0

Suara Indonesia News – Susukan,Kabupaten Cirebon. Pembangunan PAUD Ngabei dihari ke 15 dalam kegiatan TMMD ke 107 Kodim 0620/Kab Cirebon di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon yakni melaksanakan pengerasan untuk pengecoran lantai serta pemasangan genteng dengan volume mencapai 60 persen, demikian di kemukakan Danramil 2018/Susukan Kapten Kav Tarjo, Senin (30/3/2020).

Lanjut Kapten Tarjo, kegiatan fisik lainnya adalah jalan anggaran Pemda sepanjang 735 meter x 3 meter, yakni dengan melaksanakan pemadatan jalan dengan mencapai volume 48 persen.

Pengaspalan jalan pemukiman sepanjang 700 meter x 3 meter mencapai 65 persen dan pengaspalan jalan PUPR sepanjang 336 meter x 3 meter mencapai volume 100 persen.

Selain itu kegiatan fisik yang lainnya juga tengah dikerjakan seperti TPT, Musollah, Rutilahu dan Poskamling.

Danramil susukan kapten TARJO  juga berpesan kepada masyarakat desa wiyong agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, agar perkembangan virus corona tidak sampai di Desa wiyong ini khusus nya. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Kalianyar, Kecamatan Panguragan, memiliki pemuda yang sangat kreatif dan penuh talenta dan kepedulian terhadap lingkungan, saat ini marak perkembangan virus corona di Kabupaten Cirebon membuat para pemuda desa kalianyar kecamatan panguragan memiliki ide ide dan di kerjakan dengan menggunakan dana swadaya dari para pemuda desa kalianyar kecamatan panguragan.

Mereka tanpa ada komando khusus secara serentak di masing masing blok di Desa kalianyar membuat bilik bilik penyemprotan disinfektan, dan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar di setiap blok mereka masing-masing.

Mustofa salah satu pemuda peserta aksi mengatakan kepada awak media yang meliput, bahwa kegiatan ini guna meminimalkan perkembangan virus corona khusus nya di Desa kalianyar kecamatan panguragan ini. Kami secara swadaya dan sukarelawan mengadakan acara ini tanpa ada campur tangan pemerintah desa setempat, dan tidak ada muatan politik apa pun murni pergerakan dari kami tutur Mustofa kepada awak media yang meliput. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Posko Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara menggunakan Rapid Tes selama dua hari (29 s/d 30-3-2020), Empat belas warga Kecamatan Unaaha bersama 49 WNA di Morosi dinyatakan Negatif dan tidak terpapar Corona virus Covid-19.

Sebelumnya, Tim Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Konawe menetapkan 70 orang berstatus ODP, tiga PDP dan dua Positif Covid-19.70 warga yang berstatus ODP tersebut yakni 49 WNA di Morosi, 19 Warga Kecamatan Unaaha (Delapan Ambekairi, 11 Tumpas) , satu warga Kecamatan Lambuya (Desa Tanggobu) dan satu Kecamatan Wawotobi ( Desa Kasumewoho).

“14 orang warga kecamatan Unaaha ini sudah selesai masa pemantauan, status ODP dicabut,”kata Juru Bicara Covid-19 Konawe dokter Nilasari didampingi Kadis Kesehatan Konawe drg. Mawar Taligana, Senin (30/3/2020).

Menurut dr. Nilasari, untuk pelayan Indomaret di Kelurahan Ambekairi, dari delapan orang, dua diantaranya masih tetap berstatus ODP. Sedangkan enam lainnya lepas pantau. Begitu juga delapan Warga Tumpas (Toko Warni) berstatus sudah lepas pantau.

“Meski sudah dinyatakan lepas pantau, tapi kita akan melakukan pemeriksaan satu kali lagi kepada mereka yang sudah lepas pantau ini. Ya sepuluh hari kedepan untuk memastikan mereka betul-betul sehat dan bebas dari virus Covid-19,” ujarnya.

Sementara satu status PDP merupakan warga Kecamatan Routa dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Kota Kendari. Sedangkan dua orang PDP yang positif Covid-19 merupakan warga Kelurahan Tumpas dan saat ini menjalani isolasi di RS Bahteramas Kendari, kondisi pasien dilaporkan berangsur membaik.

Selain 63 orang dicabut status ODP, tiga warga Kelurahan Tumpas yang tadinya berstatus ODP kini turun status menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Ketiganya merupakan anak dari PDP Positif yang  saat ini berdomisi di Kota Kendari.

Dengan dicabutnya status ODP 14 warga Keluraham Tumpas (Toko Warni 8 orang) dan Ambekairi (Indomaret enam orang) serta 49 WNA di Mega Industri Morosi maka jumlah Orang Dalam Pemantauan berkurang dari 70 menjadi empat orang. (Red.SI/YT)

 

 

0

Suara Indonesia News – Samosir. Saat ini, pihak pemerintah mulai dari pusat, provinsi, kabupaten sampai ke tingkat desa dan kelurahan, proaktif melakukan antisipasi maksimal untuk memutus mata rantai dari penyebaran virus Covid 19 tersebut, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, hingga melakukan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah untuk waktu yang ditentukan.

Di Samosir, hal ini juga dilaksanakan secara maksimal oleh pihak pemerintah  dan juga TNI-Polri. Demikian juga organisasi  F SPTI – K SPSI DPC Samosir. Sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan masyarakat Samosir,  Senin 30/maret 2020 organisasi ini membagikan ribuan masker kepada masyarakat Samosir.

Pembagian masker dibagi di beberapaa titik yakni, Pajak Onan Baru Pangururan, Pelabuhan Ambarita dan dipelabuhan Tomok.

Ketua SPSI Samosir Paul Silalahi mengatakan. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap keselamatan masyarakat Samosir, tentunya kita juga harus turut berpatisipasi sama seperti apa yang sudah dilakukan oleh pihak pemerintah, walaupun yang kita bagikan hanya masker. Tapi setidaknya hal ini sudah membantu mengantisipasi supaya masyarakat tidak terkena virus penyakit, ujar Paul Silalahi.

Kita berharap kepada orang yang mau, supaya memberikan perhatiannya, demi keselamatan masyarakat Samosir. Tidak harus dengan jumlah yang banyak, setidaknya sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, tambahnya.

Mereka juga berharap supaya hal ini dapat  didukung Pemkab Samosir dan DPRD Samosir serta instansi lainnya juga masyarakat Samosir harap Paul Silalahi. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Ini tentu kabar gembira. Hari ini, Senin, 30 Maret 2020, tepatnya pukul 00.00 WIB, sebanyak 459 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, secara resmi akan menanggalkan predikat tersebut.

“Sesuai data yang kita terima dari Dinas Kesehatan, ke-459 ODP itu terdiri 358 laki-laki, dan 101 perempuan,’ jelas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, di ruang kerjanya, Senin, 30 Maret 2020.

Johan yang juga anggota Tim Teknis Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan, Sosialisasi Dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis menambahkan, ke-459 ODP itu semuanya memiliki riwayat perjalanan ke negera terjangkit Covid-19, Malaysia.

Ditambahkannya, ke-459 ODP itu mulai dipantau sejak 17 Maret 2020.

“Karena dipantau sejak 17 Maret 2020, dan masa pemantauan 14 hari, maka berakhir hari ini, 30 Maret 2020. Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi baik,” jelas Johan.

Dikatakannya, ke-459 ODP tersebut umumnya dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

“Hampir semuanya. Hanya beberapa orang dari kecamatan lain, seperti dari Kecamatan Mandau dan Rupat. Tapi jumlahnya sedikit, kurang dari 5 persen,” tutup Johan. (Mus)

0

Suara Indonesian News – Kendal. Sebuah peristiwa bersejarah dalam dunia film Indonesia ketika pada 30 Maret 1950 dilakukan pengambilan gambar pertama kali oleh sutradara Usmar Ismail dalam film “Darah dan Doa”, sebuah film Indonesia pertama bercirikan indonesia dengan segala lini yang diprakarsai oleh orang Indonesia sendiri. Yang kemudian di tetapkan sebagai hari film Nasional yang merupakan hasil konferensi dari Dewan Film Nasional pada 11 Oktober 1962. Keputusan tersebut akhirnya diresmikan pada masa pemerintahan BJ Habibie sebagai Hari Film Nasional.

Ada sejumlah catatan menarik terkait perkembangan film di Indonesia terkait komunitas film yang aktif dalam mendukung perfilman nasional tahun lalu dengan berlomba-lomba membuat acara untuk memperingatinya. Acaranya pun beragam mulai dari nonton bareng, workshop, dan kompetisi film pendek. acara seperti itu biasanya tidak hanya diadakan di kota-kota besar, acara-acara itu juga ada di berbagai daerah. Salah satunya datang dari Ulin Nuha yang melihat ada sesuatu yang berbeda di tahun 2020 ini.

Jelang Hari Film Nasional tahun Ini, sineas Ulin Nuha, menyorot geliat komunitas film di Tanah Air yang harus menghadapi kondisi isolasi yang akhirnya membatasi aktivitas dan mobilitas komunitas Film yang harus pintar-pintar untuk tetap bias  mengambil peran dalam merayakan Hari Film Nasional di tengah suasana social distancing yang di berlakukan oleh pemerintah saat ini. (30/03-20)

Komunitas Film mengubah Ruang Publik dengan Media Sosial

Melihat Peran Komunitas film di tahun 2017 dengan memperingati Hari Film Nasional yang begitu masifnya dengan membentuk gerakan “Merayakan Keberagaman Indonesia” Secara Bersama-sama sebagai alasan komunitas film untuk mengingatkan kembali posisi strategis film sebagai seni budaya populer yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat modern yang tidak bias disepelekan melalui kegiatan nonton bareng termasuk adanya program Rapat Koordinasi Komunitas Film yang berisi serangkaian diskusi dan presentasi dari wakil-wakil komunitas film berbagai daerah. Sampai adanya Film Project Expo yang mempertemukan pembuat film komunitas dengan calon investor potensial di Indonesia.

Tidak Cuma itu di 2018 terdapat 199 titik untuk menonton film-film nasional di berbagai daerah. Dari jumlah itu, 116 film tayang lewat mobil bioskop keliling, 63 dilakukan kesekolah, dan 20 titik pemutaran film merupakan kerjasama pemerintah dengan perguruan tinggi yang melahirkan ruang diskusi sebagai wujud nyata kecintaan dan dukungan pemerintah untuk perkembangan perfilman nasional. Kemudian hadirnya Temu Komunitas Film Indonesia yang mendapat dukungan dari Badan Perfilman Indonesia (BPI), Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), dan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm) yang akhirnya mencatat keberadaan 98 komunitas yang tersebar di 41 kota/kabupaten di seluruh indonesia yang diselenggarakan berturut-turut dari tahun 2010 dan 2016.

Kemudian kemeriahan kembali di gelar di tahun 2019 Rangkaian acara yang digelar pada Hari film Nasional tahun itu diperingati diberbagai daerah antara lain di Bandung Jawa Barat, Sulawesi Barat, Sumatera Barat dan daerah lainnya dengan menggunakan berbagai fasilitas milik Kemdikbud di daerah dengan menyediakan mobil bioskop keliling sebanyak 127 (seratusduapuluhtujuh) unit, peralatan pemutaran film sebanyak 40 (empatpuluh) unit, Laboratorium Seni Budaya dan Film (LSBF) sebanyak 73 (tujuhpuluhtiga) unit di 73 sekolah di Indonesia, serta di 24 (duapuluhempat) SMK yang telah membuka program studi film di sekolahnya masing-masing. Program ini sebagai landasan Kampanye Film, Pameran Sejarah Perfilman, Pemutaran Film Indonesia, Bincang Film dan Apresiasi Film Indonesia dengan Tema “Film Indonesia Keren”.

Bulan film Nasional 2020 nampaknya tidak akan sama seperti tahun sebelumnya, kegiatan-kegiatan yang setengah jalan terpaksa harus di tunda termasuk Kine forum, salah satu platform program Komite Film Dewan Kesenian Jakarta, bekerjasama dengan Kino saurus menggelar Bulan Film Nasional dengan menayangkan film-film Indonesia harus berhenti di tengah jalan karena di berlakukan kebijakan social distancing yang di berlakukan sejak 16 maret lalu. Menonton film tahun ini tidak ada lagi interaksi langsung di ruang public beberapa platform streaming film akhirnya berbondong-bondong memberikan akses tidak berbayar alias gratis kepada penggunanya untuk mendukung kampanye #dirumahaja. di Hari Film Nasional ini juga, kita cuma kebanjiran program komunitas film dengan hanya live di media sosial, contoh saja yang di lakukan oleh Asosiasi Sutradara Film Indonesia di akun instagramnya yang membuat diskusi soal A-Z tentang profesi sutradara film di Indonesia lewat live di instagramnya.

Memang ini adalah alternative yang efesien untuk tetap biasa merayakan hari film nasional di tengah-tengah ancaman virus Corona Covid-19 namun estetika untuk ruang publik yang fungsinya penting untuk membangun relasi berkolaborasi, berejaring dan bersilaturahmi tidak lagi efektive. Akses seperti berinteraksi di media social semoga tidak kembali terjadi di tahun depan. Komunitas film butuh keluar rumah beramai-ramai untuk merayakan pesta tahunan ini,” ujar Ulin Nuha.

Terkait wabah Corona Covid-19 yang melumpuhkan banyak sector Ekonomi termasuk aktifitas komunitas film dan Industri Film, Ulin Nuha optimistis badai pasti akan berlalu.“Saya berharap sisi baiknya. Kelak usai wabah ini, masa sulit ini, Komunitas film akan rindu untuk berkarya,” pungkasnya. (Nur.K)

0

Suara Indonesian  News – Subulusalam. Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Subulussalam, mulai bergerak membagikan secara gratis Hand Sanitizer dan Suplemen/Vitamin kepada masyarakat Kota Subulussalam.

Edi Sahputra Ketua KNPI Kota Subulussalam mengatakan, gerakan ini kita lakukan untuk turut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran virus corona covid-19 khususnya di Kota Subulussalam, Paket Hand Sanitizer dan Suplemen/Vitamin yang kita bagikan untuk kalangan masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan yaitu petugas kebersihan, tukang becak, dan para buruh pengangkutan. (30/03-20)

Dimana mereka mempunyai aktifitas kesibukan diluar dan sangat rentan terkena ancaman virus namun karena tuntutan ekonomi mereka tetap bekerja, kita berharap dengan sedikit sentuhan ini bisa menjaga mereka dari terkena virus dengan sering mencuci tangan memakai hand sanitizer dan mengkonsumsi suplemen/Vitamin agar bisa sedikit membantu daya tahan tubuh mereka disaat bekerja, Ucap Edi Sahputra.

Kita sudah siapkan 700 Paket Hand Sanitizer dan Suplemen/Vitamin untuk di bagikan, barang ini juga nanti kita bagikan untuk petugas medis yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih atas donasi semua pihak yang mensukseskan kegiatan ini, saya mengajak seluruh Pemuda Sada Kata agar turut memberikan edukasi pencegahan virus ini dikalangan masyarakat sehingga tidak panik dan masyarakat bisa cerdas untuk mengikuti arahan Pungkasnya. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan, sampai pukul 22.00 WIB, Ahad, 29 Maret 2020, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 sebanyak 8 orang.

Angka tersebut tidak berubah dari data yang dipublikasikan beberapa hari sebelumnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Johansyah Syafri menjelaskan, 6 orang dari 8 PDP itu dirawat di RSUD Bengkalis.

“Sedangkan 2 PDP lagi dirawat di RSUD Mandau, Duri, Kecamatan Mandau,” jelas Johan yang juga anggota Tim Teknis Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan, Sosialisasi Dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Senin, 30 Maret 2020.

Ditambahkan Johan, berdasarkan riwayat perjalanannya, ke-8 PDP yang masih dirawat itu, 6 melakukan perjalanan ke negara terjangkit Covid-19 Malaysia, dan 1 ke daerah terjangkit dalam negeri (Jakarta).

“Sedangkan 1 lagi karena kontak dengan orang tuanya yang melakukan perjalanan ke Malaysia,” terang Johan.

Kata mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Bengkalis ini, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, total PDP di kabupaten Bengkalis 11 orang.

“Yang tiga lagi sudah sembuh. Sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing,” imbuhnya, seraya mengatakan 1 PDP yang sembuh itu memiliki riwayat perjalanan ke Rantau Prapat (Sumatera Utara) dan 2 PDP lagi ke Malaysia.

Masih menurut Johan, sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing, ketiga PDP dimaksud dirawat di RSUD Bengkalis.

Selain RSUD Bengkalis, dan RSUD Mandau, Duri, satu lagi Rumah Sakit (RS) di daerah ini yang ditunjuk Gubernur Riau sebagai RS Rujukan Penanggulangan Infeksi Emerging (PIE) Tertentu Provinsi Riau adalah RS Permata Hati Duri, Kecamatan Mandau.

Di RS Permata Hati disiapkan 1 ruang isolasi. Sejauh ini belum ada PDP yang dirawat di RS jalan Jenderal Sudirman No. 37, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau ini. (Mus)