Indra Charismiadji Cawamendikbud pilihan Relawan Jokowi “NAWACITA II  KEMENDIKBUD 2019-2024”

Indra Charismiadji Cawamendikbud pilihan Relawan Jokowi “NAWACITA II  KEMENDIKBUD 2019-2024”

761 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Jakarta, Melalui selulernya, Indra Charismiadji –  Direktur executif Center For Education Regulation & Development Analisys (CERDAS) yang telah didaulat Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia (AKRJ) 2013 & Forum Wartawan Pancasila (FWP) sebagai Cawamendikbud (Bakoel Koffie,Jakarta.11/11) menyampaikan pesan untuk Mendikbud Nadiem Markarim yang terdiri atas enam hal, yaitu :

  1. Kolaborasi, karena urusan pendidikan itu tdk bisa dilakukan sendiri tapi harus gotong royong lintas kementerian, lintas lembaga, lintas pemerintah daerah, pihak swasta, legislatif dan masyarakat. Apalagi saat ini adalah eranya kolaborasi.
  2. Pendidikan di era industri 4.0 harus menjawab tantangan era 4.0 dimana kompetensi dasar spt penalaran tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills), Keterampilan Abad 21 (kritis dalam berpikir, kolaborasi, komunikasi, kreatif), berpikir komputasional (computational thinking), dan literasi (dasar & digital) menjadi target minimal yang wajib dimiliki.
  3. Alat kerja era digital ini adalah komputer, digitalisasi pendidikan akan mendasari program pendidikan Indonesia. Walaupun demikian penekanannya adalah, teknologi hanya sekedar alat, alat ciptaan manusia sendiri yang diciptakan untuk memudahkan pekerjaan. Sehingga manusianya yang harus menjadi tuan dari teknologi bukan sebaliknya. Inilah yang dimaksud dgn pendidikan karakter di era digital ini.
  4. Pendidikan STEAM atau intergrasi dari ilmu sains, teknologi, enjinering, seni, dan matematika sudah diterima secara global sebagai konsep pendidikan yang paling tepat untuk era ini. Untuk itu kurikulum dan pelatihan guru akan didorong ke arah aplikasi STEAM yang seutuhnya. STEAM sendiri harus kontekstual dan menjunjung tinggi kearifan lokal.
  5. Pancasila sebagai dasar negara harus mendasari kehidupan seluruh warga negara Indonesia. Sayangnya selama ini konsep pengajaran Pancasila hanya sebatas teori saja. Untuk generasi digital harus dibuat sesuai dgn dunianya misalnya dalam bentuk game online tentang Pancasila, vlog, film2 pendek, dsb.
  6. Strategi yang efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya pendidikan Indonesia. Pemberdayaan sekolah negeri dan ASN harus difokuskan ke keterbukaan akses pendidikan sebagai pemenuhan amanat pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945. Sedangkan pemberdayaan sekolah swasta difokuskan untuk mutu pendidikan yang tinggi sehingga mampu bersaing dgn negara-negara manapun. Untuk itu regulasi dan tata kelola kedua jenis sekolah tsb harus dipisahkan. Dalam ini perlu dikaji pembentukan model sekolah charter spt yang berkembang diluar negeri, dimana penyelenggaranya adalah pihak swasta tetapi anggarannya full dari pemerintah.

“Ini support dan sumbangsih saya untuk Menteri Nadiem, tidak ada kata terlambat untuk menyempurnakan program kerja beliau th.2019-2024 mendatang. Saya sudah estimasikan waktunya hanya membutuhkan 108 hari kerja untuk  6 (enam) hal diatas”, jawab beliau yang dikenal sebagai pemerhati pendidikan nasional.

“Gosipnya nama abang masuk nominasi 15 besar Cawamendikbud karena abang non-parpol. Apa sudah ditelepon Menteri Nadiem, bang?”,pancing saya

Bang Indra tidak menjawab, hanya terdengar tertawa kecil, kemudian pamit karena ada giat lain. Ahahah..(PpRief/Rahma)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY