0
Foto: Tersangka Bukhori Alias Kepin, berada di Sat Res narkoba Polres Tanjungbalai bersama barang bukti yang diamankan.

Suara Indonesia News – Tanjungbalai, Polsek Datuk Bandar Polres Tanjungbalai, telah berhasil mengamankan seorang pria Honorer dijajaran Pemkot Tanjungbalai dengan kasus Narkotika jenis Sabu dan sudah melimpahkan kasus tersebut kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai.

Pria yang bernama Bukhori Alias Kepin (25), seorang Pegawai Honorer, warga Jalan Patimura Lingkungan III Kelurahan Pantai Burung, Kecamatan Tanjung Balai Selatan (TBS), Kota Tanjungbalai.

Diamankan Personil Polsek Datuk Bandar di Jalan RA. Kartini Lingkungan V, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Sabtu 1/2/2020, sekitar pukul 22.27 Wib.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan “Barang bukti yang berhasil disita petugas dari Bukhori Alias Kepin berupa satu bungkus plastik klip transparan diduga berisi Narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,55 gram.

satu unit handphone merk Samsung warna hitam dan Uang tunai sebesar Rp 75.000,-” Dikatakan Humas Selasa pagi. (04/02-20).

“Kepin ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat yang layak dipercaya, yang mengatakan bahwa di Jalan RA.Kartini Lingkungan V Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar, sering terjadi transaksi narkotika jenis sabu,” Tambah Iptu AD Panjaitan.

“Adanya informasi tersebut, unit  Reskrim Polsek Datuk Bandar melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan dan hasil lidik A1 maka personil mendatangi TKP dan melihat seorang laki-laki sedang berdiri dipinggir jalan menunggu pembeli,” Beber Humas.

“Begitu melihat Kepin dilokasi tersebut, petugas langsung melakukan penangkapan. Saat dilakukan penangkapan terlihat Kepin membuang sesuatu bungkusan dengan menggunakan tangan kirinya, setelah di cek oleh petugas ternyata bungkusan tersebut adalah satu bungkus plastik klip transparan diduga berisi narkotika jenis sabu-sabu,”

“Setelah diinterogasi, Kepin menerangkan kepada petugas bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah benar miliknya, selanjutnya tersangka dan barang bukti di bawa ke Mapolsek Datuk Bandar guna pemeriksaan lebih lanjut, lalu dilimpahkan ke Mapolres Tanjungbalai,” Jelas Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan.

“Atas perbuatan nya, Kepin dikenakan Pasal 114 ayat 1 sub Pasal 112 ayat 1, UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 Tahun penjara maksimal 20 Tahun penjara,” Pungkas Humas. (Taufik)

 

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Bengkalis – Bantan mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkalis yang diadakan di Kantor Camat Bengkalis, pada Senin 03 Februari 2020.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkalis Tahun 2020, dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Bengkalis Tahun 2021 ”Menuju Bengkalis Maju dan Makmur” turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Zamzami, Askori, Ruby Handoko, H.Arianto dan Sekda Kabupaten Bengkalis H. Bustami, HY beserta Koramil, Kapolsek, OPD, Kepala Desa se-Kecamatan Bengkalis, Tim Pengerak PKK dan Perangkat Aparat Desa.

Camat Bengkalis Ade Suwirman dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa poin yang menjadi perhatian dan menjadi skala prioritas yang harus diperhatikan diantaranya masalah abrasi di daerah desa Perapat Tunggal dan Desa Simpang Ayam, masalah jalan poros, Pemukiman kumuh kelurahan Damon dan Rimbas, Peningkatan Bumdes, dan Peningkatan sektor pariwisata.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis H. Arianto mengatakan “Berkaitan dengan Abrasi yang ada di Kabupaten Bengkalis harus segera diatasi karena berpengaruh pada bumi dan juga ekonomi masyarakat. Selain itu proses insfrastruktur yang lebih baik maka ekonomi masyarakat akan lebih baik, untuk kedepannya Pembangunan yang ada di Kabupaten Bengkalis harus di tata lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan Tupoksi dinas terkait.

Demi kemajuan Pembangunan Kabupaten Bengkalis diharapkan kepada dinas terkait untuk lebih memperhatikan skala prioritas yang disampaikan oleh kepala desa, diantaranya proses pembuatan wisata mangrove yang ada di desa Sebauk dan Air Putih atas kerja sama pemuda setempat. (Mus)

0

Oleh: HM. Misbahus Salam

Suara Indonesia News, Innalilahi wainna ilaihi raji’un, telah wafat KH. Salahuddin Wahid pada hari Ahad Malam, 2 Februari 2020, jam 21.00 WIB di RS Harapan Kita Jakarta.

Indonesia telah kehilangan tokoh pengayom dan pengarah untuk kebaikan hidup beragama, berbangsa dan bernegara.

Gus Sholah, cucu Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari ini adalah pejuang ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang sangat konsisten pada pikiran KH Hasyim Asy’ari. Pemikiran-pemikiran beliau tentang pentingnya melestarikan ajaran Aswaja, hampir menjadi menu utama tausiahnya di berbagai kesempatan. Tidak hanya itu, Gus Sholah juga konsisten dalam menjaga ideologi negara Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Saya pernah bersama-sama beliau mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk menghadiri acara NU, Seminar di  Polda, pertemuan tokoh dan akademisi, misalnya di Kalimantan Barat, NTB (Nusa Tenggara Barat), Batam, Manado, Medan Sumatera, daerah Jawa Timur dan sebagainya, terutama di Pondok Pesantren Tebuireng sendiri, Jadi tema-tema yang mendominasi pidatonya, yaitu, Aswaja, Peran Pesantren, Pancasila, NKRI, Ekonomi kerakyatan, dan tentang antisipasi gerakan terorisme dan radikalisme.

Selain itu, dalam menyikapi persoalan keagamaan dan negara, Gus Sholah sangat rasional dan selalu mengedapankan nilai-nilai ukhuwah (persaudaraan). Sehingga komentar-komentarnya sangat sejuk, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan kegaduhan. “Itu yang saya rasakan dari sikapnya dalam menghadapi persoalan”

Gus Sholah adalah sosok yang ingin selalu menjaga marwah NU. Hal ini bisa dilihat dari keinginannya untuk terus memperbaiki NU, menjaga khittah NU dan kemandirian NU. Keinginan beliau itu menunjukkan betapa cintanya beliau kepada NU, sehingga selalu ingin memperbaiki dan  menyempurnakan yang ada. Dan dalam acara Muktamar dan Konfresnsi NU selalu berpesan jangan pakai uang, karena NU ini organisasi Ulama penerus risalah perjuangan Rasulullah SAW.

Dari sisi pengelolaan pesantren, Gus Sholah berhasil mengembangkan pondok  pesantren Tebuireng dengan cukup baik, bahkan mampu mendirikan cabang pesantren Tebuireng di berbagai daerah di Indonesia. Dari itu Gus Shalah dan pesantren Tebuireng sangat sering di kunjungi tokoh tokoh nasional maupun internasional.

Salahuddin Wahid adalah mutiara Tebuireng yang menyinari peradaban dunia telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah,  perjuangan dan pengabdiannya diterima disisi Allah SWT. dan kekhilafannya diampuni Allah SWT. Semoga tumbuh tunas tunas bangsa yang meneruskan perjuangannya.

Jember, 04 Februari 2020,

Misbahus Salam, Pengasuh Yayasan Raudlah Darus Salam Sukorejo Bangsalsari Jember.

0

Suara Indonesia News – Mamuju, Kakanwil kemenag sulbar H. M. Muflih B Fattah, bersama seluruh jajaran kanwil kemenag sulbar, melakukan shalat ghaib dan mendoakan  almarhum K. H. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) yang telah berpulang ke rahmatullah pada hari ahad 2 februari 2020 lalu, di RS harapan kita jakarta. Semoga pengabdian, amal sholeh, perjuangan dan karyanya untuk bangsa, kebaikannya dalam menebar kedamaian serta keteladanan mengantarkannya meraih Ridho Allah SWT, dimasjid bustanul athfal korongana Mamuju, senin, 3 februari 2020. Dengan barakah suratu ummul kitab,  lahumul fatihah. (04/02-20)

KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah meninggal dunia pada usia 77 tahun. Ulama tersebut wafat usai kritis setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada pukl 20.55 WIB,”

Diketahui Gus Sholah dirawat di rumah sakit Harapan Kita sejak seminggu lalu. Setelah itu, pada Jumat (31/1), Gus Sholah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya. (HAMMA)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Satuan Reserse Narkoba Polres Lhokseumawe, berhasil menangkap dua orang pelaku bandar narkoba jenis sabu-sabu seberat dua ons berinisial H (34) dan YN (32) mereka berdua merupakan warga Kota Lhokseumawe.

Polisi juga berhasil mengungkap modus baru tersangka dengan cara mengemaskan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam bungkusan martabak telor, sehingga sangat menyerupai bungkusan martabak telor.

“Tersangka mengelabui petugas dengan cara membungkus sabu-sabu tersebut ke dalam bungkusan martabak telor,” jelas Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Wakapolres Kompol Ahzan. (03/02-20)

Foto: Tersangka dan barang bukti di Mapolres Lhokseumawe.

Satuan Reserse narkoba berhasil menangkap mereka bermula dari informasi yang diperoleh Sat Resnarkoba Polres Lhokseumawe bahwa ada transaksi narkoba yang akan dilakukan .

“Kemudian tim Sat Resnarkoba menuju olah TKP untuk melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan barang bukti berupa sabu seberat dua ons di dalam rumah tersangka YN dan tersangka berhasil lolos melarikan diri ke arah Banda Aceh .

Dalam kesempatan ini Polres Lhokseumawe melakukan koordinasi dengan tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh dan pada hari senin, tanggal 27 januari 2020, pihaknya berhasil menangkap tersangka YN di Banda Aceh. ”Sabu-sabu seberat dua ons yang diperoleh dari bandar H yang berada di lhokseumawe”, ucap Wakapolres Lhokseumawe.

Tersangka H, juga berhasil di tangkap di rumahnya sendiri di desa Bie, kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara bersama barang bukti”.

Reporter: Wandy.

 

 

 

0

Suara Indonesia News – Subulusalam, Musliadi personil Komunitas Pemuda Pecinta Alam Subulussalam (KOMPPAS) Kota Subulussalam menyampaikan kepada media ini, banyak sebetulnya potensi wisata Kota Subulussalam yang dapat dikembangkan dan dari potensi wisata itu juga bisa membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. (03/02-20)

Komunitas Pemuda Pecinta Alam Subulussalam (KOMPPAS), sudah berbuat untuk mengenalkan potensi wisata, baik mempromosikan Wisata Kota Subulussalam maupun menjaga Kelestarian Alamnya. Para penggiat wisata harus bisa menjaga kearifan alam supaya dapat kepuasaan para penikmat pengunjug wisata tersebut.

Andre S, Yang  Juga salah satu anggota KOMPPAS menambahkan, masalah penanganan objek wisata haruslah orang orang yang memahami wisata dan Juga bisa menarik peminat baik dari wisatawan lokal mau pun mancanegara.

Wisata Kota Subulussalam sebenarnya banyak yang bisa di jual yang tidak kalah dengan Kabupaten Kota yang lain, kususnya di Aceh seperti wisata Rilezi, wista alam, maupun wisata Kulinernya.

Andre Berharap kepada Dispora, agar melibatkan para penggiat alam yang sudah ada di Kota Subulussalam, untuk dilibatkan dalam mengembangkan potensi wisata di Kota Subulussalam, kita banyak komunitas juga sudah mengerti tentang situasi dan kondisi alam.

Sementara itu Kadis Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Syafrianda,S.Hut,MM, menyampaikan, Ia merasa terpanggil untuk mengembangkan Wisata di Kota Subulussalam, karena di Subulussalam ini banyak potensi-potensi wisata yang bisa di kembangkan.

Dinas Disporapar sudah memasukan ke statistik prioritas wisata Kota Subulussalam, seperti Lae Silangit Langit, Lae Kombih dan Beberapa Tempat Wisata Lain nya, ucap kadis.

Kadis Disporapar, merencanakan akan mengembangkan Wisata di Subulusaalam ini juga sudah melirik tempat Refting yang terletak di Penanggalan/Lae Kombih juga Lae Impal dan Tahura.

Ia juga menyampaikan, akan berupaya mengembangkan obyek wisata Kota Subulussalam dan menjalin kerja sama dengan Komunitas Komunitas yang ada di Kota Subulussalam, Pungkasnya. (Syahbudin Padang)

 

 

 

 

 

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Ketimpangan proses belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, jadi gunjingan para wali murid, senin (03/02/2020).

Terkait ketidak adilan salah satu oknum guru pendidik berinisial E, membuat para pelajar SDN 002 Bintan Pesisur merasa tidak nyaman dan selalu mengeluh jika diajar oleh oknum guru tersebut. Bahkan tingkah laku oknum guru tersebut sudah diketahui Kepala Sekolah namun sampai saat ini tampak di biarkan.

Salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan menyampaikan pada Media ini mengatakan,”  Guru bukan hanya mengajar dalam bidang pendidikan aja namun moral dan tingkah laku anak didik pun harus di perhatikan sehingga mental dan prikaku anak tidak menjadi terpuruk (down).

Seharusnya guru pendidik bersikap harmonis dan agamis dalam proses belajar mengajar bukan menjatuhkan mental anak. Disini kita meminta pada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan Komisi III dapat menanggapi permasalahan belajar mengajar di SDN 002 Desa Kelong.

” Kita berharap dengan permasalahan ini tidak ada lagi  kejadian seperti ini, seharusnya Kepala Sekolah bisa menegur apabila terjadi sesuatu terkait proses belajar mengajar bukan di diamkan ucapnya. (Obet)

 

0

Suara Indonesia News – Natuna Kepri, Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakatnya, Bupati Natuna Drs H Abdul Hamid Rizal, M.Si, didampingi Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti, MA, Ketua DPRD Natuna Andes Putra, dan segenap anggota FKPD Natuna, temui masyarakat yang sedang menggelar demonstrasi terkait penolakan ditetapkannya Kabupaten Natuna sebagai tempat observasi WNI Wuhan China di Natuna, bertempat di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Natuna, Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam – Ranai, Senin (03/02/2020).

Untuk menyerap aspirasi dan meredam keresahan masyarakat, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, menyampaikan beberapa hal diantaranya, bahwa penetapan lokasi observasi di Kabupaten Natuna, adalah kebijakan Pemerintah Pusat tanpa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun DPRD Kabupaten Natuna.

Bupati Natuna dihadapan para pendemo juga telah pun menyampaikan penolakan dari pihak pemerintah daerah ke Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, melakukan upaya-upaya yang bersifat koordinasi serta selanjutnya menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat.

Adapun tuntutan masyarakat yang akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia diantaranya  WNI yang dievakuasi  dari Wuhan dapat dipindahkan ke Kapal Perang/KRI dan diobservasi di lepas pantai, Pemerintah Pusat memberikan kompensasi jaminan kesehatan seperti Posko Layanan Kesehatan darurat, mendatangkan tenaga psikiater.

Selain itu, masyarakat Natuna juga menuntut Menteri Kesehatan diwajibkan berkantor di Natuna selama masa observasi sebagai bentuk jaminan  kesehatan dan keamanan masyarakat Natuna, dan yang terakhir, segala kebijakan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Natuna, hendakanya dapat disosialisasikan terlebih dahulu.

Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Natuna dapat menyesuaikan kebijakan tersebut, terlebih lagi kebijakan Observasi WNI dari Wuhan yang memicu penolakan keras atas pertimbangan keselamatan dan kekhawatiran penularan penyakit Corona yang menjadi obyek Warning Global WHO saat ini.

Untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat tersebut, Bupati Natuna didampingi Wakil Bupati Natuna, Ketua DPRD, Ketua Nelayan dan beberapa tokoh pemuda berangkat menuju Jakarta untuk menemuni Presiden RI  Joko Widodo untuk menyampaikan tuntutan masyarakat tersebut. (TIM/Obet)