Suara Indonesia News – Medan, Direktur Independen Surveyor Of University (ISU) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Solihin Natama Hasibuan, menyoroti Tentang mangkraknya pembangunan gedung kuliah berbiaya Rp.45.766.730.079, di Kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Kamis (08/08/2019)
Saat ditemui , Solihin Natama Hasibuan Mengatakan, bahwa rektor UIN SU pernah berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru 2019 – 2020.
“Pak rektor sudah berjanji bahwa bangunan mangkrak tersebut akan diselesaikan agar bisa di pergunakan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019 – 2020. Namun kami melihat dilapangan sampai saat ini bangunan itu masih jauh dari kata layak untuk dipergunakan.” Ujar Hasibuan
Pembangunan gedung kuliah itu seharusnya selesai di tahun 2018 dan bisa dipergunakan sebagai mestinya. Tapi hingga sekarang pembangunan bernilai puluhan miliar tersebut belum rampung 100 %. Ironisnya, di bagian – bagian tertentu gedung yang baru dibangun sudah mengalami kerusakan. demikian tambah Hasibuan.
Saat diwawancarai media, Direktur ISU Tersebut juga didampingi oleh M. Ridho Pardosi selaku salah satu peneliti ISU UIN SU yang juga turut memberikan pernyataan. Beliau berharap rektor UIN SU segera menyelesaikan tata kelola pembangunan UIN SU yang terkesan amburadul.
“Baru baru ini kami mengetahui bahwa rektor UIN SU baru saja menghadiri tancapan tiang pertama untuk pembangunan gedung baru di UIN SU. Namun sangat disayang kan pembangunan gedung kuliah untuk tahun 2018 Kemarin sampai saat ini belum selesai bahkan terkesan mangkrak dan belum ada kejelasan mengenai kapan pastinya gedung tersebut diselesaikan” imbuh Ridho.
Solihin Natama Hasibuan juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa UIN SU dan kepada seluruh organisasi Intra kampus agar peka dan kritis terhadap kondisi kampus UIN SU dan tidak serta merta melihat adanya gedung baru sebagai tanda kemajuan kampus UIN SU.
“kawan kawan mahasiswa terkhusus kawan kawan yang tergabung di ormawa kampus, selayaknya bersikap kritis terhadap segala fenomena yang ada dikampus. karena sejatinya mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan negara nya harus memulai dari apa yang terjadi disekitar nya” Tandasnya. (Manzahari)