Festival Tajug 2019 Dibuka Oleh Wakil Presiden RI KH. Mar’uf Amin

Festival Tajug 2019 Dibuka Oleh Wakil Presiden RI KH. Mar’uf Amin

678 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Cirebon, Diselenggarakannya Festival Tajug di alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, dalam rangka Hari Santri Nasional yang digelar dari tanggal 22 – 24 November 2019 Cirebon Jawa Barat. Jumat (22/11/2019)

Dalam kesempatan kegiatan festival tajug itu dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Mar’uf Amin, Sultan Kasepuhan Pangeran Arif, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nazarudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosadi, Kapolresta Cirebon Kota, Kapolres Kota Cirebon, Dandim Cirebon, Toko Ulama dan Kyai se wilayah 3 Cirebon, 100 Sultan dan Raja Se-Indonesia dan 500 penggerak masjid Se-Jawa Barat.

Dalam sambutannya Kyai Mar’uf Amin, mengatakan, saya bisa memenuhi janji saya nanti kalau saya di sini jadi wakil presiden saya akan datang lagi ke festival tajug di cirebon sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

Sunan gunung jati juga mengikuti jejak Rasulullah mengembangkan agama islam melalui masjid, penyebaran peradaban agama islam di jawa barat juga melalui masjid dan banyak yang dibangunnya masjid-masjid. ternyata dorongan membangun masjid ini merupakan satu media yang ampuh dalam rangka mengembangkan ajaran islam secara damai.

Ditempat yang sama, Sultan Keraton Kasepuhan Sultan Sepuh XIV Pangeran Arif Natadiningrat mengatakan, bahwa dasar dari festival tajug ini adalah amanat sunan gunung jati “ingsun titip tajug lan fakir miskin” dan sampai sekarang tentunya amanat ini masih relevan bagaimana kita membangun akhlak itu dengan titip tajug dan membangun ekonomi umat, kesejahteraan umat yaitu titip fakir miskin inilah yang tentunya sebagai program negara juga program bangsa kita yaitu titip fakir miskin titip akhlak dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu kita harapkan tentunya festival tajug ini akan terus menjadi gerakan tajug se nusantara di tahun-tahun ke depan dan mudah-mudahan pestival tajug nanti bukan di cirebon saja Insya Allah akan berkeliling ke daerah-daerah lain ya mudah-mudahan nanti festival tajug yang lain, tadi sudah ada yang berminat katanya dari sulawesi mudah-mudahan yang ketiga nanti di sulawesi.

“Gerakan tajug se- nusantara ini juga kita harapkan dilakukan dibidang pendidikan, pelatihan, diskusi dan penyelamatan manuskrip-manuskrip keraton naskah-naskah kuno dan termasuk ajaran-ajaran agama islam baik itu syariat, tarekat, makrifat dimana tersimpan dikeraton-keraton ini. Mauskrip-manuskrip yang perlu kita lestarikan dan perlu kita ungkap kembali dan kita ajarkan kembali kepada masyarakat”, terang Pangeran Arif.

Lebih lanjut, Gerakan tajug se- nusantara ini diharapkan agar mesium-mesium keraton kita di tata kembali sebagai aset bangsa, yang dimana mesium ini bercerita peradaban indonesia dan perkembangan islam diwaktu-waktu masa lalu. Disamping itu gerakan tajug keraton ini  dikembangkan juga ekonomi kreatif dan parawisata baik itu wisata relegius, ziarah, budaya, halal dan lain-lainnya,” bebernya Pangeran Arif.

Gerakan tajug se nusantara ini 5 tahun kedepan, kami mohon dukungannya bapak Wakil Presiden dan bapak Gubenur kita harapkan cirebon ini menjadi destinasi wisata unggulan di jawa barat ini sebagai destinasi wisata budaya, wisata religius dan wisata ziarah.” Pungkasnya. (Fi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY