0

Suara Indonesia News – Kendari. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menyukseskan program merdeka belajar.

Salah satu program merdeka belajar yang telah digagas yakni melalui launching hasil karya seragam dan pakaian hasil karya siswa SMK di Sultra.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MOu di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (10/5).

Kepala Dikbud Sultra Yusmin menuturkan dari hasil kunjungannya dibeberapa daerah, dirinya melihat siswa-siswi SMK sangat kreatif.

Menurutnya, kreativitas ini tidak boleh hanya sampai di sekolah, namun harus diaplikasikan hingga bermanfaat dan bernilai bagi dirinya serta masyarakat lain.

“Kita mulai dari seragam karena ini kebutuhan dasar. Jumlah siswa kita sebanyak 120 ribu dengan kebutuhan 1 siswa 5 seragam, jika dikelolah dengan baik khususnya SMK jurusan tata busana, ini sangat luar biasa,” ujarnya.

“Saya periksa sendiri, peralatan SMK khususnya mesin jahit itu sangat luar biasa. Kita saksikan hasilnya, kita menjadi bangga dan kita akan libatkan UMKM-UMKM sehingga nanti para siswa ini dapat menjadi wirausaha,” tambahnya.

Yusmin mengatakan pihaknya melibatkan UMKM agar dapat berkolaborasi dengan siswa dalam menghasilkan dan memenuhi seragam susuai kebutuhan nantinya.

“Jadi tidak menutup kemungkinan bukan hanya seragam SMA atau SMK. Namun, seragam SD dan SMP juga melalui kebijakan bupati yang sengaja kami undang untuk menyaksikan hasil karya anak-anak kita,” ungkapnya.

Selain UMKM, lanjut Yusmin mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Kadin Sultra dalam menyukseskan program ini.

Pasalnya, melalui Kadin Sultra dukungan didapatkan bagi kepala-kepala sekolah diantaranya modal usaha.

“Ini pertama kali di Indonesia. Sudah disampaikan di Sumatera baru disosialisasikan, kita sudah melaksanakannya,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal Satra Alamsyah menuturkan pihaknya akan berperan aktif dalam menyukseskan program ini.

Ia membeberkan peran Kadin Sultra yakni dalam hal edukasi, market atau pemasaran serta bahan baku pembuatan seragam.

“Kadin akan berperan aktif membantu anak-anak kita di SMK ini. Bisa menjadi bapak angkat atau asuh, bersinergi mengembangkan potensi dari anak-anak kita ini,” ujarnya.

Dari segi pemasaran, Sastra mengatakan pihaknya akan membantu menyerap produk-produk yang akan dihasilkan oleh siswa SMK tersebut.

“Target bulan depan sudah mulai jalan. Kami akan terus bersinergi terutama dari segi edukasi, pemasaran dan modal,” pungkasnya. (Rls)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) stimulan penyediaan perumahan prasejahtera individu Desa Asaki, kecamatan lambuya, kabupaten konawe, tahun anggaran 2022, di duga Tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengadaan bahan material bangunan, Rabu (10/05/23).

Salah satu warga penerima bantuan RTLH di desa Asaki, Nuriyadin menyampaikan, bahwa sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengadaan bahan material bangunan maupun kayu di duga tidak sesuai dengan yang mereka sepakati. Seperti halnya pengadaan kayu, dalam RAB kayu yang dipesan yakni kayu Maranti, yang di adakan kayu campuran. Seperti kayu Korea, kayu mangga dan lain-lainya,

Selain itu, ada juga pengadaan semen yang tertuang dalam kontrak yakni semen Tonasa, tapi yang didatangkan oleh tim tehnik adalah semen merk bosowa.

“Bantuan ini seakan tidak diseriusi sebab masih ada juga bahan bangunan saya masih tertingal seperti kaca jendela, Daun jendela dan daun pintu rumah, bahkan daun pintu rumah yang sudah jadi sampai sekarang belum ada,” tuturnya.

Sementara itu, kepala desa Asaki. Syamsul, saat ditemui turut membenarkan, dirinya mengatakan masyarakat yang mendapatkan bantuan RTLH datang mengeluh kepadanya.

“Mereka juga datang mengeluhkan terkait spesifikasi barang yang tidak sesuai antara RAB yang ditandatangani serta dibubuhi materai sepuluh ribu dengan barang yang datang,” ucap Kades Asaki.

Kades Asaki Syamsul juga mengatakan, contoh, kata dia, seperti jenis kayunya yang didatangkan berbagai jenis kayu. Padahal yang ada di dalam RAB yang mereka tandatangan itu adalah kayu Maranti yang masuk kategori kayu kelas dua,

Namun, setelah kami cek, banyak kayu campuran seperti kayu mangga dan kayu Korea. Bahkan ada kayu yang datang dikasih turun kepada salah satu warga penerima itu langsung patah.

“Berarti disini memang tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka tandatangan di dalam RAB dengan barang yang sudah di adakan,” ujarnya.

Syamsul juga memaparkan, selain kayu masih ada lagi bahan bangunan yang tidak sesuai seperti semen, dalam rencana anggaran biaya adalah semen tonasa. Namun, kenyataannya dilapangan yang di datangkan spesifikasi jenis semen bosowa.

“Kami menduga keras ada oknum tim teknik kabupaten yang telah melakukan pengadaan bahan bangunan RTLH untuk meraup keuntungan dengan membeli barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi,” paparnya.

“Saya juga telah konfirmasi melalui Whatsapp dengan tim teknis tersebut lalu dia mengatakan Lain kali tidak akan ada lagi bantuan di desa Asaki dari PUPR, dan bukan seperti ini solusi yang kami inginkan dari pemerintah desa,” sambung Syamsul.

Syamsul menilai, dirinya sebagai pejabat desa memiliki tanggung jawab memantau apa yang dikerjakan didaerahnya apalagi hal tersebut menyangkut masyarakatnya.

“apa bila dalam proses pekerjaan kedepannya tidak di perbaiki maka kami akan melakukan dengan jalur hukum. Dimana saya sebagai pemerintah Desa terlibat dalam pengawasan kegiatan ini. Karena saya punya masyarakat yang merasa dirugikan,” tegasnya.

Ia juga berharap, agar pemerintah kabupaten konawe dalam hal Dinas PUPR kabupaten Konawe untuk memangil kepada pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan dengan permasalahan yang ada ini di desa Asaki terkait rumah tidak layak huni (RTLH) yang tidak sesuai. (Rls)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Guna menciptakan kamtibmas yang aman kondusip Panit Sabhara Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Ipda K. Bangun memimpin langsung Anggotanya melaksanakan kegiatan operasi pekat dengan sasaran peredaran miras oplosan.

Dalam kegiatan ops pekat tersebut satu persatu warung yang di duga masih menjual miras oplosan di datangi kemudian di periksa dan digeledah dan pada saat di lakukan pemeriksaan tepatnya di jalan By Pass Tegalgubug , masih kedapatan menjual miras oplosan jenis Ciu dalam kemasan botol Plastik ukuran besar maupun Botol Plastik ukuran kecil, sehingga di lakukan penyitaan dan pedagangnya pun di lakukan pembinaan agar tidak lagi menjual miras oplosan,

Adapun Polsek Arjawinangun menggelar kegiatan operasi pekat dengan sasaran Miras tersebut bertujuan guna menciptakan wilayah aman, karena salah satu penyebab dari pada gangguan Kamtibmas tersebut di antaranya karena mengkonsumsi miras dimana seseorang yang mengkonsumsi miras akan kehilangan akal sehatnya, (Selasa, 09-05-2023)

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman SIK, MH, melalui Kapolsek Arjawinangun Kompol H.Sayidi, SH, mengatakan guna menciptakan situasi yang aman kondusif salah satunya dengan memberantas peredaran miras di wilayah hukum Polsek Arjawinangun,

Karena itu Polsek Arjawinangun akan selalu menggelar operasi Pekat dengan sasaran miras dan kegiatan tersebut akan di laksanakan setiap hari, sebagai efek jera kepada para pedagang yang masih menjualnya baik itu terang terangan maupun secara sembunyi sembunyi dengan demikian selalu sering di lakukan operasi Pekat maka akan tercipta Kamtibmas yang aman kondusif khususnya di wilayah hukum Polsek Arjawinangun. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain diwakili Kanit Tipidter, Satreskrim Polres Purwakarta, IPDA Rangga Gunira jadi narasumber dalam rangka Tahapan Pemilihan Umum Th 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta, di Hotel Ciwareng In, Selasa (9 /5/2023)

Kegiatan bertema Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu pada Tahapan Pendaftaran Pencalonan Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta itu dihadiri Bawaslu Provinsi Jawa, Yulianto, Ketua Bawaslu Kabupaten Purwakarta Ujang Abidin, Kordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin, Siti Nurhayati, Kordinator divisi Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Humas, Oyang Este Binos.

Selain itu tampak hadir, Kordinator divisi SDMO dan Diklat, Jejen Supriadi, Koordinator Divisi Hukum, Dan Penyelesaian Sengketa Dewi Purwati Ami, Kepala Sentra Gakumdu Kabupaten Purwakarta yang juga menjabat Kasipidum Kejaksaan Purwakarta, Feri Feri Nopiyanto, Anggota Gakumdu dari Kejaksaan Negeri Purwakarta dan Polres Purwakarta.

Kegiatan bertema Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu pada Tahapan Pendaftaran Pencalonan Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta itu dihadiri Bawaslu Provinsi Jawa, Yulianto, Ketua Bawaslu Kabupaten Purwakarta Ujang Abidin, Kordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin, Siti Nurhayati, Kordinator divisi Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Humas, Oyang Este Binos.

Selain itu tampak hadir, Kordinator divisi SDMO dan Diklat, Jejen Supriadi, Koordinator Divisi Hukum, Dan Penyelesaian Sengketa Dewi Purwati Ami, Kepala Sentra Gakumdu Kabupaten Purwakarta yang juga menjabat Kasipidum Kejaksaan Purwakarta, Feri Feri Nopiyanto, Anggota Gakumdu dari Kejaksaan Negeri Purwakarta dan Polres Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kanit Tipidter, IPDA Rangga Gunira mengatakan, untuk kelancaran dan suksesnya Pemilu 2024 khusunya di Kabupaten Purwakarta, pihak kepolisian siap mengawal pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

Ia menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu sesuai dengan amanat yang sudah diberikan dengan tujuan untuk menciptakan Pemilu yang kondusif dan lancar.

“Kami berharap arah dan tujuan kita didalam sentra gakkumdu bisa sejalan, satu kata, satu bahasa, satu langkah tentu hasilnya pun satu kesamaan hal tersebut akan kita gaungkan bersama demi mewujudkan pemilu yang sejuk dan damai,” tegas Rangga. (fuljo/Christ)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis ungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran dana hibah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Tahun 2020 silam.

Pengungkapan kasus tindak pidana korupsi ini melalui press release yang dilakukan di Mako Polres Bengkalis pada Selasa 09 Mei 2023 jam 11.30 wib.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro S.H., S.I.K., M.H. menyampaikan anggaran Pilkada yang diterima oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis sebesar Rp. 40 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2019 / 2020.

“4 orang komisioner KPU diduga telah melakukan korupsi hingga mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp 4.5 miliar lebih berdasarkan hasil audit penghitungan kerugian keuangan Negara oleh Inspektorat KPU RI,” sebut AKBP Setyo Bimo Anggoro.

Empat orang komisioner KPU tersebut yakni, masing-masing berinisial PH selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), CG selaku Bendahara Pengeluaran (BP), MS selaku Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan HR selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

“Kita sudah terapkan empat orang tersangka dengan puluhan berkas atau dokumen sebagai barang bukti dan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bengkalis untuk proses lanjutan,” jelas AKBP Setyo Bimo Anggoro.

Kapolres menyebutkan bahwa modus yang dilakukan para tersangka ini karena mereka melaksanakan tugas tidak sesuai petunjuk teknis (Juknis) yang ditentukan sehingga menimbulkan temuan dana yang tidak bisa di pertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran.

“Para tersangka tidak melengkapi dan tidak mempertanggungjawabkan sebagian keuangan yang anggarannya telah ditarik dan digunakan untuk keperluan pribadi,” kata Setyo Bimo Anggoro yang didampingi waka Polres, Kasat Reskrim dan Kanit Tipikor.

Selain itu dikatakan Kapolres BP tidak menyetorkan pajak beberapa kegiatan belanja yang ada di buku kas umum (BKU) dan juga digunakan untuk kepentingan pribadi BP.

Berdasarkan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan pihak inspektorat KPU RI dengan nomor LPA-229/K/10/2022, tanggal 3 November 2022 ditemukan kerugian Rp4.592.107.767 (lima milyar lima ratus sembilan puluh dua juta seratus tujuh ribu tujuh ratus enam puluh tujuh rupiah).

Terhadap perbuatan ke empat tersangka mereka dijerat dengan pasal 2 ayat (1) Jo pasal 3 undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana dirubah dengan undang-undang RI nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman di pidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 200.000.000, juta (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah). (Mus)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Setelah merilis single “Cinta Terakhir”, penyanyi cantik asal Manado, Sulawesi Utara, Puteri Juby, dipercaya CEO NAGASWARA Rahayu Kertawiguna untuk membawakan lagu ciptaan Rudy Loho yang pernah dipopulerkan mendiang Alda Risma. Yakni hits single “Aku Tak Biasa”.

“Ini permintaan dari Bapak Rahayu. Tiba-tiba ngasih lagu almarhumah Alda, karena sahabatnya Bapak Rahayu yaitu Rudy Loho sebagai pencipta lagu tersebut memberikan lagu ini untuk Juby. Aku dikasih pilihan dua lagu, aku pilih satu lagu yang sudah pernah hits yaitu lagu “Aku Tak Biasa,” ungkap Puteri Juby.

Menurut Juby, saat pertama dikasih kesempatan membawakan lagu ciptaan Rudy Loho dirinya sangat senang sekali. Apalagi sosok almarhum Alda adalah penyanyi idola Juby sejak dirinya kecil.

“Tentu saja lagu yang sudah pernah famous dibawakan almarhum Alda sampai saat ini masih banyak yang suka. Makanya saat dikasih kesempatan membawakan lagu ini aku bersyukur dan senang banget,” tambah Juby.

Meski membawakan lagu almarhumah Alda yang sudah sangat populer ini tapi tentunya bukan hal yang mudah bagi Juby. Tapi sebagai penyanyi profesional tentunya Puteri Juby yakin bahwa ia mampu menampilkan lagu tersebut dengan style yang dimilikinya. Apalagi, sebelumnya lagu almarhum Alda ini sempat dibawakan penyanyi papan atas Syahrini.

“Doakan single yang sangat populer yang aku nyanyikan ulang dengan style aku ini lancar dan tentunya kembali booming, ” ucap penyanyi yang kerap membawakan lagu-lagu rohani ini.

Kehadiran kekasih hati dalam kehidupan memang membuat seseorang merasa bahagia. Seperti yang diungkapkan oleh Puteri Juby, dalam syair single re-package “Aku Tak Biasa”.

Ya, single ini pernah dipopulerkan oleh penyanyi cantik Alda Risma di era 90-an, tepatnya pada tahun 1998. Bagi pelantun single “Naungan SayapMu” itu, lagu tersebut sangat melekat di hatinya sejak ia duduk di bangku SMA.

“Karena lagu ini sudah banyak yang tahu ya, apalagi lagu ini bener-bener legend,” ungkap Puteri Juby. Puteri Juby sendiri mengaku sangat suka dengan lagu ini. Meskipun sudah pernah dibawakan kembali oleh Syahrini, dengan warna tersendiri.

Tapi kali ini, Puteri Juby yakin akan memberikan warna dan kemasan yang berbeda dengan karakter yang ia miliki. Apalagi ini lagu sudah melekat di hati masyarakat. Puteri Juby yakin dapat menambah khasanah musikalitas dirinya di industri musik.

“Kalau selama ini kan lagu yang nyanyikan adalah lagu baru semua, nah kalau lagu ini kan semua masyarakat sudah pada tahu, semoga lagu dengan versi yang aku nyanyikan ulang ini bisa kembali diterima,” pungkasnya.

Penggarapan video klip Lagu Aku Tak Biasa” terbaru Puteri Juby didukung oleh DY Studio. Salah satu kru mereka adalah Chao (pengarah gaya) dan Angga (kameramen).

Adapun konsep video klipnya adalah kisah seorang cewek yang mengingat masa lalunya yang bahagia, dan berakhir perpisahan. Dalam penggarapan video klip memang banyak menyajikan adegan beauty dan traveling, serta keindahan alam.

“Kalau untuk story-nya di situ ada adegan saat kita melukis, kita lagi liburan, dan ada adegan perpisahan,” terang Chao, sebagai pengarah gaya DY Studio.

“Aku berharap lagu yang aku nyanyikan ulang ini kembali booming, “tutup Puteri Juby. (PR)

Judul : Aku Tak Biasa

Artis : Puteri Juby

Ciptaan : Rudy Loho

Music, Mixed & Mastered : Donall Kinan Sammy

Label : Big Indie NAGASWARA

Rilis : Mei 2023

0

Suara Indonesia News – Solo. Usai acara Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia di Cafedangan Jl. Adi Sucipto 80, Manahan, Kota Solo, Minggu (7/5/2023), organisasi pelaku UMKM ini membagikan 1 ton beras. Pembagian kepada pelaku UMKM dan warga Solo ini dilaksanakan di Kantor Diwa Fondation Jl. Tentara Pelajar 108 Banjarsari, Kota Solo, Senin (8/5/2023).

Tampak terpotret Diah Warih Anjari Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia yang juga Founder Diwa Fondation bersama Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia membagi-bagikan beras. Ada sekitar 350 warga menerima paket bantuan beras seberat 3 kg ikut antre di Kantor Diwa Fondation.

“Alhamdulillah hari ini (red-Senin, 8/5/2023) kami sudah membagikan 1 ton beras kepada Pelaku UMKM dan warga Solo. Sebenarnya kita sudah membagikan 5 ton beras, namun sudah terdistribusi pada saat bulan puasa sebesar 4 ton beras,” kata Diwa sapaan akrabnya usai acara pembagian beras.

Menurut Crazy Rich Solo ini, pembagian beras 1 ton tersebut merupakan rangkaian acara pendirian dan deklarasi Perhimpunan UKM Indonesia di Kota Solo. Selain itu adalah nazar untuk peringatan HUT ke 43 Diah Warih Anjari pada 5 Mei 2023 kemarin.

“Terima kasih atas dukungan para Pelaku UMKM  dan warga Solo yang ikut berbahagia menerima bantuan kami yang tidak seberapa. Mohon doa Perhimpunan UKM Indonesia terus maju dan di HUT ke 43 Tahun terus bisa berbakti bagi masyarakat,” pungkas Diwa yang dikenal aktifis perempuan filantropis ini.

Sementara itu, Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia sangat gembira atas bergabungnya Diah Warih Anjari sebagai Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia. Katanya, sosok Diwa adalah energi baru dan bagi Perhimpunan UKM Indonesia dalam memperjuangkan pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang.

“Diah Warih Anjari kita angkat dan kita tetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia. Kontribusi Diwa bagi dunia UMKM tidak diragukan lagi dalam membina dan membimbing pelaku UMKM di Kota Solo dan sekitarnya,” kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman ini.

Menurutnya, pembagian beras 1 ton ini menandai kominten perjuangan Perhimpunan UKM Indonesia kepada Pelaku UMKM dan masyarakat secara umum. Bagaimanapun perekonomian Indonesia masih beranjak pulih pasca Covid-19, untuk itu perlu dibangun kepedulian dan kepekaan sosial bersama.

“Saya ucapkan Selamat HUT ke 43 kepada Diah Warih Anjari Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia. Semoga terus berkhitmad dan berjuang bersama Perhimpunan UKM Indonesia mewujudkan kesejahteraan bersama,” pungkas Gus Din politisi muda PAN yang maju Bacaleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur ini.

Deklarasi Ormas Perhimpunan UKM Indonesia 

Sebelumnya, organisasi masyarakat Perhimpunan UKM Indonesia secara resmi dideklarasikan atau dilaunching di Sentra UMKM, Cafedangan Jl. Adi Sucipto 80 Mahanan, Kota Solo, Minggu 7 Mei 2023. Deklarasi Nasional ini mengumumkan latar belakang berdirinya Perhimpunan UKM Indonesia dan 54 nama-nama deklarator Perhimpunan UKM Indonesia.

Dalam deklarasi ini tampak hadir banyak tokoh masyarakat, tokoh pelaku UMKM dan politisi Jawa Tengah. Diantaranya Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum, Diah Warih Anjari Ketua Dewan Pembina, Heru Cipto Nungroho Wakil Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia, Sunarmin, SE, MM Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah/Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 4 (Wonogiri, Sragen, Karanganyar) dan DR. H. Ahmad Dasan, SH, MA, Bacaleg PAN DPR RI Dapil Bengkulu.

Selain itu hadir Umar Hasyim, SE Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 5 (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Muh. Al Amin Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 5, Chairul ikhsan, SE, MM Bacaleg PAN DPR Propinsi Dapil Jateng 6 (Solo, Sukoharjo, Klaten), Dr. JAYUS, MM, Bacaleg PAN DPR Propinsi Dapil Jateng 3 (Demak, Blora, Jepara), Sardi, SE (Bacaleg DPR Propinsi Dapil Jateng (Wonogiri, Sragen, Karanganyar) juga Pelaku UKM Ritel dan Franchise) dan Andri Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 10 (Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, dan Batang).

Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia dalam sambutannya mengatakan, ada 5 latar belakang kenapa Ormas Perhimpunan UKM Indonesia. Selain itu ia menyampaikan alasan kenapa Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia ditempatkan di Kota Solo.

“Pertama berdirinya Ormas Perhimpunan UKM Indonesia adalah metamorfosa dari Partai UKM Indonesia yang sudah berfusi/bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua, perlu didirikan wadah perjuangan politik dan ekonomi bagi Pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang. Ketiga, Ormas Perhimpunan UKM Indonesia merangkul semua tokoh yang peduli pada UMKM untuk berjuang bersama, Keempat, deklarasi Perhimpunan UKM Indonesia tanggal 7 Mei 2023 adalah tepat 2 tahun berdirinya Partai UKM Indonesia dan Kelima, perjuangan Pelaku UMKM harus bisa memilik jaringan politik agar bisa mudah menyampaikan aspirasi-nya,” kata Gus Din sapaan akrab Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia.

“Terkait alasan kenapa di tempatkan di Kota Solo, karena Solo adalah kawah candradimuka bagi contoh keberhasilan UMKM di Indonesia. Kota Solo sebagai kota-nya UMKM yang bisa tumbuh berkembang. Untuk itu kami deklarasikan Perhimpunan UKM Indonesia di sini,” jelas Gus Din pengusaha bidang media ini.

Berikut Daftar Nama-Nama Deklarator Ormas Perhimpunan UKM Indonesia

Solo, 7 Mei 2023

  1. Syafrudin Budiman SIP (Pengusaha Media)
  2. KH. DR. Achmad Rubaie, SH, MH (Advokat)
  3. Diah Warih Anjari (Pengusaha/Filantropis)
  4. Sunarmin, SE, MM (Politisi/Pengusaha)
  5. Fendi Ani Setia Dewi (Pelaku UMKM)
  6. Herdianti Puspitasari, S.Si (Pelaku UMKM)
  7. Djonli Tangkilisan, ST, MT (Pengusaha)
  8. Sri Rahayu ND (Pelaku UMKM)
  9. Muhamad Rusmono, SE, M. Ak (Konsultan Pajak)
  10. Jak TW. Tumewan, SE (Papa Jak) (Pelaku Koperasi/Pengusaha
  11. Beston Barto Siboro, SH (Advokat)
  12. Victor Maruli, S.Si-Teol (Aktivis Gereja)
  13. Rochim (Tokoh Muda NU)
  14. Bertha Vera, SE (Pelaku UMKM/Pengusaha Restoran)
  15. Adhe Trisna (Dhea Bacan) (Artis Penyanyi)
  16. Ir. Tularman Kabul Wartino (Pengusaha)
  17. Leo RT Panjaitan, SH, MH (Advokat)
  18. Reza Pahlevi Al-Banjari (Ustadz Bruce Lee) (Da’i)
  19. Baihaki Purnawan, ST
  20. Dhenie Sharbenie (Pedagang)
  21. Arief Martiyanto (Relawan Politik)
  22. Aminah (Pelaku UMKM)
  23. Yudhi Kurniawan (Pengusaha)
  24. Khairul Fahmi (Da’i)
  25. Ical Syamsudin, S.Sos (Advokat LBH JARAK)
  26. Patrick Fatruan (Pengusaha)
  27. Dina Margareta F (Pengusaha)
  28. David Kurnia (Dakur) (Pelaku UMKM)
  29. Hj. Selvia, SE (Pengusaha)
  30. Abdurrahman BK (Relawan Politik/Pelaku UMKM)
  31. Wifan Nikson S. Ars (Pemuda/Mahasiswa)
  32. Nana Sunarmi, SH (Pelaku UMKM)
  33. Muhajier (Wartawan)
  34. Iwan Saputra, SH, MH (Advokat)
  35. Dipl. Tarmo Peratikno Rizky, SE (Pengusaha Media/Pelayaran)
  36. Saparuddin (Pelaku UMKM)
  37. H. Joko Mujono ST (Pengusaha)
  38. Yani Fahrani (Artis / Selebgram)
  39. Roeni (Artis / Foto Model)
  40. Azmansyah (Wartawan)
  41. Esman Kogoya, S.Kom (Pelaku UMKM)
  42. A. Ryadi (Pengusaha Travel)
  43. Vera setiawati S.Sos (artis/youtober)
  44. Aya Shopia, SE (Selebgram/Pengusaha)
  45. Heni Suhaeni SE (Pelaku UMKM/Mantan Pramugari)
  46. Muhammad Syahrul SE (Pelaku UMKM)
  47. Pdt. Janes Pelealu, M.A, M.Th (Rohaniawan)
  48. Ir. AP. Utami (Ketua Yayasan Sosial)
  49. Aisyah Miraza (Pedagang Pasar)
  50. Reimal Kaldhani, S.I.Kom (Wartawan dan LSM)
  51. Dwi Mukti Wibowo, SH. MH (Pengusaha)
  52. Sheila Chasyadiera (Pengusaha Kosmetik)
  53. Ahaddin Arhamda Sibarani (Pengusaha)
  54. Firzah (LSM dan Para Legal)
  55. H. Ahmad Abdul Qodir (Da’i)
  56. Mohammad Hotip (Da’i)
  57. Sandra Devy, SH, M.Kn (Notaris).
  58. Ahmad Dasan (Mantan Rektor UM Bengkulu/Pengusaha). (GD)

Salam Pejuang Usaha Kecil Menengah, Indonesia Jaya.

0

Suara Indonesia News – Duri. Informasi tepat dan akurat sangat di butuhkan oleh masyarakat saat ini, senada dengan kemajuan teknologi yang mengiringinya. Tentu informasi yang akurat dan terpercaya bisa didapat dari para wartawan, karena selain informasi atau berita yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan.

Ditengah kemajuan teknologi, sehingga informasi yang disajikan pun beragam dan banyak pilihan yang tersaji dalam berbagai platform media massa. Namun sayangnya, hal ini menimbulkan polemik, terkait kinerja oknum wartawan yang menyajikan informasi atau berita itu sendiri.

Gaya sejumlah oknum “Wartawan Rilis” contohnya. Oknum ini menunjukkan belum mampu berkarya, tapi mereka merasa seperti oknum wartawan yang hebat.

Akibatnya, tak ayal diduga menimbulkan keresahan sejumlah oknum pejabat yang merasa keteteran.

Hal ini, direspon oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Bengkalis Sahdan Lubis.  Kepada media ini Selasa pagi (09/05-2023), menyebutkan dirinya sangat merasa miris melihat kondisi tersebut.

“Sudah banyak hal yang demikian saya dengar dah, bahkan ada juga yang menghubungi saya. Miris memang, namun kondisi inilah yang terjadi. Sejumlah oknum wartawan terkadang hanya menjadi wartawan rilis, tanpa mampu mencari data, mengolahnya menjadi berita. Karena kita wartawan ini secara tak langsung adalah ikut mengubah persepsi masyarakat lewat pemberitaan di media. Jadi jika kita hanya menjadi wartawan rilis dan ada berita yang kita sajikan lewat investigasi atau turun lapangan, lantas fungsi kita sebagai wartawan seperti apa?..Tak sampai disitu saja, ada dugaan sejumlah oknum pejabat menyampaikan hal itu kepada saya. Hal yang demikian sangat tidak mendidik dan tidak mengedukasi masyarakat. Karena mereka nggak paham, makna kerja jurnalis itu seperti apa,”tegasnya.

Masih menurut Sahdan Lubis lagi, “Mereka (oknum wartawan) ini ada dimana-mana dan di setiap acara bersifat seremoni mereka ada. Kejar sana dan kejar sini. Ikut sana ikut sini, hanya demi berharap belas kasihan. Secara tak langsung mereka telah merendahkan harga diri wartawan itu sendiri dan kinerja jurnalis sebenarnya. Namun mereka berdalih ini dan itu. Para pejabat harus berhati-hati dengan oknum wartawan seperti ini. Pejabat juga harus cerdas, terhadap oknum wartawan seperti ini. Hal ini tentunya merusak citra wartawan itu sendiri akibat ulah-ulah oknum wartawan ini,”imbuhnya.

Senada dengan Sahdan Lubis, ditambahkan oleh Sekretaris PD IWO Bengkalis Bani atau lebih dikenal dengan sebutan Anak Rohil juga menyayangkan hal itu.

“Kita ini wartawan yang harus memiliki kemampuan mengolah informasi yang kita dapatkan. Jika memang itu rilis, tentunya tak seharusnya mentah-mentah informasi tersebut kita sajikan. Hal ini tak ubahnya seperti plagiator. Rilis itu bagus, namun tentunya dibutuhkan juga kemampuan kita untuk mengkolaborasikan dengan bahasa kita sendiri. Namun ingat, tidak terlepas dari apa yang menjadi tujuan sebenarnya, itu saja. Wartawan selain harus memiliki integritas, wartawan juga harus memiliki wawasan yang luas. Sehingga apa yang disajikan dalam berita, tidak menyesatkan pembaca,”tegasnya.

Editor : Musrialdi