Pemkab Konawe Terima Hibah IPLT Dari BPPW Sulawesi Tenggara

Pemkab Konawe Terima Hibah IPLT Dari BPPW Sulawesi Tenggara

406 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, menerima hibah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra, Kamis (07/01-2021) kemarin. IPLT yang berlokasi di kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe tersebut dibangun BPPW Sultra dengan biaya sebesar Rp. 5 Miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2020. Serah terima pengelolaan dan pemanfaatan IPLT itu, dilakukan Kepala BPPW Sultra Mustaba kepada Pemkab Konawe yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekab), Ferdinand Sapan.

Kepala BPPW Sultra, Mustaba, mengatakan, IPLT Konawe dibangun diatas areal seluas 3 hektar yang berada di kelurahan Mataiwoi kecamatan Tongauna. Lahan tersebut, katanya, merupakan tanah yang sengaja disiapkan pemkab setempat untuk dijadikan kawasan pembuangan limbah tinja secara terpadu.

“Areal IPLT ini cukup luas. Bisa melayani seluruh masyarakat Konawe,” ujar Mustaba.

Mustaba menuturkan, IPLT sangat urgen dalam mengatasi persoalan sanitasi di Konawe. Apalagi, masalah limbah tinja di wilayah tersebut memang sangat mendesak untuk diatasi.

“Mudah-mudahan IPLT ini bisa membantu pemkab Konawe dalam menuntaskan persoalan pembuangan limbah yang dihasilkan masyarakat,” tambahnya.

Dirinya mengemukakan, lewat serah terima itu, pemkab Konawe selanjutnya diberikan kewenangan penuh untuk mengelola, mengoperasikan dan memelihara IPLT yang dibangun BPPW Sultra. Limbah tinja warga yang masuk dan diolah lewat IPLT tersebut, kata Mustaba, bisa dimanfaatkan menjadi pupuk oleh pemkab setempat.

“Sekarang sudah menjadi tugas pemkab Konawe. Sebab, ini bagian dari perwujudan infrastruktur berkelanjutan,” terangnya.

Sementara itu, Sekab Konawe Ferdinand Sapan, mengatakan, pasca serah terima tersebut, pihaknya bakal langsung menyusun formulasi pengelolaan IPLT lewat produk legislatif berupa peraturan daerah (perda). Pemkab Konawe pun sudah memproyeksi, IPLT yang dihibahkan BPPW Sultra itu bisa menjadi sumber pemasukan baru untuk meraup pendapatan asli daerah (PAD).

“Kita akan rembukkan dulu. Bisa jadi kita buatkan UPTD dalam hal pengelolaannya. Yang jelas, kita akan godok dulu regulasinya,” ungkap Ferdinand Sapan.

Mantan Kepala BPKAD Konawe itu menyebut, IPLT Konawe nantinya mekanismenya akan dilakukan dengan cara jemput bola. Maksudnya, masyarakat yang ingin menyedot limbah septic tank, tinggal melapor ke pihak pemkab saja. Hanya saja untuk saat ini, Pemkab Konawe mengakui masih belum memiliki armada tangki tinja untuk mengangkut limbah warga ke IPLT. Keterbatasan kendaraan tersebut, sambungnya, bakal segera diatasi dengan menyiapkan anggaran pengadaan armada tangki tinja pada tahun ini.

“Mungkin terealisasi di APBD-Perubahan 2021. Kita akan cek dulu harga armadanya berapa duit. BPPW Sultra juga akan menghibahkan kendaraan tangki tinja untuk Konawe. Rencananya tahun 2021 ini, tapi kita belum tahu kapan tanggal pastinya,” pungkas Ferdinand Sapan. (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY