sekitar khusus nya bagi pelaku usaha di lokasi tersebut. Namun terkendala percepatan penanganan kasus penyebaran virus corona kami tidak bisa berbuat banyak karena semua program sekarang berpusat dulu guna pencegahan covid 19 di Desa nya. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Antusias anggota OSIS Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Bintim dalam pendemi wabah Covid 19 ikut berpartisipasi dengan membagikan masker pada pegendara sabtu (18/4/2020)

Sebanyak 13 orang pelajar yang merupakan angota OSIS MTs Bintan Timur bersama personil Polsek Bintan Timur membagikan 200 masker hasil karya anggota OSIS pelajar Madrasah Tsanawiyah Bintim pada pengendara yang melintas dibundaran Tugu Antam Kijang Kecamatan Bintan Timur.

Ketua OSIS MTs Bintan Timur Galik kelas VIII d saat menyampaikan pada media ini mengatakan,” Iya bang ! Kegiatan ini merupakan inisiatif seluruh anggota OSIS MTs untuk berbagi masker kepada pengendara yang tidak memakai masker saat melintas.

Sedangkan masker yang kita bagikan merupakan karya kita sendiri loh bang cetusnya,”Setiap anggota membuatnya dirumah masing masing setelah selesai baru kita kumpulkan jadi satu.

Alhamdulillah bang, sebanyak 200 masker karya kita sudah kita bagikan didampingi bapak Polisi Polsek Bintim.

Setidaknya dengan mematuhi peraturan Pemerintah dan tertib menggunakan masker semoga bisa memutuskan mata rantai Covid 19.

Disini kia juga.mengucapakan terimakasih kepada seluruh personil Kepolisian Polsek Bintan Timur  yang telah menyuport dan ikut turun kejalan bersama kita untuk membagikan masker yang kita buat ucapnya,”

Kanit Lantas Polsek Bintan Timur IPTU Hendri Dunan mengatakan,” Kita mengucapakan apresiasi yang luar biasa pada adik adik pelajar MTs bintim yang telah ambil peduli dalam mengantisipasi wabah Covid 19 diwilayah Kecamatan Bintan Timur.

Dengan berbagi masker gratis hasil karya pelajar MTs sendiri kepada pengendara setidaknya menjadi motifasi buat yang lain, cukup ikuti himbauan Pemerintah dan tertib menggunakan masker dan helm saat berkendara, ucapnya. (OBET)