0

Suara Indonesia News –Kabupaten Cirebon. Status zona merah di Kabupaten Cirebon membuat Muspika kecamatan Gempol bersinergi dalam penanganan nya Bhabinkamtibmas desa Kedung bunder Aiptu Sumarlan, Babinsa Serka Udin K. bersama perangkat desa Kedung bunder melaksanakan penyemprotan disinfektan serentak di 7 Blok  Pejagan asem, Kdg bunder kulon, Kdg bunder wetan, BTN, Penawuan, Ciluwung dan Cimerta. Dengan swadaya masyarakat untuk antisipasi penyebaran virus corona/covid 19.

Kompol H Ali Mashar SH menyampaikan pesan kepada masyarakat desa kedungbunder kecamatan gempol Kabupaten Cirebon agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri dan keluarga, kegiatan ini di laksanakan oleh TNI – POLRI bersama rakyat saling bahu membahu bersama membasmi virus corona yang merebak di Kabupaten Cirebon.

Danramil Palimanan kapten CHB soffipudin memberikan pesan khusus kepada masyarakat dan aparat Desa yang terlibat dalam acara ini, mari kita saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing masing dalam penanganan bencana virus corona ini. Tanpa kebersamaan maka hal itu mustahil di laksanakan, dan virus corona sulit untuk di tanggulangi.

Dengan kebersamaan kita akan ringan dalam menghadapi nya serta saling melengkapi,  kita pasti bisa melalui nya dengan kebersamaan saling di jaga. Pungkas nya kepada awak media yang meliput. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Meskipun belum diketahui jumlah dan kapan akan dilakukan, namun dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan melaksanakan tes cepat (rapid test) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ersan Saputra TH, rencana itu langsung disampaikan Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY, Sabtu, 28 Maret 2020.

“Setelah alatnya kita terima, sesegera mungkin kita akan laksanakan rapid test di Kabupaten Bengkalis,” ujar H Bustami HY, di sela-sela peninjauan gedung Puskesmas Meskom di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, kemarin.

Peninjauan itu dilakukan H Bustami HY dalam rangka persiapan untuk menjadikan gedung yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sebagai tempat perawatan seandainya terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Pasalnya, dengan kian bertambahnya Orang Dalam Pemantauan (ODP), kemungkinan itu bisa terjadi.

“Untuk mengantisipasi bila terjadi penambahan PDP. Walau tentu tak kita harapan, kemungkinan itu ada. Apalagi jumlah ODP di daerah kita terus bertambah,” terang H Bustami HY.

Saat ini jumlah ODP di Kabupaten Bengkalis berjumlah 2.001 orang atau meningkat 205 orang dibanding sehari sebelumnya yang hanya 1.796 ODP.

Seluruh kecamatan dari 11 kecamatan di daerah ini sudah terdapat ODP. Terbanyak di Bantan. Yaitu, 798 ODP atau 39,88 persen.

Sedangkan tertinggi kedua di Kecamatan Bengkalis. Berjumlah 741 ODP atau 37,03 persen.

Bila ditotal, saat ini jumlah ODP di pulau Bengkalis sebanyak 1.539 orang atau 76,91 persen dari total 2.001 ODP di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Sementara itu, ketika ditanya kapan alat untuk rapid test dari Kementerian Kesehatan dimaksud bakal diterima, Ersan belum bisa memastikan.

“Belum tahu. Kita harap tentu secepatnya. Makin cepat makin baik, sehingga secepatnya pula kita bisa melakukan tes cepat tersebut,” jelas Ersan seraya mengatakan Alat Pelindung Diri (ADP) yang diterima pihaknya hanya 5 unit. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Ketua LSM Komunitas Peduli Pembangunan Aceh Singkil (KPPAS), S.Kabeakan, meminta kepada Juru bicara Covid 19 Provinsi Aceh, agar berbicara seperlunya saja terkait kebijakan yang di putuskan Pemerintah daerah dalam mengatasi Virus Corona yang melanda Dunia saat ini,

Seperti Juru bicara Covid 19 Provinsi Aceh, Saifullah Abdulgani, yang mengatakan ‘Kuburan Korban Covid 19 Provinsi Aceh sudah di Persiapkan,’ pernyataan itu kan tidak Elok dan terkesan menakuti Masyarakat, Kata Kabeakan kepada Media ini. Sabtu, 28/03/2020 di Singkil.

Ia menambahkan, setiap Keputusan yang diambil Pemda terkait penanganan Virus Corona tidak harus seluruhnya di sampaikan ke Publik, apalagi tentang Persiapan Tempat pemakaman Korban Virus Corona. Dikatakan langkah itu terlalu Jauh melompat, sementara masih banyak langkah program yang sedang di upayakan Pemerintah untuk menangani Virus Corona.

Kabeakan menambahkan, Seharusnya dalam Menghadapi Musibah seperti Wabah Virus Corona ini, para pejabat selaku Pengambil Keputusan harus benar benar Bijaksana dan setiap mengeluarkan Statemen harus di kaji dampak yang akan di timbulkan, karena di bila pemerintah tidak bijak dan hati hati, yang kita takutkan nanti Banyak Orang Meninggal bukan lantaran Virus Corona tapi Terpapar Virus Trauma dan ketakutan. Demikian kata Kabeakan. ( Saloon.K)

0

Suara Indonesia News – Subulusalam. Kepala desa Subulusalam Kota Ludin Bancin, menekankan kegiatan pesta perkawinan dan pesta tahunan yang beraroma keramaian untuk sementara waktu agar ditunda dulu. Kepala desa mengajak agar masyarakat bekerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di ,Kota Subulussalam

“Pesta tahunan dan pernikahan sebaiknya ditunda dulu. Sebab jika ada yang terjangkit virus penyebarannya akan menjadi fatal bagi kita semua,” kata Kepala desa, Ludin Bancin kepada wartawan, Minggu (29/3 -2020).

Apalagi, sudah ada maklumat Kapolri untuk melakukan penundaan pesta/resepsi pernikahan, ini harus dipatuhi. Sebab Covid-19 merupakan bencana nasional, sehingga perlu saling menjaga agar tidak terjadi seperti di Italia.

“Kita jangan sepele, jangan anggap belum ada,dan jangan seperti daerah Italia. Sudah kena baru sibuk semua,lebih bagus mencegah daripada mengobati,”ujarnya.

” Sampai kapan ditunda nanti pasti akan ada pemberitahuan dari pemerintah pusat. Kita lihat perkembangannya,” katanya.

Sedangkan tujuan pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan  mengeluarkan kebijakan social distancing.

“Artinya kita jauhi keramaian, atur jarak dan kurangi kontak. Nah tentu dengan adanya pesta maka kebijakan pemerintah tidak efektif berjalan,” pungkasnya. (Syahbudin Padang)

 

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Se Siam 71 tahun warga Kampung Beringin Indah RT 001 /  RW 014 Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, ditemukan anak angkatnya, minggu (29/3/2020) sudah berada di dalam sumur.

Se Siam terjatuh kedalam sumur yang berada didalam rumah persis diruangan  didapur. Keberadaan korban didalam sumur ditemukan Ani, tetangga korban yang merupakan sudah dianggap anak angkat korban.

Korban emang hidup sendirian dalam kondisi sakit struk dikediamanya, sedangkan anak kandungnya berada di Batam dan Tanjungpinang, korban sampai saat ini diurus oleh tetangga ibu Ani  yang sudah diangap sebagai anak angkatnya.

Pada hal korban baru beberapa bulan lalu masuk Agama Islam (Mualaf) sebut Ilham warga setempat pada media ini,”

Kapolsek Bintan Timur Kompol Krisna Ramadhani Y.A.L SIK Mbenarkan,” Salah seorang Se Siam wara Kpg Beringin Indah terjatuh kedalam sumur dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban ditemukan tetangganya yang sudah dianggap anak angkat korban sekitar pukul 08 : 15 wib,

Korban langsung dievakuasi dari dalam sumur dan langsung ke bawak ke RSUD Bintan Timur, dari hasil otopsi RSUD tidak ditemukan ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, ucap Krisna. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Sitiwinangun, Cirebon. Maraknya isu virus corona membuat para pemuda di blok Lebak desa Sitiwinangun, Kecamatan jamblang Kabupaten Cirebon ini melakukan aksi solidaritas dari dana patungan dan donasi para donatur lokal melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar nya. Minggu, 29 -03 -2020.

Diki salah satu peserta aksi ini mengatakan kepada wartawan yang meliput bahwa kegiatan ini spontan di laksanakan tanpa ada campur tangan pemerintah desa setempat dan biaya pribadi patungan dan warga yang mendonasikan sebagian uang nya untuk acara ini.

Menurut pak sudarto warga yang kebetulan rumah nya menjadi salah satu sasaran kegiatan aksi penyemprotan ini, merasa terbantu dan terharu atas aksi para pemuda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap warga sekitar. Pungkas nya kepada awak media yang meliput. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Sebanyak 183 orang lagi penumpang yang pulang dari negara malaysia Zona merah Covid-19,  tiba di Kabupaten Bengkalis melalui Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis, pada Sabtu 28/3/2020 kemaren.

Ke-183 penumpang yang otomatis menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 tiba menggunakan transportasi yang berbeda.

Hal ini disampaikan Kadis Perhubungan Djoko Edy Imhar melalui Sekretaris H Zul Asri yang ikut memantau kepulangan 183 ODP itu mengatakan, 3 orang diantaranya menggunakan speedboat Keritang. Semua berjenis kelamin laki-laki.

Kemudian, sambung Zul Asri, 38 orang lainnya yang bertolak dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, menggunakan KM Batam Jet 2. Terdiri dari 29 laki-laki dan 9 perempuan.

“Terbanyak memakai Dumai Line 12, sebanyak 142 orang. 125 laki-laki, dan 17 perempuan,” imbuhnya.

Mengenai kesehatan mereka, setelah dilakukan pengukuran suhu tubuh, termasuk dengan thermal scanner yang ada di BSL, kata Zul Asri, tak ada yang menunjukkan gejala terjangkit Covid-19.

“Semua OK (tidak terindikasi ada gejala Covid-19),” kata Zul Asri singkat.

Sebelum dilakukan penyemprotan desinfektan dan prosedur lainnya, selepas turun dari kapal, antara penumpang lokal dan mereka yang pulang dari Malaysia dipisahkan oleh petugas dari Polres Bengkalis.

Bahkan untuk memastikan ada yang membandel dan dengan izin yang bersangkutan, setiap barang penumpang lokal diperiksa satu persatu.

Disaksikan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto dan Kasdim 0303/Bengkalis Mayor inf Dedyk Wahyu Widodo, pemeriksaan barang bawaan itu dipimpin Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika.

Usai itu setiap penumpang, termasuk penumpang lokal wajib mengikuti prosedur penanganan Covid-19. Misalnya, disemprot dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh dan didata identitasnya.

Sebelum itu, melalui pengeras suara, kepada ODP yang baru tiba tersebut, Kapolsek Bengkalis menyampaikan tentang karantina mandiri yang wajib dilakukan secara detail.

“Demi kebaikan bersama, semua harus patuh. Semua harus menjalankan karantina mandiri selama 14 hari di kediaman masing-masing. Kalau ada gejala Covid-19, seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat,” pesan AKP Maitertika.

Sejumlah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, juga terlihat di BSL menyambut kepulangan mereka.

Diantaranya, Asisten Pemerintahan dan Ksejahteraan Rakyat Hj Umi Kalsum, Kadis Kesehatan Ersan Saputra TH, dan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri.

Karena melaksanakan karantina mandiri, dari BSL masing-masing ODP Covid-19 itu langsung bertolak ke kediaman masing-masing. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Tangerang. PT Pertamina (Persero) melakukan penyemprotan cairan desinfektan disejumlah titik Sarana dan Fasilitas (Sarfas) operasional milik perusahaan seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), Agen LPG, beserta Sarfas lainnya.

Penyemprotan cairan desinfektan tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan memastikan keamanan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen di tengah pandemik Covid-19.

Melalui Marketing Operation Region (MOR) III Sales Area Manager Banten, secara bertahap sebanyak 163 SPBU di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Tangerang Selatan, 21 SPPBE, dan 156 LPG subsidi maupun non subsidi, mendapat penyemprotan disinfektan.

Salah satunya di SPBU 3415134, di Jl. KH Hasyim Ashari No.62, RT.001/RW.004, Buaran Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu, (28/03/2020).

Penyemprotan dilakukan dengan bekerjasama Dinas Pemadam Kebakaran setempat dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Sementara itu, Unit Manager Communication Relations Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami mengatakan, dalam upaya sterilisasi sarfas telah berjalan sejak pekan lalu. Hal ini merupakan lanjutan upaya pencegahan serta sebagai langkah untuk memastikan bahwa area operasi Pertamina higienis dan telah steril dari bakteri, kuman dan virus.

“Dalam kondisi seperti saat ini, tentunya keamanan dan kenyamanan konsumen menjadi prioritas kami. Sterilisasi tidak hanya dilakukan di SPBU, namun dibeberapa titik sarfas lainnya karena banyak berhubungan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Pertamina tetap beroperasi, meski sebagian besar masyarakat saat ini mengikuti arahan Pemerintah untuk bekerja, bersekolah dan beribadah di rumah. Aksi berdiam diri di rumah dilakukan untuk meredam penyebaran virus Covid-19.

Mendukung upaya tersebut Pertamina juga menyediakan layanan antar untuk pembelian produk BBM dan LPG non subsidi.

Melalui program Pertamina Delivery Service, masyarakat yang membutuhkan BBM dan LPG dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Menyebutkan produk yang diinginkan dan alamat pengantaran, nanti produk non subsidi Pertamina akan diantar oleh petugas resmi Pertamina.

“Kami juga menjaga keamanan dari sisi petugas, dimana petugas pengantar akan dilengkapi dengan masker dan sarung tangan untuk menjaga kebersihan dirinya,” ucapnya. (Dhe)