0

Suaraindonesianews.com-Jakarta, Akhirnya, rasa penasaran masyarakat atas kasus pembunuhan Mirna yang terjadi sekitar kurang lebih 3 mingguan lalu terjawab sudah. Setelah menanti-nanti berbagai tahap penyidikan, kebocoran rekaman penyidikan hingga berbagai ulasan tentang kronologi pembunuhan bermuara juga pada sebuah penetapan tersangka yang dilakukan semalam pada pukul 23.00 WIB, Jumat (29/1).

Adalah Jessica Kumala Wongso, perempuan yang kini berusia 27 tahun ini pun seolah menelan pil pahit setelah beberapa hari lalu sempat berupaya mengadu ke Komnas HAM. Di mana, saat itu Jessica mengadukan tindakan kasar yang ia klaim dilakukan oleh petugas kepolisian. Belum lagi saat kepolisian datang ke kediamannya, Jessica pun berusaha menghindar dengan alasan menghadiri sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi.

Akan tetapi, segala upaya Jessica untuk mengulur waktu kasus yang membelitnya ini sudah mencapai batasnya. Ya, kini ia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya menjadi tersangka atas kasus pembunuhan Mirna yang terjadi di Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia silam, seperti dilansir melalui Merdeka.com.

“Setelah ekspose kedua dari Kejaksaan kita tetapkan jadi tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes M Iqbal kepada merdeka.com, Sabtu (30/1).

Tak lama setelah penetapan, Jessica pun ditangkap pagi ini di Hotel Neo Mangga Dua Square. Penangkapan sendiri dilakukan pukul 7.45 WIB tadi dipimpin Kanit 4 Subdit Jatanras Kompol Tahan Marpaung. Ia pun langsung digelandang pihak berwajib ke Mapolda Metro Jaya.

Kabar terakhir, Jessica dan petugas pun terlihat datang di lokasi sekitar pukul 09.05 WIB. Saat itu ia terlihat mengenakan baju biru lengan pendek dan celana jeans. Sementara itu di halaman akun pribadi Krishna Murti, masyarakat mengucap syukur dan memberikan selamat atas kinerja divisi yang dipimpin oleh pria berbadan tegap ini. Wah, selamat ya Pak. Semoga saja motif pelaku terungkap dan proses keadilan setelah ini dapat berjalan dengan lancar.(mdk/vit)

 

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Lembaga Pemeringkat Moody’s Investors Service pada hari Kamis (28/01), mengafirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia pada level layak investasi (investment grade), dengan peringkat  Baa3/stable outlook. Terakhir kali afirmasi ini dilakukan pada 18 Januari 2012 dengan level peringkat yang sama.

Ada dua faktor kunci yang menjadi catatan Moody’s dalam penentuan peringkat ini, yaitu pengelolaan keuangan pemerintah yang kuat di tengah pelebaran defisit fiskal dan efektifnya pengelolaan risiko karena rendahnya harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi.

Pertama, pada estimasi 26,8 persen dari GDP di 2015, utang pemerintah Indonesia berada di level yang lebih rendah dari nilai tengah rata-rata peringkat Baa yang berada di level 43,8 persen. Moody’s berharap pemerintah Indonesia terus menjaga komitmen untuk menjaga batasan defisit fiskalnya agar level utang lebih rendah dari negara-negarapeers.

Sebagai informasi, angka defisit ini secara konsisten selalu berada di bawah batas aman 3 persen sejak diimplementasikan di 2003. Kedua, para pembuat kebijakan telah merancang penyesuaian pada makro ekonomi yang secara langsung menyasar kekhawatiran investor karena ketidakstabilan eksternal.

Konsekuensinya, defisit transaksi berjalan menyempit menjadi kurang dari 2 persen dari GDP pada Q3–2015, dari sebelumnya di atas 4 persen pada pertengahan 2013 akibat rendahnya harga komoditas. Outlook stabil ini mencerminkan tetap kuatnya ketahanan Indonesia terhadap tekanan eksternal yang bersumber dari penurunan harga komoditas dan volatilitas pasar keuangan internasional.

Meskipun tekanan eksternal terhadap pertumbuhan ekonomi masih berlangsung, perekonomian Indonesia tetap tumbuh lebih baik dibandingkan negara dengan peringkat yang sama. Moody’s Investors Service merupakan salah satu lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/31/DPNP tanggal 22 Desember 2011.  (Kemenkeu/EN)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji dalam waktu dekat akan menjelaskan secara rinci dan terbuka proyek high speed train(HST) atau kereta api cepat Jakarta-Bandung yang kini banyak dibahas dan dibicarakan.

“Nanti semua akan disampaikan secara detail dan rinci dari awal sampai akhir prosesnya, rapat-rapatnya berapa kali kemudian juga mengenai biayanya, semuanya,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melaksanakan salat Jumat, di Masjid Fatahillah, Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/1) siang.

Menurut Presiden, saat ini sedang disiapkan materi penjelasan yang akan diberikan secara terbuka. Namun ia memastikan, tidak akan ada yang ditutup-tutupi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang groundbreaking-nya sudah dilakukannya pada Kamis (21/1) pekan lalu, di Perkebunan Maswati, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu.

“Ini baru disiapkan, semuanya akan terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Presiden Jokowi yang saat itu didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan Presiden Jokowi akan terbuka menerima masukan dalam pengerjaan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang sudah dimulai beberapa waktu lalu itu.

“Setelah peletakan batu pertama pelaksanaan proyek kereta cepat, ada masukan-masukan, ini yang kita baca di publik, ada dari anggota DPR, ada dari kelompok masyarakat, tentu ini didengar oleh presiden,” kata Johan.

Menurut Jonan, Presiden berharap Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga merespons tanggapan masyarakat itu.

Masukan Menteri

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP menjelaskan, Presiden Jokowi memutuskan pelaksanaan proyek KA cepat itu setelah mendapat masukan dari menteri-menteri terkait. Namun di tengah-tengah keputusan itu, lanjut Johan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian publik, misalnya, soal perizinan.

Menurut Johan, Presiden terus-menerus mengevaluasi proyek itu, sementara proyek KA cepat Jakarta Bandung ditetapkan melalui proses yang panjang.“Yang saya dengar proyek ini sudah dibicarakan sejak setahun lalu, termasuk Amdal, misalnya, itu kan dibicarakan sejak enam bulan lalu,” ujar Johan. (DNS/ANT/ES)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 mendatang akan ada 2 juta wisatawan mancanegara (Wisman) dan 5 juta wisatawan Nusantara (Wisnu), atau jauh melonjak dibanding jumlah rata-rata sekarang sebanyak 200.000-300.000 yang  berkunjung ke kawasan wisata Candi Borobudur, di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Untuk itu, menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, pemerintah akan mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi utama berstandar internasional.

“Apa artinya destinasi utama? Orang dari luar negeri itu langsung ke Borobudur. Kalau sudah ditetapkan sebagai destinasi utama maka airport harus dibangun, international airport harus dibangun, fasilitas hotel-hotel harus juga berskala internasional,” kata Menpar kepada wartawan usai rapat terbatas di Hotel Manohara, kawasan Candi Borobudur, Muntilan, Kabupaten, Magelang, Jateng, Jumat (29/1) petang.

Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu dihadiri oleh Menpar Arief Yahya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.

Mengenai pelabuhan udara (bandara) internasional itu, Menpar menegaskan tidak harus Bandara Ahmad Yani, Semarang. “Kita bisa saja membangun bandara baru tapi bisa dipastikan dia harus international airport dan standarnya harus internasional, seperti Soekarno Hatta,” ujarnya.

Lokasinya? “Lokasinya saya tidak boleh bgomong nanti dimarahi Pak Yonan (Menhub),” kata Menpar menjawab wartawan sekaligus tidak mengiyakan jika bandara dimaksud adalah yang sedang dibangun pemerintah di Kulon Progo,DIY.

Menpar Arief Yahya juga menjelaskan, rapat terbatas telah menyepakati branding-nya untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi utama wisatawan sudah disepakati, tagline-nya Borobudur Mahakarya Budaya Dunia atau World Cultural Masterpiece dalam bahasa Inggrisnya.

Adapun dari sisi pengelolaan, rapat terbatas menyepakati pembentukan Badan Otorita Borobudur.

“Nanti kita akan kelola secara integrasi karena kita sudah bisa merumuskan kelemahan kita adalah ini single destination tapi multi management. Itu gak mungkin satu perusahaan, katakan CEOnya ada 4 apalagi 5. Akhirnya kita sepakat untuk dibentuknya Badan Otorita Borobudur,” papar Menpar.

Badan Pengelola itu nanti, lanjut Menpar, berada di bawah Presiden berkoordinasi dengan Menko Kemaritiman, hal ini karena . Dewan Pengarah dari badan pengelola pariwisata ini adalah Menko Kemaritiman.

“Ini masih diusulkan ya, nanti Presiden yang menerapkan. Ketua Pelaksana Harian-nya adalah Menpar,” lanjut Menpar.

Sementara targetnya sudah ditetapkan, lanjut Menar, yaitu 2 juta Wisman dan 5 juta Wisnu pada 2019 mendatang.

“Dua juta Wisman sekitar nanti 2 miliar dolar atau uang devisa sekitar Rp 24-25 triliun, tetapi yang beredar sekitar Rp 100 triliun. Jadi kita bisa bayangkan akan menyejahterakan masyarakat di sekitar Borobudur,” tutur Menpar.

Untuk itu, lanjut Menpar Arief Yahya, akan ada investasi sekitar Rp 20 triliun untuk tahap pertama pengembangan Borobudur. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 10 triliun
dari pemerintah berupa infrastruktur dasar dan Rp 10 triliun lagi berasal dari investor swasta.

“Nanti yang bangun hotel dan sebagainya, kita akan tawarkan kepada private investor baik yang lokal maupun dari luar negeri,” papar Arief.

Empat Kawasan

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendampingi Menpar Arief Yahya menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah diberi anggaran untuk penataan di empat kawasan tempat wisata, yaitu Dieng, Sangiran, Karimun Jawa, dan tentu Borobudur ini.

“Tahun ini kita sudah lelang dan kita harapkan hasil inilah yang nanti akan mempercepat apa yang sudah disampaikan oleh Pak Menteri termasuk nanti berkoordinasi dengan teman Bupati, sehingga kita harapkan tahun ini review itu selesai maka tahun depan sudah bisa action,” kata Ganjar. (SLN/AGG/ES)

0

Suaraindonesianews-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para rektor perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk bisa mengkalkulasikan  apakah kita perlu masuk atau tidak pada Trans Pasifik Partnership (TPP), RCEP bloknya China atau RT EENI Uni Eropa.

“Dalam waktu yang sangat dekat akan saya putuskan, kita masuk atau tidak masuk. Tapi dengan kalkulasi dengan perhitungan yang detil apa untungnya apa ruginya. Tapi yang jelas kalau kita nggak masuk, saya berikan contoh TPP. Kita nggak masuk blok Amerika , garmen kita, tekstil kita masuk ke sana kena pajak 15 persen kena pajak 20 persen,” kata Presiden Jokowi saat membuka Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta,  Jumat (29/1) malam.

Presiden mencontohkan, yang sudah masuk,  Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunai  semuanya enggak kena mereka.  “Bisa bersaing kita? Enggak bisa, enggak akan bisa,” ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, waktu ketemu Presiden Amerika Serikar Barack Obama ia sampaikan bahwa Indonesia bermaksud untuk bergabung dengan TPP.  Namun, lanjut Presiden, di dalam negeri ramenya kayak itu. “Padahal baru bermaksud akan, belum memutuskan lho.  Karena saya enggak mau. Ini harus dihitung ini harus dikalkulasi. Sudah rame,” katanya.

Karena itu, lanjut Presiden, ini tugasnya perguruan tinggi mestinya.  “Pak Rektor,  Ibu Rektor, dikalkulasikan lah kita. Pak usulan kami dari Forum Rektor Indonesia masuk,  kalkulasinya ini. Jangan belum-belum kalkulasi sudah ngomong rugi, enggak dapet untung,  pasar kita akan dikuasai mereka.  Lho produknya apa dari Amerika yang mau menyaingi produk – produk kita? Produk mereka kan produk-produk yang kita tidak memproduksi. Tapi lebih baik dikalkulasi,” pinta Presiden Jokowi.

Namun Presiden mengingatkan, dirinya tidak akan berlama-lama. Ini harus cepat diputuskan, ya atau tidak iya. Kalau iya apa yang perlu kita perbaiki kalau tidak iya apa yang perlu kita perbaiki, krena dua-duanya ada resiko.

Sebelumnya pada awal sambutannya Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa kita sudah masuk pada era kompetisi, era persaingan. Bukan hanya Masyarakat Ekonomi Asean saja, Asean Economy Community, bukan hanya itu.

“Kalau bapak ibu lihat digambar, kepala negara, kepala pemerintahan di Asean bergandengan seperti itu, tapi kalau kita lihat secara dalam mereka itu adalah bukan teman tetapi pesaing pesaing kita,” kata Presiden Jokowi seraya menyebutkan, yang benar adalah mereka adalah pesaing- pesaing kita. Inilah era kompetisi inilah era persaingan.

