KAN Laksanakan Doa Bersama & Santuni Anak Yatim Peringati Momen Perdamain MOU...

KAN Laksanakan Doa Bersama & Santuni Anak Yatim Peringati Momen Perdamain MOU Helsingki

583 views
0
SHARE
Muhammad Daud Sekjen Komunitas Aneuk Nagroe (KAN) Aceh

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Lembaga komunitas Aneuk Nanggroe (KAN) akan memperingati 14 tahun Aceh damai MOU Helsinki hari ini 15 Agustus 2019, dengan cara Doa bersama dan santuni beberapa anak yatim yang ditinggalkan oleh para syuhada yang telah syahid pada konflik yang berkepanjangan di Aceh di waktu yang silam, mereka mengadakan acara doa untuk pejuang Aceh yang  telah syahid dalam konflik bersenjata atara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama lebih kurang 32 tahun konflik. Sudah ribuan masyarakat meninggal dunia akibat konflik tersebut.

Mereka yang bergabung dalam Komunitas Aneuk Nanggroe (KAN) merupakan Anak dari para syuhada korban konflik gerakan Aceh merdeka (GAM), tujuan mereka mengadakan acara doa bersama dalam upaya mengenang jasa para syuhada yang telah syahid di momen MOU helsingki, sekaligus mengirim doa untuk para orang tua, keluarga, yang menjadi korban konflik, pada waktu itu,

“kami meminta kepada pemerintah daerah setempat agar dapat memenuhi dan merealisasikan hak hak korban konflik Aceh sesuai dengan janji yang telah di sepakati dalam MOU Helsinki, untuk mencegah embrio Aceh konflik lagi maka untuk itu juga pemerintah pusat harus komitmen dengan perjanjian yang telah dibuat antara kedua belah pihak RI dan GAM untuk menjalankan butir butir MOU yg telah di sepakati. Karena MOU Helsinki ini adalah sebagai pondasi dasar yang telah membuat Aceh  Damai dan kami berharap ini juga dapat menjadi Aceh Aman yang abadi”, pungkas Muhammad Daud,SE selaku sekjen Komunitas aneuk nagroe (KAN) kepada wartawan melalui pesan tertulis.

Hal senada juga di sampaikan oleh ketua panitia Ari Syuhada,” jika momen – momen seperti ini kita tinggalkan, kita lupa, maka keberlangsungan semangat generasi Aceh akan melemah, jika jasa – jasa dan sejarah para pejuang yang telah syahid dilupakan begitu saja. Oleh karena itu, pihak kami mengadakan acara doa bersama dan santuni beberapa anak yatim korban konflik dan kami juga sangat berharap kepada para kombatan yang saat ini berada di kepemerintahan Aceh agar untuk selalu mendukung dan melakukan upaya – upaya mengenang para syuhada yang telah syahid, karna dengan darah merekalah maka Aceh saat ini bisa menikmati perdamain dan kekhususan yang di berikan oleh pusat melalui perdamain MOU helsingki agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya”.

Daud menambahkan, “dengan ada nya kegiatan seperti ini maka kami berharap pemerintah aceh jangan lupa dengan perjuangan, jangan lalai sehingga buti – butir MOU tidak terealisasikan sebagai mana mestinya, karena ini ketergantungan pada hajat hidup rakyat aceh yang menginginkan pada kemakmuran sebagaimana yang sudah di janji – janjikan” tutupnya.

Reporter: manzahari

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY