0

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba menghadiri Pertemuan Rutin Bulanan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Halmahera Selatan di Sekretariat DWP. Jumat, (05/4/19).

Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Halsel Hj. Nurlela Muhammad, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Halsel Yenni Amelia, Ketua DWP Halsel Lely Lihayati beserta anggota DWP.

Dalam sambutannya, Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba menyampaikan bahwa Dharma Wanita merupakan bagian terpenting dalam pemerintahan karena sangat berpengaruh terhadap kemajuan daerah

“Sangat istimewa jika DWP bisa saling membantu pelaksanaan pembangunan daerah sehingga Halsel kedepan bisa lebih maju dari seluruh aspek kehidupan baik itu sosial, budaya maupun ekonomi”, tuturnya

Penasehat DWP ini juga menegaskan kepada ibu-ibu dharma wanita agar dapat menata organisasi dengan baik dan merancang program yang sinkron dengan visi misi pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang pembiayaannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Semoga terjalin kerjasama antara DWP dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Halsel yang lebih maju tidak hanya sebatas menjadi konsumsi publik tetapi DWP dapat mendampingi suami dalam menjalankan roda pemerintahan dengan tidak mengabaikan Perundang-undangan yang berlaku”, harapnya

Pada kesempatan yang sama Lely Lihayati selaku Ketua DWP menyampaikan pentingnya keaktifan dalam suatu lembaga kewanitaan

“Ibu-ibu anggota DWP harus selalu aktif dalam setiap kegiatan karena kita adalah istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membantu memajukan pembangunan di Halsel”, tandasnya

Lely berharap organisasi wanita yaitu DWP, GOW dan PKK dapat bekerjasama dengan pemerintah demi kemajuan Halsel baik di tingkat nasional maupun internasional. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Masyarakat dihebohkan dengan berita viral dari seorang pengemis yang kepergok naik mobil sedan mewah di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. (04/04/19)

Video itu pertama diunggah oleh seorang warga ke Instagram.

Dalam unggahan tersebut, seorang peminta-minta atau pengemis di Kota Lhokseumawe, terekam kamera salah seorang warga hendak masuk dalam mobil sedan mewah warna silver.

Dalam keterangan, kejadian ini direkam di depan SMPN 5 Kota Lhokseumawe Lhokseumawe.

Dalam video itu tampak sang perekam ini kesal sambil bertanya “pak, bapak uangnya untuk apa pak? Masa’ droneuh ek moto, kiban cara ile?” (masa Anda mengendarai mobil, bagai mana ini?) .

Sang pengemis tersebut terlihat marah dan menghindar dari rekaman sambil menepis kamera handphone milik warga sembari masuk ke dalam mobilnya.

Dalam video itu tampak jika sang pengemis berbaju merah itu mengendarai sedan merk Toyota Vios dengan plat nomor B 1101 WEE. “Namun tidak diketahui apakah mobil tersebut milik pengemis tersebut atau bukan.”

Meski demikian, terkait mobil dan lainnya kami masih dalam penyelidikan lebih lanjut.(man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Gabungan Polsek Gane barat bersama Koramil Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan, berhasil meringkus pelaku Pengeboman Ikan (Ilegal Fishing) Rabu, 03/04-19.

Dalam penangkapan tersebut polisi berhasil mengamankan empat pelaku dan barang bukti berupa Dua Unit Perahu Ketinting, Satu Buah Kompresor beserta Selang dan Dakor, Dua Box berisi Ikan sebanyak 505 ekor Dua Ons Pupuk Cap Matahari, Empat Puluh Buah Korek Api Batangan, Uang Hasil Penjualan Ikan Rp.287.000, Satu Buah Hp Merk i-Carry, Empat Buah Botol Kosong,  Tiga Buah Dopis (Sumbu/Pemicu Ledakan), Satu Botol Waliran, Dua Buah Obat Nyamuk dan Dua Buah Sentar Kepala.

Kanit pulbaket Polsek Gane Barat Brikpol Munawir Adam  ketika di temui menjelaskan, berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Koititi Kecamatan Gane Barat terkait dengan adanya kegiatan pengeboman ikan yang dilakukan oleh Nasarudin di seputaran Perairan Pulau Sali, dari informasi tersebut Kanit Pulbaket Polsek Gane Barat bersama Anggota Koramil Saketa Kopda Ridwan Salasa mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penangkapan terhadap pelaku pengeboman ikan (illegal fishing) yang dilakukan oleh Sdr. Nasarudin cs dan ketiga rekanya di Perairan Pulau Sali.

Dari keterangan polisi, keempat warga Desa Koititi Kecamata Gane barat kabupaten halmahera selatan tersebut yakni Nasarudin Lakoda (41), sebagai perakit Bom sekaligus meledakan sementara ketiga rekannya Marwan Arwin (30), Jal Ahmad (24) dan wahyudi Adam (20) sebagai penyelam mengambil ikan di dasar laut. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Iswan Hasjim membuka dengan resmi Sosialisasi Pemantapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2019 yang berlangsung di Canga Matau. Kamis, (04/04-19).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Halsel ini juga dihadiri Kabid P2M Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara Khairudin Umaternate, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Munzir Daeng Abdullah, Kordiv PHL Bawaslu Halsel, Kepala Badan Kesbangpol Muhammad Balakum, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bustami Soleman, Kabag Humas dan Protokoler Mujiburrahman serta Staf Kesbangpol dan Peserta Sosialisasi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iswan Hasjim menyampaikan bahwa sosialisasi penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019 merupakan bagian dari momentum yang dihadirkan atas peran setiap individu untuk dapat menjaga stabilitas kehidupan bermasyarakat

“Oleh karena itu, saya atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya sosialisasi ini”, pungkasnya

Wabup mengatakan sosialisasi pemantapan ini harus dilakukan agar keterlibatan seluruh unsur masyarakat secara maksimal dapat di wujudkan.

“Karena respon masyarakat akan memberikan dampak yang besar bagi tumbuhnya kehidupan berdemokrasi untuk mencapai tujuan kita bersama”, tandasnya

Dirinya berharap pemangku kepentingan dapat memastikan agar tidak ada satu jiwa yang tidak memberikan hak suaranya karena ini merupakan tujuan dari demokrasi.

Pada kesempatan yang sama, Khairudin Umaternate selaku Kabid P2M BNN Provinsi Malut menjelaskan peran Kesbangpol dan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Dalam upaya pencegahan ini dibutuhkan langkah ekstrim yang dilakukan bersama antara pemerintah daerah dan Tim Terpadu karena narkoba saat ini telah masuk ke desa-desa”, tuturnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihak BNN akan melakukan launching Desa Bersinar atau desa bersih narkoba di Halsel, “desa-desa yang diuji cobakan untuk dikepung dalam rangka pencegahan narkoba dengan menggunakan tiga kekuatan di desa yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkatibmas) dan kepala desanya dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) yang mulai efektif tahun 2020 tetapi diuji cobakan di tahun 2019 dengan indikator desa yang diuji cobakan yaitu desa dengan tingkat kriminalitas tinggi”, tutupnya

Sementara itu, Ramli Djamrud selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada peserta tentang pelaksanaan Pemilu baik KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah Halsel serta terwujudnya sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan.

“Adapun peserta sosialisasi ditargetkan berjumlah 100 orang yang terdiri dari Organisasi Masyarakat (Ormas)/ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Camat dan Kepala Desa dalam Wilayah Ibukota Labuha, serta Guru PPKN  pada tingkat SMA/sederajat.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Wakil Bupati tentang pemantapan penyelenggaraan Pemilu serentak Tahun 2019, Ketua KPU tentang kesiapan KPU dalam menghadapi Pemilu serentak dan Kordiv PHL Bawaslu Halsel terkait tata cara pengawasan kampanye pada Pemilu 2019.

Kemudian diakhiri dengan penyerahan dokumen dari Kabid P2M BNN Provinsi Malut kepada Wakil Bupati Halsel. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemerhati Lingkungan dan pesisir (leplisir) kabupaten Halmahera selatan, Bakal melaporkan Kepala Desa anggai Kecamatan obi kabupaten Halmahera selatan kamarudin tukang karena yang bersangkutan telah melakukan pengrusakan hutan lindung mangrove tepatnya di Belakang desa anggai, padahal hutan mangrove tersebut di ketahui sebagai  hutan lindung.

Menurut sekretaris Lembaga Pemerhati lingkungan dan pesisir (Leplisir) kabupaten Halmahera selatan, Ruslan Abdul kepada wartawan Rabu (03/04/2019)  mengatakan, Kepala desa anggai kecamatan Obi kamarudin tukang, di duga melanggar beberapa peraturan perundang – undangan yakni, UU Nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, UU Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan serta UU Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Adapun hutan mangrove yang mengalami kerusakan akibat di rusak (di gusur) tanpa izin dari masyarakat sekitar oleh kades anggai kamarudin tukang, seluas 2 hektar. Pihaknya menegaskan bahwa setiap proses pembangunan hendaknya berorentasi pada kesejahteraan masyarakat, tidak mengabaikan kondisi ekologis, Budaya, sosial masyarakat serata peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala desa anggai kamarudin tukang, saat melakukan aktifitas penggusuran mangrove di duga kuat mengabaikan  semua hal tersebut, tanpa mengantongi analisi Dampak lingkungan (AMDAL), kades telah melaksanakan aktifitas penebangan penggusuran dan pengrusakan terhadap hutan mangrove  yang menjadi harapan perlindungan rumah – rumah warga Desa anggai olehnya itu, kades anggai diminta bertanggung jawab  melakukan pemulihan lingkungan pada wilayah – wilayah yang sudah di rusak (gusur) tersebut.

Kamarudin Tukang juga telah mengabaikan Prisip – prinsip pembangunan Berkelanjutan yang pada hakekatnya merupakan pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan pemenuhan hak generasi yang akan datang, jelas Ruslan. Selain itu pemerintah daerah (pemda) wajib secara tegas menindak kepala Desa anggai kamarudin tukang, karena tidak mengantongi AMDAL sebagai salah satu  dokumen vital dalam pembangunan sebagaiman di atur dalam pasal 36 ayat (1) undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dan jika kepala Desa melakukan aktifitas penggusuran tanpa izin lingkungan terancam dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dan denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000 (satu miliar) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000 (delapan milyar) sebagaimana di atur dalam pasal 108 UU No 32 tahun 2009 tambahnya.

Selain itu Arman Sambari kepada wartawan Rabu (03//04/2019) mengatakan terkait dengan penggusuran dan pengrusakan Hutan Mangrov di kecam oleh seluruh masyarakat anggai  dan masyarakatpun melakukan aksi penolakan terhadap aktifitas penggusuran yang di lakukan oleh kades anggai dan jika pemerintah desa tidak menghentikan kegiatan penggusuran dan pengrusakan mangrove, masyarakat mengancam akan membakar seluruh alat berat yang berada di lokasi kegitan penggusuran hutan mangrove yang selama ini di lindungi dan menjadi hutan pelindung Desa tersebut dari Bencana alam. Ujarnya.

Sementara itu kepala Desa Anggai kecamatan obi Kabupaten Halmahera selatan, Kamarudin tukang saat di konfermasih wartawan Rabu (03/04/2019) melalui saluran teleponnya, mengatakan ketika pemerintah desa melakukan penggarukan waduk dalam rangka untuk memperluas waduk, namun ada sekelompok warga Desa anggai yang di pimpin oleh Hi Sami menghalang-halangi program pemerintah Desa (pemdes), karena banjir yang terjadi di Desa anggai kurang lebih 50 tahun lalu dan banjir tersebut selalu saja meluap di rumah-rumah warga karena akbibat dari waduk suda rata dengan tanah sehingga air selalu meluap ke pemukiman warga, maka pemerintah desa melakukan penggarukan dengan tujuan bagaimana mencegah banjir yang ada sehingga tidak lagi meluap di pemukiman warga. Cetusnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Pelaksanaan hari kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Aceh Utara berjalan lancar.Selasa(02/04/19)

Drs.H.Munzir,M.Pd. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara mengatakan saat memantau di MAN 5 Aceh Utara pelaksanaan ujian berjalan aman dan sukses, juga memberikan motivasi kepada siswa agar bisa menjawab semua soal-soal yang sudah diberikan oleh pihak penyelenggara.

Pak Munzir menambahkan, jumlah Peserta UN di MAN 5 Aceh Utara berjumlah 59 siswa yang dibagi dalam 2 sesi dengan masing – masing 30 peserta dan 29 peserta. Kita berharap agar ujian ini dapat berlangsung dengan lancar hingga hari terakhir, ungkapnya

Sementara untuk Madrasah Aliyah (MA) di Aceh Utara diikuti sebanyak 1.149 siswa terbagi dalam 26 Madrasah Aliyah dan pelaksanaan UNBK mulai Senin kemarin, 1 s/d 8 April 2019.(man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Masyarakat di dua desa Kecamatan Mandioli Selatan, Desa Yoyok dan Desa Tabalema Kab.Halmahera Selatan, merasa dirugikan oleh Calon Legislatif Dapil 5 periode 2014 – 2019, hal ini dikarenakan sampai saat ini masyarakat tidak menikmati jembatan penghubung dua desa tersebut.

Olehnya itu, masyarakat di dua desa tersebut, berkomitment tidak akan memilih lagi calon Legislatif Incumben yang saat ini bertarung kembali pada pilcaleg periode 2019 – 2024.

Hal ini terkuak saat,  Caleg DPRD Partai Amanat Nasional (PAN) dapil 5 Halsel, Nomor 4. Sahril Samad, S. Sos, menggelar silaturrahmi keluarga di dua desa tersebut, menurut masyarakat dua desa tersebut, ke 7 wakil rakyat aktif saat ini tidak iklas dalam pembangunan dua desa tersebut, lantaran suara dua desa tersebut mencapai 1000 lebih, untuk di sumbangakan ke 7 Incumben tersebut.

“Kalau mereka iklas, sudah pasti jembatan penghubung kami sudah dibangun melalui dana Aspirasi, namun nyatanya sampai saat ini tidak ada perhatian dari mereka,”ujar Sahril Samad, mengulang curhamatan masyarakat saat siloloa keluarga di Dua Desa tersebut.

Lanjut dia, kata masyarakat, suda berulang kali pihak terkait melakukan pengukuran jembatan penghubung di dua desa tersebut, namun sampai saat ini tidak ada realisasi.

“Baiknya pemkab mengambil langka untuk menanganinya, jika harapan masyarakat pada wakil rakyat tidak terealisasi, “Harapnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan  Iswan Hasjim, hadiri kegiatan Simulasi Sistim pengamanan Kota (Sispamkota) yang bertajuk ” Melalui Latihan Sispamkota Kita Tingkatkan Kemampuan Penanganan Koflik Sosial, ” yang berlangsung di Terminal Perhubungan Selasa, (2/4-19).

Kegiatan ini di gelar oleh Polres Halsel dalam rangka mengsukseskan pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.

Turut hadir dalam kgiatan tersebut Kasdim 1509, Kepala Pengadilan Agama, Perwakilan Lapas, serta pihak kesultanan bacan.

Dalam sambutanya Wakil Bupati Iswan Hasjim memberikan apresiasi kepada pihak Polres Halsel yang telah melakukan pengamanan dengan baik di setiap momentum Pesta Demokrasi yang berlangsung.

“Mudah-mudahan dengan melakukan simulasi sispamkota ini pihak polres bisa lebih baik lagi dalam melakukan pengamanan di pilpres serentak yang berlangsung di tanggal 17 nanti” harap iswan.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Halsel Agung Setyo Wahyudi menyampaikan bahwa, dengan menyambut pemilu di tahun 2019 ini tentunya dibutuhkan kesiapan dalam bagaimna mengantisipasi kejadian yg tidak di inginkan di saat pemilihan umum nanti.

“Untuk itu kami dari Polres Halsel menyelenggarakan simulasi sispamkota dalam pemilu 2019 nanti, semoga apa yg kita laksanakan ini memiliki nilai ibadah”. Harap Kapolres.

Lanjut Kapolres menyampaikan bahwa ada tiga tahapan simulasi yang akan di peragakan yaitu kampanye terbuka, pengambilan suara, dan pleno suara. Tiga kegiatan ini yang kemudian dapat mengakibatkan adanya kericuhan.

“Untuk itu dalam pengamanan di lapangan seluruh jajaran harus bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya” pungkasnya.(Bur)