0

Suara Indonesia News – Mamuju SulBar,  Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar, HM.Muflih B Fattah., Bersama Anggota Komisi VIII DPR RI Bapak H. Arwan M. Aras T., S.Kom, didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Suharli, S.Ag., M.Pd. Memberikan Sambutan, Sekaligus Membuka Acara “JAMARAH” (Jangong Masalah Umrah dan Haji) yang diadakan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Barat, yang digelar di Hotel D’Maleo Mamuju. Senin, 23/12/2019.

“Merupakan kehormatan bagi kita, Kanwil Kemenag Sulbar, acara JAMARAH ini dihadiri langsung anggota DPR RI, Arwan Aras, salah satu Putra terbaik Sulbar,” ungkap Muflih B Fattah.

“Ini Merupakan dukungan yang luar biasa, Kanwil Kemenag Sulbar mendapat support langsung dari Komisi VIII DPR RI, Semoga kehadirannya dapat mendatangkan berkah untuk peningkatan pelayanan khususnya yang dibawah pembinaan Kemenag” pintah HM. Muflih.

Lebih lanjut dikatakan, peningkatan kwalitas layanan haji dan umrah menjadi salah satu program utama Kemenag, Kita semua selaku pemerhati dan praktisi haji di Sulbar dengan duduknya kita bersama dapat memberi solusi dalam peningkatan jamaah haji yang semakin tahun terus meningkat jumlahnya.

“Karena Kita tahu betul, bahwa antusisme masyarakat untuk melakukan haji cukup tinggi, Jumlah Calon Jemaah Haji Sulbar hingga tahun 2019 yang menyebar di 6 Kabupaten mencapai angka 35.000 calon jamaah, Dari kondisi ini daptar tunggu cukup panjang, antara 16 hingga 21 tahun,” jelas Mantan Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulbar ini.

“Sehingga Dari data tersebut diatas, tentu dibutuhkan kesabaran dan keterlibatan kita memberi solusi kepada calon jamaah untuk menunggu antrian”,

Disisi Lain” Arwan Aras, Anggota komisi VIII DPR-RI, dalam materinya mengungkapkan, “Memang di Kemenag ini, banyak permasalahan yang harus mendapat perhatian dan pembenahan, selain permasalahan haji.

“Banyak kendala yang dihadapi di Kemenag, dan mulai perlahan telah dilakukan pembenahan, misalnya dalam pelayanan haji sudah mencapai angka 80% secara nasional terkait kepuasaan para jamaah,” Pintah (Arwan Aras)

“Untuk Sulbar, saya berharap pelayanan haji akan semakin baik dengan implementasi dari program selama ini, ditambah dengan hadirnya asrama haji transit Mamuju yang sedang dalam tahap pengerjaan,” kata Arwan Aras.

Terus mengenai pelayanan haji, anggota komisi VIII DPR-RI ini meminta Kanwil Kemenag Sulbar, agar rekruitmen petugas haji harus diperhatikan sehingga fungsinya memberi pelayanan kepada jamaah calon haji dirasakan manfaatnya. Kebanyakan yang direkrut selama ini, tidak bertugas melainkan juga menjadi jamaah haji secara umum.

“Lebih Lanjut dikatakan” Kanwil Kemenag provinsi dalam merekrut petugas pelayanan haji agar memperhatikan tugasnya, mengenal lapangan, dan menjalankan fungsinya memberikan pelayanan para jamaah,” pintah Arwan Aras.

Diakhir Materinya Arwan Aras, meminta agar Kemenag dalam memberdayakan penyuluh agama, Kesejahteraan Penyuluh agama harus diprioritaskan, mana mungkin mendapatkan data yang valid, apabila kesejahteraan yang  mendatanya tidak diperhatikan, pintah Arwan Aras.

Turut Hadir.  Kepala Bank, Biro Perjalanan Haji dan Umrah, Pemerhati Haji, Kakan Kemenag Kabupaten, Kepala KUA, Kepala Desa, Pegawai Puskesmas dan Lurah serta tokoh masyarakat. (Hamma/Inmas Sulbar)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Legenda bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto, menghadiri babak final turnamen bulutangkis Mutiara Ungu Cup 2019, yang berlangsung di GOR Mutiara Ungu, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Tampak hadir pelindung sekaligus pemilik Gelanggang Olahraga (GOR) Mutiara Ungu, Haryono SH, M.Hum, Ketua Panitia Pelaksana Saamin Chane, Ketua Forum Silaturahim GOR Mutiara Ungu Agung Dwinanto, dan tokoh pemuda Novla (Danwing III Paskhas AU) turut mendampingi lawatan Icuk Sugiarto di GOR tersebut.

Icuk mengatakan, hal terpenting yang harus dimiliki oleh para atlet pebulutangkis adalah disiplin dan berlatih keras. Dia berpesan agar para atlet terus meningkatkan disiplin dalam segala hal, baik stamina maupun fisik.

“Tingkatkan disiplin waktu, disiplin menjaga makanan, disiplin latihan, dan disiplin segalanya,” pesan Icuk dalam sambutannya usai laga final di GOR Mutiara Ungu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2019).

Icuk mengisahkan masa perjuangan kerasnya dalam melatih diri dan berdisiplin tinggi, sebelum akhirnya dia dinobatkan sebagai legenda juara dunia bulutangkis pada tahun 1983.

“Pertanyaan saya, mau tidak anak-anak dan adik-adik atlet (pebulutangkis) untuk berlatih sungguh-sungguh seperti (dirinya) itu?”, tanya Icuk kemudian.

Para atlet pebulutangkis dari kalangan anak-anak usia dini, remaja, dan dewasa yang hadir menyaksikan final turnamen tersebut serentak membalas pertanyaan Icuk. “Mau Pak Icuk,” sergah para atlet anak-anak kemudian.

Icuk tampak sumriah dan senang karena merasakan semangat olahraga para atlet bulutangkis terutama anak-anak, yang memang sudah berada duduk di hadapannya itu.

Icuk mengingatkan para atlet agar jangan pernah merasa lelah dan berat hati untuk meningkatkan disiplin diri. Meski berlatih saat ini memang betul-betul melelahkan tetapi ada prestasi di masa depan yang dapat diraih.

Icuk mengaku sudah tertarik pada bulutangkis sejak usia 12 tahun, dan terus gigih berlatih tanpa kenal letih. Saat berusia 17 tahun, Icuk sudah berhasil meraih Juara I Kompetisi Bulutangkis Pelajar Se-Asia.

Perjuangan keras Icuk mulai mencapai puncaknya pada kejuaraan dunia di Coppenhagen, Denmark, tahun 1983. Sejak saat itu, prestasi Icuk meningkat pesat. Dalam kurun waktu tahun 1983-1989, Icuk sudah menyabet sekitar 32 gelar kejuaraan.

“Untuk menjadi juara itu perlu kesungguhan berlatih keras. Suatu saat anak-anak (para atlet) akan menjadi berprestasi, dan membanggakan bagi orangtua, klub (PB), bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, teruslah berlatih gigih,” tutupnya mengakhiri sambutan.

Perlu diketahui, selain hadiah uang tunai jutaan rupiah dan beragam souvenir dari sponsor, ajang final bulutangkis ganda putra perseorangan ini juga mendapatkan hadiah spesial berupa raket dari Icuk Sugiarto untuk pemenang juara.

Adapun para sponsor turnamen ini antara lain yakni, D’Kriuk Fried Chicken, Pertamina Lubricants, Air Mineral Club, PT Duta Energi Kobin, PT Aix Indologis Exspress, New Sports (Puk-Ma), PT Restu Adhi Pratama, dan Ilham Medika.

Kontributor: Gus Din

0

Suara Indonesia News – Bathin Solapan, Eksistensi Ikatan Puan Melayu Bathin Solapan merupakan modal sosial dalam membangun Kabupaten Bengkalis ke depan, IPMBS juga hendaknya dapat ikut berkontribusi positif baik secara ide, pemikiran serta saran dalam mendukung program pembangunan.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis Kholijah, mewakili Bupati Bengkalis saat menghadiri Acara Pengukuhan Pengurus Puan Melayu Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, bertempat di Gedung Serbaguna S.S. Kasim Jalan Sudirman, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis pada 22 Desember 2019 siang lalu.

Namun sebelumnya Kholijah terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus IPMBS yang baru saja dikukuhkan.

“Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyampaikan ucapan selamat dan tahniah kepada Pengurus Ikatan Puan Melayu Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis yang baru saja dikukuhkan. Mudah mudahan puan-puan semua dapat menjalankan amanah yang telah diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab, lakukan sekarang kerja dengan musyawarah, supaya yang kurang boleh ditambah, mana yang cacat boleh dirubah. Lakukan seluruh pekerjaan dengan bersama-sama, seiya sekata.” Pesan Kholijah.

Lebih lanjut, Wanita berkacamata tersebut berharap melalui momentum pengukuhan ini, Pengurus IPMBS semakin memperkokoh rasa persaudaraan serta mampu merangkul dan beradaptasi dengan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat dari berbagai kalangan yang ada di Bathin Solapan, sehingga memiliki kemampuan untuk menyatukan diri, berjalan seiring langkah, tegak sama tinggi duduk sama rendah, guna mempercepat keberhasilan pembangunan dan visi kabupaten bengkalis 2016-2021.

Lanjut Kholijah lagi, melayu adalah konstruksi sosial yang menempatkan kaum perempuan keturunan melayu sebagai sosok yang mandiri dan menopang ekonomi keluarga, perempuan melayu itu tekun dalam menjalankan usaha, memiliki manajemen waktu yang baik, kreatifitas yang tinggi dalam mengembangkan diri serta memiliki perencanaan yang tepat.

Diakhir sambutannya Kholijah berpesan kepada puan-puan melayu Bathin Solapan, puan-puan punya kelebihan, puan-puan punya kapasitas, puan-puan punya integritas, puan-puan juga punya adab yang diatur dalam adat istiadat melayu. Untuk itu meleburlah dalam satu kesatuan yang utuh dan kental. Saling menjaga agar tidak melanggar “pantang larang”.

Tampak hadir, Ketua Umum MKA dan Ketua Umum DPH LAMR Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau, Tokoh Masyarakat Melayu H. Amat Yatim dan H. Buya Hamka, serta puan puan melayu Bathin Solapan dan undangan lainnya. (Musrialdi)

 

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Setelah menjadi pembicara pada Acara Ceramah Motivasi Pemuda Gampong Teupin Keubeu LT, Lhoksukon. Pimpinan Komite I DPD RI Senator H. Fachrul Razi, MIP, menyumbang 50 sak semen untuk pembangunan meunasah Gampong tersebut. Bantuan tersebut di serahkan oleh H. Fachrul Razi melalui ketua pemuda Gampong Setempat yaitu Razjis Fadli.

Semen tersebut telah diserahkan oleh Ketua Pemuda kepada panitia pembangunan menasah, minggu (22/12-19).

Razjis Fadli kepada media mengatakan sangat berterimakasih kepada Senator Garis Keras tersebut.

“Mewakili masyarakat, aparatur gampong, dan panitia pembangunan meunasah, saya mengucapkan terimakasih kasih banyak kepada beliau atas sumbangannya, selain itu kami juga sangat berterimakasih karena beliau sempat berhadir dan memberi motivasi kepada pemuda gampong kami”, kata Razjis.

Menurutnya sumbangan yang di berikan oleh senator sangat bermanfaat untuk mempercepat pembangunan menasah gampong Teupin Keubeu.

Secara terpisah Senator Fachrul Razi mengatakan, bahwa sumbangan tersebut adalah bentuk dukungan kepada pemuda dan masyarakat Teupin Keubeu dalam membangun desa.

“Semoga cepat selesai pembangunan meunasah Teupin Keubeu, saya harap selain digunakan sebagai tempat ibadah, menasah bisa digunakan oleh seluruh masyarakat terutama pemuda untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan keagamaan” kata fachrul razi

Ia juga berharap di desa yang berstatus terpencil tersebut bisa melahirkan pemimpin pemimpin muda yang berakhlak dan memperjuangkan agama. (Ibnu)

 

0

Suara Indonesia News – Rote Ndao NTT, Baru-baru ini warga Desa Bolatena, Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao, digemparkan dengan beredarnya adegan foto bugil sepasang pria dan wanita yang sempat diunggah pemilik akun facebook Matasina Junior.

Tidak berapa lama, foto tersebut kembali dihapus oleh pemilik akun tersebut. Namun foto-foto itu sempat viral.  Keduanya dikabarkan masing-masing telah berkeluarga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, laki-laki bugil tersebut mirip dengan salah satu Kades di Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao. Sedangkan wanita dalam foto itu mirip YIE (29), seorang ibu rumah tangga, Warga Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao, tidak lain adalah Sekreraris Desa.

“Wajahnya mirip Pak kades YM  dan Ibu IbuYIE, padahal keduanya masih bertetangga dan keduanya sama-sama punya keluarga,” ujar salah satu warga, Desa Bolatena kepada media ini, Minggu (22/12-19).

Masih menurut warga, kedekatan antara YM dan YIE memang membuat Warga Desa Bolatena curiga. Namun berhubung tidak memiliki bukti-bukti yang akurat atas dugaan perselingkuhannya, sehingga warga hanya bisa diam dan bertanya-tanya dalam hati.

“Sebenarnya keduanya sudah lama dekat, tapi kami gak menyangka kalau keduanya ada hubungan sepesial, tapi kalau benar yang dalam foto itu adalah mereka berdua, celaka sudah,” papar warga.

Untuk memastikan bahwa kedua orang tersebut didga YM dan YIE, Media ini mencoba untuk menemui Kadis PMD Rote Ndao, James Therik, pada  Jumat (20/12-19) kemarin, namun sedang sibuk mengurus Kepala Desa Daudolu.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas juga belum memberikan tanggapan terkait foto asusila beredar, yang ada kemiripannya dengan salah satu Kepala Desa di Kecamatan Landuleko.

Sememtara itu, YM maupun YIE yang dihubungi media ini melalui nomor teleponnya belum bisa dikonformasi terkait dengan adanya foto yang beredar di media sosial.  (Dance Henukh)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Franka Nadiem Anwar Makarim , istri mas Menteri Nadiem Makarim, Senin (23/12-19), bersama jajarannya meresmikan penggunaan gedung baru PAUD Km 0, yang telah selesai di renovasi dan dipindahkan dari sebelumnya di basement, menjadi ke Lantai 1 Gedung E Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan.

“PAUD Km “0″ Kemendikbud, sebelumnya bernama Taman Penitipan Anak (TPA) Mekar Asih. Berdiri pada tahun 1995, TPA tersebut merupakan sarana pemenuhan kebutuhan para pegawai Kemendikbud yang mempunyai anak usia dini, akan pendidikan, perawatan, pengasuhan, pemberian kasih sayang dan perlindungan saat orang tuanya bekerja. TPA/PAUD di Kemendikbud dikelola oleh Yayasan Bakti Idhata di bawah naungan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbut.

Pendidikan anak usia dini (PAUD), masih kata istri ‘mas Menteri Nadiem ini, merupakan fase penting pendidikan yang menjadi pilar utama pembentukan karakter sekaligus menjadi investasi penting sebuah negara. Dan, Karena Itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mendirikan PAUD Percontohan di lingkungan kantor Kemendikbud, yang diberi nama PAUD Km “’0’.

“Saya harapkan, keberadaan PAUD ini bisa menjadi contoh bagi Iembaga PAUD lain di Indonesia,” katanya lagi.

Dikatakan, PAUD di Kemendikbud harus menjadi PAUD terbaik dan bisa dicontoh pengelola PAUD lain se-lndonesia. Mengenai pemilihan nama PAUD Km 0, filosofinya adalah bahwa pendidikan anak usia dini itu dimulai dari usia 0 tahun. “Di titik 0 Km itulah dimulainya fase pendidikan anak usia dini, yang berperan besar dalam menentukan fase kehidupan seanjutnya. Beberapa hal yang bisa dicontoh dari PAUD Km “0” adalah fasilitas dan kebijakan di PAUD Kemendikbud”.

Ditambahkan, di PAUD ini ada studi bandingnya, termasuk soal permainan-permainan terbarunya. Bahkan tim Kemendikbud juga membandingkan dengan PAUD terbaik yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk kebijakan, PAUD Km “0″ tidak mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung (caiistung) kepada anak-anak. Hal itu sesuai dengan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Dengan tersedianya fasilitas yang baik di PAUD Km “,0 kualitas pendidik PAUD, atau kerap dipanggu “Bunda PAUD”‘ juga meningkat, Bunda PAUD-nya juga harus state of the art. Semua yang terlibat di sini harus terus mau belajar dan memanfaatkan berbagai media dan sumber untuk mendidik anak-anak kita dengan pendekatan yang terbaru. Subhanallah, alhamdulillah. (PpRief/RL/Foto.repro)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Menyambut Hari Ibu ke- 91 tahun minggu (22/12/ 2019), Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Tambelan Ny Marni Alson, bersama Ketua PKK Kecamatan Tambelan, PKK Desa Kampung Hilir, Kukup, Kampung Melayu, Batu Lapuk dan Majelis Taqlim Se Kecamanatan Tambelan. Menyelenggarakam Shalawat bersama.

Pelaksanaan Shalawat bersama yang diselenggarakan Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Tambelan, disambut baik oleh para kaum ibu ibu Se- Kecamatan Tambelan di Mapolsek Tambelan pukul 16 : 00 wib.

Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Tambelan Ny Marni Alson saat di Konfirmasi melalui Via Whatsaaps mengatakan,” Untuk mengenang jasa orang tua kita baik yang masih hidup dan sudah meninggal, kita Ranting Bhayangkari Polsek Tambelan bersama PKK Se Kecamatan Tambelan dan Ibu ibu Majelis Taklim bersahlawat bersama.

Inti dari bersahlawat ini dapat memupuk persaudaraan antara kaum ibu serta membantu suami dalam kehidupan sehari hari dan menjadi Ibu yang berteladan dalam keluarga maupun di masyarakat, sehingga para kaum Ibu menjadi perempuan yang berdaya dalam mewujudkan Indonesia maju, ucapnya.

Antusias para kaum ibu Se- Kecamatan Tambelan dan Majelis Taklim memadati Mapolsek Tambelan. Sebanyak 50 orang hadir dalam bershalawat bersama dan di lanjutkan dengan bersalam salam dan photo bersama. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Surabaya, Masih dalam rangka ulang tahun Pelindo III yang ke-27. Hari ini Pelindo III menggelar acara Semarak Khitanan Massal. Acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna RS PHC Surabaya.

Fasilitas yang didapat bagi peserta khitanan berupa, uang saku, tas & alat tulis, sarung, dan tumbler. Dan peserta yang dapat mengikuti khitanan gratis ini harus melampirkan foto copy Kartu Keluarga (KK).

Direktur SDM dan Umum Pelindo III, Toto Heliyanto mengatakan, animo peserta hari ini dengan kuota yang disediakan RS PHC surabaya sebanyak 80 peserta, minggu depan membuka kuota sebanyak 300 peserta.

“Ini menjadi momen bentuk kepedulian kita pada masyarakat di penghujung tahun. Kegiatan ini rutin diadakan, target kita masyarakat sekitar sini (Surabaya -red) yang kurang mampu untuk menyunatkan anak-anaknya,” ujarnya, saat diwawancarai awak media pasca pembukaan acara. Senin, (23/12/2019).

Ditanya mengenai kenapa bakti sosialnya memilih khitan, Toto menyatakan, tim nya sudah mensurvey, bahwa anak-anak di sekitar kantor Pelindo III (Persero), masih banyak belum melakukan sunat. Terutama di masa anak-anak SMP dan kelas 1 SMA, mereka tidak mampu melakukan khitan dikarenakan biaya yang cukup mahal.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (Dirut RS PHC) Surabaya, Agus Ahmadi menambahkan, dalam rangka ultah Pelindo III ke-27, pada (01/12) kemarin, juga mengadakan kegiatan operasi gratis pada orang yang kurang mampu dengan sakit kategori sangat berat. Operasinya berbagai macam, termasuk jantung coroner, ganti katup, tumor di pinggang, tulang belakang, dan sebagainya.

“Khitanan massal selanjutnya akan diadakan ditiga tempat, di RS PHC Surabaya, Semarang dan Banjarmasin. Tiap RS PHC akan menyediakan kuota sebanyak 100 orang. Diadakan ujung tahun karena tepat liburan anak sekolah. Semoga anak-anak senang dan tertawa di hari liburnya dengan agenda-agenda Pelindo III,” ucapnya.

Sebagai informasi, pada pembukaan acara, Toto dan Agus tidak sendirian, didampingi oleh CEO Regional Jatim, Onny Djayus, Direktur Transportasi dan Pengembangan Bisnis RS PHC Surabaya, Purwanti Astiningsih, beserta jajaran direksi lainnya. (ari)