Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022, Ketum Solmet Himbau Masyarakat Tetap Beraktifitas...

Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022, Ketum Solmet Himbau Masyarakat Tetap Beraktifitas Seperti Biasa, dan Pendukung Jokowi Tak Perlu Turun Lakukan Aksi Tandingan

772 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Jakarta. Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) sekaligus Penanggungjawab Nasional Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi, Silfester Matutina,SH menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa dalam menghadapi isu maraknya Aksi Demo 11 April 2022 yang direncanakan akan dilakukan oleh segelintir mahasiswa,veteran dan barisan sakit hati yang tidak mendapat jabatan di Pemerintahan Presiden Jokowi, ucapnya Silfester Martutina,SH.kepada Suara Indonesia News, Senin (11/04/2021) di Jakarta.

Tambahnya menjelaskan bahwa mencermati situasi dan kondisi serta info- info yang didapat dari relawan kita dari seluruh Indonesia, termasuk bocoran dari para mahasiswa sendiri serta aparat terkait,kami hampir dapat memastikan bahwa aksi demo 11 April akan berlangsung baik baik saja, setelah buka puasa bersama dan akan bubar tanpa meninggalkan bekas apapun. Jadi hanya seperti tamasya dan hura hura saja tanpa meninggalkan kesan yang baik buat rakyat dan bangsa kita”.

Sebagai sesama anak bangsa kami menghimbau agar masyarakat tidak usah merasa takut atau terganggu dengan aksi yang direncanakan pada Senin, 11 April 2022. Mahasiswa dan Veteran yang turun aksi tidak terlalu banyak. Kita percayakan kepada aparat terkait untuk menangani aksi demo tersebut sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku, ujarnya.

Silahkan saja mau demo Itu hak semua orang dan Indonesia merupakan negara yang demokratis yang penting sesuai aturan yang berlaku dan tidak mengarah ke anarkis, Vandalisme juga mengganggu ketertiban umum. Apabila hal tersebut sampai terjadi kami meminta aparat agar bertindak tegas sesuai protap yang berlaku, terangnya.

Terus terang sampai saat ini kami masih bingung dengan tuntutan mahasiswa yang ingin menjatuhkan Presiden Jokowi. Jika tuntutannya masalah wacana Jokowi 3 Periode atau masalah perpanjangan Masa Jabatan Presiden,sudah sangat jelas Pak Jokowi berulang ulang mengatakan tidak bersedia bahkan terakhir Beliau minta agar menteri menterinya tidak bicara lagi masalah  hal tersebut. Bahkan kami pun yang tergabung dalam Aliansi Relawan Militan Jokowi yang pada tanggal 22 Februari 2022 mengadakan Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi sampai saat ini tidak pernah berwacana atau bahkan meminta dan melobi DPR/MPR untuk mewujudkan wacana itu.DPR /MPR saja belum tentu mau mengesahkan wacana tersebut sedangkan DPR sudah jelas mengetok Jadwal Pemilu 2024 secara resmi, pungkasnya.

Bahkan kami juga ikut mengecam menteri dan parpol yang membuat wacana tersebut. Jadi menurut hemat kami,lucu sekali mendengar kabar akan ada aksi demo menurunkan Jokowi. Apa kesalahan konstitusi yang dilanggar Pak Jokowi ???

Harusnya Mahasiswa sebagai orang terdidik yang notabenenya adalah kaum elite intelektual dan nantinya menjadi pemimpin di masa depan seharusnya mengetahui prasyarat dan kondisi hingga seorang Presiden bisa di berhentikan atau di makzulkan.Baca dengan baik UUD 1945, jangan ambil sikap dan keputusan tanpa tahu dasar hukum dan politiknya, katanya.

Jangan pula mahasiswa sebagai calon calon pemimpin dan pejuang rakyat akhirnya jadi bahan tunggangan politisi jahat dan pengusaha hitam serta barisan sakit hati untuk melanggengkan kejahatan mereka dan terus bermanuver.

Jadinya terkesan Mahasiswa menjadi Mahasewa yang siap kapan saja dimanfaatkan oleh para pecundang di Republik ini.

Padahal mahasiswa adalah sosok- sosok muda sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa kedepannya. Kami sebagai mantan mahasiswa juga menghimbau agar adik – adik mahasiswa bisa melakukan aksi dengan damai dan tertib dan juga rumuskan dengan baik dan benar tuntutan yang akan diminta ke Pemerintah dalam hal ini kepada Presiden Jokowi. Jangan sampai nantinya jadi blunder dan bahan tertawaan rakyat. Contoh paling gampang sewaktu mahasiswa Demo UU Cipta Kerja Oktober 2020 ternyata adik – adik Mahasiswa tidak mengerti apa tuntutannya bahkan samasekali tidak pernah membaca pasal pasal dalam UU Cipta Kerja,hingga akhirnya mendapat tertawaan dan cemoohan ketika diwawancara oleh Media dan TV, bebernya.

Bahkan akhirnya ada beberapa Mahasiswa asal Jawa Barat terdampar di Jakarta kelaparan,tidak mandi dan ganti pakaian dan ditinggal oleh Korlap Aksi Demo,yang mana akhirnya kami tampung dirumah kami ,memberikan makan dan memberikan transportasi untuk pulang ke Jawa Barat.

Dalam statement terakhir Silfester juga menghimbau kepada para pendukung Militan Presiden Jokowi untuk tidak terpancing turun menandingi Aksi Demo tersebut, karena hal ini dapat membuat aparat terkait repot dan bingung sendiri harus mengurusi dan mengamankan siapa, selain itu juga nantinya malah akan dimanfaatkan oleh para provokator hingga menimbulkan Chaos.Demo yang tadinya kecil akan menjadi besar dan berhari-hari, dan ini yang diinginkan oleh para penyandang dana demo, terangnya.

Jadi sebagai warga negara yang baik dan taat hukum sebaiknya kita percayakan saja kepada Aparat terkait yang akan bekerja secara profesional sesuai protap yang berlaku. Dan untuk adik – adik mahasiswa sekali lagi saya menghimbau agar kalian jangan sampai terkecoh dan dimanfaatkan oleh oknum oknum barisan sakit hati,pengusaha hitam maupun para politisi kotor yang kecewa karena sejak Indonesia dipimpin Jokowi sepak terjang mereka digagalkan satu persatu.”tutur Silfester Matutina, mengakhiri. (Aro Ndraha)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY