0

Suara Indonesia News – Konawe. Sebagai masyarakat yang baik, tentunya kita wajib melaksanakan pembayaran atas pajak bumi dan bangunan (PBB), karena pemilik properti, seperti rumah, tanah, serta bangunan lain, wajib membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) setiap tahun. Selain perorangan, badan usaha yang memiliki hak atau mendapatkan manfaat atas sebuah tanah dan bangunan juga wajib membayar PBB.

Seperti Halnya usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Desa Amberi, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, yang sudah dua tahun ini lalai dalam melaksanakan kewajibannya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas usaha yang dilakukannya.

Camat Lambuya Ulil Amrin, SE,A.MP., kepada awak media mengatakan, sampai saat ini pihak manajemen dan pemilik usaha SPBU lambuya, belum membayarkan kewajiban Pajak PBB nya atas usaha yang dilakukannya. Untuk tahun ini berdasarkan SPPT pajak tahunan untuk usaha pertamina atau SPBU yang berada di Desa Amberi, Kecamatan Lambuya, tagihan pajak PBB nya berkisar RP 5 juta lebih. Besaran pajak ini disebabkan adanya kenaikan dari pajak sebelumnya di tahun 2021 berdasarkan perhitungan NJOP dari Bapenda Konawe. (27/08-2022)

Camat Lambuya juga mengatakan, bahwa kenaikan pajak ini bukan atas dasar perhitungan dari kepala desa maupun pihak kecamatan, akan tetapi besaran tagihan Pajak ini berdasarkan perhitungan dari  Pemerintah Daerah, dalam hal ini oleh Bapenda Konawe. Pihak Pertamina atau SPBU lambuya belum membayarkan Pajak sejak Tahun 2021 dan 2022, sehingga total tunggakan pajak yang belum di bayarkan sebesar RP. 10 juta.

“Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak khususnya di Kecamatan Lambuya, kami berharap supaya pihak pengusaha atau manajemen SPBU Lambuya, agar segera melunasi tunggakan pajaknya”, ucap Ulil Amrin.

Dan apabila pihak manajemen SPBU lambuya Kurang puas atas besaran pajak ini, disilahkan untuk konfirmasi langsung ke Bapenda Konawe yang menangani perihal pajak, tutup Camat lambuya. (Red SI/YT)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Semarak peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-77 sangat terasa ditengah masyarakat Kabupaten Gresik, tidak terkecuali di Kecamatan Kedamean. Hal ini tidak lepas dari situasi pandemi beberapa tahun kebelakang yang memaksa kegiatan-kegiatan keramaian untuk sementara dibatasi.

Kecamatan Kedamean, salah satu kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Gresik punya cara tersendiri dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI. Berbagai lomba diadakan oleh Kecamatan Kedamean, baik yang bersifat olahraga seperti lomba voli, maupun lomba kebersihan desa dan balai desa, serta lomba tumpeng.

Rangkaian lomba tersebut diakhiri dengan malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-77 yang dilaksanakan hari Sabtu (27/08/2022) malam. Bertempat di pendopo Kecamatan Kedamean, diselenggarakan pagelaran seni wayang kulit dan campursari. Pagar dibuka lebar, dan parkir disediakan untuk memudahkan masyarakat menikmati pagelaran seni tersebut.

Tidak hanya itu, diundang juga 77 anak yatim dari berbagai desa di Kecamatan Kedamean untuk menerima tali asih yang secara simbolis diberikan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserta Camat Kedamean DRS. Sukardi MM., beserta Muspika Kecamatan Kedamean.

Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk mengucap syukur atas nikmat kemerdekaan yang saat ini kita rasakan, juga atas nikmat sehat setelah dua tahun kita dilanda pandemi yang membatasi kegiatan-kegiatan kita.

“Kepada para pekerja seni, semoga bisa terus ada tanggapan setelah saat ini situasi pandemi sudah membaik,” ujar Bupati Yani.

Semua bentuk perayaan kita baik itu kegiatan lomba, pengajian, maupun pagelaran seni semacam ini juga merupakan bentuk rasa syukur kita atas apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita.

Gus Yani menambahkan jika peringatan HUT RI juga merupakan suatu bentuk pembelajaran sejarah bangsa bagi generasi muda. Dikatakan bahwa lewat sejarah, generasi muda bisa belajar mengenai kemajuan hingga keruntuhan suatu bangsa.

Sebagai penutup, Bupati Yani meminta doa dan dukungan atas pembangunan rumah sakit Gresik selatan yang rencananya akan dimulai pembangunannya di wilayah Kecamatan Kedamean tahun 2023.

“Mudah-mudahan lekas terwujud, dan diberikan kemudahan dalam pembangunannya,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Terkait adanya pemberitaan dibeberapa media online yang menyebutkan bahwa pihak BPN Konawe terlibat sebagai mafia tanah dalam proses penyediaan lahan untuk pembangunan Bendung Pelosika di Kecamatan Asinua, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Muhammad Rahman, memberikan klarifikasi masalah pemberitaan tersebut. Rabu kemarin, 24/8/2022.

Muhamad Rahman selaku kepala BPN kabupaten Konawe menjelaskan, bahwa tidak ada oknum BPN kabupaten Konawe yang terlibat dalam mafia tanah, khususnya di lokasih rencana pembangunan bendungan pelosika seperti yang di tuduhkan. “Tidak ada mafia tanah dalam BPN Konawe, ini tuduhan yang luar biasa, terlalu berlebihan seharusnya kami dikonfirmasi dulu,” kesal Rahman dalam keterangan persnya.

Kepala BPN Konawe juga menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran kami terhadap tanah di desa ambondia, memang ada beberapa orang BPN yang memiliki sertifikat di kecamatan asinua, tetapi itu murni dari hasil pembelian yang di peroleh dengan melakukan pembelian dari para penjual tanah dan siap untuk mempertanggung jawabkan atas tanah yang mereka sudah jual, dalam hal ini para penjual tanah siap hadir di Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan DPRD provinsi Sulawesi tenggara.

Ia menghimbau, agar masyarakat untuk tidak terlalu gampang mengeluarkan stekmen terkait “mafia tanah” akan tetapi jika ada oknum BPN yang terlibat mafia tanah, kementerian ATR/BPN dibawah kepemimpinan bapak menteri Hadi Tjahjanto tidak akan segan untuk memberikan sanksi terberat kepada oknum yang melakukan.

Ia  juga mengungkapkan, bahwa pihaknya biasa melakukan pengukuran tanah di kawasan hutan, akan tetapi hasil pengukuran itu tidak serta-merta terbit sebagai sertifikat. “Hasil pengukuran itu kita terverifikasi, kemudian disesuaikan dengan peta Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), apabila menyalahi peta maka sertifikatnya tidak akan terbit,” tegasnya.

Rahman juga mengingatkan agar semua pihak tidak gampang melayangkan tuduhan sepihak tanpa dasar apapun, ketika persoalan ini terus berlangsung dan mengganggu BPN sebagai penyediaan lahan, maka bisa saja pembangunan Bendung Pelosika ini dipending dengan alasan tidak kondusif.

Sehubungan dengan rencana DPRD Provinsi Sulawesi tenggara untuk mengelar rapat dengar pendapat (RDP), kami sangat mendukung hal tersebut dan siap hadir, agar masyarakat atau lembaga khususnya dari aliansi masyarakat asinua menggugat (AMAN) tidak terlalu gampang mengeluarkan pernyataan yang sifatnya mendeskreditkan BPN konawe dengan kata mafia tanah.

Mari kita jaga Kondusifitas wilayah kita agar proses penyediaan lahan pembangunan bendung ini berlangsung aman, dan kami pastikan pada tahap pelaksanaannya dimana BPN sebagai ketua panitia pengadaan tanah akan bekerja dengan trasparan, terbuka dan tidak ada hak masyarakat yang terzalimi. Tutupnya. (Rls/Red SI)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Sebagai persiapan pemilihan umum (pemilu) pada tahun 2024 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), melaksanakan Rakerda.

Sebagaimana disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) adalah salah satu partai politik (parpol) yang lolos dalam tahapan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu 2024.

Berlandaskan hal tersebut DPC PBB OKU, melakukan rapat koordinasi untuk persiapan pemilu tahun 2024 mendatang yang dilaksanakan di Sekretariat DPC PBB Kabupaten OKU. (Sabtu, 27/08/22)

Rakor dipimpin langsung oleh Ir. H. Syaifudin Ab yang merupakan Ketua DPC PBB OKU dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. OKU berlangsung dengan khidmat.

Ir. H. Syaifudin Ab dalam sambutannya  menyampaikan terimakasih kepada seluruh kader PBB Kabupaten OKU yang telah memberikan dukungan serta loyalitas yang tinggi terhadap partai ini sehingga hubungan internal pada organisasi parpol ini tetap hangat dan solid.

“Semoga dengan hal itu tahapan-tahapan pemilu kedepan dapat kita jalani dan tuntaskan dengan baik seperti halnya saat ini kita menghadapi tahapan verifikasi faktual”, Katanya

Lebih lanjut H. Syaifudin mengumumkan bahwa saat ini PBB Kab. OKU juga telah membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Baceleg) peserta pemilu 2024 dari setiap daftar pemilih (dapil) dapat langsung meminta arahan serta syarat dan ketentuannya kepada Bappilu.

“Alhamdulillah kini kita sudah resmi membuka rekrutmen bagi Bacaleg yang ingin ikut  kontestasi pada pemilu 2024 medatang, dan dapat bangsung menghubungi Ketua Bappilu dan Saudari Melly admin sekretariat DPC PBB OKU”,terangnya.

Tidak hanya itu, sambutan dan arahan juga disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PBB, Lukman Sofa yang mengatakan dengan sinergi dan strategi yang akan dilakukan kita optimis untuk dapat memenangkan pemilihan umum ditahun 2024, setidaknya perserta pemilu 2024 dari PBB dapat mengisi kursi DPRD OKU disetiap dapil agar niat baik dari sebuah visi yang kita tuangkan di organisasi ini dapat kita implementasikan kepada masyarakat OKU,” ungkap ketua Bappilu PBB OKU.

Hadir dalam acara tersebut seluruh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) PBB di 13 Kecamatan, Anggota Bappilu, Pemuda Bulan Bintang, dan Muslimah PBB Kabupaten OKU. (FM)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis al-quran bagi ibu – ibu majlis talim. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu menggelar launcing Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Indramayu yang diwkili oleh Asda 1 Jajang Sudrajat, anggota komisi XIII DPR – RI Selly  Andriany Gantina, Kasubag TU H. Aan Fathul Anwar, Kasie Bimas H. Rosidi dan seluruh kepala KUA dan penyuluh se – kabupaten Indramayu (25/8/2022).

Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asda 1 Jajang Sudrajat mengapresiasi launcing MTKD oleh Kemenag Indramayu, mudah – mudahan dengan launcing MTKD ini majlis talim ada kemajuan dari sebelumnya.

“Dengan adanya launcing MTKD ini, saya kira ini ada kemajuan, karena majlis talim nanti akan terukur, karena ada kurikulumnya,” ucap jajang.

Jika biasanya majlis talim hanya mendengarkan saja (ngaji kuping) lanjut jajang, sekarang majlis talim sudah ada kurikulumnya dan ditempuh selama tiga tahun sehingga ilmu yang didapat nanti bisa berguna.

“Ilmu yang didapat nanti bisa berguna bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi keluarganya,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saait ini MTKD di Indramayu baru ada dua yaitu di kecamatan Haurgeulis dan kecamatan Indramayu. Jajang berharap MTKD bisa dikembangkan di tiap-tiap kecamatan.

Sementara, anggota DPR-RI Selly Andriany Gantina mengatakan, Launcing MTKD ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan sektor pendidikan dibidang keagamaan di kabupaten Indramayu.

“Insya allah, ini menjadi semacam pioner untuk percepatan sektor pendidikan unsur keagamaan,” ucap selly.

Ia merasa bersyukur, Kantor Kementerian Agama Indramayu mempunyai program yang visioner dalam rangka perbaikan keagamaan dengan memanfaatkan penyuluh agama yang ada dilingkungan kementerian agama yang mungkin selama ini masih bersifat inidividualistis dan belum terorganisir secara sisitem, tuturnya.

Dan hari ini, oleh kantor kementerian agama Kabupaten Indramyu dibuat sistemnya, agar output yang dihasilkan dari para penyuluh betul – betul bisa dirasakan oleh masyarakat Indramayu dan tolak ukur keberhasilannya bisa dinilai oleh kementerian agama. “Mungkin selama ini kita menganggap, peran penyuluh terkesan hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja,    padahal, tugas dan fungsi penyuluh ini adalah sebagai ujung tombak dari kantor kementerian agama,” katanya.

Dengan adanya MTKD ini, lanjut selly, mudah – mudahan kantor kementerian agama kabupaten Indramayu bisa membenahi itu semua, tanpa harus membuat distorsi atau pemilahan dengan majlis talim kultural.

“Majlis talim kultural yang sudah berjalan di masyarakat silahkan, tetapi yang terstruktur dan mempunyai kurikulum hanya ada di MTKD,” terang selly.

Bedanya majlis talim kultural dengan Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD), jelas Selly, kalau di majlis talim kultural tidak terstruktur tapi di MTKD terstruktur dan memiliki kurikulum yang jelas,

“MTKD ini kurukulumnya jelas, mulai dari ilmu fiqih, puasa, haji semua ada disini, dan minimal saat mereka lulus MTKD ini, mereka bisa menjadi guru dilingkungannya sendiri,” ucap anggota DPR – RI dari Fraksi PDI-P ini.

Ditempat yang sama, Kasubag TU Kantor Kementerian agama Kabupaten Indrmamayu H. Aan Fathull Anwar menambahkan, output dari MTKD ini minimal bisa membentuk keluarga yang baik dirumahnya masing-masing dan bisa menekan angka kawin cerai dan pernikahan dini di kabupaten Indramayu dengan memberikan edukasi bagi para ibu – ibu sehingga generasi kedepan menjadi generasi yang handal,

“Kita ingin di Indramayu tidak ada lagi istilah kawin cerai, jadi ini, untuk menekan kawin cerai di kita, untuk perkawinan dini kita tekan dengan memberi edukasi para ibu – ibunya,” tandasnya. (Isk)

0

Suara Indonesia New – Kendal. Hampir di setiap desa di Kabupaten Kendal merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 77 secara besar-besaran. Bahkan karnaval pembangunan tidak hanya dilaksanakan tingkat kecamatan atau kabupaten, kini disetiap desa sudah menyelenggarakan karnaval.

Dua tahun pandemi membuat peringatan HUT Kemerdekaan tidak dilaksanakan dan di peringatan ke 77 hampir di seluruh desa di Kecamatan Kangkung menggelar Karnaval tidak terkecuali Desa Karangmalang Wetan Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Warga antusiasi mengikuti dan menyaksikan karnaval yang dilaksanakan. Sabtu, 27 Agustus 2022.

Ribuan warga meramaikan acara karnaval yang digelar Desa Karangmalang Wetan yang dimulai dari depan balai desa dan kembali ke balaidesa yang sebelumnya menyusuri jalan utama desa.

Kepala Desa Karangmalang Wetan Kecamatan Kangkung, Bapak Drs. Ec. H. Moh Shodiq, M.Pd.I mengakui senang bisa menggelar acara tahunan dalam rangka HUT RI Ke 77 ini.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Karangmalang Wetan sangat senang serta bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa karangmalang wetan atas partisipasinya dalam kegiatan karnaval peringatan HUT RI Ke 77, meski waktu persiapannya sangat sedikit tapi bisa menghasilkan karya yang maksimal”, Terangnya.

“Tidak lupa kami juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pemuda desa yang turut serta mempersiapkan karnaval pada hari ini sehingga banyak kreasi yang ditampilkan seperti penampilan baju adat nusantara, gunungan hasil bumi, kesenian singo barong, drumblek dari ibu fatayat, ogoh-ogoh khas bali dan lainya”, Lanjutnya.

Beliau menambahkan, “Tidak ketinggalan pula penampilan dari berbagai kreasi dari dari berbagai kreasi anak sekolah seperti penampilan pakaian fashion show dan marching band dari Pondok Pesantren Salafiyah turut memeriahkan acara pada hari ini”.

“Warga senang bisa mengikuti karnaval lagi setelah sekian lama tidak bisa mengadakan, peserta yang mengikuti juga membludak,” Tutup H. Moh Shodiq.

Peringatan HUT RI Ke 77 Desa Karangmalang Wetan diawali dengan Karnaval dan dilanjutkan esok harinya tanggal 28 Agustus 2022 yaitu penampilan kesenian singo barong “Ngesti Budoyo Jati Manunggal” dari Desa Kangkung dan ditutup dengan lomba panjat pinang. (Nur K)

0

Oleh Ust. Syamsumarlin Jaelani, S. Pd. I (Sekjen Lembaga Dakwah Darul As’adiyah Kab. Mamuju)

Suara Indonesia News – Mamuju. Sesungguhnya yang menjadi pangkal utama sehingga seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan memperoleh rahmat Allah Subhanahu Wata’ala serta selamat dari azabNya pada Hari Kiamat kelak adalah sejauh mana dia dapat menjaga dan memelihara hatinya sehingga selalu condong dan mempunyai ketergantungan hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala sebagai satu-satunya dzat yang selalu membolak-balikkan hati setiap hambaNya sesuai dengan kehendakNya, dan bukan justru sebaliknya, di mana hatinya selalu condong kepada hawa nafsunya dan tipu daya setan laknatullah alaihi.

Karena pada dasarnya Allah Subhanahu Wata’ala tidak akan melihat ketampanan dan kecantikan wajah kita, tidak pula melihat kemulusan dan kemolekan badan-badan kita, namun Allah Subhanahu Wata’ala hanya akan melihat hati-hati kita dan amal perbuatan kita. Manakala hati seseorang bersih, maka akan membawa dampak kepada kebaikan seluruh anggota tubuhnya, begitu sebaliknya jika hati seseorang telah rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuhnya.

أَلاَ، وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh dan jika rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.

Karena itulah hati mempunyai peranan yang sangat fital dalam diri seseorang dan menjadi sentral bagi anggota tubuh lainnya sehingga keberadaannyalah yang dapat menentukan baik buruk dan hitam putihnya seluruh amalan dan aspek kehidupan seorang Muslim.

Tentu yang demikian tidak sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan manusia,kalau kita perhatikan kondisi kebanyakan mereka, niscaya kita akan menyaksikan suatu fenomena yang sangat memprihatinkan dan me-nyedihkan. Mereka memahami bahwa tolak ukur kebahagiaan seseorang sekedar dengan penampilan lahiriyah dan materi belaka, sehingga mereka sibuk dengan kehidupan dunianya, memperkaya diri, memperindah dan mempercantik diri dengan berbagai macam bentuk keindahan dunia, namun pada saat yang sama, mereka lalai dan lupa dengan keindahan, kebersihan, serta kesucian batin yang pada akhirnya justru dapat menyelamatkan mereka; baik di dunia maupun di akhirat kelak.

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِءْيًا

“Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata.”

Oleh karenanya, keindahan batin dan keselamatan hati merupakan dasar dan pondasi keberuntungan di dunia dan di Hari Kiamat kelak.

Sesungguhnya perkara hati merupakan perkara agung dan kedudukannya pun sangat mulia, sehingga Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan kitab-kitab suciNya untuk memperbaiki hati, dan Dia utus para Rasul untuk menyucikan hati, membersihkan, dan memperindahnya.

Ajaran yang paling besar yang dibawa oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah memperbaiki hati. Maka tidak ada cara untuk menyucikan dan memperbaiki hati kecuali cara yang telah ditempuh oleh beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dengan demikian seseorang akan memahami bahwa hatinya merupakan tempat bagi cahaya dan petunjuk Allah Subhanahu Wata’ala, yang dengannya seseorang dapat mengenal Rabbnya, mengenal nama-namaNya dan sifat-sifatNya, serta dapat menghayati ayat-ayat syar’iyah Allah, dengannya seseorang dapat merenungkan ayat-ayat kauniyahNya serta dengannya seseorang dapat menempuh perjalanan menuju akhirat, karena sesungguhnya perjalanan menuju Allah Subhanahu Wata’ala adalah perjalanan hati dan bukan perjalanan jasad.

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menuturkan di dalam salah satu kitab beliau, “Hati yang sehat, yaitu hati yang selalu terjaga dari syirik, sifat dengki, iri hati, kikir, takabur, cinta dunia dan jabatan. Ia terbebas dari semua penyakit yang akan menjauhkannya dari Allah Subhanahu Wata’ala. Ia selamat dari setiap syubhat yang menghadangnya. Ia terhindar dari intaian syahwat yang menentang jati dirinya, dan ia terbebas dari segala keinginan yang akan menyesaki tujuannya. Ia akan terbebas dari segala penghambat yang akan menghalanginya dari jalan Allah. Inilah hati yang sehat di surga dunia dan surga di alam kubur, serta surga di Hari Kiamat. Keselamatan hati tidak akan terwujud, kecuali dengan terjaga dari lima perkara, yaitu syirik yang bertentangan dengan tauhid, dari bid’ah yang berhadapan dengan sunnah, dari syahwat yang menghambat urusannya, dari ghaflah(kelalaian) yang menghilangkan dzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dari hawa nafsu yang akan menghalang keikhlasan.

Bahkan, mayoritas ulama berkeyakinan bahwa siapa saja yang dipaksa untuk menyatakan “kekufuran”, maka ia tidak berdosa selagi hatinya masih tetap teguh beriman kepada Islam dan tetap dalam kondisi tenang beriman kepada Allah SWT.

Demikian agungnya keutamaan dan urgensi hati seseorang di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga kita dapat mengetahui kebanyakan sumpah Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam diucapkan dengan ungkapan,

لَا، وَمُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ.

“Tidak, demi Dzat yang membolak-balikkan hati.”

Dan di antara doa beliau adalah,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”

Hal yang demikian, karena pada dasarnya kadangkala hati seseorang bisa mengeras, seperti batu atau bahkan lebih keras dari itu, sehingga ia akan jauh dari Allah Subhanahu Wata’ala, rahmatNya, dan dari ketaatanNya. Dan sejauh-jauh hati dari Allah Subhanahu Wata’ala adalah hati yang kasar, di mana peringatan tidak lagi bermanfaat baginya, nasihat tidak dapat menjadikan dia lembut, perkataan tidak menjadikannya berilmu, sehingga seseorang yang memiliki hati yang demikian di dalam dadanya, maka hatinya tidak memberikan manfaat apa-apa baginya, dan tidak akan melahirkan sesuatu pun, kecuali kejahatan. Sebaliknya hati yang lembut, yang takut dan tunduk merendahkan diri terhadap Penciptanya, Allah Subhanahu Wata’ala, serta selalu mendekatkan diri kepadaNya, mengharapkan rahmatNya dan menjaga ketaatanNya, maka pemiliknya akan mempunyai hati yang bersih, selalu menerima kebaikan.

Oleh karena itu keselamatan di Hari Kiamat kelak sangat tergantung kepada keselamatan, kebersihan, dan kebaikan hati.

Maka dengan demikian, marilah kita bersungguh-sungguh dalam menjaga hati dan senantiasa mengawasinya, di mana dan kapan saja waktunya, karena ia satu-satunya anggota tubuh kita yang paling besar bahayanya, paling mudah pengaruhnya, dan paling sulit mengurus dan memperbaikinya.

Maka dari itu, agar hati kita tidak mudah terpeleset dan menyimpang dari kebenaran dan cahaya dari Allah Subhanahu Wata’ala, bahkan sampai tertutup dan terkunci karena hawa nafsu yang membelit-nya serta segala hal yang dapat merusak dan membinasakannya, maka perlu adanya usaha-usaha penjagaan terhadap hati yang bersifat kuratif dan kontinyu, sekaligus resep (obat) sebagai usaha prefentif agar bisa selamat dari segala bentuk penyakit-penyakit hati yang mematikan.

Di antara hal yang dapat menyebabkan hati seseorang menjadi tenang dan bersih adalah amalan memperbanyak membaca ayat-ayat al-Qur`an dan mendengarkannya, karena al-Qur`an merupakan penawar yang ampuh dari penyakit syubhat dan nafsu syahwat yang keduanya merupakan inti penyakit hati seseorang. Di dalamnya terdapat penjelasan-penjelasan yang akurat yang membedakan yang haq dari yang batil, sehingga syubhat akan hilang, dan di dalamnya terdapat hikmah, nasihat yang baik, mengajak zuhud di dunia, dan menghimbau untuk lebih mengutamakan kehidupan akhirat, sehingga penyakit nafsu syahwat akan hilang.

Di antara usaha yang dapat menenangkan hati adalah dengan mengambil pelajaran terhadap kejadian dan peristiwa serta kehancuran yang menimpa umat-umat terdahulu.

Dan di antara amalan yang dapat menjaga hati seseorang dan membuatnya lembut adalah turut merenungkan keadaan orang-orang sakit, orang fakir miskin, serta orang-orang yang telah tertimpa musibah dan cobaan. Karena dengan mengunjungi orang sakit dan melihat kondisi dan penderitaan mereka akibat penyakit yang dideritanya, maka kita bisa menilai nikmat, begitu juga manakala kita melihat keadaan orang-orang fakir miskin dan anak yatim, dan merenungkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, tentu kita akan merasakan dan mengetahui nilai nikmat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga dapat menenangkan hati kita. Namun manakala kita mengabaikan hal-hal yang demikian, maka yang demikian dapat membuat hati-hati kita mengeras.

Di samping kita memperhatikan dan menghiasi hati-hati kita dengan hal-hal tersebut di atas, maka sebagai bentuk penjagaan kita juga harus senantiasa menghindari hal-hal yang dapat mengotori, merusak, menodai, dan mencemarkan hati-hati kita. Di antaranya, tidak sibuk dan mudah terpedaya dengan kenikmatan dunia yang melalaikan, terbiasa dan membiarkan mata memandang hal-hal yang diharamkan; baik melalui televisi ataupun video, dari segala bentuk siaran sinetron, ataupun gambar-gambar yang terdapat dalam surat kabar ataupun majalah, mendengarkan musik dan menikmati nyanyian seorang penyanyi, ataupun menyibukkan diri dengan olah raga tertentu, baik mengikuti perkembangannya, melihatnya secara berlebihan sampai banyak menyita sebagian besar waktu yang ada.

Dan di antara yang dapat mengotori dan merusak hati adalah makan makanan yang haram, dan berteman dengan pelaku dosa dan maksiat.

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan hasil audit terhadap Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR) Kabupaten Indramayu.

Hasilnya, OJK menemukan adanya solvabIlitas (ketidakmampuan pengembalian utang dari debitur) dan kurang sehatnya tata kelola keuangan sampai pada tingkat rendah, berdasarkan rasio KPPM Bank sebesar 10,84 persen.

Informasi yang diterima, kondisi itu akibat terjadinya kredit macet yang dilakukan oleh perorangan dan korporasi. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp150 miliar.

Laporan OJK perihal tersebut diterima Bupati Indramayu, Nina Agustina. Secara rinci Bupati Nina membaca keseluruhan laporan OJK yang diterimanya.

Merespon laporan OJK tersebut, Nina lalu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan Aset pada Perumda BPR KR Indramayu.

Satgas ini diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo. Unsur yang dilibatkan dalam Satgas selain dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Indramayu juga melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu.

“Pemkab harus mengambil langkah cepat untuk memulihkan kesehatan BPR KR. Sebab yang dikelola itu uang rakyat, sehingga harus dipertanggungjwabkan juga kepada rakyat,” tandas Nina, Jumat (26/082022).

Sekadar informasi, pada pertengahan Agustus 2022 lalu OJK menerbitkan risalah atas hasil audit terhadap BPR KR Indramayu.

Beberapa catatan penting diterbitkan OJK. Catatan yang paling krusial yakni soal adanya kredit macet dengan nilai cukup besar, mendekati angka Rp150 miliar.

Atas seluruh catatan, BPR KR Indramayu pun berstatus BDPI (Bank Dalam Pengawasan Intensif). Pemberian status BDPI menyusul belum terealisasinya penyelesaian pengembalian sampai Juni 2022 lalu. (Toro)