0

Suara Indonesia News – Lhoksemawe. Kedatangan Silaturahmi Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputra S, S,I,K disambut hangat langsung oleh Komandan Kodim 0103/Aut Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.IP., M.IP., sembari mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Kapolres Aceh Utara. Selasa, (07/02/2023).

Kunjungan Kapolres Aceh Utara ke Kodim 0103/Aut dalam rangka membangun silaturahmi sebagai pejabat baru untuk melanjutkan tali silaturahmi yang selama ini dibangun oleh pejabat lama dengan Kodim 0103/Aut.

Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.IP., M.IP., berharap, sinergitas dan soliditas yang selama ini telah berjalan dengan baik, dapat terus dijaga dan ditingkatkan dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah Aceh Utara.

“Kedatangan pejabat baru Kapolres Aceh Utara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi,” ujarnya.  “Kegiatan ini sekaligus membangun sinergitas antara TNI-Polri untuk menjaga persatuan dan kesatuan guna menciptakan situasi Kabupaten Aceh Utara yang aman, tertib dan kondusif,” tandas Dandim.

“Kunjungan ini juga merupakan suatu kehormatan bagi Kodim 0103/Aut, Semoga kunjungan ini menjadi momentum yang baik untuk lebih meningkatkan hubungan,” Pungkas Dandim.

Diakhir Kegiatan Dandim 0103/Aut dan Kapolres Aceh Utara beserta Rombongan melaksanakan Makan Bersama di Ruang Dandim 0103/Aut. (zal)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Karangreja, memiliki terobosan untuk menangkal radikalisme dan juga mengurangi tingkat kenakalan remaja sejak dini dengan membuat program siswa Maghrib mengaji dan Sekolah Madrasah wajib di tingkat Sekolah Dasar dan juga Sekolah Tingkat Menengah Pertama di wilayah Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Selasa (07/02/2023).

Hal ini berawal dari keprihatinannya terhadap meningkatnya angka Kriminal yang di lakukan oleh remaja akhir – akhir ini dan juga ketika pada saat dirinya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa banyak sekali angka kriminal yang pelaku nya di isi oleh para remaja.

“Saya sangat prihatin meningkatnya angka kriminalitas di tingkat remaja akhir – akhir ini terjadi di Negeri ini Khususnya di Wilayah Kabupaten Cirebon, wabil khusus lagi di Kecamatan Suranenggala, saya sendiri selaku orang tua sangat prihatin akan hal tersebut, dan mencoba merumuskan formulasi apa yang pas untuk hal tersebut dengan musyawarah dengan beberapa tokoh Masyarakat dan juga tokoh Agama yang ada di Desa Karangreja Desa tercinta kami agar generasi kaum milenial kami terbebas dari perilaku yang sangat merugikan baik bagi dirinya sendiri maupun juga merugikan bagi orang lain”, ungkap Toyana Bobit.

Untuk menangkal hal tersebut Kepala Desa (Kuwu) Karangreja Toyana Bobit bekerja sama dengan 18 Imam Musholla dan juga 1 Imam Masjid dan 4 guru mengaji menggandeng Kepala Sekolah SDN 1 dan SDN 2 Karangreja serta SMPN 2 Suranenggala dan mendapatkan dukungan dari MUI Desa Karangreja untuk Menggalakan Siswa wajib mengaji setelah menjalankan ibadah sholat Maghrib di tambah di siang hari anak – anak peserta didiknya wajib untuk sekolah Madrasah, dan untuk itu saya sengaja mengumpulkan Kepala Sekolah baik Sekolah di tingkat Dasar Maupun di Tingkat Menengah Pertama di balai Desa kami untuk merumuskannya.

“Hasil rumusan dengan beberapa tokoh Masyarakat dan juga tokoh Pemuka Agama serta dukungan dari MUI Desa Karangreja menghasilkan beberapa kesepakatan bersama yaitu dengan menggandeng 1 Imam Masjid 18 Imam Musholla dan 4 guru mengaji dengan menggalakkan program Siswa Wajib Mengaji selepas ibadah sholat Maghrib tiba untuk anak didik sekolah baik di tingkat dasar maupun tingkat menengah di wilayah Desa Karangreja, serta sekolah madrasah di siang hari, dan untuk itu saya sengaja mengumpulkan beliau – beliau di balai Desa kami untuk petunjuk dan arahanya seperti apa pelaksanaannya”. Tambahnya.

Menurut Wakil Kepala Sekolah SMPN Suranenggala Abdul Latif dari pertemuan di balai Desa Karangreja hari ini kami menghasilkan kesepakatan bersama dengan beberapa Kepala Sekolah Dasar yaitu SDN 1 dan 2 Desa Karangreja dan juga SMPN 2 Suranenggala mewajibkan bagi siswanya jika ingin meneruskan jenjang sekolah menengah pertama di SMPN 2 Suranenggala wajib memiliki ijasah sekolah madrasah bagi setiap siswanya yang ingin mendaftarkan diri di SMPN 2 Suranenggala, dan juga wajib mengikuti mengaji setelah ibadah Sholat Maghrib.

“Ya saya selaku Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Suranenggala sangat mendukung dan menyambut baik atas Prakasa Program dari Kepala Desa Karangreja kang Toyana Bobit  yang mewajibkan murid sekolah baik di SMPN 2 Suranenggala maupun di Sekolah Dasar Negeri yang ada di wilayah Desa Karangreja untuk wajib mengaji dan sekolah madrasah dan menjadi persyaratan wajib pendaftaran harus memiliki ijasah sekolah madrasah dari Desanya”. Ungkap Abdul Latif.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Desa Karangreja Ibu Hj. Nesmi dan Ibu Hj. Wartini juga sangat mendukung dan menyambut baik akan Prakasa Program Kebijakan dari Pak Kepala Desa Karangreja Toyana Bobit atas di wajibkannya murid – murid SDN 1 dan 2 Karangreja untuk sekolah madrasah di siang atau sore hari dan juga wajib mengaji setelah Ibadah Sholat Maghrib, dan menjadi salah satu persyaratan wajib harus memiliki ijasah madrasah jika ingin meneruskan sekolah di SMPN 2 Suranenggala.

“Kami sangat setuju dan mendukung penuh atas Prakasa Program dari Pak Kuwu Bobit (Kepala Desa) yang mewajibkan murid – murid kami untuk sekolah madrasah baik di siang hari maupun siang hari dan di lanjutkan dengan mengaji setelah Ibadah Sholat Maghrib, dan menjadi salah satu persyaratan wajib jika ingin mendaftarkan diri sebagai calon siswa SMPN 2 Suranenggala jika ingin meneruskan Sekolah ke jenjang berikutnya setelah lulus. Karena dengan ini menjadi salah satu penangkal pengaruh buruk dari pergaulan bebas di luar sana dengan bertambah maju alat komunikasi kita melalui aplikasi yang ada di smartphone sekarang ini”. Terang Mereka. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Sebanyak 5 orang begal berhasil diringkus Polres Indramayu. Mirisnya, kawanan begal tersebut semuanya masih berstatus anak-anak, sebanyak 3 anak di antaranya bahkan masih berstatus pelajar.

Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M Fahri Siregar kepada awak media mengatakan, kelima anak tersebut masing-masing adalah SZ (17), AKM (15), SPY (15), ADR (17), dan AGF (17). Semua pelaku diketahui merupakan warga Kecamatan Sindang.

“Kita tidak tampilkan tersangkanya hari ini karena tersangka masih berstatus anak,” ujar Kapolres Indramayu didampingi Wakapolres Indramayu, Kompol Arman Sahti, KBO Reskrim Polres Indramayu, Iptu Karnadi dan Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (7/2/2023).

AKBP Dr. M. Fahri Siregar menyampaikan, dari hasil pemeriksaan polisi, komplotan tersebut membagi tugas menjadi 2 tim.

Tim pertama berjumlah 3 orang bertugas untuk menodong korbannya dan tim kedua berjumlah 2 orang bertugas untuk mengintai.

Lanjut AKBP Dr. M. Fahri Siregar, sebelum beraksi, para pelaku diketahui mencari mangsa dengan cara hunting saat tengah malam.

Jika dirasa ada mangsa yang cocok untuk dijadikan korban, mereka langsung melakukan aksi pembegalan.

Saat beraksi para pelaku itu juga membawa sejumlah senjata tajam. Berupa 3 bilah celurit, 1 buah samurai, dan 1 buah golok.

“Sampai saat ini pengakuannya baru melakukan pencurian dengan kekerasan sebanyak 1 kali, tapi akan kami terus dalami,” tuturnya.

Dalam kejadian tersebut, korbannya diketahui adalah Salimah (19) warga Kecamatan Cantingi.

Ia di begal saat melintas di Jalan Pecuk Desa Penyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 23.50 WIB. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon melaksanakan Operasi Kesalamatan Lodaya 2023 selama 20 hari yang dimulai pada 7 – 20 Februari 2023. Operasi tersebut diawali Apel Gelar Pasukan yang diikuti 300 personel gabungan di Mapolresta Cirebon kemudian dilanjutkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perempatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan tersebut melibatkan penari topeng Cirebon dan tokoh karakter punakawan dari mulai Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Selain itu, dua orang yang didandani mengalami luka-luka juga turut dihadirkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengutamakan ketertiban berlalu lintas.

Para penari topeng Cirebon tersebut tampil menari saat lampu lalu lintas bewarna merah, sedangkan para punakawan menghampiri pengendara kendaraan bermotor yang berhenti sambil membawa pamflet edukasi pentingnya mematuhi ketertiban berlalu lintas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, kegiatan operasi tersebut sebagai upaya cipta kondisi dalam rangka menghadapi pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2023 yang akan diselenggarakan kurang lebih satu bulan ke depan. Kegiatan kali ini dipusatkan di Palimanan untuk lebih mengedukasi masyarakat akan pentingnya berkeselamatan dalam berlalu lintas.

“Dalam kegiatan ini kita tampilkan kearifan lokal yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, yaitu tari topeng kemudian juga tokoh-tokoh yang ada di Punakawan maupun juga beberapa contoh-contoh korban kecelakaan lalu lintas. Sehingga diharapkan ini menjadi perhatian masyarakat sekaligus juga momentum bagi kepolisian untuk mengedukasi akan pentingnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.IK, MH.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut lebih kepada memberikan edukasi dalam rangka keselamatan, sehingga kegiatan-kegiatan penertiban dilaksanakan dalam pola-pola humanis dan simpatik untuk lebih membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan helm kepada sejumlah pengendara yang tidak mengenakannya sebagai salah satu upaya untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor. Tak hanya itu, petugas juga memberikan helm kepada anak-anak yang dibonceng orang tuanya.

“Pemberian helm ini sebagai bentuk edukasi kepada pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, dan penggunaannya tidak hanya bagi pengendara, tetapi bagi yang dibonceng juga, baik anak-anak maupun orang dewasa wajib menggunakan helm,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.IK, MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK), sambut baik akan rencana Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara mempersiapkan pembangunan Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob) di Kabupaten Konawe.

Hal ini diungkapkan Bupati Konawe saat menghadiri Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I TA 2023 di SPN Anggotoa Polda Sultra. Acara tersebut turut dihadiri Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Anggono bersama pejabat Polda lainnya.

Kery Saiful Konggoasa mengungkapkan, pembangunan Mako Brimob awalnya direncanakan di Kecamatan Lambuya. Akan tetapi, lahan yang tersedia cukup kecil, yakni hanya sekira 4 hektar.

“Hasil koordinasi dengan Polda, rencana pembangunan itu kemudian berubah dan pindah ke Kecamatan Meluhu,” ujarnya.

KSK juga menerangkan, kawasan pembangunan Mako Brimob terletak tidak jauh dari perbatasan Meluhu dan Konawe Utara (Konut). Pemda Konawe telah menyiapkan lahan sekira 11 hektar.

Menurut KSK, Pembangunan Mako Brimob di Meluhu dinilai cukup strategis, khususnya dari segi ekonomi. Kehadiran Mako akan membuat pengamanan di obyek vital nasional yang ada di Konawe dan Konut bisa lebih maksimal.

Pendapatan negara dari mineral tambang 2022 itu mencapai Rp400 T. Sebanyak 70 persen dari Sulawesi. Tahun ini target negara mencapai Rp1400 T. Kehadiran Mako akan mendukung itu di Konawe dan Konut, tutup KSK. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) hadiri upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), adapun peserta yang akan mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa Polda Sultra ini sebanyak 142 Peserta dari 17 Kabupaten/Kota Se Sulawesi Tenggara dan akan mengikuti pendidikan selama kurang lebih 5 bulan. (07/02-2023)

Turut hadir dalam upacara ini, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, Kepala SPN Anggotoa Kombes Pol Jemi Junaedi, dan sejumlah PJU lainnya.

Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan selaku kepala lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri Gelombang I tahun Anggaran 2023.

Brigjen Pol Waris Agono juga mengatakan, bahwa keberhasilan yang telah saudara raih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan yang maha esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga.

“Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati. Bulatkan tekad bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, buat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa,” ucapnya memberi motivasi.

Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul diera Police 4.0. Polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada polisinya.

Lanjut nya, Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,

Sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.

“Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral,” tutup Wakapolda Sultra.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam pernyataannya mengatakan, akan mendorong dan menargetkan pemuda-pemuda Konawe untuk masuk menjadi anggota Polri. “Kata Wakapolda, orang tolaki kok sedikit amat yang jadi Polisi, ini mungkin yang akan kami genjot terus, karena saya terus terang target saya ini sejak jadi Bupati itu, harus tiap tahun, tiap Penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang.

Lanjut KSK, nanti mungkin ini jadi bahan dan kita usahakan supaya kalau kita lihat dari sekian tahun ini orang tolaki sedikit sekali yang jadi Polisi, bahkan pak Wakapolda tanya-tanya, bagaimana? Nah, ini mungkin yang kita akan genjot, apalagi dengan rencana kita di Konawe, akan ada markas baru Brimob, ya itu juga kita minta supaya saya bantu, dan saya harap agar untuk sipilnya atau penerimaan (anggota Polri) agar anak-anak di daerah situ (Konawe) yang diutamakan dan diprioritaskan.

“Kita usahakan tiap tahun, ada anak-anak Konawe yang masuk Polisi,”pungkasnya.

Untuk diketahui, program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri pada tahun anggaran 2023 diselenggarakan dalam 2 gelombang dengan lama pendidikan selama 5 bulan. Gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 9112 orang yang terdiri dari Bintara Tugas umum sebanyak 6270 orang, Bintara Brimob sebanyak 500 orang, Bintara Polair sebanyak 100 orang, Bintara Polwan sebanyak 642 orang, Tamtama Brimob sebanyak 1500 orang, dan tamtama Polair sebanyak 100 orang. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Cilegon. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon menggelar Self Assessment dan Pemantapan Persiapan Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), bertempat Forbis Hotel, Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Senin, (06/02/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmen RSUD Kota Cilegon untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan rumah sakit memiliki peran strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Perlu diketahui bahwa kegiatan self assessment ini merupakan salah satu bentuk atau upaya dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya.

Menurut Helldy, Rumah Sakit harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Oleh karena itu, diperlukan paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani dan pengetahuan serta keterampilan yang memadai dalam pelayanan-pelayanan prima,” tuturnya.

Helldy juga berharap, RSUD Kota Cilegon dapat mempertahankan nilai yang sudah paripurna atau nilai terbaik.

“Saya minta jajaran Direksi, Manajemen dan tim akreditasi rumah sakit untuk bekerja sekuat tenaga demi mendapatkan hasil yang terbaik. Saya juga berharap kepada dewan pengawas agar lebih intens untuk mengawal, mengontrol dan memberikan arahan kepada RSUD Kota Cilegon,” harapannya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Cilegon dr Lendy Delyanto menjelaskan, dalam penilaian sebelumnya RSUD Kota Cilegon mendapatkan nilai paripurna.

“Nilai Paripurna tersebut adalah nilai terbaik. Semoga pada saat survey dan penilaian tahun ini RSUD Kota Cilegon tetap dapat mempertahankan nilai paripurna,” ungkapnya. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Keberadaan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim, semakin tak jelas. Warga pun bertanya, bagaimana kabarnya. Banyak yang berusaha mencari tahu dimana dan sedang mengerjakan tugas apa sebagai Wabup.

Alih-alih mendapatkan jawaban, warga Indramayu malah dibuat bingung soal keberadaan dan kedudukannya sebagai Wabup Indramayu. Lucky pun semakin sulit ‘dicari’.

Sejak isu keretakan hubungannya dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina, artis sinetron ini nyaris tak pernah ngantor di pendopo.

Pada beberapa kesempatan, Lucky malah asyik berkeliling ke Indramayu, menemui warganya yang sedang berkegiatan. Hanya sekadar menghadiri hajatan warga, panen petani atau kegiatan komunitas tertentu.

Situasi itu masih tampak berlangsung mulai dirinya dilantik pada Februari 2021 hingga memasuki kuartal ketiga tahun 2022. Dan sejak saat itu, Lucky nyaris tidak pernah lagi kelihatan sosoknya di Indramayu.

Awal tahun 2023 ini ia bahkan sama sekali tak pernah terlibat berkegiatan di Indramayu. Lucky seperti menghilang bak ditelan bumi. Malahan rumah dinas dan kantor kerjanya tampak sepi. Pertanyaan serupa, Lucky dimana, semakin berseliweran di media sosial.

Ketua DPC LPKSM Al Jabbar Kabupaten Indramayu, Abdul Gofur, menjadi salah satu warga yang mempertanyakan keberadaan Lucky. Menurutnya, jika kondisi ini terus terjadi maka tidak akan menguntungkan bagi Lucky.

Pasalnya, kata dia, cepat atau lambat masyarakat akan mampu menyimpulkan sikap kenegarawanan Lucky sebagai Wabup Indramayu selama ini.

“Kasus keretakan hubungan bupati dan Wabup, atau gubernur dan wakilnya, banyak terjadi di Indonesia. Tetapi saya amati, keduanya tetap ngantor melayani masyarakat,” kata Gofur, Selasa, (7/022023).

Yang dimaksud dirinya, imbuh Gofur, sebagai orang yang diberikan mandat oleh rakyat, Lucky seharusnya tetap menjalankan tugasnya sebagai Wabup. Jika pun terjadi kebuntuan komunikasi dengan bupati, dengan semakin seringnya Lucky ngantor, akan semakin terbuka peluang ‘damai’ dengan Nina Agustina.

“Ini bukan soal difungsikan atau tidaknya beliau sebagai Wabup, tetapi ini menyangkut amanah rakyat. Pak Lucky itu cerdas, jika saja kecerdasannya diimbangi dengan sikap kenegarawanan maka seharusnya beliau tetap ada di tengah pemerintahan dan masyarakat,” tukas dia.

Gofur menambahkan, untungnya, meski tanpa Lucky, roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu tetap bejalan normal. Walaupun sendiri, kata Gofur, bupati Nina terus bekerja dan menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan.

Oleh karenanya, tandas Gofur, daripada berlarut tanpa kejelasan sebaiknya Lucky berbesar hati untuk menanggalkan jabatannya sebagai Wabup Indramayu. Hal itu akan semakin menuai empati dan simpati masyarakat karena Lucky mundur dengan elegan.

Desakan mundur tersebut, kata dia, bukan sekadar untuk kebaikan Lucky tetapi untuk masyarakat Indramayu.  “Karir politik Pak Lucky masih panjang, beliau cerdas, dan saya yakin bisa berkarir di daerah lain atau tempat lain,” ujar Gofur menambahkan.

Terkait dengan pengganti Lucky jika benar-benar mundur sebagai Wabup Indramayu, Gofur berpendapat, partai pengusung yang memiliki hak, dipastikan akan mengusulkan orang terbaiknya untuk mendampingi Nina Agustina sampai akhir masa jabatan. (Toro)