Menurut Presiden Jokowi,  sekarang kita sudah masuk pada era itu. Karena itu, Presiden mengingatkan, kita harus persiapkan p roduktivitas, etos kerja, daya saing.

“Efisiensi itu yang harus kita perhatikan. Tidak bisa lagi kita dengan pola pola lama. Tradisi-tradisi lama masih kita pakai sudah tidak bisa .  Begitu kita salah memutuskan dan kita tidak masuk kepada produktivitas, kepada daya saing, kepada efisiensi, bisa kita menjadi pecundang dan sulit memenangkan kompetisi itu,” tutur Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam acara pembukaan Forum Rektor Indonesia itu antara lain Menristek Dikti M. Nasir, Mensesneg Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwno X. (FID/ES)

0

Suaraindonesianews-Konawe. SMA Negeri 1 Asinua merupakan sala-satu  sekolah yang berada di Daerah terpencil yang  beralamatkan  Jl. Poros Abuki-Latoma Desa Awua Jaya Kec. Asinua Kab. Konawe Sulawesi Tenggara. Walaupun berada di daerah terpencil sekolah yang di pimpin oleh Drs.Saho ini  tetap mengedepankan Mutu pendidikan.

Dengan keterbatasan Perasarana penunjang dalam peroses belajar mengajar  yang sangat minim dikarenakan Unit sekolah yang ada di bangun pada tahun 2013 dan sampe saat ini belum ada penambahan ruang belajar. sampe sekarang ruang belajar yang tersedia hanya tiga unit dengan jumlah keseluruhan siswa 519 orang tentu sangat tidak memadai hingga peroses belajar mengajar dilakukan dua Siit  yaitu pagi dan sore hari.

Jumlah Guru Tenaga Pengajar Di SMA Negeri 1 Asinua keseluruhannya 51 orang tenaga guru yang bersetatus PNS hanya 3 orang sisanya merupakan Tenaga Guru GTT, meskipun keadaan serba terbatas kami tetap melaksanakan peroses belajar mengajar se normal mungkin dan melalui kesempatan ini kami sangat  harapkan kiranya sekolah kami dapat dibantu dalam hal penambahan ruang belajar baru dan penunjang kegiatan lainnya baik itu dari pemerintah Daerah Maupun Pemerintah Pusat dalam Hal ini kementerian Pendidikan Nasional.

Kami sudah mengajukan proposal ke kementerian Pendidikan Nasional untuk pembangunan RKB Baru melalui dana Bantuan Sosial Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2015, Tapi sampai sekarang belum ada realisasi mudah – mudahan Tahun ini sekolah kami dapat terbantu demi kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan.

 

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah                                   : SMA Negeri 1 Asinua

Alamat Sekolah                                 : Jl. Poros abuki-Latoma Desa Awua Jaya Kec. Asinua Kab. Konawe Kode Pos (93452)

VISI DAN MISI SEKOLAH

VISI

Menjadikan SMA Negeri 1 Asinua Sebagai Sekolah Berkualitas Unggul, Berwawasan Lingkungan dan Menguasai IPTEK yang dilandasi IMTAQ.

MISI

  1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
  2. Meningkatkan Kedisiplinan warga sekolah
  3. Mengoptimalkan proses beljar mengajar
  4. Meningkatkan potensi akademik
  5. Mengembangkan minat, bakat dan prestasi dalam ekstrakulikuler
  6. Mewujudkan pelaksanaan 7K (Ketaqwaan, Keamanan, Kebersihan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan dan kerindangan)

TUJUAN SEKOLAH

  1. Meningkatkan kopetensi guru dalam pelaksanaan KTSP
  2. Tersusunnya silabus berdasarkan KTSP
  3. Tersusunnya perangkat penialain dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
  4. Terlaksannya workshop pengmbangan model-model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bgi siswa dan guru
  5. Terpenuhinya fasilitas kegiatan MGMP dalam meningkatkan kompetensi dan profesional guru
  6. Memiliki kelompok kerja yang dapat menguasai lomba KIR tingkat Kota/Provinsi
  7. Memiliki tim Bola Volly, Sepak Bola, yang berprestasi
  8. Pemberdayaan laboratorium IPA, Komputer, dan Perpustakaan. (Redaksi SI).

 

 

 

 

 

 

0

Suaraindonesianews.com, Jakarta – Sejumlah teror kembali mengguncang Jakarta. Sebuah ledakan diduga Bom terdengar dari kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.45 WIB dan menyusul lima ledakan berikutnya dalam jangka waktu tidak sampai 30 menit. Selain ledakan juga terdengar beberapa kali suara tembakan dari dalam kawasan Mall Sarinah.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan ledakan yang diduga Bom itu menghancurkan pos polisi yang berada di kawasan Sarinah dan ada sekitar 6 orang yang dikabarkan tewas. Beberapa orang lainnya juga ada yang mengalami luka-luka.

Dari foto-foto yang mulai ramai diunggah di medsos, tampak pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat tepatnya di perempatan depan Gedung Sarinah rusak dan ada tiga orang tampak tergeletak di jalan raya tersebut.

Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya serangan itu dan mengatakan hingga saat ini terdata sebanyak enam orang tewas dalam aksi teror bom dan penyerangan di wilayah Sarinah, Jakarta Pusat tersebut.

“Sementara ini ada enam orang yang terdiri dari tiga orang polisi dan tiga orang sipil,” ujarnya, Kamis.

Saat ini petugas masih melakukan penyisiran untuk mengejar pelaku. Petugas juga mengamankan lokasi sekitar dan mengevakuasi warga dari sekitar lokasi kejadian.

Saat ini puluhan anggota gegana dan tim sniper tengah disiagakan disekitar lokasi untuk melakukan penyisiran guna mengantisipasi serangan lanjutan dan memburu beberapa pelaku lainnya. (Rd)

0

Suaraindonesianews-Konawe.Sebanyak ± 20 Rumah Korban Kebakaran dan beberapa korban Bencana angin Puting Beliung di Kabupaten Konawe Sepanjang tahun 2014 hingga 2015 tidak tersentuh bantuan dari Pemerintah daerah Kab.Konawe, menurut keterangan Muh. Nusul di lakukan wawancara mengenai kinerja selama menjabat sebagai Kepala Seksi Tanggap Darurat Dinas Sosial Kabupaten Konawe, ‘’ selama tahun 2014 ada 14 korban kebakaran dan di tahun 2015 kurang lebih 6 rumah belum mendapatkan bantuan, alasannya tidak adanya anggaran dana dari Dinas Sosial, padahal sudah berapa kali dinas mengusulkan ke DPR tapi tidak di setujui, apa lagi untuk di perubahan anggaran 2015 juga tidak ada sama sekali ‘’ ungkapnya

Hal  tersebut menjadi Pertanyaan besar bagi para korban kebakaran pasalnya menurut informasi yang diterima masyarakat setiap terjadinya bencana dana tersebut seharusnya tidak perlu pengusulan kepada DPR mengingat bantuan bencana tidak berasal dari APBD melainkan berasal dari APBN yang di khususkan untuk para korban bencana alam.

Di lain tempat untuk mengetahui hal tersebut, media Suara Indonesia News  mencoba melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Konawe, di sela-sela aktifitas kerjanya Kepala Dinas Sosial Kab.Konawe  mengamini hal tersebut ‘’ memang betul apa yang di katakan kepala seksi, ada beberapa masyarakat yang belum menerima bantuan, karena sebelumnya di tahun 2014 ada beberapa korban kebakaran dan korban puting beliung di Kecamatan Puriala dan  Pondidaha Desa Pumbinisi yang sudah mendaftar melalui proposal,  para korban bencana itu lebih banyak di banding jumlah korban yang harus mendapatkan bantuan, tapi yang belum mendapatkan di tahun kemarin, akan di berikan di tahun ini, begitu juga seterusnya, intinya kalau proposal sudah di masukkan maka pihak dari Dinas Sosial pasti akan memberikan bantuan padahal usulan kami ke pusat itu lebih dari 25 korban setiap tahunnya  ‘’ ucap Kepala Dinas.

Menindak lanjuti hal tersebut mengenai keterangan Kepala Seksi Nusul yang mengatakan DPRD Kab.Konawe tidak pernah menyetujui usulan Dinas Sosial mengenai usulan anggaran korban bencana dan kebakaran di kabupaten konawe, awak media melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada Ketua Komisi Anggaran DPRD Kab.konawe Ma’ruf dalam wawancaranya mengatakan ‘’ semua itu tidak betul, karena di setiap tahun kami menyetujui usulan Dinas Sosial, apa yang di katakan nusul itu semua tidak benar’ nusul itu tidak mengerti tentang birokrasi, di DPRD itu setiap tahun pasti meloloskan usulan apa lagi mengenai Korban Bencana alam dan kebakaran ‘’ jelasnya Ma’ruf.(Sandi,YT)