Tidak Ada Kordinasi, Bupati Konawe Minta Aktivitas Proyek di Pulau Bokori Dihentikan

Tidak Ada Kordinasi, Bupati Konawe Minta Aktivitas Proyek di Pulau Bokori Dihentikan

581 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Kabar pembangunan prasarana Pulau Bokori yang merupakan objek wisata milik Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara yang sedang berlangsung, membuat geram Bupati Konawe.

Secara tegas Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, meminta agar aktivitas proyek di objek wisata pulau bokori segera dihentikan.

Kery menyebut, aktivitas proyek di pulau itu diketahui melalui ijin dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara, Pulau Bokori sendiri merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Konawe.

“Harus di stop,” kata Bupati Konawe yang akrab disapa KSK ini di kediamannya, Kamis (29/4/2021).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan aktivitas proyek dapat dilanjutkan kembali. Apabila ada renegosiasi antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Istimewa

Menurut Bupati Konawe, Pemda Konawe selama ini belum mendapatkan apa-apa dari beroperasinya pulau Bokori sebagai daerah wisata. Padahal diketahui, pengelolaan pulau itu telah berjalan selama kurang lebih lima tahun.

Ia melanjutkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini Dinas Pariwisata yang menangani pulau bokori dan hanya berstatus sebagai pinjam pakai.

Gubernur Sultra pada saat itu bapak Nur Alam, Ketika itu menyatakan keinginannya untuk membangun Bokori. Saya oke kan, dengan catatan status pinjam pakai,” kata Kery.

Mantan Ketua DPRD Konawe ini juga mengklaim jika pihaknya saat ini telah memiliki anggaran untuk membangun pulau bokori. Sekaligus mengembangkan pulau Saponda laut.

Kery juga merasa tersinggung terkait pengelolaan pulau itu. Dimana mitra pengusaha pengembang wisata Bokori diduga hanya berhubungan dengan pemprov Sultra.

Kery menegaskan jika hal tersebut merupakan hal yang keliru. Pasalnya, pulau bokori merupakan aset milik Kabupaten Konawe.

“Bokori itu masuk dalam wilayah Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe,” ujar Kery.

Kery juga menyayangkan sikap pemprov selama ini. Kery merasa pihaknya tidak dilibatkan dalam bagi hasil pengelolaan pulau wisata bokori.

“Ibarat Pemerintah provinsi itu orang tua, dia harus menghidupi anaknya yaitu Kabupaten Konawe. Tapi, ini terbalik. Bokori itu hartanya Konawe. Ini namanya, orang tua durhaka sama anaknya,” katanya sambil tersenyum.

Bukan hanya objek wisata pulau bokori. Kery menegaskan renegosiasi ditunjukan untuk seluruh objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Konawe.

“Tanpa itu (renegosiasi) saya minta seluruh kegiatan apapun di atas pulau wisata Bokori harus dihentikan.” Tegas Kery. (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY