0

Suara Indonesia News – Indramayu. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, ikuti Launching Aplikasi Sistem Pelaporan Harta Kekayaan (Seraya), Senin (16/01/2023).

Selain Launching Aplikasi Seraya, Kemenkumham Jabar juga mengikuti kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham dengan LPSK dan Pembukaan Kegiatan Aktif Belajar Plus Metode Hybrid.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah, R. Andika Dwi Prasetya, Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar, Kepala Divisi Adilministrasi, Anggiat Ferdinan, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, andi Taletting Langi, dan Pejabat Administrasi Kanwil Kemenkumham Jabar.

Aplikasi SERAYA merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: M.HH-1.PW.02.03 Tahun 2022 tanggal 22 September 2022 tentang Penyelenggaraan Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia mengenai perubahan sarana Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN).

Menurut Sekretaris Inspektorat Jenderal, Yayah Mariani, Seraya merupakan media pelaporan harta kekayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham berbasis Website menggantikan Aplikasi lama, yaitu e-LHKASN.

“Semoga Aplikasi SERAYA bisa mengakselerasi pencapaian kepatuhan Laporan Harta Kekayaan ASN Kemenkumham 100 persen, sehingga mewujudkan insan pengayoman PASTI, Berintegritas,” harapnya.

“Serta melalui Program Aktif Belajar Plus yang merupakan salah satu Program Unggulan Inspektorat Jenderal Kemenkumham Tahun 2023 mampu menambah kompetensi serta menurunkan Gap kompetensi Insan Aparat Muda Pengawas Intern Pemerintah (Apip) untuk mendorong pelaksanaan pekerjaan di area kerjanya menjadi lebih optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemenkumham R.I, Razilu dalam sambutannya menyampaikan Aplikasi SERAYA merupakan aplikasi unggulan Inspektorat Jenderal Kemenkumham R.I dalam memudahkan pelaporan Harta Kekayaan Pejabat di Lingkungan Kemenkumham R.I.

“Kita mempunyai cita-cita yang luhur dimana Inspektorat Jenderal menjadi sentral dari Kemenkumham R.I dalam Quality Assurance, Consulting, dan Strategic Partner,” kata Razilu.

Ia juga mendorong Aktif Belajar Plus 2023 yang ditujukan untuk pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia sesuai Amanat UU ASN No. 5 Tahun 2014, juga sebagai Implementasi Corporate University, Lanjutan Gemar Belajar tahun 2021 dan Aktif Belajar 2022 serta menambahkan materi kecerdasan Emosional dan Spiritual.

Razilu menyerukan kepada insan APIP untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin sehingga materi yang disampaikan bisa meresap pada setiap Insan APIP untuk dikembangkan sehingga kedepan bisa dipertanggungjawabkan melalui Laporan LHKPN dan LHKASN.

” Dalam penyampaian laporan Harta Kekayaan jangan menunggu sampai batas akhir pelaporan, laporkan secepat mungkin. Kedepan Inspektorat Jenderal Kemenkumham R.I akan memberikan reward kepada satker dengan capaian 100% pelaporan sebelum tanggal yang ditetapkan,” tegasnya.

Ia mengingatkan, Sebaik baiknya harta adalah harta yang didapat dengan cara halal, bersyukur dengan apa yang ada dan didapat dengan cara halal.

“Jadikan Laporan LHKPN dan LHKASN menjadi prototipe dalam mempertanggungjawabkan harta yang dimiliki oleh setiap Insan Pengayoman,” pungkasnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan 2023 sebagai tahun adaptasi bagi Bank bjb. Adaptasi diperlukan guna menghadapi potensi resesi 2023. Maka, Gubernur menekankan agar Bank bjb meningkatkan komposisi kredit kepada pelaku UMKM.

Hal itu dikatakan Gubernur saat Business Review bank bjb Semester II/2022 dan Executive Workshop 2023 di Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Senin (16/01/2023).

“Kata kunci adalah beradaptasi. Dikasih revolusi digital tidak boleh ketinggalan, kita beradaptasi. Jadi kata kunci di tahun 2023 ini adalah beradaptasi. Kita dorong UMKM-nya, dorong kreativitasnya,” ujar Ridwan Kamil.

Menurut Gubernur, saat ini komposisi kredit bank bjb yang diberikan ke UMKM masih di bawah 10 persen. “Minimal arahan saya naikin ke 20 persen,” kata Gubernur.

Apabila hal tersebut bisa terealisasi di 2023, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM sebanyak 80 persen.

“Saya akan bahagia apabila terealisasi, karena 80 persen pergerakan ekonomi ada di UMKM,” ungkap Ridwan Kamil.

Sementara itu, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan bahwa tema bisnis review menekankan pada semangat sinergi, yaitu sinergi antar seluruh grup usaha.

“Sehingga dapat menjadi grup keuangan yang semakin besar, luas, kuat dengan ekosistem tersebar pada berbagai aktivitas keuangan dengan lebih efektif dan efisien,” kata Yuddy.

“Saya mengajak seluruh insan bank bjb untuk senantiasa bersemangat dan optimistis dalam menghadapi 2023. Mari kita senantiasa bersatu sebagai keluarga besar, baik antargrup usaha, antar unit kerja, maupun antarindividu, guna memperkuat sinergi dan menciptakan keunggulan grup usaha yang besar dan kuat,” pungkas Yuddy. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Jajaran Polres Konawe, Sulawesi Tenggara, melalui Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pengedar Narkoba jenis Sabu dengan total berat Bruto 55,74 gram. (16/01-2023)

Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, SIK, melalui Kasat narkoba AKP Andi Musakir Musni,SH mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat bahwa sering terjadi penyalahgunaan dan peredaran narkotika jenis sabu di daerah Desa Anggopiu kec. Uepai, Kab. Konawe, Sultara, maka pada hari Senin, tanggal 16 Januari 2023 sekira pukul 13.30 WITA, Kasat Narkoba AKP. Andi Musakkir Musni, SH bersama anggota menindak lanjuti informasi tersebut dan melakukan Penyelidikan, pengamatan dan pembututan,

Setelah petugas melakukan penyelidikan, petugas kemudian melakukan Penangkapan dan penggeledahan badan terhadap tersangka A.n Fadli Azis als. Felis Bin Abd. Azis, Laki-laki, Umur 23 thn, Pekerjaan Wiraswasta, ditemukan 1 bekas pembungkus makanan ringan merek Sponge Crunch warnah coklat berisikan beberapa sachet kristal bening yang diduga Narkotika jenis sabu degan berat bruto 55.74 gram dan timbangan warnah silver kombinasi orange yang ditemukan belakang rumah yang di sembunyikan di rumput rumput dekat pohon pisang, 1 unit hp Merk Relmi warna hitam

Lanjut Kasat Narkoba, tersangka diduga berperan sebagai pengguna dan pengedar Narkotika jenis Shabu dan kemudian petugas membawa Pelaku beserta Barang Bukti ke Mapolres Konawe guna proses penyidikan lebih lanjut.

Pasal yang disangkakan Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan rencana tindak lanjut melakukan gelar perkara awal, melakukan lidik pengembangan dan membawa Barang Bukti ke LabFor Makassar, tutup AKP Andi Musakkir Musni, SH. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Polresta Cirebon berhasil mengamankan puluhan tersangka dari hasil operasi KRYD yang dilaksanakan selama tanggal 1 – 14 Januari 2023. Para tersangka tersebut berasal dari berbagai kasus tindak pidana seperti geng motor hingga narkoba.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, melalui Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, SH, S.IK, MH, mengatakan, kegiatan KRYD tersebut juga mengamankan 920 botol miras berbagai merek, 162 liter tuak, dan 7 knalpot bising. (16/01-2023)

Menurutnya, operasi KRYD tersebut dilaksanakan untuk menjaga ketertiban kamtibmas dan terjaganya kondusivitas di wilayah hukum Polresta Cirebon. Dalam pelaksanannya, pihaknya menyasar berbagai lokasi setiap malamnya untuk memastikan keamanan masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Dalam operasi KRYD ini juga kami mengamankan para tersangka dan barang bukti berupa empat sepeda motor, handphone, delapan buah senjata tajam, obat keras terbatas, knalpot bising, dan lainnya,” ujar AKBP Dedy Darmawansyah, SH, S.IK, MH.

Selain itu, Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap 13 kasus peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Cirebon selama periode 1 – 15 Januari 2023. Petugas juga berhasil mengamankan 15 tersangka dari hasil pengungkapan kasus tersebut.

Adapun jumlah barang bukti yang berhasil diamankan, di antaranya, 25,79 gram sabu-sabu, dan 13.050 butir obat keras terbatas yang terdiri dari 5.364 butir Dextro, 5.028 butir Trihexiphenidyl, serta 2.661 butir Tramadol. Selain itu, 378 botol miras pabrikan, 51 liter ciu, dan 237 liter tuak juga turut diamankan petugas.

“Kasus lain yang berhasil diungkap dalam operasi KRYD diantaranya geng motor di Kecamatan Babakan dan Kecamatan Pabedilan, peredaran obat keras terbatas di Kecamatan Arjawinangun, dan lainnya. Saat ini, para tersangka telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKBP Dedy Darmawansyah, SH, SI.K, MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Madiun. Aktivitas warga Kota Madiun, Jawa Timur, khususnya yang bermukim di wilayah bentrok pendekar silat, sepanjang Jl. Gajah Mada, kembali normal. Warga sipil, pedagang, pelajar, mahasiswa, PNS dan karyawan swasta lain nampak nyaman beraktivitas, Senin (16/1/2023).

Tidak terlihat adanya aparat keamanan, TNI, Polri maupun personel kebencanaan, yang standby di sudut-sudut jalan pasca bentrok, Minggu dini hari (15/1/2023) itu. Terpantau, sekali-kali melintas Patroli Satpol PP, kepolisian dan TNI-AD menggunakan mobil dinas maupun sepeda motor.

Selain itu, juga nampak warga masyarakat setempat yang melakukan ‘pengamanan mandiri’, dengan duduk mengelompok tiga empat orang sambil ngobrol dan ngopi di depan rumah.

Sementara, salah satu korban, Mbak Sutar, pemilik Rumah Makan Padang, juga sudah mulai membuka usaha kulinernya. Saat terjadi huru-hara, kaca etalase milik korban hancur tersambar lemparan batu.

“Saat kejadian saya tidak berada di depot. Sudah pulang ke rumah di Tawangrejo. Keesokan harinya, saat akan membuka depot, saya baru tahu kaca etalase saya hancur,” jelas Mbak Sutar kepada jurnalis, Senin (16/1/2023).

Dituturkannya, atas kerugian yang dia tanggung, pihak Pemerintah Kota Madiun telah bertanggung jawab. Korban mendapat ganti kerugian berupa uang tunai sebesar Rp. 200.000, yang diserahkan melalui pengurus RT setempat.

Menurut Mbak Sutar, selama tiga tahun pihaknya mengontrak rumah untuk usaha kuliner itu, baru sekali pihaknya mengalami kekacauan massa di lokasi tersebut.

“Peristiwa persisnya saya tidak tahu. Tapi menurut cerita warga, di depan depot saya ini penuh massa. Suasananya riuh sekali,” ucapnya.

Warga lain (pria) di lokasi kejadian yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, sebelum terjadi bentrokan, Sabtu (14/1/2023) sekira pukul 24.00, dia melihat sekelompok pendekar yang diindikasikan asal Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) melintas di depan rumahnya.

Dilanjutkannya, mereka dalam jumlah banyak mengenakan seragam kebesarannya, serba hitam, bersabuk kuning dan bersepeda motor. Mereka melintas di Jl. Gajah Mada dari arah Selatan ke Utara, yang diduga akan menuju padepokannya.

“Ingat saya, mereka ramai sambil memainkan gas sepeda motornya. Sehingga terdengar bising memekak telinga. Selain itu juga mengumbar kata-kata kotor,” aku sumber itu.

Kemudian, sambungnya, sekira satu setengah jam berikutnya, Minggu dini hari (15/1/2023), muncul massa pendekar PSHW dalam jumlah lebih besar. Mereka berjalan kaki dengan kombinasi naik sepeda motor, melintas dari arah Utara ke Selatan.

Saat itulah, katanya, banyak warga setempat mulai keluar rumah dan melakukan penghadangan. Karena tertutup, massa pendekar PSHW kembali bergerak ke Utara. Namun, di ujung Utara pun dilakukan penghadangan oleh warga, sehingga suasana chaos dan terjadi huru-hara.

“Jumlahnya sangat banyak, Mas. Ratusan orang. Mencekam gitu. Baru mereda setelah datang Tentara dari 501 itu,” ujarnya.

Secara geografis tergambarkan, Jl. Gajah Mada itu membentang dari arah Selatan ke Utara sepanjang kurang lebih 500 meter. Separoh ruas jalan itu terpisahkan oleh jembatan anak Sungai Madiun, menjadi sisi Utara dan Selatan.

Sisi Utara jembatan menjadi basis para pendekar silat dari Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), yang organisasinya lahir pada Tahun 1903. Dan secara administratif masuk wilayah kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo.

Sementara, sisi Selatan jembatan diasumsikan masyarakat sebagai basis para pendekar silat dari Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), yang berdiri Tahun 1922. Wilayah administratifnya masuk Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo.

Kedua pendekar dari perguruan silat yang berbeda itu, memiliki seragam kebesaran yang hampir sama, yakni serba hitam.

Yang mencolok untuk membedakan keduanya, terletak pada panji kebesaran dan sabuk pendekar. Jika pendekar PSHW mengenakan panji dan sabuk pendekar berwarna kuning, sedangkan PSHT mengusung panji dan sabuk pendekar berwarna putih.

Diberitakan sebelumnya, dunia persilatan Kota Madiun dirundung kepedihan. Lantaran terjadi pertikaian diantara pendekar berbeda perguruan silat, pada Minggu dini hari (15/1/2023).

Atas peristiwa tersebut, seorang pendekar dilaporkan terluka di kepala akibat sabetan benda tajam. Beberapa rumah, tempat pertemuan dan Rumah Makan Padang, turut rusak akibat lemparan bebatuan.

Selain itu, dua unit kendaraan roda empat juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Meski begitu, ‘Pasukan Langit’ dari Batalyon infanteri Para Raider 501/ Bajra Yudha dini hari itu juga langsung meredam pertikaian massal tersebut.

Hingga saat ini situasi di areal kejadian dalam keadaan kondusif. (fin)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Usai meresmikan jembatan penghubung Desa Kertawinangun dan dilanjutkan meninjau langsung hasil pembangunan jalan betonisasi di Desa Sumbermulya, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar juga meresmikan 2 jembatan penghubung di wilayah Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu Nina Agustina menandatangani prasasti Jembatan Desa Sanca dan Jembatan Zaitun 2 didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait, di Jembatan Zaitun 2 Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, (15/1/2023).

“Kita membaca Bismillah bersama-sama yaa, di doain Bupatinya dan untuk Indramayu supaya lebih baik lagi. Saya sayang buat semuanya. Baca Bismillah sama-sama ya. Bismillahirrahmanirrahim,” kata Bupati Nina Agustina saat menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Jembatan Desa Sanca dan Jembatan Zaitun 2 dihadapan warga yang menyaksikan.

Sorak sorai masyarakat Desa Mekarjaya menandakan apresiasi kepada Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah bekerja nyata dan perhatian pada setiap permasalahan masyarakat yang dihadapi dengan bertahap, akhirnya Jembatan Desa Kertawinangun, Jembatan Desa Sanca dan Jembatan Zaitun 2 bisa diresmikan dan direalisasikan untuk kebermanfaatan masyarakat.

Kepala DPUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti mengatakan, untuk realisasi Jembatan Desa Sanca yang terletak di Desa Sanca memiliki lebar 4 meter dan panjang 6 meter dengan konstruksi beton. Kemudian Jembatan Zaitun 2 di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar berdimensi lebar 6 meter dan panjang 12 meter dengan konstruksi beton.

Diharapkan Kepala DPUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti, dengan dibangunnya dua jembatan di wilayah Kecamatan Gantar ini dapat memberikan kemudahan untuk akses warga makin lancar dan tentunya menumbuhkan perekonomian yang lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini Kepala DPUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti memaparkan, kegiatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 di Kecamatan Gantar salah satunya pengerjaan betonisasi jalan di Desa Mekarjaya sepanjang 625 meter, pihaknya pun akan meneruskan pembangunan jalan tersebut secara bertahap dan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.

“Kami telah melaksanakan betonisasi jalan di Desa Mekarjaya yang menghubungkan dengan Desa Sukaslamet dengan panjang 625 meter. Insyallah kita akan bertahap dengan sisanya kita akan selesaikan dan kepada warga di sini mudah-mudahan dengan pembangunan di sini akan bisa menjadi pemicu pengembangan ekonomi,” terangnya.

Dijelaskan Kepala DPUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti, hal ini merupakan kebijakan dan instruksi Bupati Indramayu Nina Agustina yang begitu serius terhadap usulan warga yang bersifat urgensi baik melalui aduan dari layanan program unggulan maupun proposal.

“Semua kegiatan pembangunan ini tentu merupakan instruksi Ibu Bupati Indramayu. Instruksi ini berasal dari adanya permohonan dari warga melalui kepala desa yang diusulkan baik melalui Musrembang maupun dari proposal-proposal yang masuk,” ujarnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Duri. Persoalan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Gora Mandau Sawit (GMS) terus berbuntut panjang, seperti tidak ada habis. Selalu menuai konflik ditengah masyarakat Kelurahan Talang Mandi dan Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Hal itu, lantaran pemerintah, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dinilai lamban dalam penegakan supremasi hukum kepada pengusaha dan manajemen perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit notabene telah melanggar berbagai aturan dan perundang-undangan yang berlaku saat ini.

Menurut Hercules, lambannya pemerintah jadi pemicu hingga masyarakat mulai melakukan protes dan marah melihat pengusaha semau gue dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. sebutnya. Senin 16 Januari 2023.

Buktinya, puluhan warga RT 02 RW 07 Kelurahan Talang Mandi dan Desa Harapan Baru Kecamatan Mandau menggelar aksi dengan cara stop truk tronton milik PKS PT Gora yang melintas di Jalan KUD, pada Jum’at (13/1) siang lalu.

Tidak hanya itu, di hari yang sama, aksi protes warga Kelurahan Talang Mandi dan Desa Harapan Baru berlanjut hingga malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB dua truk yang mengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dan 1 unit truk yang mengangkut inti sawit milik PT Gora kembali dihentikan oleh warga.

” Pada malam itu, kami bersama puluhan warga lainnya stop truk tronton milik PKS PT Gora. Kami melakukan penyetopan agar ruas jalan yang baru selesai diaspal tidak cepat rusak,” kilahnya.

“Kapasitas jalan tidak sesuai dengan truk tronton bermuatan CPO dan Inti Sawit milik PKS Gora melebihi tonase daya dukung jalan,” tambah Hercules kepada wartawan.

Masih Hercules, beberapa titik jalan yang baru dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sudah ada yang rusak diduga akibat truk tronton milik PKS PT Gora.

“Kami puluhan tahun menunggu  perbaikan jalan. Begitu sudah bagus truk tronton milik PKS PT Gora enak saja melintas dengan muatan melebihi kapasitas daya dukung jalan,” tegasnya kesal.

Di sisi lain, tokoh masyarakat KUD, Wagirin kepada wartawan turut menimpali, mengenai aksi penyetopan benar adanya pada Jumat malam.

Kami dari masyarakat sebelumnya sudah memberitahukan kepada PKS PT Gora melalui surat, truk tronton atau kendaraan melebihi 10 ton dilarang melintas di jalan KUD.

Tapi, imbauan tersebut tidak diindahkan manajemen PKS PT Gora. Nyatanya, truk dengan tonasi lebih 10 ton tetap melintas di Jalan KUD. Masyarakat marah, terus menggelar aksi spontan melakukan penyetopan.

“Kami tidak melarang armada dari PKS PT Gora melintas di Jalan KUD tapi muatan armadanya harus diperkecil atau dikurangi kapasitasnya sesuai ketentuan yang sudah dibuat oleh warga agar tidak melebihi tonase 10 ton,” jelasnya.

Kami sudah puluhan tahun menantikan jalan ini bagus. Begitu sudah bagus jangan dirusak. Jika tidak mau ikut aturan silahkan PKS PT Gora buat jalan sendiri jangan gunakan jalan masyarakat ini. Tutupnya. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Madiun. Sekelompok pendekar silat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) terlibat bentrok dengan warga masyarakat, yang diindikasikan sebagai kelompok pendekar asal perguruan lain, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), berlangsung di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu dini hari (15/1/2023).

Massa yang terlibat bentrokan diperkirakan berjumlah 500-an orang itu, berakibat melukai seorang pendekar PSHW. Korban mengalami luka senjata tajam di bagian kepalanya.

Selain itu, kekisruhan pagi buta tersebut juga mengakibatkan kerusakan dua unit kendaraan roda empat yang sedang parkir. Kedua mobil itu rusak di bagian lampu sign dan sisi kap atas.

Karena dalam sekejap bentrokan makin panas dan meluas, sebanyak empat unit rumah warga, sebuah gedung pertemuan dan sebuah warung Padang tak luput dari efek negatif bentrokan. Baik rumah warga maupun warung Padang itu mengalami kerusakan di beberapa sisi bangunan, termasuk hancurnya kaca jendela dan etalase.

Peristiwa bentrokan pendekar silat yang terjadi di kota berjuluk ‘Kota Pendekar’ itu, terjadi di Jl. Gajah Mada, Kelurahan/Kecamatan Manguharjo.

Rilis resmi yang dikeluarkan Batalyon Infanteri Para Raider 501/ Bajra Yudha menyebut, bentrokan berawal saat sekitar 15 pendekar silat PSHW mengemudikan 9 unit sepeda motor melintas di jalan tersebut.

Saat melintas di Jl. Gajah Mada, yang dikenal sebagai basis pendekar silat PSHT itu, kelompok pendekar silat PSHW melakukan aksi blayer-blayer gas. Kondisi itu memicu suara bising, hingga menjengkelkan warga setempat yang dilintasinya.

Merasa geram, beberapa warga mencoba menghadang pihak yang melakukan iring-iringan sepeda motor itu. Saat itu, beberapa pendekar PSHW melarikan diri, menghubungi rekannya di Padepokan PSHW, tawuran pun tak terelakkan.

Beruntung, ‘pertempuran’ tidak meluas kemana-mana. Itu setelah sejumlah ‘Pasukan Langit’ Kostrad TNI-AD, dari Batalyon infanteri Para Raider 501/ Bajra Yudha, langsung turun mendekat di lokasi kejadian dan melakukan pengamanan.

Kecuali pasukan dari Yonif 501, pengaman tawuran juga dilakukan oleh sejumlah personel kepolisian setempat.

Dalam waktu singkat, areal yang menjadi ajang gelut massal itu dapat dipulihkan menjadi kondusif kembali.

“Permasalahan tersebut sebenarnya merupakan ulah oknum. Tapi kemudian dibawa ke ranah perguruan pencak silat. Akibatnya cepat tersulut,” kata rilis itu.

Sementara seorang pendekar yang terluka atas nama Andre Septian Gurning, 18 tahun, warga Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, saat ini dalam pengobatan pihak rumah sakit.

Sedangkan dua unit mobil masing-masing bernomor polisi AE 132 BK dan DA 1651 TCB dalam pemeriksaan pihak aparat kepolisian setempat.

Situasi di lokasi bentrokan sudah dingin. Namun, sejumlah aparat keamanan baik Polri maupun TNI nampak berjaga di setiap sudut jalan itu.

Kasus cek cok massal ini tengah didalami petugas kepolisian Polres Kota Madiun. (fin)