0

Suaraindonesianews – Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 9 (sembilan) pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018 – 2023 hasil pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni lalu, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9) pagi.

Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 152/P sampai dengan 154/P dan 156/P Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018. Selanjutnya, nomor 158/P Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018, nomor 159/P sampai dengan 162/P Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018-2023.

Kesembilan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik itu adalah: 1. Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat); 2. Ali Mazi dan Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara); 3. Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman (Sulawesi Selatan); 4. Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua); 5. Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat); 6. Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Sumatra Utara); 7. Viktor B. Laiskodat dan Josef Nae Soi (Nusa Tenggara Timur); 8. Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen (Jawa Tengah); dan 9. I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali).

Pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden kepada masing-masing Gubernur dan Wakil Gubernur di Ruang Kredensial, Istana Merdeka. Petikan Keppres tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi yang didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Kemudian Presiden bersama Wakil Presiden diikuti oleh para Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan prosesi kirab dari Istana Merdeka menuju Istana Negara.

Dengan pelantikan kesembilan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur itu, maka kepala daerah hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 yang belum dilantik tinggal menyisakan Jawa Timur, Lampung, Riau, Maluku Utara, NTB, Sumatra Selatan, Maluku, dan Kalimantan Timur. (ES/SI)

0

Suaraindonesianews -Jakarta, Pemerintah mempercepat penyerahan pemberian bonus bagi peraih medali Asian Games XVIII tahun 2018.

Bukan menunggu hajatan Asian Para Games 2018 atau bahkan pekan depan, tapi sehari sebelum penutupan Asian Games VIII bonus tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Minggu (2/09-18) pagi.

Bonus diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada 9 (sembilan) orang perwakilan atlet peraih medali, yaitu 3 (tiga) orang mewakili peraih medali emas masing-masing: Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Harum Sari (pencak silat) dan Aris Susanti Rahayu (panjat tebing).

Atlet peraih medali perak diwakili oleh Ari Wahyuni (angkat besi), Aswat (panjat tebing) dan Alexander Elbert (soft tennis), dan atlet yang mewakili medali perunggu yaitu Nining Purwa Ningsih (sepeda), Amri Rusdana (pencak silat) dan Bunga Nyimas (skateboard).

Adapun besaran bonus sebagaimana diberitakan sebelumnya adalah Peraih Emas perorangan mendapatkan Rp1,5 miliar, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar Rp1 miliar per-orang, dan Emas beregu Rp750 juta per-orang.

Peraih perak perorangan mendapatkan Rp500 juta, Perak untuk Ganda sebesar Rp400 juta per orang, dan perak beregu Rp300 juta per orang.

Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp 250 juta, Perunggu Ganda Rp 200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp 150 juta per orang.

Bonus para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 450 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu.

Para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.

Sedangkan untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp 225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, lanjut Menpora, para asisten pelatih mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak, dan Rp 25 juta untuk perunggu.

Indonesia Bangga

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia bangga atas prestasi para atlet, dengan perjuangan para atlet, perjuangan keras dalam meraih prestasi.

“Indonesia bangga dengan ketulusan para pelatih, official. Indonesia bangga dengan dedikasi para pengurus cabang-cabang olahraga,” tegas Presiden.

Menurut Kepala Negara, bukan rakyat saja yang terkejut tapi dunia juga terkejut dengan torehan sejarah yang diciptakan atlet-atletnya, karena di Asia Games sebelumnya kita meraih 4 medali emas, kemudian melompat menjadi 31 emas.

Presiden mengisahkan betapa banyak yang pesimis saat dulu dirinya menargetkan bisa mendapatkan 16 emas, Tapi hari ini, lanjut Presiden, bukti itu betul-betul nyata dan ada, yaitu 98 medali; emas, perak dan perunggu bisa kita raih dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Ini adalah sebuah lompatan, lompatan besar yang bisa kita jadikan pondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya,” ucap Presiden.

Kepala Negara mengapresiasi perjuangan para atlet yang mempersiapkan diri bertahun-tahun melalui latihan, kerja keras tanpa mengenal lelah. Menempa diri dalam berbagai training, try out, kompetisi baik di dalam muapun di luar negeri selalu terus diikuti.

“Saya juga mengerti bahwa saat kaki saudara-saudara hampir tak kuat untuk berdiri. Saudara-saudara tak henti berjuang untuk negara dan kemenangan saudara,” kata Kepala Negara seraya menambahkan, bahwa rakyat berterima kasih kepada mereka semua, rakyat menyambut prestasi mereka dengan penuh haru dan kebahagiaan.

“Rakyat menghargai, sangat menghargai pengorbanan dan perjuangan saudara-saudara,” tutur Presiden.

Presiden menegaskan, negara masih menunggu prestasi atlet-atletnya yang lebih banyak lagi, dan Indonesia berterima kasih atas sejarah emas yang mereka torehkan. Oleh karena itu, Presiden mengaku telah menyampaikan kepada Menpora, agar bonus untuk para atlet peraih medali saya ingin berikan secepatnya sebelum acara penutupan dilakukan.

“Kalau pagi ini atau siang nanti atau sore nanti masih ada tambahan medali setelah acara ini, akan saya berikan langsung juga kalau masih ada tambahan lagi, di sini. Tahu-tahu nanti masih ada tambahan emas lagi saya berikan di sini, siapa tahu,” pungkas Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpora Imam Nahrawi.(ES/SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati di dampingi Direktur Utama PT.SMI Sri Martini, PJ Gubernur Sultra Teguh Styabudi dan PJ Bupati Konawe H.Tasman Tewa, meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe – Sulawesi Tenggara. (29/08-2018)

Rombongan Menteri Keuangan di dampingi deputi I Kementerian Keuangan, Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi, Direktur Utama PT.SMI Sri Martini, terlebih dahulu istrahat sejenak di Rujab Bupati Konawe sebelum melanjutkan acara peresmian pemakaian gedung RSUD Konawe.

Pj Bupati Konawe H.Tasman Taewa, Kapolres Konawe AKBP Muh Nur Akbar, DPRD Kab.Konawe beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkorpimda ) Kabupaten Konawe, menyambut rombongan Menteri Keuangan RI untuk beristirahat sekaligus bersantap siang bersama di pendopo rujab Bupati Konawe.

Pembangunan RSUD Konawe menelan anggaran sebesar Rp.231 M yang merupakan pinjaman Pemda Kab.Konawe kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang mencakup pembangunan gedung layanan kesehatan dan rawat inap dan pengadaan alat alat kesehatan (alkes). Dan sudah memenuhi standarisasi World Health Organization (WHO) dengan kapasitas sebanyak 204 tempat tidur.

Sebelum melakukan peresmian RSUD Konawe, Rombongan Menteri Keuangan RI, disambut dengan tarian Khas suku tolaki dalam penyambutan tamu agung yang terhormat.

Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan program Bapak Presiden yaitu pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah NKRI dan dengan terbangunnya RSUD Konawe dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat Konawe kususnya dan masyarakat Kabupaten sekitarnya dan merupakan sala satu bukti akan komitmen pemerintah saat ini, untuk mewujudkan cita cita masyarakat yang adil, makmur dan mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.

Pj Bupati Konawe juga dalam sambutannya mengatakan, selamat datang rombongan Ibu Menteri Keuangan di Kab.Konawe dan dengan di resmikannya sarana sosial gedung RSUD Konawe, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat dapat lebih di tingkatkan di karenakan fasilitas gedung sudah sangat memadai.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan rombongan, Setelah acara peresmian di gelar dengan pemotongan pita penanda gedung RSUD Konawe telah diresmikan dan melakukan penandatanganan plakad peresmian, menyempatkan diri untuk berkeliling areal gedung untuk melihat secara langsung fasilitas bangunan RSUD Konawe dan sarana penunjang rawat inap pasien dan penunjang pelayanan kesehatan lainnya.

Dengan terbangunnya RSUD Konawe akan memungkinkan lebih dari 450 ribu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang memadai di karenakan RSUD Konawe merupakan rumah sakit rujukan regional yang nantinya melayani empat kabupaten yaitu, Kab.Konawe, Kab.Kolaka Timur, Kab. Konawe Selatan dan Kab. Konawe Utara.

Untuk diketahui, PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) merupakan Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang di didirikan pada tanggal, 26 februari 2009 di bawah kordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk lembaga keuangan bukan Bank (LKBP), yang memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.

Rampungnya pembangunan RSUD Konawe merupakan komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian keuangan dan kemendagri, Pemerintah Daerah Kab.Konawe dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur sosial yang berdampak positif bagi masyarakat konawe, dan merupakan hasil kerja Bupati konawe terpilih Bapak Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Tim reskrim Polres Konawe bekerja sama dengan Polres Kendari dan Polres Konawe Selatan, mengamankan empat tersangka spesialis pencurian lintas Wilayah Kabupaten dalam wilayah Sulawesi Tenggara. (24/08-18)

Tim penyergaban gabungan tiga Polres, melakukan pengintaian selama beberapa hari sebelum melakukan penangkapan terhadap keempat tersangka.

Ketiga tersangka adalah spesialis pencuri lintas wilayah. Kusus wilayah hukum Polres konawe tersangka telah melakukan pencurian di beberapa TKP, diantaranya wilayah kecamatan wonggeduku lima TKP, kec.sampara satu TKP, kec. pondidaha tiga TKP, kec.wawotobi satu TKP dan Kec.unaaha dua TKP. Ketiga pelaku juga melakukan pencurian di wilayah Kota Kendari dan Kab.Konawe selatan.

Ketiga tersangka merupakan satu rumpun keluarga yakni nuryamin alias muh.aril ( 22 ) tahun warga Lampeapi, Dimas supriyadi alias dimas (21) tahun warga Lampeapi dan Aswadi alias adi (19 ) tahun warga Desa Purau kab.Konawe Kepulauan dan Muh Yusri facrial alias uci ( 25 ) tahun alamat BTN Tunggala kel.anawai Kota Kendari juga diamankan karena berperan sebagai penadah hasil curian ketiga tersangka.

Dari tangan ketiga tersangka, polisi mengamankan barang bukti hasil pencurian berupa 14 unit Ponsel berbagai merk, 2 unit laptop dan 1 unit sepeda motor. Selain itu, polisi juga mengamankan 1 unit mobil avanda yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya.

” Kita tangkap pelakunya tiga orang dan satu orang berperan sebagai penadah yang merupakan eks pelaku pencurian juga,” ucap Kasat Reskrim Polres Konawe, Iptu Rachmad Zam Zam saat menggelar konfrensi Pers di Aula Mapolres Konawe.

Modus operandi para pelaku adalah terlebih dulu melakukan pengincaran rumah warga, setelah itu ketiga tersangka melakukan aksi pencurian pada malam hari dengan mencungkil pintu rumah korbannya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, saat ini keempat tersangka telah mendekam di Polres Konawe.

Ketiga tersangka pencurian kita sangkakan dengan pasal 363 jo 362 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, sedangkan untuk satu tersangka yang berperan sebagai penadah hasil curian ketiga tersangka dijerat dengan pasal 480 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Kata Iptu Rachman.(Red SI)

0

Suaraindonesianews – Kuningan, Semangat juang pemuda sangatlah dibutuhkan Dalam melanjutkan visi misi pembangunan bangsa yang sudah digagas oleh para pejuang pendahulu kita.

Hal tersebut di ungkapkan Ketua Organiasi Kuda putih kuningan, Asep Rukmana Hdt,  dalam rangka acara syukuran perayaan Hut RI ke 73 sekaligus acara syukuran Hari jadi Kuda Putih yang ke 2 di kawasan cigugur minggu 19/18.

Dalam acara tersebut, turut hadir pendiri kuda putih Atun Gunawan yang didampingi dewan penasehat dan dewan pembina kuda putih beserta jajaran anggota dan aparatut pemerintah desa.

Dalam perjalan waktunya, kuda putih yang berdiri awal agustus 2016 hingga saat ini di bulan yang sama tahun 2018, sudah dua tahun berkiprah di kuningan, ujar Atun gunawan, Kuda putih bukanlah organidasi biasa, kuda putih erat sekali hubunganya dengan kesejarahan, untuk itu  kuda putih mengandung filisofi atau simbol   ” pengukuhan hati yang bersih, pikiran yang jernih dan melangkah dalam kebenaran serta menjungjung tinggi nilai nilai kesucian, ujar Atun Gunawan dihadapan anggota.

Lebih lanjut Aji saka menyampaikan, Kuda  Putih kuningan, akan erat sejarahnya dengan dunia luar, sebab Kuda putih merupakan lambang yang dimiliki oleh tiga negara yakni Indonesia, Bejing China  maupun Inggris, ketiga negara tersebut punya ciri yang sama adanya simbol KUDA PUTIH, masryakat  kuningan harusnya bangga dengan simbol Kuda putih, karena simbol tersebut erat kaitanya dengan UNITED OFF KINGDOM, Ujar penasehat  kudaputih kuningan,  sekaligus penasehat di sumedang larang dan padepokan jalak banten.

Disis lain, selaku dewan pembina, H.Dudi Pamuji SE,Msi menyampaikan,kuda putih adalah reepreshan masa lalu yg tertunda utuk kami, gagasan kuda putih sudah   kami  tuangkan dalam bukunya yang diberi judul  ” Kuningan Menembus Waktu” dengan hadirnya Kuda putih kuningan sekarang ini, mari kita semua satukan hati satukan pikiran dan satukan tujuan kita, dalam mencapai kepentingan bersama, terutama  dalam mewujudkan rencana sesuai AD/ ART kuda putih. Ujar pembina ketika memberikan arahan dihapan undangan.

“Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya, dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia ” . ( asidi, Boby & tiem).

0

Suaraindonesianews – Konawe, Pemerintah Daerah Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar upacara peringatan detik detik proklamasi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73, di lapangan upacara kantor Bupati Konawe. (17/08-18)

Dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI Ke 73 ini, mengambil tema ‘ Wujudkan Kebersamaan Dan Kedamaian Dalam Kerja Nyata Untuk Meraih Prestasi Bangsa Menuju Konawe Yang Mandiri Dan Berdaya Saing’.

 

Upacara memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73 ini, di pimpin oleh inspektur upacara Pj Bupati Konawe Drs.H.Tasman Taewa,M.Si, perwira upacara Komisaris Polisi H.Ambo Tuwo, Komandan upacara, Inspektur Polisi Dua Sarif,SH, Komandan pasukan pengibar bendera merah putih Inspektur Polisi Dua Hasbul Jaya,SH.

Untuk pengibar bendera Merah Putih di percayakan kepada Helmian Dei Hamdani (Siswa SMA 1 Wawotobi), Danil ( Siswa SMA 1 Uepai) dan pembawah bendera Merah Putih Nurlita Ayu Prastika ( Siswa SMA 1 Puriala).

 

Upacara HUT kemerdekaan RI Ke 73 ini juga dihadiri Ketua DPRD Kab.Konawe Dr.Ir.H.Ardin,S.Sos.M.Si, Kapolres Konawe AKBP Muh.Nur Akbar SIK,SH,MH dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkorpimda ) Kabupaten Konawe, para Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ), siswa/siswi SD,SLTP, SLTA, dan ASN lingkup Pemda Kabupaten Konawe dan tamu undangan lainnya.

 

 

Untuk di ketahui pasukan pengibar Bendera Merah Putih tingkat Kab.Konawe tahun 2018, adalah putra – putri terbaik Kab.Konawe binaan Dinas Kepariwisataan, Pemuda dan Olah raga Kab.Konawe bekerja sama dengan Polres Konawe. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi I DPRD Kab.Konawe menggelar hearing bersama Dinas Prizinan Kab.Konawe dan pihak lainnya terkait proses perizinan pembangunan Tower Telkomsel di Desa Tawaro Tebota Kec. Uepai Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. (14/08-18)

Rapat hearing terbuka untuk umum ini, di pimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kab.Konawe Kadek Rai Sudiani dan anggota Jumrin Haba,SH dan Eko Sudarsono,S.Ag.M.Si untuk mendengar pendapat Dinas Prizinan Kab.Konawe, Dinas PU, Dinas BLH dan Dinas Komimfo Kab.Konawe, terkait pemberian izin pembangunan sarana Tower Telkomsel di Desa Tawaro Tebota yang di persoalkan masyarakat setempat.

Pembangunan Tower Telkomsel yang berlokasi di Desa Tawaro Tebota, di tolak oleh sebagian masyarakat setempat karena di anggap tidak memperoleh izin tetangga (HO) dan masyarakat tidak setuju karena di anggap dengan di bangunnya Tower Telkomsel di sekitar mereka akan berdampak buruk bagi mereka dan merasa terganggu akan aktifitas pembangunan Tower tersebut. Berdasarkan hal tersebut masyarakat Desa Tawaro Tebota melaporkan ke pihak DPRD Kab.Konawe untuk di tindak lanjuti.

Pihak Komisi I DPRD Kab.Konawe mempertanyakan kepada pihak Dinas Perizinan Kab.Konawe terkait dengan pemberian Izin kepada PT.Dayamitra Telekomunikasi terkait izin pembangunan Tower Telkomsel yang di anggap menyalahi aturan dan tidak meminta Izin gangguan (HO) kepada masyarakat sekitar pembangunan Tower Telkomsel dan menyalahi aturan kesepakatan empat Menteri untuk saling berkordinasi kepada pihak terkait.

Ketua Komisi I DPRD Kab.Konawe Kadek Rai Sudiani mengatakan, sesuai dengan kesepakatan empat menteri dalam proses prizinan pembangunan sarana Tower, harusnya pihak Dinas Perizinan Kab.Konawe mengkordinasikan terlebih dahulu bersama dinas terkait yaitu Dinas PU, Dinas Komimfo, Dinas BLH, sebelum mengeluarkan izin terkait pembangunan sarana Tower.

Kadis Perizinan Kab.Konawe Ir.H.Burhan,M.Si mengatakan, dalam proses perizinan Pihak PT. Dayamitra Telekomunikasi dalam mengajukan izin pembangunan Tower Telkomsel, sudah melalui mekanisme sesuai dengan prosedur pemberian izin. Mengenai izin HO ( Izin tetangga ), Ia mengatakan dengan lahirnya keputusan kemendagri maka izin HO sudah di tiadakan karena akan menghambat investasi di indonesia.

Dalam gelar hering kali ini, Pihak Komisi I DPRD Kab.Konawe menyimpulkan bahwa : 1. Sesuai dengan kesepakatan empat menteri, terkait pembangunan tower di wilayah Kab.Konawe dalam menerbitkan izin harus berkordinasi dengan dinas PU,BLH dan Infokom Kab.Konawe. 2. Untuk segera mendaftar semua tower yang berada di Kab.Konawe dan segera menempatkan tenaga tehniknya ke PTSP. 3.  Badan Linglungan Hidup (BLH) Kab.Konawe untuk mengawal surat kesanggupan pihak pengembang pembangunan Tower. 4. Dinas PU Kab.Konawe untuk melihat dan meneliti lokasi pembangunan Tower dalam wilayah Kab.Konawe.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar rapat pleno penetapan Daftar Calon Sementara ( DCS ) pemilihan legislatif DPRD Kabupaten Konawe tahun 2019. Minggu malam (12/08-18)

Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Konawe, Muh Azwar didampingi Armanto ( Divisi Teknis ) dan Andang Masnur ( Divisi Program dan Data ) masing-masing sebagai anggota. Pleno ini disaksikan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Konawe, Sabdah, Indra Eka Putra ( Divisi Hukum ) dan Rahmat ( Divisi SDM ) masing-masing sebagai anggota.

Dari 16 Partai Politik peserta pemilu tahun 2019, hanya 15 Parpol yang mendaftarkan bakal calon legislatifnya di KPU Konawe. 15 Parpol tersebut yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, Perindo, PSI, PKPI, PBB, PAN, Berkarya, Garuda, PPP, Demokrat.

Inilah hasil pleno penetapan Daftar Calek Sementara (DCS) DPRD Kab. Konawe periode 2019-2024 sebagai berikut :